NAMA : SATRIAL
NPM : 0610013311007
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Ketua Jurusan P-IPS/PPKn
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah...........................................................................
12
C. Batasan Masalah.............................................................................
13
D. Tujuan Penelitian............................................................................
13
E. Manfaat Penelitian..........................................................................
14
16
1. Pengertian Belajar.....................................................................
16
3
2. Pembelajaran.............................................................................
18
18
18
20
22
C. Metode Diskusi...............................................................................
31
31
32
37
ii
D. Partisipasi Siswa.............................................................................
39
1. Pengertian Partisipasi................................................................
39
2. Jenis-Jenis Partisipasi...............................................................
40
41
42
44
46
1. Jenis Penelitian......................................................................
46
46
46
1. Variabel ..........................................................................46
5
2. Indikator Variabel..................................................................
47
48
1. Populasi .....................................................48
2. Sampel .....................................................48
48
E. Instrument Penelitian...................................................................
49
DAFTAR KEPUSTAKAAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
aspek kehidupan terutama dalam masa reformasi yang serba transparan seperti
bagsa yang sasarannya adalah upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia, baik
pembukaan UUD 1945 alenia ke IV, merupakan cita-cita dari bangsa Indonesia
mewujudkan cita-cita tersebut, kemudian diatur lebih lanjut dalam pasal 31 ayat
formal dan nonformal diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Republik
1
2
tinggi.
membentuk warga negara yang ideal yaitu warga negara yang memiliki keimanan
dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pengetahuan, keterampilan, dan
negara yang baik, yang sangat berhubungan dengan pandangan hidup bangsa yang
negara yang baik tersebut tentu saja adalah warga negara yang dapat menjalankan
dimensi:
pemerintah berdasarkan hukum (rule of low) dan peradilan yang bebas dan
tidak memihak, konstitusi, sejarah nasional, hak dan kewajiban warga negara,
diri, komitmen, penguasaan atas nilai religius, norma dan nilai-nilai luhur,
antara lain ilmu Politik, Ilmu Tata Negara, Hukum, dan Filsafat. Adapun bidang
kajian dari dimensi Politik yakni manusia sebagai zoonpolitikon, dan proses
terbentuknya masyarakat politik. Bidang kajian dari ilmu tata negara yakni proses
Dimensi kajian dari Hukum yakni negara hukum, konstitusi, sumber hukum dan
subjek dan objek hukum. Bidang kajian dari filsafat yaitu pancasila sebagai
falsafah bangsa.
peranan penting dalam membentuk warga negara yang baik sesuai dengan
pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah
satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama,
internasional.
3. Hak Asasi Manusia Meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
berikut:
kewarganegaraan
bangsa lain.
Namun, realita yang terjadi di dalam masyarakat kita betapa banyak orang-
baik seperti korupsi, penyalah gunaan wewenang, dan itu hanya dilandasi oleh
peserta didik dibekali dengan suatu ilmu yang mempelajari tentang kaidah-kaidah
dan etika kehidupan, baik kehidupan bernegara maupun kehidupan sosial bahkan
kehidupan individu. Dan itu hanya diperoleh dari suatu ilmu, ilmu itu adalah ilmu
Dalam diri manusia ada beberapa aspek yang berperan yaitu aspek sosial,
aspek kognitif dan aspek motorik. Hal ini dapat dipahami bahwa manusia itu
berhubungan dengan orang lain (sosial), berfikir (kognitif), menilai (afektif) dan
berbuat (motorik) maka aspek-aspek tersebut perlu dikembangkan dalam diri anak
pembelajaran yang melibatkan dua subjek yakni pendidik (guru) dan peserta didik
agar pendidikan dan pengajaran berjalan dengan benar dan menarik maka
jenisnya, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Tujuan yang
berbeda dari setiap mata pelajaran, sesuai dengan jenis, fungsi, sifat, maupun isi
8
dari mata pelajaran itu sendiri. Adapun beberapa model pembelajaran yang dapat
siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan
mengevaluasi logika dan bukti-bukti bagi posisi dirinya atau posisi yang lain,
suatu prinsip, (4) membantu siswa mengenali adanya suatu masalah dan
bacaan atau ceramah, (5) menggunakan bahan-bahan dari anggota lain dalam
baik.
makna diri (jati diri) di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan
dirinya dan perilaku orang lain. Proses bermain peran ini dapat memberikan
contoh kehidupan perilaku manusia yang berguna sebagai sarana bagi siswa
masalah.
