ISSN 0853-2982
Abstrak
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya mengenai model refraksi gelombang dengan
menggunakan potensial aliran gelombang nonlinier yaitu Hutahaean (2007c) dan (2008c). Adapun pengembangan yang dilakukan adalah dengan mengerjakan persamaan muka air yang merupakan gabungan antara
persamaan kontinuitas dan persamaan kekekalan energi, Hutahaean (2005) dan (2007a) serta dengan mengerjakan persamaan momentum terbatas, Hutahaean (2008a) dan (2008b). Perkembangan yang dihasilkan adalah
bahwa terjadinya breaking ganda yang jelas pada model, tetapi masih diperlukan koefisien breaking sebagaimana halnya dengan model terdahulu.
Kata-kata Kunci: Gelombang pecah, persamaan momentum terbatas, koefisien breaking.
Abstract
This paper presents extended researches of earlier version about model of water wave refraction using nonlinier
flow potential, Hutahaean (2007c) and (2008c). The extension is the using of surface water equation, which is
superposition of continuity equation and energi conservation equation, and the working of limited momentum
equation, Hutahaean (2008a) and (2008b). The improvement from the earlier version is that the model can show
double breaking clearly, but the model still need a breaking coefficient as the earlier models need.
Keywords: Wave breaking, limited momentum equation, breaking coefficient.
1. Pendahuluan
Penelitian ini adalah kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan penulis dalam mengembangkan model transformasi gelombang dari perairan
dalam menuju perairan dangkal, dimana transformasi
tersebut meliputi refraksi gelombang, yaitu
pembelokan arah gelombang oleh kontur batimetri
dasar perairan, difraksi yaitu penyebaran gelombang,
shoaling yaitu pembesaran tinggi gelombang ketika
gelombang bergerak menuju perairan yang lebih
dangkal dan breaking atau gelombang pecah, dimana
bagian yang paling mendapat perhatian dari penulis
adalah pada pengembangan kemampuan model dalam
mensimulasikan gelombang pecah.
Hutahaean (2007b), mengembangkan persamaan
gelombang nonlinier dimana potensial aliran
gelombang mengandung fenomena breaking.
Berdasarkan persamaan ini maka dikembangkan
persamaan gelombang nonlinier pada dasar perairan
39
2. Perumusan
Nonliner
Persamaan
Gelombang
(z ) = e k ( h+ z ) + e k ( h+ z ) ; 1 ( z ) = e k ( h + z ) e k ( h + z )
(2)
( ) = e
; 1 ( ) = e
k ( h + )
k ( h + )
=
h
1
1+
(4)
h
= 1 , maka = .
menghitung
bilangan
1 2
+
(
u + w2 ) = g
2
2
t
1 2
u + w2
+
2 z
z t
) 21c
(5)
u
w
u
Substitusi u =
40
+e
k ( h + )
(3)
cu =
k ( h + )
dan w =
z
Hutahaean
+
t
u dz = 0
Substitusi u =
Ek Ekz u Ek w Ekz
dz = 0
+
+
+
t
t
z
-h
Pada penelitian ini dilakukan pengembangan yaitu
persamaan muka air menjadi:
+
t
1
cos k = sin k = cos t = sin t =
2 ,
2
e kh F
F = B1 k + 1 + (2 B1 + B2 )k
1 ( ) - ( - 1) B1
=
=
(z)
dz
-h
k
k
B1 = 1 ( ) - ( - 1)
( ) - ( + 1)
(z) dz =
1
B2 = ( ) - ( + 1)
B
= 2
k
=
t
(11)
Ek u Ek wEk
dz
+
+
t
z
-h
u dz
-h
(12)
(7)
dimanaE k = E k + E kz , E k =
u
, adalah energi
2g
(8)
w2
dan w =
. Substitusi u =
E kz =
z
2g
(9)
G
=
h F
+
e kh F 2
u E wE
E
-h u dz + tk + k + z k
-h
(6)
dz = 0
-h
G=
u dz
-h
-h
A Fk
(10)
41
G G
,
, dan
dimana
A
2
. Substitusi u =
,
v=
x
y
w=
1
2
2
a11
(sin )
(cos )
= b1
+ a12
y
x
(15)
= Ge kh ( z ) cos( k x x + k y y ) sin t
(13)
+
udz +
vdz +
t x h
y h
E
k
-h
uE k vE k wE k
+
+
z
x
y
dz = 0 (14)
Persamaan (14) tersebut adalah merupakan pengembangan dari Hutahaen (2005) dan (2007a), dimana:
2
2
Ek = E kx + Eky + E kz , E = u , E = v dan
kx
ky
2g
E kz =
2g
1 2
u + v2 + w2
+
x t 2 x
1 2
+
u + v2 + w2
y t 2 y
) +
cv
+
2cu
1 2
