Biologi Nunuk2
Biologi Nunuk2
NUNUK PRIYANI
Progran Studi Biologi
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
Dalam menghasilkan keturunan baru, informasi genetic
diwariskan dari orang tua kepada keturunannya. Proses demikian
disebut dengan Hareditas. Gen adalah bagian dari DNA kromosom
yang mengkode satu buah molekul RNA spesifik, yang selanjutnya
mengkode untuk polipeptida tertentu. Gen tersusun dari DNA (Deoxyribo Nucleic Acid). DNA bersama-sama dengan protein histon dan non
histon membentuk benang-benang kromatin yang selanjutnya
menyusun kromosom.
DNA merupakan dasar secara kimiawi dari hereditas. Percobaan
yang membuktikan bahwa DNA mengandung informasi genetik,
dilakukan pertama kali oleh Frederick Griffith dan co-workers, sbb:
Dikenal 2 strain Streptococcus pneumoniae:
a) Sel
virulen : sel yang diselubungi oleh kapsul dan bila di
tumbuhkan pada cawan-petri akan membentuk koloni dengan
permukaan lembut.
b) Sel non virulen : sel yang tidak diselubungi oleh kapsul dan bila
ditumbuhkan pada cawan-petri akan membentuk koloni dengan
permukaan kasar.
Gb. 5. Struktur kimia dari DNA. Setiap molekul DNA terdiri dari sub
unit deoksiribonukleotida monofosfat. Setiap unit tersebut
tersusun dari kelompok fosfat yang berikatan dengan gula pada
atom karbon no. 5 dengan Carbon no.3 dari gula berikutnya
disebut ikatan fosfodiester (Wolf, 1993)
Hukum Chargaff:
Chargaff meneliti proporsi relatif dari purin dan purimidin dalam suatu
DNA dari sejumlah organisma. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa dalam DNA dari organisma apapun jumlah A=T dan C=G.
Dengan menggunakan difraksi sinar X diketahui bahwa DNA
mempunyai susunan helix.
Gb. 6. DNA doubel helix. (a) Pengaturan gula, kelompok fosfat dan
basa dalam DNA. (b) Letak atom-atom dan ikatan-ikatan dalam
DNA. Basa-basa berpasangan dalam posisi mendatar, (c)
Diagram yang menunjukkan DNA dalam konformasi B (Wolf,
1993).
Dua rantai polinukleotida tersebut tersusun dalam a coiled double
helix.
Rantai gula dan fosfat membentuk rangka luar dari helix.
Basa nitrogen-basa nitrogen yang melekat pada gula menonjol ke
dalam pusat helix.
Jarak antara 2 strand adalah 1,1 nm yang diisi oleh basa nitrogen
Jarak antara 2 basa adalah 3,4 A
Setiap putaran dalam helix terdapat 10 basa
Setiap putaran dalam helix mempunyai jarak 34 A
Kedua stran (rantai polinukleotida) anti paralel artinya suatu rantai
mempunyai arah yang berlawanan dengan rantai pasangannya.
Misalnya suatu stran berakhir dengan gugus 5 fosfat sedang rantai
pasangannya berakhir dengan gugus 3 OH (hidroksil).
Kedua rantai polinukleotida komplementer artinya urytan
nukleotida pada suatu rantai menentukan urutan nukleotida pada
rantai pasangannya.
Antara satu basa nitrogen dengan basa pasangannya dihubungkan
oleh ikatan hidrogen.
*) Dua ikatan hidrogen antara A dan T
DAFTAR PUSTAKA
Stryer, L. 1988, Biochemistry, thrid edition. Stanford University, W.H.
Freeman and Company, New York
Wolf,
Biology.
California: