Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY S DENGAN DEMENSIA DI

KELUARGA TN W
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.

Ajeng Kusumaningtyas
Dita Amanda Sakti
Listyo Bekti Miranti
Wening Ardiani
Ricky Hasto A

P07120111001
P07120111008
P07120111019
P07120111038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2014

Asuhan Keperawatan Keluarga Ny S Dengan Demensia Di Keluarga Tn W telah


disetujui pada :
Hari / tanggal :
Pembimbing Lapangan,

Pembimbing Pendidikan,

BAB I
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
Hari/tanggal

: Senin, Februari 2014

Waktu

: Pukul 10.00 WIB

Tempat

: Ruang tamu rumah keluarga Tn. W

Oleh

: Ajeng, Dita, Listyo, Wening,Ricky

Sumber data

: Klien, keluarga klien

Metode

: Observasi, wawancara, pemeriksaan fisik

Alat pengumpul data : Spighmomanometer, stetoskop


A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama
b. Umur
c. Jenis Kelamin
d. Agama
e. Pendidikan Terakhir
f. Pekerjaan
g. Alamat
h. Suku/kebangsaan
i. Jumlah Anggota Keluarga

: Tn. W
: 61 tahun
: Laki-laki
: Islam
: SMP
: Sopir
: Gendeng Yogyakarta
: Jawa/Indonesia
: 3 orang

2. Daftar Anggota Keluarga


N
o
1.
2.

3.

Ny S
Ny W

Um
ur
40
22

Tn W

19

Nama

Agama

L/P

Hub. Dg KK

Pendidikan

Islam
Islam

P
P

Ibu Mertua
Istri

SMA

Islam

KK

SMA

Pekerjaan
Ibu
Rumah
Tangga
Sopir

3. Anggota Keluarga yang Meninggal


Selama kurun waktu satu tahun terakhir tidak ada anggota keluarga yang
meninggal dunia.
4. Tempat Tinggal Masing-masing Anggota Keluarga
Semua anggota keluarga tinggal dalam satu rumah.
5. Struktur Keluarga
Keluarga Tn W menganut struktur keluarga equilitarian.
Tipe keluarga Tn W termasuk keluarga extended, merupakan keluarga
yang tinggal bersama orang tua Tn W dalam satu rumah, terdiri dari

Ket

nenek, suami dan istri, Keluarga Tn W berada pada tahap VIII yakni
keluarga dalam masa pensiun dan usia lansia
6. Hobby Masing-masing Anggota Keluarga
N

Nama

Macam Hobby

Waktu

Tempat

Manfaat

o
1.

Tn W

Memelihara

Tidak tentu

Rumah

2.

Ny W

burung
Memasak

Tiap hari

Rumah

Menyediakan
makanan bagi
anggota
keluarga
-

3. Ny S
7. Hubungan antar anggota keluarga
a. Hubungan suami-istri:
Ny W mengatakan hubungan dengan suaminya harmonis. Bila ada
masalah selalu dibicarakan dan diselesaikan baik-baik.
b. Hubungan orang tua-anak:
Ny W mengatakan hubungannya dengan Tn W dengan anak-anaknya
harmonis. Anaknya lebih dekat dengan ibunya, jika ada masalah
sering curhat dengan ibunya. Ny W mengatakan hubungannya
dengan Ny S kurang harmonis karena Ny S mengalami demensia

berat dan kadang membuatnya emosi.


