GASTROENTERITIS
A.
Pengertian
Gastroenteritis adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang tidak biasa (lebih dari 3 kali
sehari, juga perubahan dalam jumlah dan konsistensi (feses cair). (Brunner and Suddart, 2000)
Gastroenteritis adalah inflamasi membran mukosa lambung dan usus halus yang terjadi akibat
salah makan, biasanya disebabkan oleh penyebab mikrobiologi. (Cristin Hancock, 1999)
Gastroenteritis adalah frekuensi buang besar lebih dari 4x sehari pada bayi dan lebih dari 3x
sehari pada anak dengan konsistensi feces cair/encer berwarna hijau/ dapat pula bercampur lender dan
darah atau lender saja. (Ngastiyah, 1997)
B.
Klasifikasi
Klasifikasi gastroenteritis menurut Kapita Selekta edisi 3, 1999:
1.
Gastroenteritis koleriform
Disebabkan oleh fibrio, eschercia colli, clostriclia, dan intoksikosi makanan.
2.
Gastroenteritis degentriforin
Disebabkan oleh sigella , salmonella, entamoeba histolitica, adanya peningkatan frekuensi buang air
besar dan keenceran tinja merupakan akibat dari iritasi usus oleh suatu patogen yang mempengaruhi
lapisan usus sehingga terjadi peningkatan produk-produk sekretorik dan peningatan motilitas
usus. Ini menyebabkan banyak air dan mineral terbuang karena waktu penyerapan berkurang
sehingga penderita gastroenteritis dapat mengalami dehidrasi.
Dehidrasi ringan
Kehilangan cairan 2-5% dari berat badan
Gambaran klinis: dehidrasi, turgor kurang, suara serak, penderita belum jatuh dalam keadaan
preshock.
2.
Dehidrasi sedang
Kehilangan cairan 5-10% dari berat badan. Gambaran klinis: turgor jelek, serak, penderita jatuh,
preshock, nadi cepat, nafas cepat dan dalam.
3.
Dehidrasi berat
Kehilangan cairan lebih dari 10% dari berat badan
Gambaran klinis: turgor jelek, serak, penderita jatuh preshock atau shock nadi cepat, nafas cepat
dan dalam, kesadaran menurun, otot kaku, sianosis.
Gejala dehidrasi (Sagung Seto, 2005)
Gejala
Hepatonik
Rasa haus
BB
Menurut sekali
Turgor kulit
Menurun sekali
Kulit,
Selaput
Basah
lendir
Gejala SSP
Apatis
Isotonik
Menurun
Menutup
Kering
Hipertonik
Menurun
Tidak jelas
Kering sekali
Jelek
Nadi
Sangat lemah
Tekanan darah
Banyak kasus
Sangat rendah
10-30%
Cepat dan
lemah
Rendah
70%
Relatif masih
baik
Cepat dan keras
Perhitungan balance
Jumlah cairan yang masuk:
1.
2.
Cairan infus
3.
Air metabolisme
4.
Injeksi
Urine
2.
IWL
3.
Feses
4.
Catatan:
1.
2.
3.
WIL:
Dewasa 15 cc / kg BB/hari
Rendah
10-20%
B. Penyebab
1.
Faktor Infeksi
a. Infeksi enteral : infeksi saluran cerna yang merupakan penyebab utama diare pada anak.
1)
2)
Infeksi bakteri non patogen : staphilococus albus, streptococus, proteus klebaella, pseudomonas.
3)
4)
5)
b.
2.
Faktor Malabsorpsi
a.
Malabsorbsi karbohidrat
b.
Malabsorbsi lemak
c.
Malabsorbsi protein
3.
Faktor Makanan
Misal : makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.
4.
Faktor Psikologis
Misal : rasa takut, cemas dan stres.
C. Patofisiologi/ Pathway
Menurut Brunner dan Suddarth (2002) mekanisme yang menyebabkan diare adalah sebagai
berikut:
1.
Diare sekresi biasanya diare dengan volume banyak disebabkan oleh peningkatan produksi dan sekresi
air serta elektrolit oleh mukosa usus ke dalam lumen usus.
