Anda di halaman 1dari 20

4.

11

Analisis Ekonomi Wilayah


Pembangunan ekonomi pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja,
memeratakan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan
hubungan ekonomi regional dan mengusahakan pergeseran kegiatan
ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier. Dengan
perkataan lain, arah pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar
pendapatan masyarakat meningkat secara mantap dan dengan tingkat
pemerataan yang sebaik mungkin.
Begitu

pentingnya

pembangunan

ekonomi

ini,

maka

perencanaan pembangunan ekonomi yang matang dan tepat menjadi


suatu hal mutlak yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah. Di
dalam perencanaan ekonomi suatu daerah pada dasarnya ada 2 (dua)
permasalahan pokok, yaitu (1) bagaimana mengusahakan agar
pembangunan ekonomi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,
(2) bagaimana agar pendapatan yang timbul tersebut dapat dibagi atau
diterima masyarakat secara merata.
Indikator perkembangan perkonomian diwilayah kajian dapat
dilihat melalui besarnya kontribusi masing-masing sektor ekonomi.
Besarnya pengaruh suatu sektor ekonomi dipengaruhi oleh arah
kebijaksanan perekonomian yang dibuat pemerintah daerah. Selain itu,
besarnya peranan suatu sektor perekonomian juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor eksternal lainnya seperti daya dukung masyarakat dalam
mengembangkan sektor perekonomian tersebut.
4.11.1 Analisis Struktur Ekonomi
Dengan mengamati struktur perekonomian akan tampak sampai
seberapa

jauh

kekuatan

ekonomi

suatu

wilayah.

Indikator

perekonomian makro semacam ini sangat penting bagi pengambilan


keputusan untuk mengarahkan sasaran kebijakan pembangunan di
masa yang akan datang. Secara struktur, peranan sektor ekonomi di

wilayah kajian merupakan cerminan daripada sumbangan masingmasing sektor dalam pembentukan PDRB, yang biasa digunakan
adalah distribusi persentase PDRB secara sektoral. Semakin besar
persentase suatu sektor yang terbentuk semakin besar pula pengaruh
sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi suatu wilayah. Dilihat
dari masing-masing sumbangan masing-masing sektor/sub sektor
terhadap

pembentukan

PDRB,

sektor

pertanian

dan

sektor

perdagangan, hotel dan restoran. Pada tahun 2014 distribusi presentase


sumbangan sektor pertanian di Kabupaten Minahasa yaitu sebesar
27,57% dari total PDRB secara keseluruhan, sektor kedua terbesar
adalah sektor kontruksi yaitu 12,77% dari total PDRB secara
keseluruhan.
Terhadap pembentukan PDRB, sektor pertanian di Kabupaten
Minahasa dari tahun 2010-2014 merupakan sektor yang memberikan
sumbangan terbesar, dimana hampir dari 30% dari total PDRB yatu
berasal dari sektor ini. Sub sektor yang paling berperan dari sektor
pertanian yaitu sub sektor pertanian, peternakan, perburuan dan jasa
pertanian (dimana sumbangannya sub sektor ini sebesar 18,03% dari
PDRB secara keseluruhan). Sedangkan untuk sub sektor perikanan,
sebagai salah satu sub sektor yang dominan di wilayah pesisir
menyumbang sebesar 9,33 % dari total PDRB secara keselurahan.
Selengkapnya mengenai jumlah dan distribusi prosentase PDRB
Kabupaten Minahasa Atas Dasar Harga Berlaku dapat dilihat pada
tabel berikut di bawah ini.
Tabel IV.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Minahasa Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) Tahun 2010-2014
No
A
1

Uraian
Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan
Pertanian, Peternakan,
Perburuan dan Jasa Pertanian
a.Tanaman pangan
b. Tanaman Hortikultura
Semusim

