Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

PERIODE ANTENATAL

A. Definisi
Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya
koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. (Depkes RI, 1996)
B. Tujuan
Tujuan pemeriksaan antenatal:
1. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat
kehamilan, saat persalinan dan kala nifas.
2. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil,persalinan dan
kala nifas.
3. Memberikan

nasehat

dan

petunjuk

yang

berkaitan

dengan

kehamilan,persalinan, kala nifas, laktasi dan aspek keluarga berencana.


4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal .
C. Jadwal Pemeriksaan Antenatal
1. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
2. Pemeriksaan ulang:
a. Setiap bulan sampai dengan bulan ke IV.
b. Setiap dua minggu sampai umur kehamilan 8 bulan.
c. Setiap satu minggu sejak umur kehamilan 8 bulan persalinan.
3. Untuk ibu hamil:
Trimester
I dan II

Waktu

Tindakan

Kunjungan
Sebulan sekali. -

Pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan ultrasonografi.

Nasehat diet tentang menu seimbang.

Observasi adanya penyakit yang dapat

mempengaruhi kehamilan, resiko komplikasi


kehamilan.

III

Dua minggu

Menghindari terjadinya komplikasi

kehamilan, dan imunisasi Tetanus Toksoid I.


Evaluasi data laboratorium untuk melihat

sekali sampai

hasil pengobatan.

ada tanda

Diet menu seimbang.

kelahiran.

Pemeriksaan ultrasonografi.

Imunisasi Tetanus Toksoid II.

Observasi adanya penyakit yang dapat


mempengaruhi kehamilan, komplikasi
kehamilan.

Rencana untuk pengobatan.

Nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana


harus datang untuk melahirkan.

D. Fisiologi Kehamilan
Kehamilan memerlukan proses yang berkesinambungan, yaitu:
1. Konsepsi

Bertemunya sel telur dengan sperma.

Terjadi pada 1/3 distal tuba.

Mengalami pembelahan; zigot morula blastula.

2. Nidasi

Menempelnya blastula dalam endometrium/desidua.

Terjadi pada hari ke-4 7 setelah konsepsi.

3. Plasentasi

Tumbuh kembangnya khorion dan desidua.

Pembentukan plasenta.

Pada akhir bulan ke-4 plasenta terbentuk lengkap.

E. Produk Kehamilan
1. Plasenta
2. Selaput ketuban
3. Air ketuban
4. Tali pusat
5. Janin

Diagnosis Kehamilan
Tanda Kehamilan Tidak Pasti

Tanda Kehamilan Pasti

(Probable Sign)
Amenorea

Denyut jantung janin

Mual dan muntah

Palpasi untuk menilai

Mastodinia/payudara tegang

gerakan janin dan abgian

Ngidam

janin

Sering miksi

Rontgenografi

Konstipasi atau obstipasi

Ultrasonografi

Perubahan berat badan

Fetal ECG

Perubahan temperatur basal

Tes kehamilan

Perubahan warna kulit/pigmentasi

Perubahan pada payudara

Perubahan pada pelvis

Pembesaran perut

Kontraksi uterus

Balotemen

Sinkope

Epulis (hipertropi gusi pada


kehamilan)

Varices

VII. Perubahan pada Kehamilan


Perubahan ini terjadi karena:
1. Perubahan fungsi endokrin maternal.
2. Pertumbuhan plasenta yang berfungsi endokrin.
3. Kebutuhan metabolisme yang meningkat karena pertumbuhan janin.
Perubahan sistemik meliputi:
1. Sistem Reproduksi
a. Rahim atau Uterus

Menjadi 1000 kali lebih besar, 30 kali lebih berat, aliran darah 60 kali lebih
cepat. Semula sebesar jempol (30 gram), mengalami hipertropi dan
hiperplasia menjadi 1000 gram saat akhir kehamilan.
Tanda Hegar : Perubahan pada istmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak
sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling
sentuh.
Tanda Piskacek : Pertumbuhan rahim tidak sama ke semua arah tetapi
pertumbuhan cepat didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya
tidak sama.
Braxton Hicks : Kontraksi uterus yang disebabkan oleh terjadinya gangguan
perimbangan hormonal dimana estrogen dan progesteron berubah
konsentrasinya sehingga progesteron mengalami penurunan.
b. Vagina
Tanda Chadwicks: Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh
darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebirubiruan.
c. Ovarium (Indung Telur)
Ovarium yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan
fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16
minggu.
d. Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan payudara tidak
dapat dilepaskan dari pengaruh hormon estrogen, progesteron, dan
somatomamotropin. Penampakan payudara pada ibu hamil antara lain:
payudara menjadi lebih besar, areola hiperpigmentasi (hitam), glandula
mongtomery makin tampak, puting susu makin menonjol, belum
mengeluarkan ASI, baru setelah persalinan hambatan prolaktin tidak ada
sehingga pembuatan ASI dapat berlangsung.
2. Sistem Kardiovaskuler
Peredaran darah ibu dipengaruhi oleh beberapa factor:
a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah.