2.
Diare osmotik terjadi bila air terdorong ke dalam usus oleh tekanan osmotik dari partikel yang tidak dapat
diabsorbsi, sehingga reabsorbsi air menjadi lambat.
3.
Diare campuran disebabkan oleh peningkatan kerja peristaltik dari usus (biasanya karena penyakit usus
inflamasi) dan kombinasi peningkatan skresi atau penurunan absorbsi dalam usus.
Menurut Cristin Hancock (1999), secara patofisiologi bakteri dan virus dapat menyebabkan
gastroenteritis dengan 3 cara :
1.
Invasi patogen
Shigella dan E. colli melalui penetrasinya dapat memperbesar usus, merusak sel dan potensial ulserasi
sehingga feses mengandung leukosit dan eritrosit.
3.
Virus patogen
Menyerang mukos epitel dan merusak villi usus sehingga menyebabkan malabsorbsi elektrolit yang
dikeluarkan. Dengan cara ini dapat menyebabkan peningkatan peristaltik usus, peningkatan sekresi air
dan elektrolit.
a.
Hiperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga
timbul diare dan sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri berkembang pesat
dan timbulkan diare.
b.
Gangguan air dan elektrolit mengakibatkan gangguan keseimbangan asam-basa, gizi dan sirkulasi
darah akibatnya terdapat makanan/ zat yang tidak dapat diserap menyebabkan tekanan osmotik dalam
rongga usus, isi rongga usus berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkan sehingga timbul
diare.
2)
Penurunan absorbsi atau peningkatan sekresi sekunder ait dan elektrolit. Peningkatan ini disebabkan
sekresi sekunder untuk inflamasi atau sekresi aktif sekunder untuk merangsang mukosa usus.
3)
Perubahan mobiliti
Hiperistaltik atau hipoperistaltik mempengaruhi absorpsi zat dalam usus.
b.
c.
Karena adanya kuman-kuman dalam usus, menyebabkan peningkatan peristaltik usus dan efek yang
timbul adanya nyeri pada perut atau tegangan atau kram abdomen.
d.
e.
f.
g.
h.
Mata cowong
Adanya ketidakseimbangan cairan tubuh dan peningkatan tekanan osmotik mengakibatkan beberapa
jaringan kekurangan cairan dan oksigen.
i.
j.
Kesadaran menurun
Gejala klinis 10,11,12 terjadi karena penurunan cairan tubuh yang mengakibatkan kerja jantung
ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan O 2 dan nutrisi sistemik sehingga denyut jantung cepat, nadi
cepat tapi lemah, disebabkan peningkatan denyut jantung dengan peningkatan kepekaan dan tekanan
osmotik plasma darah. Efeknya ginjal berusaha ineretensi air dengan mencegah eksresi Na sehingga
urine pekat dan Na meningkat dengan cairan sirkulasi yang buruk dampaknya otak kekurangan O 2 dan
nutrisi sehingga pusat kesadaran hipotalamus terganggu.
2.
Pemeriksaan Penunjang
Menurut Brunner dan Suddarth (2002), pemeriksaan diagnostik yang harus dilakukan untuk
mengetahui penyebab diare adalah:
a.
b.
Sifat kimia
c.
Urin analisis
d.
Pemeriksaan feses rutin serta pemeriksaan feses untuk organisme infeksius atau parasit
e.
a.
b.
c.
d.
e.
Kultur feses (jika anak dihospitalisasi, pus dalam feses atau diare yang berkepanjangan) untuk
menemukan patogen
f.
g.
h.
Urinalisis dan kultur (berat jenis bertambah karena dihidrasi, organisme, shigella keluar melalui urine)
F.
Diagnosa Keperawatan
1.
Diare
2.
3.
Nyeri akut
4.
5.
Hipertermi
G. Fokus Intervensi
1.
Diare
Yang berhubungan malabsorbsi atau inflamasi sekunder terhadap gastritis, divertikulitis, usus yang
sensitif.
Proses infeksi : disentri, cholera, shgelosis
Tujuan : - Klien dapat mencapai keseimbangan cairan
- Klien dapat melakukana eliminasi dengan baik
Kriteria :
-
Kulit lembab
a.