c. Hubungan antar anggota baik dengan anggota keluarga dan keluarga
lain:
Ny W mengatakan hubungan dengan antar anggota keluarga
harmonis. Hubungan anggota keluarga dengan keluarga yang lain
harmonis, tidak pernah ada pertengkaran dengan tetangga/keluarga
lain sekitarnya. Jika saling membutuhkan mereka siap membantu.
8. Anggota keluarga yang berpengaruh dalam mengambil keputusan adalah
ayah berpengaruh mengambil peran. Namun untuk urusan keuangan ibu
lebih berperan dalam mengambil keputusan.
9. Kebiasaan anggota keluarga sehari-hari
a. Nutrisi
1) Frekuensi makan
: 3 kali sehari
2) Waktu makan
: pagi, siang, dan malam (teratur)
3) Porsi makan
: cukup
4) Jenis makanan
: nasi dengan porsi cukup, lauk ikan,
daging, tahu, dan tempe. Sayuran bervariasi, kadang bayam,
kangkung, buncis, kacang panjang. Buah-buahan jarang.
5) Cara pengolahan makanan : sudah memenuhi syarat kesehatan,
sebelum dimasak dicuci terlebih dahulu, dipotong-potong dan

dimasukkan ke dalam air yang mendidih, setiap hari variasi menu


makanan.
6) Cara penyajian makanan
: disajikan langsung setelah selesai
masak, jika ada sisa makanan dibuang, kecuali makanan tertentu
yang kadang dihangatkan kembali kalau ada makanan yang
berlebih, tergantung dari jenis makanannya. Cara makan lesehan
menggunakan tangan atau sendok, tergantung makan apa.
Keluarga biasanya makan sendiri-sendiri kecuali kalau sedang
kumpul bisa makan bersama-sama.
TABEL : MAKANAN PANTANG KELUARGA
No
1.
2.
3.

Nama Anggota
Keluarga
Tn W
Ny W

Makanan Pantang
Ada
Tidak

Ny S

Jenis Makanan

Makanan

berlemak
-

Alasan
-

TABEL : MAKANAN KESUKAAN KELUARGA


No

Nama Anggota

1.

Keluarga
Tn W

2.
3.

Makanan Kesukaan
Ada
Tidak

Jenis Makanan

Alasan

Semua jenis

Semua

Ny W

Semua jenis

makanan suka
Semua

Ny S

Berkuah

makanan suka
Mudah ditelan

b. Kebiasaan Minum Keluarga


No

Nama Anggota

Jenis Minuman

Jumlah cc per

1.

Keluarga
Tn W

Air putih, teh manis,

hari
1.800 cc

2.
3.

Ny W
Ny S

kopi
Air putih, teh
Air putih, susu

1.500 cc
500 cc

Ket

c. Pola Istirahat
No

Nama Anggota

Waktu

Keluarga

Istirahat

1.

Tn W

5 jam

2.

Ny W

5 jam

Penggunaan
Waktu Istirahat
Cukup Kurang

Ket
Tidak ada gangguan
pada istirahat
Tidak ada gangguan

pada istirahat
3.

Ny S

5 jam

d. Rekreasi
Kesempatan untuk berekreasi

Tidak ada gangguan


pada istirahat

: Ny W mengatakan keluarga jarang

berekreasi, namun jika ada piknik yang diadakan desa sering ikut. Ny
W juga mengatakan jika hari raya idul fitri sering berkunjung ketempat
saudara-saudaranya untuk silahturahmi dan sekaligus rekreasi
bersama keluarga besar.
e. Pemanfaatan waktu senggang
Ny W mengatakan jika ada waktu senggang biasanya dirinya dan Tn
W istirahat. Sedangkan Ny S biasanya menyirih.
f.

Pola eliminasi
1) Miksi
No

Nama

Tempat

Anggota

Frekuen

Waktu

Ket

Pagi, siang,

Tergantung

malam
Pagi, siang,
malam
Pagi, siang,
malam

frekuensi

si

Keluarga
Tn W

WC

3-5 kali

Ny W

WC

4-6 kali

Ny S

WC

5-6 kali

minum

2) Defekasi
No

Nama

1
2
3

Keluarga
Tn W
Ny W
Ny S

Anggota

Tempat
WC
WC
WC

Frekuensi
1 kali
1 kali
1 kali

Waktu
Pagi
Pagi
Pagi

g. Hygiene perorangan
Keluarga Tn W mandi 2 kali sehari menggunakan sabun. Keluarga Tn
W menggosok gigi 2 kali sehari ketika pagi hari dan akan tidur.
Keluarga Tn W keramas 3 kali seminggu, sedangkan Ny S keramas
seminggu sekali menggunakan shampoo.
Ny S dibantu dalam pemenuhan kebutuhan personal hygine oleh Ny
W.