b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro plasenter.
c. Pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat.
Akibat dari faktor-faktor tersebut terjadi perubahan pada sirkulasi darah ibu
yaitu:
a. Volume Darah
Meningkat, jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah.
Serum darah bertambah 25 - 30% sedangkan sel darah bertambah 20%.
Curah jantung akan bertambah sekitar 30%.
b. Sel Darah
Meningkat, agar dapat mengimbangi pertumbuhan janin. Sel darah putih
meningkat mencapai 10.000/ml, LED meningkat 4 kali lipat angka normal,
protein darah; albumin dan gamma globulin menurun pada triwulan I
sedangkan fibrinogen meningkat.
Keluhan yang sering berkaitan dengan sistem kardiovaskuer antara laian:
dispnea, palpitasi, ortopnea, hipotensi ortostatik.
3. Sistem Respirasi
Terjadi hiperventilasi karena pengaruh hormon progesteron atau karena
kebutuhan metabolisme yang meningkat. Desakan pada diafragma karena
dorongan rahim yang besar menyebabkan sesak nafas sehingga kebutuhan
oksigen ibu hamil meningkat sekitar 20 25 % dari biasanya.
4. Sistem Pencernaan
a. Rasa tidak enak di ulu hati karena perubahan posisi lambung dan refkluks.
b. Produksi asam lambung menurun.
c. Mual muntah karena pengaruh HCG (Human Chorionic Gonadotrophyn).
d. Haemorrhoid karena tekanan venosa.
e. Konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat.
Perubahan metabolisme meliputi:
a. Air, terdiri dari darah/uterus/payudara berjumlah 3 liter sedangkan
janin/plasenta/air ketuban 3,5 liter.
b. Protein, ibu 500 garam, janin dan plasenta 500 gram.
c. Karbohidrat cenderung meningkat (diabetes).

d. Lemak, kenaikan semua fraksi lemak.


e. Mineral, kebutuhan meningkat .
f. Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama
hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar kg/minggu.
5. Sistem Urinarius
Bertambahnya frekuensi miksi karena pengaruh desakan pada hamil muda dan
turunnya kepala bayi pada hamil tua.
6. Sistem Integumen
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigementasi karena
pengaruh melanophore stimulating hormone.
VIII. Konsep Pemeriksaan Dan Pengawasan Antenatal
1. Anamnese : data biologis, keluhan hamil, fisiologis, patologis ( abnormal )
2. Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan fisik khusus yang
meliputi : obstetric,pemeriksaan dalam/rectal, pemeriksaan ultrasonografi
3. Pemeriksaan psikologis : kejiwaan dalam menghadapi kehamilan
4. Pemeriksaan laboratorium : laboratorium rutin : darah lengkap, urine lengkap,
tes kehamilan ; Laboratorium khusus : pemeriksaan TORCH, Serologis, Fungsi
hati dan Ginjal, Protein darah, Golongan darah, Faktor RH, Air ketuban, Infeksi
hepatitis B ibu/bayi, Estriol dalam urin, Infeksi AIDS.
Diagnosis Kehamilan
a. Kehamilan Normal : tanpa keluhan, hasil pemeriksaan laboratorium baik
b. Kehamilan dengan Risiko : tinggi/sangat tinggi, yang meragukan, rendah
c. Kehamilan disertai penyakit Ibu yang mempengaruhi janin
d. Kehamilan disertai komplikasi
e. Kehamilan dengan nilai nutrisi kurang
f. Diagnosis diferensial : amenorea sekunder,pseodocyesis,tumor ginekologis
1

