Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya zaman telah banyak unsur yang telah
ditemukan oleh beberapa peneliti, salah satu diantaranya yaitu Fosfor. Fosfor
adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor
berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak
ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak
pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif,
memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen,
ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam
makhluk hidup.
Senyawa fosfor biasanya terdapat dalam bentuk fosfat yang merupakan
penyusun utama dari faal makhluk hidup. Misalnya, tulang dan gigi banyak
mengandung kalsium fosfat. Selain itu, fosfor juga terdapat dalam asam
nukleat dan fosfolipid.
Oleh karena itu, unsur fosfor memiliki peranan yang penting dalam
kehidupan. Karena peranannya tersebut, penulis pun mengangkat pembahasan
mengenai Fosfor yang bertujuan untuk menambah wawasan pembaca yang
tertarik dengan Ilmu Kimia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Asal mula adanya unsur Fosfor ?
2. Bagaimana sifat fisis dan kimia Fosfor?
3. Apa saja jenis-jenis dari unsur Fosfor?
4. Bagaimana proses pembuatan Fosfor?
5. Apa manfaat dan kerugiaan penggunaan Fosfor?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Fosfor ditemukan oleh Hennig Brandt pada tahun 1669 di Hamburg,
Jerman. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti
'pembawa terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glows in
the dark). Ia menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui
proses penguapan dan setelah dia menguapkan 50 ember air urin, dia baru
menemukan unsur yang dia inginkan (Harris, 2007).
Di perairan, unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai
elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat
dan polifosfat) dan senyawa organik yang berupa partikulat. Senyawa fosfor
membentuk kompleks ion besi dan kalsium pada kondisi aerob, bersifat tidak
larut, dan mengendap pada sedimen sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh
algae akuatik (Effendi, 2003).
Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua
organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut,
berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk senyawa
organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein
dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik meliputi
ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada
umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat (

10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk

H 3 PO 4

), dimana

HPO4 . Fosfat merupakan

unsur yang penting dalam pembentukan protein dan membantu proses


metabolisme sel suatu organisme (Hutagalung et al, 1997).
B. Sifat-sifat yang terdapat pada unsur Fosfor

Dalam setiap unsur, tentu memiliki berbagai sifat yang berbeda seperti
sifat fisis dan sifat kimia di dalam suatu unsur. Sifat fisis ataupun sifat kimia
unsur Fosfor dapat dilihat sebagai berikut (Sunardi, 2008) :
1.

Sifat Fisika Unsur Fosfor


a
b
c
d
e
f
g
h
i

Warna : tidak berwarna/merah/putih


Wujud : padat
Titik didih : 550 K (2770C)
Titik leleh : 317,3 K (44,20C)
Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3
Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3
Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3
Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/mol
Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang
memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna

2.

dan transparan
Fosfor putih mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar

benzena
Fosfor merah tidak larut dalam semua pelarut.

Sifat Kimia Unsur Fosfor


a

Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah


terbakar di udara, beracun. Fosfor putih digunakan sebagai bahan

baku pembuatan asam fosfat di industri.


Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah
digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang
gesek korek api.

D. Jenis Fosfor
Fosfor dapat berada dalam tiga bentuk atau lebih alotrop : putih (atau
kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosfor merah
dan putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang berbentuk
tetrahedral. Fosfor putih terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan dapat
berubah menjadi fosfor merah ketika terkena panas atau cahaya. Fosfor putih
juga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh suhu
transisi -3,8C. Fosfor merah relatif lebih stabil dan menyublim pada 170C
pada tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukan atau gesekan. Alotrop
fosfor hitam mempunyai struktur seperti grafit atom-atom tersusun dalam

lapisan-lapisan heksagonal yang menghantarkan listrik. Fosfor putih diperoleh


dari batu fosfat yang dipanaskan dalam tanur listrik pada suhu sekitar 900C
dengan kokas dan silika (SiO2). Pemanasan ini menyebabkan fosfor menjadi
uap kemudian diembunkan pada kondensor sehingga diperoleh cairan fosfor
putih. Sedangkan fosfor hitam diperoleh dari pemanasan fosfor putih putih
pada tekanan tinggi dan memiliki kilau seperti logam serta bersifat
semikonduktor, tetapi pada tekanan tinggi fosfor hitam menunjukan sifat
seperti logam (Anshory, 1987).
Fosfor putih adalah molekul dengan komposisi P4 (Gambar 4.7).
Fosfor putih memiliki titik leleh rendah (mp 44.1o C) dan larut dalam benzen
atau karbon disulfida. Karena fosfor putih piroforik dan sangat beracun, fosfor
putih harus ditangani dengan hati-hati.

