Anda di halaman 1dari 7

Al Habib Muhammad Al Bagir bin Alwy bin Yahya published a note.

March 2, 2011 at 6:13am

Mengenal Sunnah Siwak.


SIWAK

Arti siwak secara bahasa : menggosok.


secara syariat : menggosok gigi dan sekitarnya dengan sesuatu yang kasar.
Maknanya, mengosok gigi dan sekitarnya dengan suatu yang kasar yang mana bisa mengangkat kotoran
yang ada di giginya.

Keutamaan siwak, sebagaimana dijelaskan oleh baginda Rasulallah SAW :


)) :




)) ((



. ( (
.
Bersabda Rasulallah SAW : Kalau tidak memberatkan pada umatku maka aku akan perintahkan mereka
untuk memakai siwak setiap kali akan melaksanakan sholat [riwayat Al Bukhory dan Muslim], didalam
riwayat lain Setiap kali akan berwudhu
(( ))
) ) :


,
,


( ( .
Bersabda Rasulallah SAW : Siwak itu adalah pembersih mulut, dan di siwak itu ada keridhoan ALLAH
SWT, dan dapat menerangkan penglihatan [riwayat Al Bukhory],didalam riwayat lain dan di siwak itu
ada kebencian syaithan .
((







)) :


.
Bersabda Rasulallah SAW : Sholat dua rakaat menggunakan siwak lebih baik daripada sholat tujuh
puluh rakaat tanpa memakai siwak [riwayat Daarul Quthni].

((





)) :




.
Bersabda Rasulallah SAW : Keutamaan sholat memakai siwak atas sholat yang tidak memakai siwak,
tujuh puluh kali lipatnya [riwayat Ahmad , dan Ibn Khuzaimah, dan Al Hakim].

Faedah-faedah memakai siwak :


Para Ulama menjelaskan tentang faedah memakai siwak hampir sampai 70 keutamaan yang didapatinya,
diantaranya :
1. Menjadikan fasih dalam membaca dan berbicara.
2. Menguatkan akal ingatan dan hafalan, menambah kecerdasan akal.
3. Menerangkan mata.
4. Mempermudah dan meringankan rasa sakit ketika proses sakaratul maut.
5. Memperlambat penuaan, memperlambat tumbuhnya uban.
6. Melipat gandakan pahala.
7. Mewangikan baunya mulut.
8. Menghilangkan kuning di gigi.
9. Membersihkan tenggorokan.
10. Didalamnya terdapat keridhoan ALLAH SWT.
11. Memutihkan gigi.
12. Mewariskan kekayaan dan kemudahan dalam segala urusan.
13. Menghilangkan rasa sakit di kepala dan keringat kepala.
14. Membersihkan hati.
15. Menyehatkan pencernaan makanan dan menguatkannya.
16. Menguatkan gusi.
17. Menghilangkan lendir.
18. Mengobati penyakit punggung.

19. Mengenyangkan rasa lapar.


20. Menguatkan badan.
21. Meluaskan rizqi.
22. Mensucikan dan menjaga harta dan anak.
23. Menguatkan lidah.
24. Memperbanyak kebaikan.
25. Menjauhkan dari syaithan.
26. Mencahayakan wajah dan memutihkannya.
27. Menyenangkan mayyit dalam kuburnya.
28. Menjadikan akan menerima kitab dengan tangan kanannnya.
29. Yang utama juga menjadikannya dapat menyebutkan dua kalimat syahadat ketika naza
30. Masuk kedalam syurganya ALLAH SWT.

Hukum memakai siwak :


1. Wajib : Jika siwak itu dibutuhkan untuk menghilangkan najis dimulut, atau menghilangkan bau yang
sangat buruk untuk yang menghadiri sholat jumat, dan wajib pula apabila di nadzarkan memakainya.
2. Sunnah : Itulah asli hukum memakai siwak, den lebih di taakad (pentingkan lagi) sunnah kita
memakai siwak ketika ingin berwudhu, sholat, dan ingin membaca Al Quran , ingin masuk ke rumah, ingin
tidur, bangun tidur dan apabila ada yang kotor di mulut kita.
3. Makruh : Bagi orang yang berpuasa yang memakainya setelah matahari berada di atas kepala (
waqtu zawal ) akan tetapi Imam Nawawi memilih tidak ada kemakruhannya.
4. Lebih baik ditinggalkan : memakai siwak milik orang lain dengan ridhonya, kecuali untuk mengambil
keberkahannya maka disitu di sunnahkan.
5. Haram : Kalau memakai siwak orang lain tidak dengan izinnya dan tanpa diketahui keridhoannya.

Alat untuk bersiwak yang paling utama :


1. Paling utama memakai kayu arak (batang pohon siwak),
2. Kemudian akarnya pohon siwak (yang biasa kita pakai),
3. Kemudian kayu zaitun,
4. Kemudian jenis kayu yang memliki wangi.
-Dan sebagian orang-orang sholeh menganjurkan apabila kita tidak memiliki kayu siwak maka kita pakai
ujung baju untuk bersiwak agar timbul dalam diri kita untuk mementingkan kemuliaan siwak dan sunnah
Rasulallah SAW.
-Dijelaskan bahwa : Panjang kayu siwak disunnahkan adalah sejengkal dan yang paling pendek berukuran
tidak kurang dari 4jari selain ibu jari, atau 12Cm (menurut pendapat lain), besar kayu siwak yang ideal
adalah tidak lebih besar dari ibu jari (jempol) dan tidak lebih kecil dari jari kelingking, tidak terlalu keras dan
tidak terlalu lembut.