Penatalaksanaan lebih lanjut :


a. Pengobatan penyakit yang menyertai hamil
b. Pengobatan penyulit kehamilan
c. Menjadwalkan pemberian vaksinasi
d. Memberikan preparat penunjang kesehatan : Vitamin dan tambahan preparat Fe

e. Menjadwalkan pemeriksaan ulang


IX. Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan Pertama
Pemeriksaan

pertama

diharapkan

menetapkan

data

dasar

yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dan kesehatan Ibu sampai


persalinan.
Pada kehamilan muda dilakukan pemeriksaan:
1. Periksa dalam, untuk menentukan besarnya rahim.
2. Pemeriksaan dengan spekulum untuk menilai keadaan serviks, vagina, dan
sekitarnya.
3. Pemeriksaan sitologi.
Pemeriksaan ulang
Pada pemeriksaan ulang perlu diperhatikan agar puting susu sejak dini
mendapat pemeliharaan yang baik. Puting susu yang belum menonjol ditarik keluar
dan dimasase dengan minyak atau dengan menggunakan pompa susu.
Pada umumnya kunjungan ulang dijadwalkan tiap 4 minggu sampai umur
kehamilan 28 minggu. Selanjutnya tiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36
minggu dan seterusnya tiap minggu sampai bersalin. Jadwal ini tidaklah kaku dan
penelitian di Indonesia menunjukkkan bahwa ANC sebanyak 4x selama kehamilan
dengan distribusi yang merata memberikan pregnancy outcome yang baik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
Dari pihak ibu:
-

Tekanan darah

Berat badan

Gejala/tanda-tanda seperti sakit kepala, perubahan visus, sakit abdomen,


nausea, muntah, perdarahan, disuria, air ketuban yang merembes, dll

Tinggi fundus

Keadaan serviks (posisi, konsistensi, pendataran, pembukaan terutama pada


kehamil;anlanjut)

Ukuran pelvis (pada primigravida)

Dari pihak janin:

DJJ (denyut jantung janin)

Ukuran janin (TBJ, taksiran berat janin)

letak dan presentasi, engagement (masuknya kepala)

Aktivitas

Kembar atau tunggal

Laboratorium
-

hemoglobin, hematokrit

STS pada trimester III diulang

Kultur untuk gonokokus

Protein dalan urin bila diperlukan

X. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul


Trimester I
1. Nausea b.d. Perubahan sistem
gastrointestinal.

Trimester II
Trimester III
1. Gangguan citra 1. Nyeri akut b.d.
tubuh b.d.

Peningkatan

2. Konstipasi b.d. Kehamilan.

Perubahan

progesteron.

3. Inkontinensia urine stress b.d.

bentuk tubuh.

Kehamilan.

2. Pola nafas tidak

2.

Gangguan pola
tidur b.d.

4. Kelelahan b.d. Kehamilan .

efektif b.d.

Perubahan

5. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari

Penekanan

fisiologis

kebutuhan tubuh b.d. Perubahan

diafragma

kehamilan.

fisiologis kehamilan.

karena

6. Kurang pengetahuan: Perubahan


fisiologis dan psikologis, perawatan
kehamilan b.d. kurangnya informasi
tentang penatalaksanaan antenatal care.
7. Kecemasan b.d. Perubahan yang
menyertai kehamilan.

3. Perubahan pola

pembesaran

seksualitas b.d.

uterus.

Perasaan takut

3. Inkontinensia
urine stress b.d.
Kehamilan.

karena
kehamilan.
4. Kecemasan b.d.
Persiapan
persalinan.

XI. Rencana Keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan
1. Cemas
b.d.
Situasi Klien
krisis.

Tujuan
menunjukkan

Intervensi
kontrol

kecemasan dengan kriteria:


1. Dapat mengidentifikasi,
verbalisasi, dan
mendemonstrasikan teknik
menurunkan kecemasan.
2. Menunjukkan postur, ekspresi

1. Reduksi kecemasan
a. Kaji tingkat kecemasan dan respon fisiknya.
b. Gunakan kehadiran, sentuhan (dengan ijin), verbalisasi
untuk mengingatkan klien tidak sendiri.
c. Terima pasien dan keluarganya apa adanya.
d. Gali reaksi personal dan ekspresi cemas.

wajah, perilaku, tingkat

e. Bantu mengidentifikasi penyebab.

aktivitas yang menggambarkan

f. Gunakan empati untuk mendukung orang tua.

kecemasan menurun.

g. Anjurkan untuk berfikir positif.

3. Mampu mengidentifikasi dan


verbalisasi penyebab cemas.

h. Intervensi terhadap sumber cemas.


i. Jelaskan aktivitas, prosedur.
j. Gali koping klien.
k. Ajarkan tanda-tanda kecemasan.
l. Bantu orang tua mendefinisikan tingkat kecemasan.
m. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi.
n. Ajarkan teknik manajemen cemas.