Model ini menganggap siswa (pelajar) sebagai suatu sistem yang dapat
mempunyai fungsi yang sama baik manusia maupun mesin, fungsi tersebut:
a. Siswa dapat mempelajari sesuatu yang dalam situasi nyata tidak dapat
b. Memungkinkan siswa belajar dari umpan balik yang datang dari dirinya
sendiri.
11
siswa berperan aktif, maka dari empat model pembelajaran tersebut yang lebih
membuat siswa berperan aktif yakni: Model Pembelajaran Kooperatif dengan tipe
aktif dan siswa tidak dijadikan objek oleh guru. Dengan menerapkan Model
Divisions) dalam proses pembelajaran diharapkan siswa berperan aktif dan guru
tipe STAD (Student Teams Achivement Divisions) yakni kerja sama, kemampuan
menghargai pendapat orang lain. STAD adalah salah satu metode pembelajaran
pendekatan pembelajaran melalui kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Adapun karakteristik model
individu.
komunikasi dengan tujuan agar siswa saling berbagi kemampuan, saling belajar
Diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan
pada suatu topik atau pokok pernyataan atau problem dimana para peserta diskusi
dengan jujur berusaha untuk mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau
dalam situasi tertentu. Dengan pengertian itu, seseorang bisa berpartisipasi bila ia
dengan orang lain dalam hal nilai, tradisi, perasaan, kesetiaan, kepatuhan dan
tanggungjawab bersama.
13
bagian dalam sebuah aktivitas. Mengambil bagian dalam sebuah aktivitas dapat
mengandung pengertian ikut serta, tetapi dapat juga berarti ikut serta dalam
Jadi berdasarkan dari latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk
B. Batasan Masalah
1. Analisis
2. Rancangan
3. Implementasi
4. Evaluasi
C. Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang dan batasan masalah di atas maka rumusan
dalam pembelajaran?
mengemukakan pendapat ?
merespon/menanggapi ?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini dapat dibagi menjadi dua yakni:
Divisions).
15
pembelajaran kewarganegaraan.
Divisions)
telah dibagikan.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak dan instansi terkait
seperti:
gelar sarjana pendidikan (strata satu) pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Hatta.
a. Bagi Siswa
banyak.
a. Pembaca
b. Penelitian Berikutnya
kuliah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Belajar
yang dibawanya sejak lahir sehingga nantinya mampu menyesuaikan diri demi
adalah ”Suatu aktifitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
diwariskan secara genetis. Dalam hal ini perubahan yang dimaksud terjadi
yang berulang-ulang. Perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas
16
19
pengalaman-pengalaman belajar.
disebut belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang yang
2. Pembelajaran
Mudjiono, 2006:14):
a. Langkah satu: menentukan topik yang dapat dipelajari oleh anak sendiri.
20
tersebut.
suatu proses penyampaian berbagai konsep informasi dan aktifitas kepada siswa
oleh guru dengan menggunakan metode atau strategi yang sesuai supaya siswa
atau petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan
mengembangkan interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh.
kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat
keterampilan sosial.
belajarnya.
individu.
menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman lain. Terdapat 6
b. Menyajikan informasi.
f. Memberikan penghargaan.
siswa mengevaluasi logika dan bukti-bukti bagi posisi dirinya atau posisi
beda baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah serta jika
mungkin anggota berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda tetapi
Jigsaw ini, setiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian
gergaji).
2) Misal suatu kelas dengan jumlah siswa 40, dan materi pembelajaran
materi pembelajaran.
materi baru, perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi yang
terdiri dari 4-5 siswa, setiap anggota kelompok diberi nomor atau
nama.
kelompok.
siswa atau kelompok, umumkan rekor tim dan individual dan berikan
reward.
popular karena mudah diaplikasikan dalam kelas. Ide dasar Model STAD
dapat saling mendorong dan membantu satu sama lain dalam menguasai
tahap yaitu:
prosedur pembelajaran.