g
1
(
u + v2 + w2 )
=
+
2 x
2c u
z t 2 z
(16)
4.1.2 Momentum-y yang terbatas
1 2
c
(
u + v2 + w2 ) u +
+
2c v
x t 2 x
1 2
+
u + v2 + w2 +
y t 2 y
1 2
g
1
(
u + v2 + w2 )
=
+
2 y
2c v
z t 2 z
(17)
42
Hutahaean
1
2 , yaitu kondisi perumusan berbagai persamaan,
2
cu =
w
u
dan c v =
w
v
a11
a 21
A
dan A = 2
2
6. Metoda Perhitungan
G
G
+ a12
= b1
x
y
(18)
G
G
+ a 22
= b2
x
y
(19)
400
300
200
Gelombang datang
100
(m)
0
-100
-200
-300
-400
0
100
200
300
400
(m)
500
600
43
400
300
200
100
(m)
-100
-200
-300
-400
0
100
200
300
400
500
600
(m)
(m)
(m)
(m)
44
Hutahaean
250
200
150
100
50
gelombang datang
(m)
-50
-100
-150
-200
-250
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
(m)
25 0
20 0
15 0
10 0
50
(m)
-50
- 10 0
- 15 0
- 20 0
- 25 0
0
50
1 00
150
20 0
250
30 0
35 0
400
45 0
50 0
(m)
45
(m)
(m)
(m)
3 00
2 50
2 00
1 50
1 00
50
gelombang datang
(m)
- 50
- 1 00
- 1 50
- 2 00
- 2 50
- 3 00
0
50
1 00
1 50
2 00
2 50
3 00
3 50
(m)
46
4 00
4 50
50 0
5 50
6 00
Hutahaean
300
250
200
150
100
50
(m)
-50
-100
-150
-200
-250
-300
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
550
600
(m)
(b) Kontur tinggi gelombang pada pulau tenggelam
(m)
(m)
(m)
47
8. Kesimpulan
Seperti telah ditunjukkan pada hasil model yaitu
bahwa model dapat memberikan breaking ganda, yaitu
breaking-shoaling-breaking,
dimana
hal
ini
merupakan suatu perkembangan dari model-model
sebelumnya. Namun terdapat kendala pada model ini,
yaitu bahwa konvergensi iterasi bilangan gelombang
sangat lambat pada kemiringan besar dimana pada
kemiringan batimetri lebih dari 0.18 tidak dapat
dicapai konvergensi.
Perkembangan penting yang diharapkan yaitu
terjadinya breaking secara otomatis tidak didapatkan
dimana pada model ini dikerjakan kriteria breaking
yaitu pada saat harga F pada Persamaan (7) kurang
dari 1.8, maka dipaksa F berharga 1.8 dimana harga ini
hanya untuk perioda gelombang 6 detik, harga ini
diperoleh dengan mengamati fenomena breaking pada
persamaan dispersi, karena itu masih diperlukan
penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan model yang
dapat memodelkan breaking secara otomatis dengan
kemungkinan perbaikan pada persamaan untuk G
maupun F.
Daftar Pustaka
Dean, Robert G., and Dalrymple, 1984, Water Wave
Mechanics for Engineers and Scientists. New
Jersey: Prentice-Hall, Englewood Cliffs.
Hutahaean, S., 2005, Model Difraksi dengan
Persamaan Gelombang Airy yang Disempurnakan, Thesis S3, Bandung: Departemen
Teknik Sipil, ITB.
Hutahaean, S., 2007a, Pemodelan Dinamika Gelombang dengan Mengerjakan Persamaan
Kekekalan Energi, Jurnal Teknik Sipil,
Volume 14, No. 1, Bandung: Fakultas Teknik
Sipil dan Lingkungan, ITB.
Hutahaean, S., 2007b, Kajian Teoritis terhadap
Persamaan Gelombang Nonlinier, Jurnal
Teknik Sipil, Volume 14, No. 3, Bandung:
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB.
Hutahaean, S., 2007c, Model Refraksi Gelombang
dengan Menggunakan Persamaan Gelombang
Nonlinier,
Jurnal
Infrastruktur
dan
Lingkungan Binaan, Volume III, No. 2,
Bandung: Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB.
Hutahaean, S., 2008a, Persamaan Gelombang
Nonlinier pada Dasar Perairan Miring, Jurnal
Teknik Sipil, Bandung: Fakultas Teknik Sipil
dan Lingkungan, ITB, Volume 15 No.1.
48
Hutahaean, S., 2008b, Momentum Equilibrium Application in Airys Long Wave Equation, Jurnal
Infratsruktur dan Lingkungan Binaan,
Volume IV, No.1, Bandung: Fakultas Teknik
Sipil dan Lingkungan, ITB, Volume 15
No.1.
Hutahaean, S., 2008c, Model Refraksi-Difraksi
Gelombang Air Oleh Batimetri, Jurnal
Teknik Sipil, Bandung: Fakultas Teknik Sipil
dan Lingkungan, ITB, Volume 15 No.2.