BAB I
PENDAHULUAN
Nairobi Kenya pada bulan Oktober 1987. Menurut perhitungan WHO ada sekitar
585.000 kematian ibu setiap tahun. Sebagian besar kematian tersebut terjadi di
kematian ibu (AKI) menurut SKRT 1986 adalah 450 per 100.000 dan 373 per
100.000 kelahiran hidup pada SKRT 1995. Angka ini 3-6 kali lebih besar dari
negara diwilayah ASEAN dan lebih dari 50 kali dari angka di negara maju
Tingginya AKI yaitu 334 per 100.000 kelahiran hidup menurut SDKI 1997
Sedangkan target yang harus dicapai pada tahun 2010 adalah 125 per 100.000
8%, toksemia 7%, dan abortus 10% (Fortney, 1986). Perdarahan terjadi 10 kali
lebih sering pada saat persalinan (Dep. Kes, 1990). Berdasarkan penelitian
1
2
telah dibuktikan melalui uji coba klinis ternyata dapat mengurangi resiko retensio
placenta, selanjutnya tindakan manajemen aktif kala III akan lebih efektif dalam
setelah melahirkan melalui tindakan manajemen aktif kala III. Hal ini perlu
kala III yaitu pemberian oksitosin dibarengi dengan peregangan tali pusat
terkendali, dengan tindakan memasase uterus yang tidak tepat karena memasase
uterus justru dilakukan pada saat placenta belum lepas. Berdasarkan fenomena
diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti tingkat pengetahuan bidan tentang
B. Rumusan Masalah
RSUD Pringsewu”?.
aktif
kala III
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
bidan tentang manajemen aktif kala III di ruang Kebidanan RSUD Pringsewu.
2. Tujuan Khusus
B. Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang diharapkan dpat diperoleh dalam penelitian ini :
kepada ibu bersalin khususnya pada penanganan kala III di RSUD Pringsewu.
tentang
3. Bagi Penulis.
bidang kebidanan.