Insiden abses hati amebik di RS di Indonesia berkisar antara 5-15% pasien pertahun.
(i)
PENGERTIAN
Apa itu abses hati?
Abses hati merupakan kista berisi nanah yang terdapat di hati. (ii) Prevalensi abses hati yang
tinggi erat hubungannya dengan sanitasi yang buruk dan status ekonomi yang rendah.
Penyebab abses hati dapat disebabkan oleh infeksi dari bakteri, parasit ataupun jamur. Di
negara yang sedang berkembang, abses hati amuba lebih sering didapatkan secara endemik
dibandingkan dengan abses hati piogenik. Abses hati piogenik disebabkan oleh infeksi bakteri
seperti E. coli, S. Faecalis, P. Vulgaris, dan Salmonella typhi. Sedangkan abses hati amebik
disebabkan oleh organisme mikroskopis parasit yaitu E. Histolytica. (iii)
PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO
Apa saja penyebab abses hati?
Penyebab umum:
Infeksi saluran empedu (30% -60%): obstruksi empedu dan kondisi peradangan
sekunder (misalnya, kolesistitis, choledocholithiasis, dan kolangitis, terutama pada
pasien dengan keganasan saluran empedu dengan stent empedu)
Infeksi dari organ-organ pencernaan atau organ pelvis melalui sirkulasi portal (24%):
contoh termasuk usus buntu, divertikulitis, dan perforasi usus
Entamoeba histolytica dapat ditinjau jika pasien baru-baru ini melakukan perjalanan
ke daerah tropis atau dari daerah endemik atau HIV-positif
Candida albicans adalah kemungkinan patogen pada pasien dengan sistem kekebalan
tubuh yang terganggu
Abses hati amebik secara signifikan lebih sering terjadi pada pria daripada wanita
Penyebab langka:
Infeksi sekunder dari abses hati amebik, tumor hati ganas primer dan sekunder
Penyebaran infeksi secara langsung dari organ lokal (empiema kandung empedu,
abses periternal)
Fistula antara hati dan intra-abdominal organ yang terinfeksi, seperti fleksura
hepatika pada kolon
Jamur patogen pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu
Radang usus, terutama penyakit Crohn, karena hilangnya integritas barrier mukosa
Sirosis hati
Transplantasi hati