Tertib memakai kayu siwak yang baik :


1. Memakai kayu siwak yang dibasahi dengan air bersih terlebih dahulu.
2. Memakai kayu siwak yang dibasahi air mawar.
3. Memakai kayu siwak yang dibasahi air ludahnya.
4. Memakai kayu siwak yang lembap.
5. Memakai kayu siwak yang kering.
Kapan disunahkan memakai siwak ..?
Dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan siwak sama sekali didalam bergerak
dan diamnya sampai dimana dari banyaknya beliau memakai siwak.
( (



)) : .

Bersabda Rasulallah SAW : Aku selalu memakai siwak sampai sampai aku takut menipisnya bagian
depan mulutku [riwayat An Nasai].

Contoh yang diantaranya disebutkan :


1. Didalam setiap ingin melaksanakan sholat.
2. Ketika ingin sujud syukur.
3. Ketika ingin thawaf.
4. Ketika ingin membaca al Quran.
5. Ketika ingin membaca Hadits.
6. Ketika ingin berdzikir kepada ALLAH SWT.
7. Ketika ingin membersihkan mulut.
8. Ketika sebelum makan.
9. Ketika sesudah makan.
10. Ketika sebelum tidur.
11. Ketika bangun dari tidur.
12. Ketika sebelum masuk kedalam masjid.
13. Ketika banyak berdiam.
14. Ketika dalam keadaan sakaratul maut.
15. Di waktu Sahar (sepertiga malam akhir)
16. Ketika ingin membaca kitab Ilmu Syariat.
17. Ketika ingin pergi jumatan.
18. Ketika ingin berkhutbah atau ceramah.
19. Ketika berkumpul disuatu perkumpulan.
20. Ketika wudhu dan juga tayamum.

21. Ketika ingin mandi.


22. Ketika memakan sesuatu yang ada baunya (seperti bawang).

Cara memegang kayu siwak : Menjadikan jari kelingking tangan kanannya dibawah kayu siwak, dan jari
manis, tengah, telunjuknya di atas kayu siwak, dan jari jempolnya dibawah kayu siwak dekat dengan
kepala siwaknya.

Cara memakainya : Di gigi = melebar. Di lidah = memanjang.


-Cara bersiwak secara ringkas : Didalam Hadits dijelaskan, bahwa Rasulallah SAW bersiwak dengan kayu
arok, dan memulainya dari pertengahan, lalu ke kanan kemudian ke kiri, demikian di ulangi sebanyak 3x.
Sebelum dan sesudah bersiwak hendaklah di cuci kayu siwaknya. Siwak hendaklah disimpan posisi
berdiri, jangan diletakan di tanah.

Masalah siwak
Hukum bersiwak dengan jari tangan : boleh memakai jari tangan orang lain yang masih bersambung, dan
yang jarinya kasar.
Imam Ibnu Hajar mengatakan : boleh memakai jari tangannya sendiri dan jari tangan orang lain yang tidak
menyambung yang keduanya kasar, berbeda dengan pendapat Imam Ramli yang tidak
memperbolehkannya.

Itulah ringkasan yang saya bisa tuliskan dari keutamaan sunnah Rasulallah SAW, kayu siwak. Dan
begitu luas kemuliaan ALLAH dan keistimewaan yang ada didalam kayu siwak, begitu juga yang
memakainya dan selalu menjaganya.

Dan saya sendiri pernah bertemu dengan seseorang yang sholeh yang ketika itu kami ingin pergi
melaksanakan sholat taraweh di masjid Baalawy (di kota Tarim Hadromut-Yaman) bersama-sama,
dimana dipertengahan jalan saya melihat beliau menangis sedih dan kami menanyakan padanya, apakah
gerangan Anda menangis..? beliau menjawab aku ketinggalan kemuliaan dan kebaikan aku ketinggalan
pahala (sedang kami ketika itu belum tertinggal sholat taraweh), kami menanyakan tertinggal apa..? beliau
menjawab aku tertinggal kayu siwak... Subhanallah.

Mudah-mudahan kita bisa mengambil manfaat dan hikmah dan ilmu yang insya ALLAH kita bisa amalkan,
dimana kita diminta untuk memuliakan ALLAH dan Nabi Muhammad SAW begitu juga sunnahnya, agar
kita semua bisa mendapatkan kemuliaan dari ALLAH SWT..Amiiin.

Bila ada yang salah mohon diberitahu yang benar, bila ada yang kurang mohon ditambahkan, dan terima
kasih.

: .

Share

Kayu Siwak
Bersabda Rasulallah SAW : Sholat dua rakaat menggunakan siwak lebih baik daripada sholat
tujuh puluh rakaat tanpa memakai siwak [riwayat Daarul Quthni].
boleh tau derajat Hadits ini?
Hide Nov 11, 2015

Anda mungkin juga menyukai