2.

Ketidakseimbangan

Status

nutrisi

klien

seimbang

nutrisi: Kurang dari

dengan kriteria:

kebutuhan tubuh b.d.

1. BB stabil.

a. Timbang BB sesuai indikasi.

Perubahan fisiologis

2. Turgor kulit membaik.

b. Monitor intake klien.

kehamilan.

3. Intake makanan meningkat.

c. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering dan sajikan

1. Manajemen Nutrisi

dalam keadaan hangat


d. Anjurkan klien menjaga kebersihan mulutnya.
e. Atur lingkungan yang tenang dan bersih selama makan.
f. Pantau masukan dan haluaran.
g. Pantau adanya alergi makanan
h. Anjurkan untuk meningkatkan masukan makanan yang
mengandung Fe
i. Berikan informasi mengenai kebutuhan nutrisi
2. Monitor Nutrisi
a. Monitor adanya penurunan BB pasien
b. Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
c. Monitor mual dan muntah
3

Perubahan pola

d. Monitor kalori dan intake nutrisi


Klien dapat beradaptasi dengan a. Beri informasi tentang perubahan perkemihan sehubungan

eliminasi b.d Perubahan

perubahan

pola

eliminasinya

dengan kehamilan.

fisiologis kehamilan.

dengan kriteria:

b. Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur.

1. Klien paham dengan perubahan c. Beri informasi tentang perlunya masukan cairan 6-8 gelas/hari,
pola eliminasinya

penurunan masukan 2-3 jam sebelum tidur, penggunaan garam,


makanan dan produk yg mengandung Na dalam jumlah
sedang.
d. Kaji ulang masalah medis sebelumnya (penyakit ginjal,
hipertensi, penyakit jantung).
e. Kaji tanda-tanda ISK.

Nyeri akut b.d

Nyeri klien berkurang/hilang

perubahan fisiologis

dengan kriteria:

a. Kaji skala nyeri klien.

pada kehamilan

1. Klien paham bahwa nyerinya

b. Beri penjelasan pada klien tentang fisiologis nyeri.


c. Ajarkan klien tehnik relaksasi nafas dalam.

fisiologis.
2. Klien dapat beradaptasi
3. Klien melaporkan nyerinya
4. Skala nyeri 0-1.
Pengetahuan

tentang kehamilan dan

dengan kriteria:

intensitas nyeri.
f. Anjurkan klien untuk segera mendatangi tempat

berkurang.

Kurang pengetahuan

d. Anjurkan klien untuk beristirahat bila nyeri datang.


e. Ajarkan klien untuk mencatat frekuensi, lama, dan

dengan nyerinya.

1. Manajemen Nyeri

klien

pertolongan bila sudah ada tanda2 akan melahirkan.


bertambah 1. Pendidikan Kesehatan
a. Kaji tingkat pengetahuan klien.

proses persalinan b.d


Kurangnya informasi.

1. Klien mengatakan paham


dengan penjelasan yang
diberikan.
perubahan pada kehamilan.
3. Klien dapat menyebutkan
tanda-tanda persalinan.
dapat

pada kehamilan.
c. Beri informasi tentang tanda-tanda persalinan.

2. Klien dapat menyebutkan

4. Klien

b. Beri informasi tentang perubahan-perubahan fisik normal

memutuskan

memilih tempat melahirkan.

d. Beri informasi tentang tempat pelayanan kesehatan yang


dapat dikunjungi untuk mendapat pertolongan dalam
persalinan.
e. Beri informasi tentang

XII. Daftar Pustaka


Catatan Kuliah Keperawatan Maternitas, 2005, PSIK FK UGM Jogjakarta, Jogjakarta.
Doenges ME, 2001, Rencana Keperawatan MaternaL/Bayi : Pedoman untuk Perencanaan dan
Dokumentasi Perawatan Klien,Edisi 2 EGC Jakarta.
Iowa Outcome Project, 2000, Nursing Outcome Classification (NOC), Mosby-Year Book
Iowa Intervention Project, 1996, Nursing Intervention Classification (NIC), Mosby-Year Book
Mochtar Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri fisiologi dan Obstetri Patologi, Penerbit EGC,Jakarta.
Syaifuddin AB, 2002, Buku Panduan Praktek pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
Edisi I, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai