Bolus
A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menentukan kadar obat tiap waktu tertentu dari
sampel plasma
2. mahasiswa dapat menentukan k dan t 1/2 dari data-data yang
diperoleh pada praktikum
B. Alat dan Bahan
Alat :
1. Alat simulasi model satu kompartemen
2. Buret 50ml
3. Pengaduk magnit (Magnetic stirer)
4. Statif dan klem
5. Tabung reaksi
6. Beaker glass
7. Pipet volume 2,0 ml dan 5,0 ml
8. Labu ukur
9. Stopwatch
10. Spektrofotometer (single beam)
11. Tissue
12. Label
13. Bola karet
Bahan :
1. KMnO4
2. Aquadest
Buret (A)
Gelas
piala (B)
piala,
aturkan
kecepatan
aliran
keduanya
hingga
terjadi
50,04 ppm
40,03 ppm
30,02 ppm
20,01 ppm
10,00 ppm
Serapan (A)
0.617
0.496
0.401
0.256
0.141
Keterangan :
b = 0,0119
r = 0,9984
Persamaan kurva kalibrasi
y = a + bx
a = intersep
b = slope
y = serapan
x = konsentrasi (ppm)
y = 0,0247 + 0,0119 x
Diketahui :
Vd = 1800 ml
Cl = 25 ml/menit
Maka :
Keliminasi (k)
= Cl
Vd
= 0,693
k
= 25
1800
= 0.0138 menit-1
= 50,21 menit
0,693
0,0138
= ln C1 ln C2
t2 t1
= ln 20.36 ln 15.82
60 2.5
= 0.00438 menit-1
Cl
= Vd . K
= 1800 ml . 0.00438 menit-1
= 7.884 ml/menit
= 0,693
k
=
0,693
0,00438
= 158.22 menit
AUC = Co
K
=
20.8
0.00438
= 4.566,2 mg.menit/L
% kesalahan Keliminasi
-Kt
Persamaan
PersamaanFarmakokinetika
Farmakokinetika: :CC==CCo o. .ee-Kt
-0.00438t
CC ==20,8
20,8. .ee-0.00438t
F. Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan simulasi dari satu kompartemen IV Bolus
yaitu obat yang terlarut secara homogen pada wadah yang sama (dianggap
sebagai kompartemen sentral) Model kompartemen satu menganggap
bahwa berbagai perubahan kadar obat dalam plasma mencerminkan
perubahan yang sebanding dengan kadar obat dalam jaringan. Tetapi,
model ini tidak menganggap bahwa konsentrasi obat dalam jaringan
tersebut adalah sama pada berbagai waktu. Volume yang terdapat dalam
alat simulasi dianggap sebagai volume plasma atau volume distribusi, yaitu
sebanyak 1800 ml.
Laju alir sebesar 25 ml/menit yang dianggap sebagai Clearance harus
dijaga agar tetap konstan selama percobaan. Apabila laju alir terlalu kecil,
kurva yang di plot pada kertas semilog akan terlihat landai, sebaliknya
apabila laju alir percobaan terlalu besar maka kurva yang dihasilkan akan
curam.
20,01
ppm;
dan
10,00
ppm.
Kemudian
diukur
serapannya
didapat 0.617; 0,496; 0,401; 0,256; dan 0,141. Kurva ini dibuat untuk
mengetahui kadar obat dalam plasma. Dengan menggunakan metode linier
diperoleh persamaan garis y = 0,0247 + 0,0119x dengan r = 0,9984, dimana
y adalah serapan dan x adalah konsentrasi (ppm).
Obat yang akan dianalisis farmakokinetiknya adalah larutan KMnO 4,
larutan ini disuntikkan sebanyak 4,0 ml secara cepat ke dalam kompartemen
sentral (gelas piala), dan seketika pula waktu mulai dihitung menggunakan
stopwatch (t=0). Dan pada saat itu pula magnetic stirrer mulai dinyalakan
untuk
membuat
larutan
KMnO 4 homogen
dengan
plasma
dalam
serapannya,
akibatnya
terdapat
kemungkinan
perubahan
G. Kesimpulan
Parameter
K
t
Clearance
Perhitungan
0.00438 menit-1
158.22 menit
7.884 ml/menit
Percobaan
0.0138 menit-1
50,21 menit
25ml/menit
H. Daftar Pustaka