Observasi dan catat frekuensi, karakteristik dan jumlah feses dan faktor presipitasi.
b.
Kaji faktor-faktor penyebab/ yang mempengaruhi makan perselang, makan sembarangan, makanan
diperjalanan.
c.
Kurangi diare
Hentikan makanan padat :
Hindari produk susu, lemak tepung beras, buah segar dan sayuran
Penyebaran infeksi (cuci tangan, penyimpanan makanan yang tepat, memasak dan mengolah makanan)
Secara bertahap bahkan makanan semi padat dan padat (krakers, yogurt, nasi, pisang, jus apel)
Perbanyak cairan tinggi kalium dan natrium (jus jeruk, buah anggur, air daging)
Jelaskan pada pasien dan orang terdekat tentang intervensi yang diperlukan untuk pencegahan.
2.
a.
Jumlah minuman
b.
c.
d.
e.
f.
Kulit lembab
g.
h.
i.
Intervensi :
a.
b.
c.
Kaji pengertian pasien dan keluarga tentang pentingnya mempertahankan dehidrasi yang adekuata dan
metode pencapaiannya.
d.
e.
f.
Menimbang berat badan dan cairan tiap hari dan monitor gejala
g.
Monitor status hidrasi (mukosa baik, nadi normal, tekanan darah normal)
h.
i.
j.
Ajarkana bahwa kopi, teh, jus buah anggur menyebabkan diuresis dan menambah kehilangan cairan.
k.
Kolaborasi : hentikan cairan intravena sesuai skema rencana medik (dalam melaksanakan asuhan
sebutkan total dan jenis cairan sesuai advis dokter).
3.
Nyeri akut
Yang berhubungan dengan hiperistaltik, diare yang berkepanjangan, iritasi kulit dan jaringan, perlecetan
perinatal, fisura.
Tujuan : nyeri dapat dikontrol
Kriteria :
a.
b.
c.
d.
Perhatikan petunjuk non verbal misal : tidak bisa diam, enggan bergerak, selalau menjaga perut, menarik
diri, gelisah.
e.
f.
g.
Bersihkan area rektal dengan sabun rektal dengan air, usapkan tiap BAB dan lakaukan perawatan diri/
kulit.
h.
i.
Menurunkan/ mengurangi faktor-faktor yang dapat mencetuskan atau meningkatkan pengalaman nyeri
(misalnya takut, lelah, bosan, kurang pengetahuan).
j.
4.
Kurang pengetahuan tentang keadaan sakit, kebutuhan pengobatan dan pencegahan diare yang
berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
Tujuan : klien mampu menjelaskan penyebab diare, tanda-tanda, cara untuk mencegah dan cara
mengatasinya.
Kriteria :
-
a.
b.
Bahas dengan pasien dan keluarga tentang proses penyakit, penyebab, faktor presipitasi, dan
mengidentifikasi cara untuk mengurangi faktor pendorong timbulnya sakit.
c.
d.
e.
Tekana pentingnya merawat kulit : teknik cuci tangan yang baik dan perawatan perional.
5.
Hipertermi
Yang berhubungan dengan tidak efektifnya termoregulator tubuh.
Tujuan : suhu tubuh dalam batas normal
Kriteria
Intervensi
a.
b.
c.
d.
e.
DAFTAR PUSTAKA
Supartini Yupi. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Editor. Monica Ester. Jakarta: EGC, 2004.
Mansjoer, Arif, et al. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Media Aesculapius, 1999.
Haryani, Ani, ed. Diagnosis Keperawatan Nanda. Editor Ani Haryani et all. Yogyakarta: UGM, 2001.
IKG, Suandi. Diet pada Anak Sakit. Editor Setiawan. Jakarta: EGC, 1998.
Johnson, Marion, Meridean Maas dan Sue Moorhead, ed. Nursing Outcomes Classificatin (NOC). Philadelphia:
Mosby, 2000.
Mc. Closkey, Joane dan Gloria M. Buledek, ed. Nursing Intervention Classification (NIC). Edisi 2. Philadhelpia:
Mosby, 2000.