Kebiasaan memotong kuku jika kuku sudah panjang. Keluarga Tn W


setiap sebelum makan mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah
buang air besar juga mencuci tangan dengan sabun.
h. Kebiasaan keluarga yang merugikan
-

B. FAKTOR SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA


1. Penghasilan
a. Penghasilan Utama
N

Nama Anggota

Keluarga

Tempat

Pekerjaan

Tn W

Supir

Ny W

Ibu Rumah

Ny S

Kerja
Tidak tentu

Pendapatan
Waktu
Pagi

Rata-rata per

Bulan
1.000.000

sore
Tangga
Total

1.000.000

b. Penghasilan sampingan atau tambahan:


2. Penggunaan dan Pemanfaatan dana keluarga per bulan:
a. Biaya kebutuhan pokok

800.000

b. Pendidikan anak

c. Biaya Kesehatan

50.000

d. Pakaian

50.000

e. Rekreasi

f.

g. Tabungan

h. Biaya tak terduga

100.000

Biaya perbaikan rumah

3. Penggunaan dana: pas-pasan


4. Pengelolaan keuangan dikelola oleh istri.
5. Hubungan anggota keluarga dalam masyarakat:
Anggota keluarga Tn W memiliki hubungan yang baik dengan
pengurus desa seperti ketua RT dan RW. Tn W juga rutin mengikuti

arisan bapak-bapak sebulan sekali. Ny W mengatakan hubungan


keluarga mereka dengan masyarakat sekitar sangat harmonis.
6. Fasilitas untuk pertemuan masyarakat:
Pertemuan biasa dilakukan di rumah warga secara bergiliran untuk
arisan dan pertemuan lainnya.
7. Pendidikan Keluarga
N

Nama

Pendidikan

Pendidikan

Tamat/tidak

non formal
-

tamat
Tamat

o
1

Tn W

Formal
SMA

Ny W

SMA

Tamat

Ny S

Ket

8. Anggota Keluarga yang Berpengaruh Dalam Mengambil Keputusan:


Dalam keluarga Tn W, yang berpengaruh dalam mengambil
keputusan adalah kepala keluarga. Jika ada masalah dalam keluarga
akan dibahas bersama oleh keluarga sendiri.

C. FAKTOR RUMAH DAN LINGKUNGAN


1. Rumah
a. Denah rumah:
4

U
2

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

6
7
Keterangan:
1. Kamar tamu
2. Kamar Ny W dan Tn W
3. Kamar Ny S
4. Kamar mandi
5. Kamar tamu
6. Dapur
7. Ruang tamu
Status kepemilikan
: Milik sendiri
Dinding rumah
: Permanen
Lantai
: Tegel (rumah bagian depan) dan lantai
semen (rumah bagian belakang)
Langit-langit
: Eternit
Atap rumah
: genting
Ventilasi ruangan
: kurang dari 10% kali luas lantai
Jenis ventilasi
: Melalui jendela, pintu, lubang angin
Pemanfaatan jendela
: dibuka setiap hari
Penenerangan
: Listrik
Ukuran rumah
: 10 x 10 m2
Pembagian ruang:
Terdapat 1 ruang tamu 4x5 m2, garasi berukuran 4x7 m2, 3 ruang
tidur dan tiap kamar memiliki luas 2x3 m2. Tidak ada ruang makan dan
ruang ibadah. Kamar mandi 1 buah berukuran 1,5x1,5 m2.

m. Kebersihan rumah: baik


2. Sarana Memasak:
a. Bahan bakar untuk memasak menggunakan gas dan di dalam rumah
terdapat ventilasi berupa pintu dapur dan lubang angin.
b. Tempat menyimpan peralatan dapur yaitu pada rak piring
c. Ventilasi atap dapur

: tidak ada

d. Kebersihan dapur

: baik

3. Sampah
a. Sarana pembuangan sampah

: ada

b. Tempat pembuangan sampah

: di ambil petugas

c. Letak pembuangan sampah

: agak jauh dari rumah

d. Pengelolaan sampah

: dikelola oleh petugas

4. Sumber air
a. Sumber air minum

: sumur gali yang digunakan


bersama oleh 2 keluarga

b. jarak sumber air dengan WC

: 5 meter

c. Pencemaran air

: tidak ada

d. Kualitas air:
1)
2)
3)
4)
5.

6.

7.

8.

Warna : jernih
Bau : tidak berbau
Rasa : tidak berasa (tawar)
Kebersihan sumber air: baik, permukaan sumur ditutup seng, dan

area sekitar sumur disemen


Jamban Keluarga
a. Pemilikan Jamban
: ada, untuk keluarga sendiri
b. Jenis jamban
: leher angsa
c. Letak jamban
: dalam rumah
d. Jarak jamban-sumur
: 16 meter
e. Vektor
: tidak ada
f. Kebersihan jamban
: baik
Pembuangan air limbah
a. Jenis limbah
: rumah tangga dan kotoran ayam
b. Bak limbah
: ada, melalui saluran (selokan) yang
akhirnya menuju sungai
c. Konstruksi
: permanen
d. Saluran limbah
: terbuka
e. Jarak limbah dengan sumur: lebih dari 10 meter
f. Letak
: jauh dari rumah
g. Vektor
: tidak ada
h. Bau limbah
: tidak ada
i. Kebersihan
: baik
Halaman
a. Pemilikan
: ada, 2 m2
b. Pemanfaatan
: untuk menanam tanaman hias
c. Letak
: depan rumah
d. Kebersihan
: baik
Kamar mandi
a. Pemilikan
: ada, 1,5 x 1,5 m2 dan berumlah 1 buah
b. Letak
: dalam rumah
c. Bak mandi
: ada dalam kamar mandi, terbuat dari tembok,
tidak ada jentik nyamuk dan dikuras setiap hari, lantai dan dinding

kamar mandi tidak berlumut dan lantai tidak licin.


d. Kebersihan
: baik
9. Lingkungan
a. Geografi rumah
: pinggiran
b. Jarak dengan tetangga : berhimpitan
c. Suasana
: ramai

d. Lokasi
10. Fasilitas pendidikan
11. Fasilitas perdagangan
300 m (pasar Talok)
12. Fasilitas peribadatan
13. Fasilitas kesehatan
14. Sarana hiburan
15. Fasilitas transportasi

: dekat rumah
:TK 1 km , SD 500 m, dan PT 3 Km
: warung 2m, toko 200 m dan pasar

:5m
: PUSKESMAS Gondokusuman I 1 km,
: ada, berupa TV, radio
: ada, 2 buah sepeda motor dan 2 buah sepeda

94

D. Riwayat Kesehatan Keluarga


E. Genogram:
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
61 N.
O.
P.
Q.
R.
37
34
S.

60

32

31

1. Riwayat kesehatan anggota keluarga: Ny W mengatakan bahwa ia


menderita penyakit jantung sejak 1 tahun yang lalu. Ny W mengatakan
pada keluarganya tidak ada yang menderita darah tinggi, asma, DM dan
TBC.
2. Kebiasaan memeriksakan diri:
a. Waktu
: bila sakit
b. Tempat
: Puskesmas karena dekat dengan tempat tinggal
3. Kebiasaan minum obat:
a. Waktu
: rutin
b. Asal obat yang diminum : apotek (vitamin, paracetamol) dan dari
dokter bila berobat.

4. Kesehatan Ibu dan Anak


a. Riwayat kehamilan yang lalu:
7.
5.
No

6.

Ke

hamilan

U
mur

kehamila

8.

K 9.

eluhan

Cara

10.

mengatasi

amil

n
11.

18.

1 tama
12. 19.
13. 20.
2 dua
14. 21.
15. 22.
3 ga
16. 23.
17. 24.

Per

25.

Cu

kup bulan
26.
Cu
Ke

Keti

kup bulan
27.
Cu
kup bulan
28.
Cu
kup bulan

29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.

36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.

43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.

kee

4 mpat
51.
b. Ibu hamil: tidak ada
c. Persalinan
52. Persalinan terakhir : 31 tahun yang lalu
53. Tempat bersalin
: rumah bidan
54. Ditolong oleh
: bidan
55. Proses persalinan
: normal
d. Masa Nifas
56. Nifas terakhir
: 31 tahun yang lalu, selama 40 hari
57. ASI
: keluar dan lancar
58. Lama laktasi
: 1,5 tahun
59. PASI
: Ada, susu, bubur bayi
60. Perawatan masa nifas
: tidak tahu
61. Keluhan masa nifas
: tidak ada
62. Nafsu makan
: tetap
63. Bayi dirawat oleh
: ibu sendiri
64. Gangguan kesehatan bayi : tidak ada
65. Makanan pantang selama nifas
: tidak ada
e. Keluarga Berencana
66. Pasangan usia subur
: tidak ada
67.
68.
69.
70. Riwayat Kesehatan-Mental-Psikososial-Spiritual
a. Memenuhi kebutuhan jiwa:
1) Pemenuhan rasa aman : Ny W mengatakan keluarganya merasa
aman tinggal di lingkungan rumahnya
2) Perasaan bangga atau senang : Ny W mengatakan kadang
merasa lelah dalam merawat ibunya yang menderita demensia.

3) Semangat untuk maju : Ny W mengatakan selalu berusaha untuk


merawat ibunya walaupun dengan keterbatasan yang ia miliki.
b. Pemenuhan status sosial:
1) Perasaan dilayani : Ny W mengatakan selalu mendapatkan
pelayanan yang baik jika sedang membutuhkan untuk mengurus
surat-surat,dll baik dari lingkungan tempat tinggal seperti : RT,
RW, Dukuh, Kelurahan, dan instansi pemerintahan lainya
(puskesmas,RS,dll)
2) Perasaan dibenci : Ny W mengatakan selalu akrab dengan
tetangga

sekitar,

tidak

merasa

dibenci

dan

tidak

ada

permasalahan dengan orang lain.


3) Perasaan diasingkan : Ny W mengatakan walaupun hidupnya
pas-pasan tetangga sekitar menghargai keluarganya dan tidak
mengucilkanya. Ny W mengatakan keluarganya akrab dengan
warga sekitar.
c. Riwayat kesehatan mental keluarga
71. Keluarga klien tidak ada yang pernah dirawat di RS Jiwa.
d. Gangguan mental pada anggota keluarga: Ny. W mengatakan tidak
ada anggota keluarga yang merasa gagal dan kecewa. Namun
kadang Ny W merasa tertekan karena harus merawat ibunya yang
demensia.
e. Penampilan tingkah laku anggota keluarga yang menonjol:
72. Ny W mengatakan bahwa Ny S selalu ingin pulang walaupun
sedang di rumah. Ny S sudah tidak dapat mengorientasikan orang
dengan baik dan sering berpikiran negatif kepada orang lain.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79. Riwayat Spiritual Anggota Keluarga
80.

81.

Na

No
84.

90.

1
85.
86.

W
91.
92.

Ny

2
87.
88.

W
93.
94.

Ny

3
89.

ma
Tn

82.

Kegiatan menjalankan ibadah

95.