29
ketrampilan baru.
didalam kelas dibagi dalam beberapa kelompok atau tim yang masing-
masing terdiri dari empat atau lima anngota kelompok. Setiap kelompok
mempunyai anggota yang heterogen baik jenis kelamin, ras, etnik maupun
diadakan tes atau kuis dengan tujuan utnuk mengetahui atau mengukur
hal ini siswa siswa sama sekali tidak dibenarkan untuk kerjasama
dengan temannya. Tujuan tes ini adalah utuk memotivasi siswa agar
kelompok. Tes ini dilakukan setelah satu sampai dua kali penyajian
urutan berikut: Skor awal, skor tes, skor peningkatan dan skor
kelompok.
31
dipelajari.
nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis
berikutnya (terkini).
lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah, ciri khas pada tipe TAI
ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang
berikut:
dan rendah). Jika mungkin, anggota kelompok terdiri dari ras, budaya,
dipelajari.
33
nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis
berikutnya (terkini).
Berpijak dari latar belakang dan teori diatas peneliti ingin melihat
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu
keterikatan pada suatu topik atau pokok pernyataan atau problem dimana para
peserta diskusi dengan jujur berusaha untuk mencapai atau memperoleh suatu
ide-ide dan pengujian ide-ide ataupun pendapat dilakukan oleh beberapa orang
mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok
pernyataan atau problem dimana para peserta diskusi dengan jujur berusaha
disepakati bersama.”
berikut:
pokok/problem.
yang salah.
siswa.
pembicaraan.
atau sekelompok.
berbeda pendapat.
dan tepat.
1) Tahap Persiapan
diskusi.
2) Tahap pelaksanaan
e) Melaksanakan diskusi.
3) Tahap penutup
peranan yang harus dimainkan guru sebagai pemimpin diskusi, adalah berikut
ini.
a. Initiating, yakni menyarankan gagasan baru, atau cara baru dalam melihat
bicara.
39
diskusi.
tegangan.
seharusnya dicapai.
Dari dua langkah diatas maka langkah yang diterapakn adalah langkah
berikut:
40
problem bersama-sama.
dan logis.
a) Tidak semua topik dapat dijadikan metode diskusi hanya hal-hal yang
c) Sulit untuk menentukan batas luas atau kedalaman suatu uraian diskusi.
dan telah biasa berbicara. Siswa pemalu dan pendiam tidak akan
D. Partisipasi Siswa
1. Pengertian Partisipasi
dengan orang lain dalam hal nilai, tradisi, perasaan, kesetiaan, kepatuhan dan
tanggungjawab bersama.
kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta tanggung jawab terhadap
2. Jenis-jenis Partisipasi
karena orang atau kelompok tidak bisa terjun langsung dari kegiatan
tersebut.
Disamping itu, partisipasi merupakan salah satu bentuk tingkah laku yang
lain:
f. Tidak timbul perasaan terancam bagi kedua belah pihak Artinya masing-
partisipasi.
lingkungannya. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar yang optimal
perlu keterlibatan atau partisipasi yang tinggi dari siswa dalam pembelajaran.
keberhasilan pembelajaran.
Siswa yang aktif dalam pembelajaran akan terlihat pada baik dan buruknya
efektif adalah adanya keterlibatan, tanggung jawab dan umpan balik dari
kelas. Untuk terjadinya keterlibatan itu siswa harus memahami dan memiliki
Keterlibatan itupun harus memiliki arti penting sebagai bagian dari dirinya
cara, antara lain memberikan pertanyaan dan menanggapi respon siswa secara
perubahan perilaku pada diri subjek belajar. Untuk itu, dari pihak siswa
tujuan,
dalam pembelajaran.
kondusif.
berprestasi.
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
penelitian ini bertujuan mengumpulkan data yang berkaitan dengan status atau
kondisi objek yang diteliti pada saat dilakukan penelitian ini. Kemudian data
sedangkan penelitian ini dilakukan setelah proposal ini disetujui oleh dosen
1. Variabel
46
49
2. Indikator Variabel
a. Siswa
1) Komunikasi
2) Komitmen
3) Tanggung jawab
b. Guru
1) Peran
2) Analisis
3) Rancangan (RPP)
4) Pengembangan
5) Implementasi (pasilitator)
6) Evaluasi
a. Bertanya
b. Merespon
c. Menyimpulkan pembelajaran
d. Mengerjakan tugas
50
1. Populasi
Semen Padang.
2. Sampel
1. Jenis Data
a. Primer, data yang langsung diperoleh dari kepala sekolah, guru dan
2. Sumber Data
data, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau
pertanyaan lisan (Arikunto, 2006: 129). Yang dijadikan sumber data dalam
penelitian ini adalah siswa, guru kewarganegaraan, tata usaha (TU) dan kepala
sekolah.
51
E. Instrument Penelitian
5. Panduan Wawancara
pedoman wawancara.
6. Panduan Observasi
7. Daftar angket
menggunakan skala likert, dengan lima kategori yaitu: Selalu (SL), Sering (SR),
Kadang-kadang (KK), Tidak Pernah (TP), Sangat Tidak Pernah (STP). Dan
52
persentase dengan kategori Ada atau Tidak, setiap munculnya deskriptor Ada
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, Nana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi (bagi para peneliti).
Bandung:Tarsito.
INSTRUMENT PENELITIAN
1. Pedoman Observasi
2. Panduan Wawancara
3. Daftar Angket
4. RPP
5. Daftar Kuis
7. Test
a. Pre-test
b. Post-test
55
1. Pedoman Observasi
2. Panduan Wawancara
c. Metode pembelajaran yang seperti apa yang selama ini digunakan oleh
3. Angket Penelitian
Adapun tujuan dari angket ini adalah unutk mendapat gambaran tentang
padang” harapan penulis agar siswa/siswi dapat mengisi angket sesuai dengan
apa yang siswa/siswi dapatkan dalam proses pembelajaran. Angket ini penulis
Petunjuk pengisian:
b. Alternatif jawaban
Keterangan:
Bapak/Ibu
STS ( tidak pernah ) : Isi pernyataan sangat tidak setuju dengan penilaian
Bapak/Ibu
59
No Pernyataan S RG TS STS
1 1) Dapat mengembangkan prestasi siswa, baik
hasil tes yang dibuat guru maupun tes baku.
2) Rasa percaya diri siswa meningkat, siswa
merasa lebih terkontrol untuk keberhasilan
akademisnya.
3) Strategi kooperatif memberikan
perkembangkan yang berkesan pada
hubungan interpersonal diantara anggota
kelompok yang berbeda etnis.
4) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan
sosial.
5) Memungkinkan para siswa saling belajar
mengenai sikap, keterampilan, informasi,
perilaku sosial, dan pandangan-pandangan.
6) Memudahkan siswa melakukan penyesuaian.
7) Memungkinkan terbentuk dan
berkembangnya nilai-nilai sosial dan
komitmen.
8) Menghilangkan sifat mementingkan diri
sendiri dan egois.
9) Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan
untuk memelihara hubungan saling
membutuhkan dapat diajarkan dapat
dipraktekkan.
10) Meningkatkan rasa saling percaya kepada
sesama kelompok.
11) Meningkatkan kemampuan memandang
masalah dan situasi dari berbagai perspektif.
12) Meningkatkan kesediaan menggunakan ide
orang lain yang dirasakan lebih baik.
13) Metode pembelajaran kooperatif membantu
siswa menguasai isi materi pelajaran yang
sedang dibahas.
14) Pembelajaran kooperatif menjadikan siswa
mampu belajar berdebat, belajar
mendengarkan pendapat orang lain, dan
mencatat hal-hal yang bermanfaat untuk
kepentingan bersama.
15) Pembelajaran kooperatif menghasilkan
pencapaian belajar siswa yang tinggi
menambah harga diri siswa dan memperbaiki
hubungan dengan teman sebaya, dikarenakan
sistem berkelompok.
16) Hadiah atau penghargaan yang diberikan akan
memberikan dorongan bagi siswa untuk
mencapai hasil yang lebih tinggi.
17) Siswa yang lambat berpikir dapat dibantu
60