Fosfor merah berstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas. Komponen


utamanya diasumsikan berupa rantai yang dibentuk dengan polimerisasi
molekul P4 sebagai hasil pembukaan satu ikatan P-P. Fosfor merah tidak
bersifat piroforik dan tidak beracun, dan digunakan dalam jumlah yang sangat
banyak untuk memproduksi korek, dan sebagainya (http://www.chem-istry.org/tabel_periodik/fosfor/).
Fosfor hitam adalah isotop yang paling stabil dan didapatkan dari
fosfor putih pada tekanan tinggi (sekitar 8 GPa). Fosfor hitam memiliki kilap
logam dan berstruktur lamelar. Walaupun fosfor hitam bersifat semikonduktor

pada tekanan normal, fosfor hitam menunjukkan sifat logam pada tekanan
tinggi (10 GPa), (http:/anorganik/fosfat.html).
F. Proses Pembuatan Fosfor
Dalam hal membuat suatu penelitian tentu harus memiliki beberapa bahan yang
tepat sehingga tidak akan merugikan pada saat melakukan suatu percobaan,
misalkan saja dalam pembuatan fosfor menurut Sanusi (2006) adalah sebagai
berikut :
1. Bahan yang Digunakan
Batuan fosfat yang mengandung fluorapatit (Ca3(PO4)2.CaF2)
Pasir (SiO2)
Kokas (C)
2. Proses dan Reaksi Kimia Pembuatan Fosfor
Sumber utama industry fosfor adalah Ca 3(PO4)2. Unsur fosfor
diproduksi dari batuan fosfat yang dipanaskan dengan silika dan kokas dalam tanur listrik
(Proses Wohler). Dalam prosesnya, Ca3(PO4)2 dicampur dengan karbon dan
silika (SiO2) pada temperature 1400C - 1500C (dengan bunga api listrik).
SiO2 bereaksi dengan Ca3(PO4)2 pada temperature tersebut mengahasilkan
P4O10 (g).
Reaksinya sebagai berikut :
2 Ca3(PO4)2 (l) + 6 SiO2 (l) 6 CaSiO3 (l) + P4O10 (g)
Kemudian , P4O10 (g) direduksi dengan karbon , reaksinya sebagai
berikut :
P4O10 (g) + C (s) P4 (g) + 10 CO2 (g)
P4

(g)

yang terjadi dikristalkan dan disimpan di dalam CS 2 cair atau

di dalam air. Hal itu guna menghindari terjadinya oksidasi dengan oksigen
dari udara yang cepat terjadi pada temperatur 30C berupa nyala fosfor. P4
hasil pengolahan merupakan salah satu bentuk alotropi fosfor, yaitu fosfor
putih.

IDENTIFIKASI

Identifikasi unsur fosfor menggunakan larutan filtrat Lasaigne yang


ditetesi dengan HNO3 pekat sehingga diubah menjadi H3P dan NaNO3.
Reaksinya sebagai berikut:

Na 3P + 3HNO 3

3NaNO 3 + H3P

filtrat lasaigne

Kemudian H3P direkasikan dengan oksigen membentuk oksida


fosfor. Reaksinya sebagai berikut :
H 3 P + O2

H2O + P 2O3 + 2H2

Kemudian oksida fosfor yang dihasilkan dalam reaksi ini


direaksikan dengan reagensia amonium molibdat dan akan menghasilkan
endapan amonium fosfomolibdat yang berwarna kuning. Reaksinya sebagai
berikut :
P2O 3 + (NH 4) 2MoO 4

(NH 4) 2P2O 3MoO 3

( Kuning )

G. Manfaat dan Kerugian Penggunaan Fosfor


Penggunaan Fosfor terutama dalam kehidupan sehari-hari, misalkan dalam
penggunaannya membuat pupuk, odol tentu perlu diperhatikan karena bisa saja
Fosfor yang digunakan belum tentu baik untuk kesehatan, untuk itu seorang
pakar ahli di bidang SAINS, Taro Sairo (1996) mengeluarkan berbagai macam
manfaat yang dapat ditimbulkan dari penggunaan Fosfor,yaitu sebagai berikut :
1. Manfaat Penggunaan Fosfor
a

Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya
fosfor tidak mungkin ada organik fosfor di dalam Adenosin trifosfat
(ATP) Asam Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN)
mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik
dan akan mengubahnya menjadi organik fosfor yang dibutuhkan untuk
menjadi organik fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat,
lemak, dan asam nukleat.

Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan


korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.

Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar
katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan
pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow
in the dark).

asam fosfor yang mengandung 70% 75% P 2O5, telah menjadi bahan
penting pertanian dan produksi tani lainnya.

Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan


produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen
pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa.

Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan


saraf dan tulang.

bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida.


Selain itu fosfor diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode)
untuk menghasilkan cahaya putih.

Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua


organisme untuk energi dan pertumbuhan.

2. Kerugian Penggunaan Fosfor


a) Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor
bom memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang
perempuan, dokter ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli
medis. Dalam bukunya From Beirut to Jerusalem (Kuala Lumpur,
2002), zat fosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan
usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan

menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban


bom ini akan mengeluarkan gas fosfor hingga nafas terakhir
b) Ketika fosfor putih ditembakan atau dibakar udara maka akan bereaksi
dengan oksigen membentuk fosfor pentaoksida (P2O5). Walaupun fosfor
berbahaya namun yang paling berbahaya yaitu terletak pada proses
pembakaran fosfor dan hasil pembakaran fosfor bukan pada ledakannya
c) Pembakaran fosfor di udara berlangsung sangat eksotermis yaitu
menghasilkan suhu sekitar 800C. Suhu yang tinggi inilah yang akan
merusak jaringan tubuh seperti luka bakar ketika mengenai organ-organ
tubuh. Sedangkan hasil pembakaran fosfor putih yaitu berupa P2O5 dalam
bentuk asap. Asap yang dihasilkan sangat berbahaya karena selain
beracun asap inipun bersifat korosif atau dapat pula bereaksi dengan
organ-organ tubuh manusia. Oleh sebab itu jika fosfor ditembakan atau
yang digunakan sebagai bom ketika terbakar akan merusak sebagian
besar jaringan tubuh. Misalnya jika mengenai mata maka akan
menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak kerongkongan bahkan
paru-paru jika dalam jumlah yang lebih banyak, jika mengenai kulit
maka akan menyebabkan luka bakar dan akan lebih parah lagi jika
terkena dalam jumlah banyak.
d) Biji fosfat mentah mengandung 2 4 % F. Sewaktu bijih fosfat diubah
menjadi fosfat yang larut dalam air, fluorida dilepas ke udara sehingga
menyebabkan rusaknya tanaman dan keracunan pada ternak. Proses juga
menghasilkan limbah fosfogipsum putih yang bersifat radioaktif karena
bijih fosfat mengandung uranium dari produk peluruhnya.
e) Pemanfaatan unsur P pada detergen dan pupuk telah menyebabkan
eutrofikasi,

yakni

menyebabkan kadar
lainnya akan mati.

suburnya

tanaman

air

fitoplankton.

Hal

ini

dalam air berkurang, sehingga organisme air

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fosfor adalah unsur nonlogam, dalam tabel periodik terletak pada
golongan VA dan periode ketiga. Atom unsur fosfor mempunyai 15 elektron
dengan konfigurasi elektron (Ne) 3s23p3.Secara umum, sifat fisika fosfor
membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi
ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. Dan sifat kimianya ada
yang bersifat reaktif/tidak reaktif, mudah terbakar, dan beracun.
Fosfor dapat besenyawa dengan logam aktif, seperti alkali dan alkali
tanah, membentuk senyawa ion. Fosfor dapat pula bersenyawa dengan oksigen.
Senyawa fosfor dengan oksigen yang terpenting adalah oksida fosfor, asam
fosfat, asam polifosfat dan asam fosfit.
B. Saran
Hati- hati dalam membakar Fosfor dengan suhu yang tinggi karena dapat
menghasilkan asap yang bersifat korosif dan akhirnya dapat merusak jaringan
tubuh. Disarankan memanfaatkan fosfor sebaik mungkin dan tidak menyalah
gunakannya.