Tidak begitu rutin sholat 5

waktu tetapi selalu ikut sholat Jumat.


96.
Rutin ke gereja setiap minggu
97.
98.
-

83.

Ke
t

99.

100.
101.

Tanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan : Ny W

mengatakan pelayanan kesehatan yang ada sangat membantu dalam hal


kesehatan anggota keluarganya.
102.
Keadaan Kesehatan keluarga saat kunjungan
103. 104.

N 105.

No
ama
umur
109. 126. T 143.
1
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.

nW
127.
128.
129.
130.
131.
132.
133.
134.

61
144.
145.
146.
147.
148.
149.
150.
N 151.

2
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.

yW
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.

60
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
N 159.

yS

94

106.

107.

Kesehatan

L/P
160. 177. Kesadaran:composmentis
178. TD: 120/80mmHg
L
179. Suhu: 36,30C
161.
180. Nadi: 88 x/mnt
162.
181. RR: 18x/mnt
163.
182. BB : 64,5 kg
164.
183. Keluhan : 165.
184.
166.
185. BB: 48 kg
167.
186. TD: 110/80mmHg
168.
187. Suhu: 36,50C
L
188. Nadi: 90x/mnt
169. 189. RR: 20xmnt
170. 190. Keluhan: kadang keringat
171.
dingin, tangan pegal-pegal nyeri.
172.
191.
173.
192. TD : 130/80 mmHg
174.
193. BB : 31 Kg
175.
194. Suhu: 370C
176.
195. Nadi:88 x/mnt
P
196. RR: 18 x/mnt
197. Keluhan:-

108.

erawat
198.

199.
T. PERSEPSI DAN TANGGAPAN KELUARGA TERHADAP MASALAH
1. Persepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapi:
- Ny W dan Tn W : Kondisi Ny S saat ini merupakan hal yang wajar
dialami karena usianya yang sudah sangat tua, namun Ny W dan Tn
W terkadang merasa jengkel dengan perlakuan Ny S.
2. Tanggapan/mekanisme koping keluarga terhadap masalah:
200.

Ny W mengatakan jika ada permasalahan dalam keluarganya

sering dibicarakan bersama dan ketika sakit keluarga selalu mengobati


semampunya dan jika tidak kunjung sembuh datang ke pelayanan
kesehatan terdekat.
3. Tugas kesehatan keluarga
a. Kemampuan keluarga untuk mengenal masalah:
201.
Ny W mengatakan mengetahui dan menyadari bahwa
pikun yang dialami Ny S terkadang mulai berdampak dalam

keluarganya. Bahkan belakangan Ny W merasakan dampaknya pada


kesehatan jantungnya.
b. Kemampuan keluarga untuk mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah:
202.
Ny W mengatakan apabila Ny S mulai rewel, ia biasanya
pergi agar tidak kesal. Ny W mengatakan belum mengetahui cara
yang tepat untuk merawat Ny S dengan benar. Ny W mengatakan
membiarkan saja perilaku Ny S karena sudah waktunya untuk pikun.
c. Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga :
203.
Ny W mengatakan ia selalu membantu Ny S dalam
pemenuhan kebutuhan dasarnya. Ny W mengatakan merasa
terbeban dalam merawat Ny S karena keterbatasan yang dimilikinya.
Ny W mengatakan kadang emosi dan marah-marah dalam merawat
Ny S.
d. Kemampuan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang kondusif:
204.
Ny W mengatakan merasa jengkel apabila rumah ramai
(arisan, kumpul keluarga, dll) Ny S selalu bingung dan mudah emosi.
Ny W mengatakan Ny S selalu marah bila melihat rumah berantakan.
e. Kemampuan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan:
205.
Ny W mengatakan selalu membawa Ny S ke Posyandu
Lansia

setempat.

Ny

mengatakan

belum

pernah

mengkonsultasikan mengenai Ny S yang menderita demensia kepada


psikolog

206.

207.

a.
b.
c.

a.
b.
c.

a.

Analisis Data
208.
Data Fokus
211.
DS :
Ny S berusia 94 tahun dan menderita demensia
Ny W mengatakan Ny S sudah tidak mengenalinya
sebagai anaknya
Ny W mengatakan pikun yang dialami Ny S
kadang menimbulkan keributan di keluarganya
212.
DO :
213.
Ny S tampak sudah tidak dapat
mengorientasikan waktu, tempat dan orang
dengan baik
216.
DS :
Ny W mengatakan apabila Ny S mulai rewel, ia
biasanya pergi agar tidak kesal
Ny W mengatakan belum mengetahui cara yang
tepat untuk merawat Ny S dengan benar
Ny W mengatakan membiarkan saja perilaku Ny S
karena sudah waktunya untuk pikun
217.
DO :
218.
222.
DS
Ny W mengatakan merasa terbeban dalam
merawat Ny
S karena keterbatasan yang
dimilikinya

209.
Problem
214.
Konfusi
kronik pada Ny. S
di keluarga Tn. W

219.
220.

210.
Etiologi
215.

221.
Ketidakmampuan
keluarga mengambil keputusan
yang tepat.

225.
Ketidakmampuan
keluarga
merawat
anggota
keluarga yang sakit

b. Ny W mengatakan kadang emosi dan marahmarah dalam merawat Ny S


223.
DO : 226.
DS :
a. Ny W mengatakan merasa jengkel apabila rumah
ramai (arisan, kumpul keluarga, dll) Ny S selalu
bingung dan mudah emosi
b. Ny W mengatakan Ny S selalu marah bila melihat
rumah berantakan
227.
DO : 228.
231.
DS :
232.
Ny W mengatakan belum pernah
mengkonsultasikan mengenai Ny S yang
menderita demensia kepada psikolog
233.
DO : 236.
237.
238.
239.
240.

229.

230.
Ketidakmampuan
keluarga memelihara lingkungan
yang mendukung kesehatan

234.

235.
Ketidakmampuan
keluarga menggunakan fasilitas
kesehatan

241.

Diagnosis Keperawatan

242.

Konfusi kronik pada Ny. S di keluarga Tn. W berhubungan dengan

1. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat ditandai


dengan :
DS :
a. Ny S berusia 94 tahun dan menderita demensia
b. Ny W mengatakan Ny S sudah tidak mengenalinya sebagai
anaknya
c. Ny W mengatakan pikun yang dialami Ny S kadang menimbulkan
keributan di keluarganya
d. Ny W mengatakan apabila Ny S mulai rewel, ia biasanya pergi agar
tidak kesal
e. Ny W mengatakan belum mengetahui cara yang tepat untuk
merawat Ny S dengan benar
f. Ny W mengatakan membiarkan saja perilaku Ny S karena sudah
waktunya untuk pikun
244. DO :

243.

245. Ny S tampak sudah tidak dapat mengorientasikan waktu, tempat


dan orang dengan baik

2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ditandai


dengan :
246.
DS
a. Ny W mengatakan merasa terbeban dalam merawat Ny S karena
keterbatasan yang dimilikinya
b. Ny W mengatakan kadang emosi dan marah-marah dalam merawat
Ny S
247.
DO : 3. Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan yang mendukung
kesehatan ditandai dengan :
DS :
a. Ny W mengatakan merasa jengkel apabila rumah ramai (arisan,
kumpul keluarga, dll) Ny S selalu bingung dan mudah emosi
b. Ny W mengatakan Ny S selalu marah bila melihat rumah berantakan
249. DO : -

248.

4. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan ditandai


dengan :
250.
DS :
251.
Ny W mengatakan belum pernah mengkonsultasikan mengenai
Ny S yang menderita demensia kepada psikolog

252.
253.

DO : -

Anda mungkin juga menyukai