Arif Mansjoer, dkk. 2000. Kapita Selekta kedokteran, Jakarta: FKUI
Ngastiyah. Perawatan Anak Sakit. Editor Setiawan. Jakarta: EGC, 1997.
Smeltzer, Suzanne, C, dan Brenda G. Bare. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth. Edisi
VII. Jakarta : EGC. 2001.
Subagyo, Bambang. Ilmu Kesehatan Anak I (Diare pada Anak). Surakarta: Depdikbud RI UNS, 1997.
Tjokronegoro, Arjatmo. Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta: FKUI, 2002.
AskepGastroenteritis
Gastroenteritis
1.Pengertian
Gastroentritis(GE)adalahperadanganyangterjadipadalambungdanususyangmemberikangejaladiaredengan
atautanpadisertaimuntah(Sowden,etall.1996).
Gastroenteritisdiartikansebagaibuangairbesaryangtidaknormalataubentuktinjayangencerdenganfrekwensi
yanglebihbanyakdaribiasanya(FKUI,1965).
Gastroenteritisadalahinflamasipadadaerahlambungdanintestinalyangdisebabkanolehbakteriyangbermacam
macam,virusdanparasityangpatogen(Whaley&Wongs,1995).
Gastroenteritisadalahkondisisdengankarakteristikadanyamuntahdandiareyangdisebabkanolehinfeksi,alergi
ataukeracunanzatmakanan(MarlenanMayers,1995).
DarikeempatpengertiandiataspenulisdapatmenyimpulkanbahwaGstroentritisadalahperadanganyangterjadi
padalambungdanususyangmemberikangejaladiaredenganfrekwensilebihbanyakdaribiasanyayang
disebabkanolehbakteri,virusdanparasityangpatogen.
2.Etiologi
Penyebabdaridiareakutantaralain:
FaktorInfeksi
1.
InfeksiVirus
Retavirus
Penyebabterseringdiareakutpadabayi,seringdidahuluataudisertaidengan
muntah.
Timbulsepanjangtahun,tetapibiasanyapadamusimdingin.
Dapatditemukandemamataumuntah.
DidapatkanpenurunanHCC.
Enterovirus
Biasanyatimbulpadamusimpanas.
Adenovirus
Timbulsepanjangtahun.
Menyebabkangejalapadasaluranpencernaan/pernafasan.
Norwalk
Epidemik
Dapatsembuhsendiri(dalam2448jam).
Bakteri
Stigella
Semusim,puncaknyapadabulanJuliSeptember
Insidenpalingtinggipadaumur15tahun
Dapatdihubungkandengankejangdemam.
Muntahyangtidakmenonjol
Selpolosdalamfeses
Selbatangdalamdarah
Salmonella
Semuaumurtetapilebihtinggidibawahumur1tahun.
Menembusdindingusus,fesesberdarah,mukoid.
Mungkinadapeningkatantemperatur
Muntahtidakmenonjol
Selpolosdalamfeses
Masainkubasi640jam,lamanya25hari.
Organismedapatditemukanpadafesesselamaberbulanbulan.
Escherichiacoli
Baikyangmenembusmukosa(fesesberdarah)atauyangmenghasilkan
entenoksin.
Pasien(biasanyabayi)dapatterlihatsangatsakit.
Campylobacter
Sifatnyainvasis(fesesyangberdarahdanbercampurmukus)padabayidapat
menyebabkandiareberdarahtanpamanifestasiklinikyanglain.
Kramabdomenyanghebat.
Muntah/dehidrasijarangterjadi
YersiniaEnterecolitica
Fesesmukosa
Seringdidapatkanselpolospadafeses.
Mungkinadanyeriabdomenyangberat
Diareselama12minggu.
Seringmenyerupaiapendicitis.
FaktorNonInfeksiosus
2.
Malabsorbsi
Malabsorbsikarbohidratdisakarida(intoleransi,lactosa,maltosa,dansukrosa),non
sakarida(intoleransiglukosa,fruktusadangalaktosa).Padabayidananakyangterpentingdantersering
ialahintoleransilaktosa.