2010

2011

2012

2013

2014

2.054.783

2.154.937

2.371.414

2.630.552

2.963.128

1.457.074

1.474.149

1.598.091

1.749.709

1.938.647

325.102

344.079

364.527

385.512

419.782

123.648

143.161

156.529

163.363

171.755

No

Uraian

2010

2011

2012

2013

2014

c. Perkebunan Semusim
d. Tanaman Hortikultura
Tahunan dan Lainnya

289,10434

272,35443

292,01191

308,40878

309,6253

84.025

103.208

123.054

141.116

161.510

e. Perkebunan Tahunan

584.307

494.213

510.179

570.681

622.054

f. Peternakan

316.685

363.431

415.856

458.264

531.354

23.019

25.783

27.654

30.466

31.883

17.275

17.867

19.300

21.139

20.886

580.434

662.922

754.023

859.704

1.003.595

477.487

528.933

590.764

656.116

719.062

477.487

528.933

590.764

656.116

719.062

617.192

678.955

730.640

783.474

848.138

a. Industri Batu Bara

b. Industri Pengilangan Migas

442.209

488.107

524.986

558.779

609.955

2.613

2.896

3.282

3.706

3.959

920

849

934

1.037

1.176

17.999

21.663

24.011

25.811

26.849

11.899

13.063

14.047

14.864

15.859

1.066

1.152

1.253

1.358

1.592

398

425

456

496

568

55.682

54.771

60.299

66.766

71.771

g. Jasa Pertanian dan


Perburuan
2
3
B
1
2
3
4
C

Kehutanan dan Penebangan


Kayu
Perikanan
Pertambangan dan
Penggalian
Pertambangan Minyak, Gas
dan Panas Bumi
Pertambangan Batubara dan
Lignit
Pertambangan Bijih Logam
Pertambangan dan Penggalian
Lainnya
Industri Pengolahan
Industri Batubara dan

2
3
4
5

Pengilangan Migas

Industri Makanan dan


Minuman
Pengolahan Tembakau
Industri Tekstil dan Pakaian
Jadi
Industri Kulit, Barang dari
Kulit dan Alas Kaki
Industri Kayu, Barang dari
Kayu dan Gabus dan Barang

Anyaman dari Bambu, Rotan dan


Sejenisnya
Industri Kertas dan Barang

8
9
10

dari Kertas, Percetakan dan


Reproduksi Media Rekaman
Industri Kimia, Farmasi dan
Obat Tradisional
Industri Karet, Barang dari
Karet dan Plastik
Industri Barang Galian bukan
Logam

11

Industri Logam Dasar

12

Industri Barang dari Logam,

65.280

74.790

78.745

86.666

90.092

No

Uraian

2010

2011

2012

2013

2014

Komputer, Barang Elektronik,


Optik dan Peralatan Listrik
13

Industri Mesin dan


Perlengkapan YTDL

14

Industri Alat Angkutan

15

Industri Furnitur

2.860

2.990

3.256

3.481

3.428

15.084

16.890

17.935

18.974

21.202

Industri pengolahan lainnya,


16

jasa reparasi dan pemasangan


mesin dan peralatan

1.183

1.359

1.437

1.538

1.686

Pengadaan Listrik dan Gas

6.728

6.652

7.481

8.251

8.861

Ketenagalistrikan

6.659

6.577

7.394

8.152

8.751

69

75

87

99

110

10.949

12.220

13.718

15.360

16.694

880.479

999.369

1.139.397

1.241.375

1.372.528

758.277

873.002

947.657

1.073.674

1.197.909

323.758

387.067

410.346

469.882

525.674

434.520

485.935

537.311

603.793

672.235

334.637

378.862

446.147

524.605

616.683

Pengadaan Gas dan Produksi


Es
Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur


Ulang

Konstruksi
Perdagangan Besar dan

Eceran; Reparasi Mobil dan


Sepeda
Motor
Perdagangan Mobil, Sepeda
Motor dan Reparasinya
Perdagangan Besar dan

