Anda di halaman 1dari 1

ASPEK SPIRITUAL

Aspek spiritual, aspek ini yang mungkin paling banyak saya rasakan perubahannya
ketika masuk kuliah magister akuntansi di Universitas Brawijaya ini. Dalam perkuliahan,
hampir di seluruh mata kuliah pada semester dua ini, aspek Ketuhanan tidak pernah
ditinggalkan, Allah SWT selalu dikaitkan dalam perkuliahan. Meskipun saya mengambil
konsentrasi syariah, dalam beberapa mata kuliah ini, saya memperoleh pengalaman yang
sangat mengagumkan, yang tidak pernah terbayangkan oleh saya sebelumnya. Saya belajar
untuk lebih dekat dengan Allah SWT melalui Ilmu, saya lebih bisa merasakan kasih sayang
Allah SWT terhadap saya. Saya belajar meningkatkan untuk berkomunikasi dengan Allah
SWT, saya merasa saya yang sekarang lebih bisa merasakan kehadiran Allah SWT dalam diri
saya, saya merasa lebih dekat denganNya, saya bisa menceritakan banyak hal kepadaNya,
menanyakan segala sesuatu yang saya bingungkan kepadaNya.
Ketika saya masuk kuliah S2 pada awalnya saya merasa telah buang-buang uang,
buang-buang waktu, banyak penyesalan yang saya alami ketika memasuki pendidikan S2 ini.
Namun seiring berjalannya waktu, dengan banyaknya kejadian yang saya alami, saya
menyadari bahwa ini adalah rencana terbaik yang diberikan Allah SWT. Saya menyadari
jalan saya untuk masuk sekolah di Universitas Brawijaya sangat dimudahkan olehNya, hanya
dalam satu hari saya mengurus semua berkas dan semua bisa selesai dan saya bisa diterima
menjadi mahasiswa Magister Akuntansi. Berbeda dengan ketika saya melamar pekerjaan,
banyak yang tidak ada kabar, banyak yang hanya berakhir setelah tahap interview, berawal
dari sini saya menyadari bahwa doa saya untuk ditunjukkan jalan yang terbaik dikabulkan,
yaitu adalah kuliah S2 disini.
Banyak kejadian yang saya alami, banyak hal yang saya alami membuat saya semakin
dekat dengan Allah SWT. Dulu mungkin saya tidak pernah menyadari bahwa Allah sangat
dekat dan saya juga jarang mensyukuri segala anugerah dari Allah SWT. Namun sekarang
saya merasakan bahwa Allah sangat dekat, saya sangat menikmati berkomunikasi
denganNya, Dia adalah pendengar setia dan Dia tau segala yang terbaik untuk saya. Ketika
saya merasa semakin dekat dengan Allah SWT, saya jadi lebih bisa menyadari segala karunia
yang telah diberikannya kepada saya yang mungkin lupa untuk saya syukuri. Misalnya saja
hal yang sangat sederhana, karunia untuk bernafas dengan bebas tanpa harus menggunakan
alat bantu, hal yang tidak pernah disyukuri mulai saya syukuri. Selain itu, karunia keluarga,
saya sangat bersyukur punya keluarga yang saat ini, bapak, ibu, kakak, adik, dan sepupu yang
sangat menyayangi saya. Mereka selalu ada ketika saya butuhkan, mereka selalu mengisi
hari-hari saya dengan penuh kasih sayang, hal-hal yang tidak pernah saya gubris sebelumnya,
kini saya menyadari betapa berartinya hal itu, betapa bersyukurnya saya memiliki mereka
yang memang tidak sempurnya tetapi sangat menyayangi saya. Kesadaran saya untuk
bersyukur atas segala karunia Allah SWT, membuat saya lebih menyayangi dan lebih
menjaga apa yang saya miliki. SAtu hal yang pasti adalah Allah SWT tidak pernah tidak
memberi kita sesuatu, pasti Dia selalu memberikan sesuatu kepada kita. Karena memang
hanya Dialah Yang MAha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah SWT selalu menunjukkan
jalan yang terbaik untuk saya, saya bisa memperbaiki diri, dan semoga saya bisa menjadi
penghuni surgaNya kelak dan dikumpulkn bersama kekasihnya yaitu Rosulillah SAW.
Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.

Wallahu alam bish-showab

Anda mungkin juga menyukai