Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Vaskulitis adalah reaksi kutaneus maupun sistemik, yang secara mikroskopik
digambarkan sebagai infiltrasi sel-sel inflamatorik pada dinding pembuluh darah,
dengan derajat nekrosis sel endotel dan dinding pembuluh darah yang bervariasi.
Ukuran pembuluh darah yang terkena bervariasi, mulai dari arteri besar (giant cell
arteritis) sampai kapiler dermis dan venula (lekocytoclastic vasculitis). Ukuran
pembuluh yang terlibat, komposisi sel yang menginfiltrasi, gejala dan tanda klinis
yang muncul, serta temuan laboratoris memungkinkan penegakan diagnosis yang
lebih teliti.(1,2)
Prevalensi dan insiden penyakit ini bervariasi antara populasi satu dengan lainya,
di Amerika Serikat dan beberapa daerah di Eropa prevalensi AR sekitar 1% pada
uasia dewasa, Perancis sekitar 0,3%, Inggris dan Finlandia sekitar 0,8% , Cina
sekitar 0,28%, Jepang sekitar 1,7% dan India 0,75%. Insiden di Amerika dan
Eropa Utara mencapai 20-50/100000 dan Eropa Selatan hanya 924/100000.3-4 Di Indonesia dari hasil survey epidemiologi di
Bandungan Jawa Tengah didapatkan prevalensi AR 0,3 %, sedang di
Malang pada penduduk berusia diatas 40 tahun didapatkan prevalensi
AR 0,5 % di daerah Kotamadya dan 0,6% di daerah Kabupaten.5,6

Penderita penyakit kronik seperti rheumatoid arthritis mengalami berbagai


macam gejala yang berdampak negatif terhadap kualitas hidup mereka. Banyak
usaha yang dilakukan agar pasien dengan rheumatoid arthritis dapat merasa lebih
baik dan dapat memperbaiki kualitas hidup mereka. Pengobatan saat ini tidak
hanya bertujuan mencegah atau berusaha menyembuhkan rheumatoid arthritis,
tujuan utama pengobatan juga untuk mengurangi akibat penyakit dalam hidup
pasien dengan meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kecacatan.7
Pemberian terapi rheumatoid arthritis dilakukan untuk mengurangi nyeri
sendi dan bengkak, meringankan kekakuan serta mencegah kerusakan sendi
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Pengobatan rheumatoid
arthritis yang dilakukan hanya akan mengurangi dampak penyakit, tidak dapat
memulihkan sepenuhnya. Rencana pengobatan sering mencakup kombinasi dari

istirahat, aktivitas fisik, perlindungan sendi, penggunaan panas atau dingin untuk
mengurangi rasa sakit dan terapi fisik atau pekerjaan. Obat-obatan memainkan
peran yang sangat penting dalam pengobatan rheumatoid arthritis. Tidak ada
pengobatan tunggal bekerja untuk semua pasien. Banyak orang dengan
rheumatoid arthritis harus mengubah pengobatan setidaknya sekali dalam seumur
hidup. Pasien dengan diagnosis rheumatoid arthritis memulai pengobatan dengan
DMARD (Disease Modifying Anti-Rheumatic Drugs) seperti metotreksat,
sulfasalazin dan leflunomid. Obat ini tidak hanya meringankan gejala tetapi juga
memperlambat kemajuan penyakit. Seringkali dokter meresepkan DMARD
bersama dengan obat anti-inflamasi atau NSAID dan/atau kortikosteroid dosis
rendah, untuk mengurangi pembengkakan, nyeri dan demam. 8 Pengobatan
rheumatoid arthritis merupakan pengobatan jangka panjang sehingga pola
pengobatan yang tepat dan terkontrol sangat dibutuhkan.

B. Tujuan
Tinjauan kepustakaan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada
pembaca mengenai pengobatan DMARD biologis terhadap penyakit Artritis
Reumatoid.
C. Manfaat

Melalui penulisan kepustakaan ini, penulis berharap makalah ini dapat


dijadikan

landasan

dalam

penanganan

menggunakan pengobatan DMARD biologis.

terjadinya

Artritis

Reumatoid

Anda mungkin juga menyukai

  • Wowow Owd
    Wowow Owd
    Dokumen2 halaman
    Wowow Owd
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Wowow Owd
    Wowow Owd
    Dokumen1 halaman
    Wowow Owd
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • MC Lamaran
    MC Lamaran
    Dokumen1 halaman
    MC Lamaran
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Bab IV
    Bab IV
    Dokumen3 halaman
    Bab IV
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Surat Undangan Ke Peserta Seminar
    Surat Undangan Ke Peserta Seminar
    Dokumen1 halaman
    Surat Undangan Ke Peserta Seminar
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • MC Lamaran
    MC Lamaran
    Dokumen1 halaman
    MC Lamaran
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • BAB I Fix
    BAB I Fix
    Dokumen1 halaman
    BAB I Fix
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • MC Lamaran
    MC Lamaran
    Dokumen3 halaman
    MC Lamaran
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • MC Lamaran
    MC Lamaran
    Dokumen1 halaman
    MC Lamaran
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Diagnosis Hipertensi Ditegakkan Melalui Pengukuran Tekanan Darah Rata
    Diagnosis Hipertensi Ditegakkan Melalui Pengukuran Tekanan Darah Rata
    Dokumen1 halaman
    Diagnosis Hipertensi Ditegakkan Melalui Pengukuran Tekanan Darah Rata
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • MC Lamaran
    MC Lamaran
    Dokumen1 halaman
    MC Lamaran
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • BAB II For
    BAB II For
    Dokumen1 halaman
    BAB II For
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • MC Lamaran
    MC Lamaran
    Dokumen1 halaman
    MC Lamaran
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kukel
    Tugas Kukel
    Dokumen2 halaman
    Tugas Kukel
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • MC Lamaran
    MC Lamaran
    Dokumen1 halaman
    MC Lamaran
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Diagnosis Hipertensi Ditegakkan Melalui Pengukuran Tekanan Darah Rata
    Diagnosis Hipertensi Ditegakkan Melalui Pengukuran Tekanan Darah Rata
    Dokumen1 halaman
    Diagnosis Hipertensi Ditegakkan Melalui Pengukuran Tekanan Darah Rata
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Tapi Saat Kau Berubah Tapiiii
    Tapi Saat Kau Berubah Tapiiii
    Dokumen2 halaman
    Tapi Saat Kau Berubah Tapiiii
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Cover Laporan Kasus Ansal
    Cover Laporan Kasus Ansal
    Dokumen2 halaman
    Cover Laporan Kasus Ansal
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Cover Laporan Kasus Ansal
    Cover Laporan Kasus Ansal
    Dokumen2 halaman
    Cover Laporan Kasus Ansal
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Tapi Saat Kau Berubah Tapiiii
    Tapi Saat Kau Berubah Tapiiii
    Dokumen1 halaman
    Tapi Saat Kau Berubah Tapiiii
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Tapi Saat Kau Berubah Tapiiii
    Tapi Saat Kau Berubah Tapiiii
    Dokumen2 halaman
    Tapi Saat Kau Berubah Tapiiii
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat
  • Tapi Saat Kau Berubah Tapiiii
    Tapi Saat Kau Berubah Tapiiii
    Dokumen1 halaman
    Tapi Saat Kau Berubah Tapiiii
    Tony Soetan Putra Moeis
    Belum ada peringkat