Eceran, Bukan Mobil dan


Sepeda
Motor
Transportasi dan
Pergudangan

Angkutan Rel

Angkutan Darat

315.927

359.032

424.736

500.331

588.295

Anhkutan laut

18.710

19.830

21.410

24.274

28.389

63.517

72.008

81.507

91.283

103.072

20.282

23.945

27.006

30.541

33.621

4
5

Angkutan Sungai Danau dan


Penyeberangan
Angkutan Udara
Pergudangan dan Jasa

Penunjang Angkutan, Pos dan


Kurir
Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum

Penyediaan akomodasi

Penyediaan Makan Minum

Informasi dan Komunikasi

Jasa Keuangan dan


Asuransi

Jasa Perantara Keuangan

Asuransi dan Dana Pensiun

Jasa Keuangan Lainnya

43.235

48.063

54.501

60.742

69.450

125.572

141.874

172.348

195.801

218.413

163.064

185.864

218.482

229.556

251.447

132.390

152.969

183.391

191.786

211.113

1.939

1.977

2.243

2.536

2.885

28.735

30.918

32.849

35.234

37.449

No

Uraian

2010

Jasa Penunjang Keuangan

Real Estate

M,N

2011

2012

2013

2014

296.698

332.461

368.008

403.055

446.941

3.831

4.334

5.147

5.902

6.706

545.035

626.974

738.660

864.959

1.037.355

190.717

225.973

259.002

294.261

341.114

253.736

296.651

344.584

382.846

422.756

105.552

122.398

141.814

161.960

175.945

6.888.256

7.641.467

8.576.770

9.563.032

10.746.752

6.888.256

7.641.467

8.576.770

9.563.032

10.746.752

Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan,

P
Q
R,S,T,
U

Pertahanan dan Jaminan


Sosial
Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial
Jasa lainnya

PRODUK DOMESTIK REGIONAL


BRUTO
PRODUK DOMESTIK REGIONAL
BRUTO TANPA MIGAS

Sumber: PDRB Minahasa Tahun 2014

Tabel IV.2 Distribusi Presentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten


Minahasa Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)
Tahun 2010-2015
Kategori

Uraian

Distribusi Presentase
2010

2011

2012

2013

2014

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

29,83

28,20

27,65

27,51

27,57

Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa


Pertanian

21,15

19,29

18,63

18,30

18,04

4,72

4,50

4,25

4,03

3,91

b. Tanaman Hortikultura Semusim

1,80

1,87

1,83

1,71

1,60

c. Perkebunan Semusim

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan


Lainnya

1,22

1,35

1,43

1,48

1,50

e. Perkebunan Tahunan

8,48

6,47

5,95

5,97

5,79

f. Peternakan

4,60

4,76

4,85

4,79

4,94

g. Jasa Pertanian dan Perburuan

0,33

0,34

0,32

0,32

0,30

Kehutanan dan Penebangan Kayu

0,25

0,23

0,23

0,22

0,19

Perikanan

8,43

8,68

8,79

8,99

9,34

Pertambangan dan Penggalian

6,93

6,92

6,89

6,86

6,69

Pertambangan Minyak, Gas dan Panas


Bumi

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Pertambangan Batubara dan Lignit

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

a.

Tanaman pangan

Kategori

Uraian

Distribusi Presentase
2010

2011

2012

2013

2014

Pertambangan Bijih Logam

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Pertambangan dan Penggalian Lainnya

6,93

6,92

6,89

6,86

6,69

Industri Pengolahan

8,96

8,89

8,52

8,19

7,89

Industri Batubara dan Pengilangan Migas

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

a. Industri Batu Bara

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

b. Industri Pengilangan Migas

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Industri Makanan dan Minuman

6,42

6,39

6,12

5,84

5,68

Pengolahan Tembakau

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Industri Tekstil dan Pakaian Jadi

0,04

0,04

0,04

0,04

0,04

Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas


Kaki

0,01

0,01

0,01

0,01

0,01

Industri Kayu, Barang dari Kayu dan


Gabus dan Barang Anya-

0,26

0,28

0,28

0,27

0,25

man dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Industri Kertas dan Barang dari Kertas,


Percetakan dan Re-

0,17

0,17

0,16

0,16

0,15

produksi Media Rekaman


8

Industri Kimia, Farmasi dan Obat


Tradisional

0,02

0,02

0,01

0,01

0,01

Industri Karet, Barang dari Karet dan


Plastik

0,01

0,01

0,01

0,01

0,01

10

Industri Barang Galian bukan Logam

0,81

0,72

0,70

0,70

0,67

11

Industri Logam Dasar

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,95

0,98

0,92

0,91

0,84

12

Industri Barang dari Logam, Komputer,


Barang Elektronik,
Optik dan Peralatan Listrik

13

Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

14

Industri Alat Angkutan

0,04

0,04

0,04

0,04

0,03

15

Industri Furnitur

0,22

0,22

0,21

0,20

0,20

16

Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi


dan pemasangan

0,02

0,02

0,02

0,02

0,02

0,10

0,09

0,09

0,09

0,08

mesin dan peralatan


D

Pengadaan Listrik dan Gas

Kategori

Uraian

Distribusi Presentase
2010

2011

2012

2013

2014

Ketenagalistrikan

0,10

0,09

0,09

0,09

0,08

Pengadaan Gas dan Produksi Es

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,


Limbah dan Daur Ulang

0,16

0,16

0,16

0,16

0,16

Konstruksi

12,78

13,08

13,28

12,98

12,77

Perdagangan Besar dan Eceran;


Reparasi Mobil dan Sepeda

11,01

11,42

11,05

11,23

11,15

4,70

5,07

4,78

4,91

4,89

6,31

6,36

6,26

6,31

6,26

Motor
Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan
Reparasinya

Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan


Mobil dan Sepeda

Motor
H

Transportasi dan Pergudangan

4,86

4,96

5,20

5,49

5,74

Angkutan Rel

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Angkutan Darat

4,59

4,70

4,95

5,23

5,47

Anhkutan laut

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Angkutan Sungai Danau dan


Penyeberangan

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Angkutan Udara

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Pergudangan dan Jasa Penunjang


Angkutan, Pos dan

0,27

0,26

0,25

0,25

0,26

Penyediaan Akomodasi dan Makan


Minum

0,92

0,94

0,95

0,95

0,96

Penyediaan akomodasi

0,29

0,31

0,31

0,32

0,31

Penyediaan Makan Minum

0,63

0,63

0,64

0,64

0,65

Informasi dan Komunikasi

1,82

1,86

2,01

2,05

2,03

Jasa Keuangan dan Asuransi

2,37

2,43

2,55

2,40

2,34

Jasa Perantara Keuangan

1,92

2,00

2,14

2,01

1,96

Asuransi dan Dana Pensiun

0,03

0,03

0,03

0,03

0,03

Jasa Keuangan Lainnya

0,42

0,40

0,38

0,37

0,35

Jasa Penunjang Keuangan

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Real Estate

4,31

4,35

4,29

4,21

4,16

Jasa Perusahaan

0,06

0,06

0,06

0,06

0,06

Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

7,91

8,20

8,61

9,04

9,65

Kurir
I

M,N
O

Kategori

Distribusi Presentase

Uraian

2010

2011

2012

2013

2014

Jasa Pendidikan

2,77

2,96

3,02

3,08

3,17

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

3,68

3,88

4,02

4,00

3,93

Jasa lainnya

1,53

1,60

1,65

1,69

1,64

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

R,S,T,U

Total

Sumber : Hasil Analisis, 2016

4.11.2 Analisis Peluang Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil
pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi.
Pertumbuhan tersebut merupakan rangkuman laju pertumbuhan dari
berbagai sektor ekonomi yang menggambarkan tingkat perubahan
ekonomi yang terjadi. Untuk melihat fluktuasi pertumbuhan ekonomi
tersebut secara riil dari tahun ke tahun, disajikan melalui PDRB atas
dasar harga konstan menurut lapangan usaha secara berkala.
Pertumbuhan

yang

positif

menunjukkan

adanya

percepatan

perekonomian, sebaliknya apabila negatif menunjukkan terjadinya


perlambatan.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Minahasa pada tahun 2014
yang ditunjukkkan oleh PDRB atas dasar harga konstan sebesar 6,45
persen, menunjukkan adanya kemajuan, bila dibandingkan dengan
tahun 2013 yang tumbuh sebesar 6,22 persen. Pertumbuhan ekonomi
tersebut didukung oleh semua sektor perekonomian Kabupaten
Minahasa. Selengkapnya mengenai laju pertumbuhan PDRB di
Kabupaten Minahasa dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel IV.3 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Minahasa Tahun 2010-2014 (Dalam Persen)
No
Tahun
1
2010-2011
2
2011-2012
3
2012-2013
4
2013-2014
5
2014-2015
Sumber : Hasil Analisis, 2016

Pertumbuhan Ekonomi (%)


5,92
6,23
6,53
6,22
6,45

Hasil analisis laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Minahasa setiap


tahunnya mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2013-2014 mengalami
penurunan sebesar 0,31%.
4.11.3 Analisis Inti Kegiatan Ekonomi
Analisis inti kegiatan ekonomi Kabupaten Minahasa yang dimaksud disini
adalah sektor-sektor perekonomian yang dipandang penting bagi perkembangan
wilayah yang bersangkutan. Penentuan kegiatan inti perekonomian merupakan
penelaahan terhadap sektor unggulan bagi kabupaten. Analisis ini dimaksudkan untuk
mengetahui arah dan rencana Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam pengembangan
sektor unggulan untuk mengupayakan peningkatan pendapatan daerah, pemerataan
pendapatan, peningkatan kesempatan kerja dan pemanfaatan potensi daerah secara
optimal. Penentuan sektor unggulan didasarkan pada beberapa indikator/variabel yang
berpengaruh terhadap perkembangan sektor tersebut, yaitu :
1. Laju Pertumbuhan Rata-Rata Sektoral
Dalam menentukan laju pertumbuhan rata-rata sektor perekonomian, indikator
yang digunakan untuk menentukan bahwa suatu sektor merupakan sektor unggulan di
daerah, yaitu jika laju pertumbuhan rata-rata sektor di daerah mempunyai nilai lebih
besar daripada nilai total laju pertumbuhan perekonomian daerahnya dan laju
pertumbuhan rata-rata sektor yang sama di provinsi.
Asumsi yang digunakan dalam analisis ini adalah jika suatu daerah sebagian
besar pendapatannya atau kesempatan kerjanya bersumber dari sektor yang cepat
pertumbuhannya, maka daerah tersebut akan tumbuh di atas tingkat pertumbuhan
provinsi. Dengan demikian, sektor yang juga pertumbuhannya tinggi dianggap sebagai
sektor unggulan.
Tabel IV.4 Perbandingan Antara Laju Pertumbuhan Produk Domestik
Regional Bruto Kabupaten Minahasa dengan Provinsi Sulawesi Utara (%)
Tahun 2014-2015

