1 SM
1 SM
Adriansyah L. Putra
2
Pemsi M. Wowor
2
Herlina I. S. Wungouw
1
Abstract: Blood sugar or blood glucose is a universal fuel for human cells and functioning as
the source of carbon for the synthesis of many other compounds. As the globalization causes
changes of lifestyle that tend be unhealthy lifestyle, there is a need for early detection of blood
sugar level since adolescence. This was a descriptive study with a cross sectional design. This
study aimed to obtain the random blood sugar levels among college students at Medical
Faculty of Sam Ratulangi University Manado. The result showed that of 51 subjects, at age 17,
5 (9.8%) had low blood sugar level and 5 (9,8%) had normal blood sugar level. At age 18, 2
students (3.9%) had low blood sugar level and 24 (47.1%) had normal blood sugar level. At
age of 19, 2 students (9,8%) had low blood sugar level and 13 (25.5%) had normal blood sugar
level. Of 24 male students, 19 (37.3%) had normal blood sugar level and 5 (9.8%) had low
blood sugar level. Of 27 female students, 23 (45.1%) had normal blood sugar level meanwhile
4 (7.8%) had low blood sugar level.
Keywords: blood sugar, students
Abstrak: Gula darah atau glukosa darah merupakan bahan bakar universal bagi sel-sel tubuh
manusia dan berfungsi sebagai sumber karbon untuk sintesis sebagian besar senyawa lainnya.
Seiring arus globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan pola hidup yang cenderung
mengacu pada gaya hidup tidak sehat maka diperlukan deteksi dini gula darah sejak remaja.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain potong lintang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kadar gula darah sewaktu pada mahasiswa angkatan 2015
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 51 subyek penelitian, pada usia 17 tahun 5 orang
(9,8%) dengan kadar gula rendah dan 5 orang (9,8%) dengan kadar gula darah normal. Pada
usia 18 tahun diperoleh 2 orang (3,9%) dengan kadar gula rendah dan 24 orang (47,1%)
dengan kadar gula darah normal. Pada usia 19 tahun diperoleh 2 orang dengan kadar gula
rendah (9,8%) dan 13 orang dengan gula darah normal (25,5%). Dari 24 subyek laki-laki, 19
(37,3%) memiliki kadar gula normal dan 5 (9,8%) memiliki kadar gula darah rendah. Dari 27
subyek perempuan, 23 (45,1%) memiliki kadar gula normal dan 4 (7,8%) memiliki kadar gula
darah rendah.
Kata kunci: gula darah, mahasiswa
Glikolisis
Glikolisis adalah proses penguraian
molekul glukosa yang memiliki enam atom
karbon, secara enzimatik untuk menghasilkan dua molekul piruvat yang memiliki tiga
atom karbon. Glikolisis dapat terjadi di luar
tubuh setelah sampel darah dikeluarkan
daridalam tubuh, bila tanpa zat penghambat
glikolisis maka komponen yang ada dalam
sampel darah seperti eritrosit, leukosit, dan
juga kontaminasi bakteri dapat menyebabkan kadar glukosa darah menurun.
Glikolisis juga dapat terjadi karena
pengaruh suhu dan lama penyimpanan.9
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif observasional dengan desain
potong lintang. Pengambilan sampel secara
Simple Random Sampling. Penelitian ini
dilakukan pada mahasiswa angkatan 2015
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado selama bulan Oktober 2015.
Populasi penelitian ini berjumlah 106
mahasiswa dengan jumlah sampel 51.
Kriteria inklusi yaitu mahasiswa
angkatan 2015, sehat jasmani, serta
bersedia menjadi responden penelitian.
Kriteria eksklusi yaitu tidak bersedia
menjadi responden penelitian, sedang
mengikuti program diet, dan sedang dalam
penggunaan obat yang memengaruhi
glukosa darah.
Variabel bebas ialah mahasiswa
angkatan 2015 sedangkan variabel terikat
ialah kadar gula darah.
menjadi
Jumlah
responden
24
27
51
%
47,1
52,9
100
Jumlah
responden
10
26
15
51
Tabel 3. Gambaran
berdasarkan usia
Umur
17
18
19
Total
Rendah
5
2
2
9
kadar
HASIL PENELITIAN
Karakteristik yang dimiliki responden
berdasarkan jenis kelamin dan usia.
Distribusi responden berdasarkan jenis
kelamin diketahui perempuan, 27 orang
bersedia menjadi responden (52,9%) dan
Total
Rendah
5
4
9
(17,6%)
19,6
51,9
29,5
100
gula
Normal
5
24
13
42
darah
Tinggi
gula
Normal
19
23
42
(82,4%)
darah
Tinggi
-
BAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian, 42 orang
memiliki kadar gula darah darah normal
836
tinggi.14
Gambaran kadar gula darah sewaktu
berdasarkan jenis kelamin pada penelitian
ini menunjukkan tidak ada perbedaan
signifikan kadar glukosa darah sewaktu
antara laki-laki dan perempuan. Terdapat
19 dari 24 laki-laki memiliki kadar gula
normal (37,3%) dan 5 orang memiliki
kadar gula darah rendah (9,8%). Terdapat
23 dari 27 perempuan memiliki kadar gula
normal (45,1%) dan 4 orang memiliki
kadar gula darah yang rendah (7,8%).
Hal ini disebabkan pada perempuan
terdapat hormon estrogen yang berperan
aktif dalam meregulasi sensitivitas tubuh
terhadap insulin. Pada saat menopause,
ovarium berhenti memproduksi hormon
estrogen dan estrogen diproduksi secara
eksklusif dari androsteron yang dihasilkan
glandula adrenal dan diaromatisasi menjadi
estron dalam proses konversi extra glandula
perifer. Transformasi tersebut terutama
terjadi pada jaringan lemak sehingga
menyebabkan
wanita
postmenopause
memiliki jaringan lemak lebih banyak.15
Akumulasi lemak terutama lemak abdomen
berpengaruh pada protein adiponektin yang
berkurang. Adiponektin berperan penting
dalam metabolisme glukosa dan asam
lemak khususnya sel otot dan sel hati yang
menjadi lebih sensitif terhadap aksi insulin.
Oleh karena itu, peningkatan lemak tubuh
sentral intra abdomen pada wanita
menopause dipercaya memiliki peran
penting dalam perkembangan resistensi
insulin setelah menopause yang dapat
meningkatkan kadar glukosa darah dan
akhirnya berkembang menjadi DM.16
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar
mahasiswa angkatan 2015 fakultas
Kedokteran UNSRAT memiliki kadar gula
darah sewaktu yang normal
DAFTAR PUSTAKA
1. Marks BD, Marks DA, Smith MC.
Metabolisme karbohidrat. In: Marks
BD, editor. Biokimia Kedokteran
Dasar. Jakarta: EGC, 1999; hal.381837
838