Anda di halaman 1dari 2

3.3 Pembahasan pengguaan triage IGD RS Dr.

ISKAK dan Jurnal ESI


ESI merupakan konsep baru triage yang menggunakan lima skala dalam
pengklasifikasian pasien di emergency department. ESI terus dikembangkan dalam
beberapa versi dan penggunaan terakhir adalah ESI versi 4 yang telah disertai dengan
algoritma, seperti pada jurnal ini. Dalam mengaplikasikannya, saat perawat bertemu
dengan pasien pertama kali, harus dapat segera melakukan penilaian kondisi pasien
dan memberikan keputusan akhir perawatan/observasi, pemulangan atau pemindahan
ke ruang perawatan (Bolk, Mencl, Rijswijck, Simons, Vught, 2007).
ESI memiliki kesamaan dengan Australian Triage, Canadian Triage dan United
Kingdom scale yang sama-sama menggunakan lima (5) skala dalam memprioritaskan
pasien yang datang ke emeregency department. Namun, ESI berbeda dengan beberapa
triage yang telah ada sebelumnya, START misalnya.

Dalam aplikasinya, START

memiliki tujuan dalam triagenya untuk membedakan seberapa lama pasien dapat
menunggu untuk mendapatkan perawatan di emergency department sebagai evaluasi
keberhasilan. Sedangkan ESI tidak menggunakan ekspektasi interval waktu untuk
mengevaluasi perawatan (Gilboy, Tanabe, Travers, Rosenau, 2011).

Tabel 1: ESI Triage dan ATS Triage


ESI Triage
Level
Respon Time
perawat
1 = Unstable
0 (Immediate)
2 = Threatned
Minutes
3 = Stable
60
4 = Stable
Could be delayd
5 = Stable
Could be delayd
Keuntungan penggunaan ESI adalah mengidentifikasi dengan cepat pasien
yang membutuhkan perawatan segera dengan fokus memberikan respon cepat setelah
penentuan level dari pengkajian. ESI triage merupakan pemilahan secara cepat
dengan membagi ke dalam lima kelompok dengan karakteristik klinik yang berbeda
pada sumber kebutuhan pasien dan kebutuhan operasional atau penatalaksanaanya
(Bolk, Mencl, Rijswijck, Simons, Vught, 2007). Dalam aplikasi algoritma, terdapat
empat kunci utama pada ESI triage, yaitu:
a. Apakah pasien memerlukan intervensi penyelamatan kehidupan dengan segera?
b. Apakah pasien ini dapat menunggu?
c. Berapa banyak sumber data yang akan pasien butuhkan?
d. Bagaimana kondisi vital sign pasien?

Berdasar pada pertanyaan tersebut, kemudian pasien akan dirujuk berdasarkan


level ESI triage yang telah ada dari level 1-5. Setelah tertuju pada masing-masing
level, pasien akan segera dirujuk oleh perawat untuk mendapatkan intervensi sesuai
dengan level yang telah ditentukan. Melihat hal ini, kompetensi perawat dalam
menilai kondisi pasien saat pertama kali bertemu adalah hal yang sangat pokok untuk
dapat dimilki.

Anda mungkin juga menyukai