Malabsorbsilemak:longchaintriglyceride.
Malabsorbsiprotein:asamamino,Blaktoglobulin.
Faktormakanan
Makananbasi,beracun,alergiterhadapmakanan(milkalergy,foodalergy,downmilkproteinsenditive
enteropathy/CMPSE).
FaktorPsikologis
Rasatakut,cemas.
3.Patofisiologi
Penyebabgastroenteritisakutadalahmasuknyavirus(Rotravirus,Adenovirusenteris,VirusNorwalk),Bakteriatau
toksin(Compylobacter,Salmonella,EscherihiaColi,Yersiniadanlainnya),parasit(BiardiaLambia,
Cryptosporidium).Beberapamikroorganismepatogeninimenyebabkaninfeksipadaselsel,memproduksi
enterotoksinatauCytotoksindimanamerusakselsel,ataumelekatpadadindingususpadaGastroenteritisakut.
PenularanGastroenteritisbiasmelaluifekaloraldarisatupenderitakeyanglainnya.Beberapakasusditemui
penyebaranpatogendikarenakanmakanandanminumanyangterkontaminasi.
Mekanismedasarpenyebabtimbulnyadiareadalahgangguanosmotic(makananyangtidakdapatdiserapakan
menyebabkantekananosmoticdalamronggaususmeningkatsehinggaterjadipergeseranairdanelektrolitkedalam
ronggausus,isironggaususberlebihansehinggatimbuldiare).Selainitumenimbulkangangguansekresiakibat
toksindidindingusus,sehinggasekresiairdanelektrolitmeningkatkemudianterjadidiare.Gangguanmultilitas
ususyangmengakibatkanhiperperistaltikdanhipoperistaltik.Akibatdaridiareitusendiriadalahkehilanganairdan
elektrolit(Dehidrasi)yangmengakibatkangangguanasambasa(AsidosisMetabolikdanHipokalemia),gangguan
gizi(intakekurang,outputberlebih),hipoglikemiadangangguansirkulasidarah.
4.ManifestasiKLinis
Nyeriperut(abdominaldiscomfort)
Rasaperihdiuluhati
Mual,kadangkadangsampaimuntah
Nafsumakanberkurang
Rasalekaskenyang
Perutkembung
Rasapanasdidadadanperut
Regurgitasi(keluarcairandarilambungsecaratibatiba).
5.Komplikasi
Dehidrasi
Renjatanhipovolemik
Kejang
Bakterimia
Malnutrisi
Hipoglikemia
Intoleransisekunderakibatkerusakanmukosausus.
6.TingkatderajatDehidrasi
Dehidrasiringan
1.
Kehilangancairan25%dariberatbadandengangambaranklinikturgorkulitkurangelastis,suaraserak,
penderitabelumjatuhpadakeadaansyok.
DehidrasiSedang
2.
Kehilangancairan58%dariberatbadandengangambaranklinikturgorkulitjelek,suaraserak,penderitajatuh
presyoknadicepatdandalam.
DehidrasiBerat
3.
Kehilangancairan810%daribedratbadandengangambarankliniksepertitandatandadehidrasisedang
ditambahdengankesadaranmenurun,apatissampaikoma,ototototkakusampaisianosis.
7.PemeriksaanPenunjang
Pemeriksaanlaboratoriumyangmeliputi:
PemeriksaanTinja
1.
Makroskopisdanmikroskopis.
pHdankadarguladalamtinjadengankertaslakmusdantabletdinistest,biladidugaterdapat
intoleransigula.
Biladiperlukan,lakukanpemeriksaanbiakandanujiresistensi.
PemeriksaanDarah
2.
pHdarahdancadangandikalidanelektrolit(Natrium,Kalium,KalsiumdanFosfor)dalamserum
untukmenentukankeseimbanganasamabasa.
Kadarureumdankreatminuntukmengetahuifaalginjal.
DoudenalIntubation
3.
Untukmengatahuijasadrenikatauparasitsecarakualitatifdankuantitatif,terutamadilakukanpadapenderitadiare
kronik.
8.PenatalaksanaanMedis
1.
Pemberiancairan.
2.