DAFTAR PUSTAKA
Anshory , Irfan.1987.Penuntun Pelajaran Kimia. Bandung: Ganesha Exact.
Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta : Kanisius.
Harris, D. 2007. Ensiklopedi Unsur-Unsur Kimia. Jakarta:Kawan Pustaka.
Hutagalung, Horas P, Deddy Setiapermana, dan Hadi Riyono. 1997. Metode
Analisis Air Laut, Sedimen, dan Biota. Jakarta : Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.
Sairo, Taro. 1996. Muki Kagaku,terj. Ismunandar. Tokyo: Iwanami Shoten
Publisher.
Sanusi, Harpasis. 2006. KIMIA LAUT Proses Fisik Kimia dan Interaksinya
dengan Lingkungan. Institut Pertanian Bogor : Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan.
Sunardi. 2008. Kimia Bilingual untuk SMA. Bandung:Yrama Widya.
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/fosfor/
http:/anorganik/fosfat.html

Anda mungkin juga menyukai

  • Undangan Prise and Worship PDF
    Undangan Prise and Worship PDF
    Dokumen2 halaman
    Undangan Prise and Worship PDF
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • L2F002538 Mta
    L2F002538 Mta
    Dokumen8 halaman
    L2F002538 Mta
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • 2010-09-25 Nokia N70
    2010-09-25 Nokia N70
    Dokumen1 halaman
    2010-09-25 Nokia N70
    Vincent Ricardo
    Belum ada peringkat
  • Tugas PKN Naomi Mangunsong
    Tugas PKN Naomi Mangunsong
    Dokumen3 halaman
    Tugas PKN Naomi Mangunsong
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Tugas Sejarah Naomi
    Tugas Sejarah Naomi
    Dokumen2 halaman
    Tugas Sejarah Naomi
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • PKM P
    PKM P
    Dokumen29 halaman
    PKM P
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bahasa Indonesia Naomi
    Tugas Bahasa Indonesia Naomi
    Dokumen2 halaman
    Tugas Bahasa Indonesia Naomi
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan Malati
    Pertanyaan Malati
    Dokumen1 halaman
    Pertanyaan Malati
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Kasus Sistem Akuntansi Pengendalian Internal
    Kasus Sistem Akuntansi Pengendalian Internal
    Dokumen16 halaman
    Kasus Sistem Akuntansi Pengendalian Internal
    bihancool
    100% (1)
  • Tugas Group 1
    Tugas Group 1
    Dokumen1 halaman
    Tugas Group 1
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • PMT 20-11-2015
    PMT 20-11-2015
    Dokumen4 halaman
    PMT 20-11-2015
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan TMB
    Pertanyaan TMB
    Dokumen2 halaman
    Pertanyaan TMB
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Tabel Minyak Mentah
    Tabel Minyak Mentah
    Dokumen2 halaman
    Tabel Minyak Mentah
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Trick Cube
    Trick Cube
    Dokumen1 halaman
    Trick Cube
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • DT K&S
    DT K&S
    Dokumen16 halaman
    DT K&S
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Panggilan Mengikuti Ibadah
    Panggilan Mengikuti Ibadah
    Dokumen3 halaman
    Panggilan Mengikuti Ibadah
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Film Tak Lulus Sensor
    Film Tak Lulus Sensor
    Dokumen7 halaman
    Film Tak Lulus Sensor
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Karbohidrat
    Karbohidrat
    Dokumen12 halaman
    Karbohidrat
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Makalah Tentang Kelapa Sawit
    Makalah Tentang Kelapa Sawit
    Dokumen52 halaman
    Makalah Tentang Kelapa Sawit
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    100% (1)
  • Aaa
    Aaa
    Dokumen4 halaman
    Aaa
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Kisi TPP
    Kisi TPP
    Dokumen1 halaman
    Kisi TPP
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 3volume
    Bab 3 3volume
    Dokumen32 halaman
    Bab 3 3volume
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Flow Sheet
    Flow Sheet
    Dokumen14 halaman
    Flow Sheet
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Diagram Pencar
    Diagram Pencar
    Dokumen5 halaman
    Diagram Pencar
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Data Niak
    Data Niak
    Dokumen2 halaman
    Data Niak
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Harus Selesai Hari Ini
    Harus Selesai Hari Ini
    Dokumen1 halaman
    Harus Selesai Hari Ini
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • Dimas 1
    Dimas 1
    Dokumen9 halaman
    Dimas 1
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • ETPROF
    ETPROF
    Dokumen3 halaman
    ETPROF
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat
  • DT DF
    DT DF
    Dokumen14 halaman
    DT DF
    Zefanya Maranatha Mangunsong
    Belum ada peringkat