Diatetik:pemberianmakanandanminumankhususpadapenderitadengantujuanpenyembuhandan
menjagakesehatanadapunhalyangperludiperhatikan:Memberikanbahanmakananyangmengandungkalori,
protein,vitamin,mineraldanmakananyangbersih.
Obatobatan.
3.
DownloadAskepGastroenteritisdisini
AsuhanKeperawatanpadaPasiendenganGastroenteritis
A.Pengkajian
Pengkajianyangsistematismeliputipengumpulandata,analisadatadanpenentuanmasalah.Pengumpulandata
diperolehdengancaraintervensi,observasi,psikalassessment.
PengkajiandatamenurutCyndiSmithGreenberg,1992adalah:
1.
Identitasklien.
2.
Riwayatkeperawatan.
Awalanserangan:Awalnyaanakcengeng,gelisah,suhutubuhmeningkat,anoreksiakemudian
timbuldiare.
Keluhanutama:Faecessemakincair,muntah,bilakehilanganbanyakairdanelektrolitterjadi
gejaladehidrasi,beratbadanmenurun.Padabayiubunubunbesarcekung,tonusdanturgorkulit
berkurang,selaputlendirmulutdanbibirkering,frekwensiBABlebihdari4kalidengankonsistensiencer.
3.
Riwayatkesehatanmasalalu.
Riwayatpenyakityangdiderita,riwayatpemberianimunisasi.
Riwayatpsikososialkeluarga.
4.
Dirawatakanmenjadistressorbagianakitusendirimaupunbagikeluarga,kecemasanmeningkatjikaorangtuatidak
mengetahuiprosedurdanpengobatananak,setelahmenyadaripenyakitanaknya,merekaakanbereaksidenganmarah
danmerasabersalah.
Kebutuhandasar.
5.
Polaeliminasi:akanmengalamiperubahanyaituBABlebihdari4kalisehari,BAKsedikitatau
jarang.
Polanutrisi:diawalidenganmual,muntah,anopreksia,menyebabkanpenurunanberatbadan
pasien.
Polatidurdanistirahatakanterganggukarenaadanyadistensiabdomenyangakanmenimbulkan
rasatidaknyaman.
Polahygiene:kebiasaanmandisetiapharinya.
Aktivitas:akanterganggukarenakondisitubuhyanglamahdanadanyanyeriakibatdistensi
abdomen.
Pemerikasaanfisik.
6.
Pemeriksaanpsikologis:keadaanumumtampaklemah,kesadrancomposmentissampai
koma,suhutubuhtinggi,nadicepatdanlemah,pernapasanagakcepat.
Pemeriksaansistematik:
Inspeksi:matacekung,ubunubunbesar,selaputlendir,mulutdanbibirkering,beratbadan
menurun,anuskemerahan.
Perkusi:adanyadistensiabdomen.
Palpasi:Turgorkulitkurangelastis.
Auskultasi:terdengarnyabisingusus.
Pemeriksaantinglkattumbuhkembang.
Padaanakdiareakanmengalamigangguankarenaanakdehidrasisehinggaberatbadanmenurun.
Pemeriksaanpenunjang.
Pemeriksaantinja,darahlengkapdandoodenumintubationyaituuntukmengetahuipenyebabsecara
kuantitatipdankualitatif.
BDiagnosaKeperawatan
1.
Defisitvolumecairandanelektrolitkurangdarikebutuhantubuhberhubungandenganoutputcairanyang
berlebihan.
2.
Gangguankebutuhannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubuingandenganmualdanmuntah.
3.
Gangguanintegritaskulitberhubungandenganiritasi,frekwensiBAByangberlebihan.
4.
Gangguanrasanyamannyeriberhubungandengandistensiabdomen.
5.
Kurangpengetahuanberhubungandengankurangnyainformasitentangpenyakit,prognosisdan
pengobatan.
6.
Cemasberhubungandenganperpisahandenganorangtua,proseduryangmenakutkan.
C.Intervensi
Diagnosa1.
Defisitvolumecairandanelektrolitkurangdarikebutuhantubuhberhubungandenganoutputcairanyang
berlebihan.
Tujuan:
Devisitcairandanelektrolitteratasi
Kriteriahasil:
Tandatandadehidrasitidakada,mukosamulutdanbibirlembab,balancairanseimbang
Intervensi
Observasitandatandavital.Observasitandatandadehidrasi.Ukurinfutdanoutputcairan(balancccairan).Berikan
dananjurkankeluargauntukmemberikanminumyangbanyakkuranglebih20002500ccperhari.Kolaborasi
dengandokterdalampemberiantheraficairan,pemeriksaanlabelektrolit.Kolaborasidengantimgizidalam
pemberiancairanrendahsodium.
Diagnosa2.
Gangguankebutuhannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubuingandenganmualdanmuntah.
Tujuan:
Gangguanpemenuhankebutuhannutrisiteratasi
Kriteriahasil:
Intakenutrisiklienmeningkat,diethabis1porsiyangdisediakan,mual,muntahtidakada.
Intervensi:
Kajipolanutrisikliendanperubahanyangterjadi.Timbangberatbadanklien.Kajifactorpenyebabgangguan
pemenuhannutrisi.Lakukanpemerikasaanfisikabdomen(palpasi,perkusi,danauskultasi).Berikandietdalam
kondisihangatdanporsikeciltapisering.Kolaborasidengantimgizidalampenentuandietklien.
Diagnosa3.
Gangguanintegritaskulitberhubungandenganiritasi,frekwensiBAByangberlebihan.
Tujuan:
Gangguanintegritaskulitteratasi
Kriteriahasil:
Integritaskulitkembalinormal,iritasitidakada,tandatandainfeksitidakada
Intervensi:
Gantipopokanakjikabasah.Bersihkanbokongperlahansabunnonalcohol.Berizalpsepertizincoxsidabila
terjadiiritasipadakulit.Observasibokongdanperineumdariinfeksi.Kolaborasidengandokterdalampemberian
therafiantipungisesuaiindikasi.
Diagnosa4.
Gangguanrasanyamannyeriberhubungandengandistensiabdomen.
Tujuan:
Nyeridapatteratasi
Kriteriahasil:
Nyeridapatberkurang/hiilang,ekspresiwajahtenang
Intervensi:
Observasitandatandavital.Kajitingkatrasanyeri.Aturposisiyangnyamanbagiklien.Berikompreshangatpada
daerahabdoment.Kolaborasidengandokterdalampemberiantherafianalgetiksesuaiindikasi.
Diagnosa5.
Kurangpengetahuanberhubungandengankurangnyainformasitentangpenyakit,prognosisdanpengobatan.
Tujuan:
Pengetahuankeluargameningkat
Kriteriahasil:
Keluargaklienmengeridenganprosespenyakitklien,ekspresiwajahtenang,keluargatidakbanyakbertanyalagi
tentangprosespenyakitklien.
Intervensi:
Kajitingkatpendidikankeluargaklien.Kajitingkatpengetahuankeluargatentangprosespenyakitklien.Jelaskan
tentangprosespenyakitkliendenganmelaluipenkes.Berikankesempatanpadakeluargabilaadayangbelum
dimengertinya.Libatkankeluargadalampemberiantindakanpadaklien.
Diagnosa6.
Cemasberhubungandenganperpisahandenganorangtua,proseduryangmenakutkan.
Tujuan:
Klienakanmemperlihatkanpenurunantingkatkecemasan
Intervensi:
Kajitingkatkecemasanklien.Kajifaktorpencetuscemas.Buatjadwalkontakdenganklien.Kajihalyangdisukai
klien.Berikanmainansesuaikesukaanklien.Libatkankeluargadalamsetiaptindakan.Anjurkanpadakeluarga
unrtukselalumendampingiklien.
D.Evaluasi
1.
Volumecairandanelektrolitkembalinormalsesuaikebutuhan.
2.
Kebutuhannutrisiterpenuhisesuaikebutuhantubuh.
3.
Integritaskulitkembalinoprmal.
4.
Rasanyamanterpenuhi.
5.
Pengetahuankelurgameningkat.
6.
Cemaspadaklienteratasi.