No

Lapangan Usaha

Laju Pertumbuhan PDRB


Kab. Minahasa

Prov. Sulawesi Utara

1
2

Pertanian
Pertambangan & Penggalian

0,13
0,09

0,12
0,09

Industri Pengolahan

0,08

0,1

Listrik, Gas dan Air Bersih


Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor

0,07

0,8

0,09

0,10

0,11

0,09

0,12

0,12

Transportasi dan Pergudangan

0,18

0,29

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

0,13

0,15

10

Informasi dan Komunikasi

0,12

0,10

11

Jasa Keuangan dan Asuransi

0,10

0,08

12

Real Estate

0,11

0,15

13

Jasa Perusahaan

0,14

0,17

14

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan


Jaminan Sosial

0,20

0,19

15

Jasa Pendidikan

0,16

0,16

16

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

0,10

0,10

0,09

0,06

5
6
7

17 Jasa lainnya
Sumber : Hasil Analisis, 2016

Berdasarkan penelaahan dan hasil analisis terhadap laju pertumbuhan rata


sektor pada Kabupaten Minahasa serta membandingkannya dengan laju pertumbuhan
pada sektor yang sama di tingkat provinsi Sulawesi Utara, maka terlihat sektor
pertanian merupakan sektor yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan sektor
lainnya. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya laju pertumbuhan sektor tersebut apabila
dibandingkan dengan laju pertumbuhan total Kabupaten Minahasa dan memiliki nilai
yang sama atau lebih dibandingkan dengan sektor/sub sektor yang sama pada tingkat
provinsi.
2. Kontribusi Sektoral Terhadap Pembentukan PDRB

Dalam kaitannya dengan analisis kegiatan inti perekonomian Kabupaten


Minahasa, terdapat indikator lain yang dipergunakan untuk mengetahui sejauh mana
suatu sektor dapat menjadi sektor unggulan. Cara yang dilakukan adalah dengan
melakukan perbandingan antara kontribusi sektor/sub sektor terhadap perekonomian
Kabupaten Minahasa.
Dilihat dari analisis struktur ekonomi seperti yang telah diuraikan di atas,
kontribusi sektoral PDRB Kabupaten Minahasa dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga)
bagian yaitu pertama; sektor yang mempunyai kontribusi besar terhadap pembentukan
PDRB yaitu sektor pertanian, kedua; sektor yang memberikan kontribusi sedang yaitu
sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta jasa-jasa, ketiga; yaitu sektor yang
memberikan kontribusi kecil yaitu sektor pertambangan dan penggalian, industri
pengolahan, listrik, gas dan air bersih, bangunan, pengakutan dan komunikasi dan
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Namun pengelompokan ini hanya
didasarkan pada Pembentukan PDRB Kabupaten Minahasa semata dan tidak melihat
kontribusinya dari lingkup wilayah yang lebih luas.
4.11.4 Analisis Sektor Unggulan
Analisis perkembangan sektor strategis perekonomian wilayah Kabupaten
Minahasa dilakukan dengan menggunakan metode Location Quetion (LQ). Hal ini
dilakukan untuk menghasilkan nilai perbandingan relatif kemampuan produksi sektorsektor ekonomi yang dapat menjadi sektor ekonomi basis (base economic) Kabupaten
Minahasa terhadap Provinsi Sulawesi Utara. Metode ini pula dapat digunakan untuk
mengetahui potensi sektor yang ada dalam wilayah yang bersangkutan untuk diekspor
ke wilayah lainnya ataupun tidak (dalam arti hanya melayani/memenuhi kebutuhan
sendiri). Adapun formulasi dari metode LQ adalah :

LQ = SiR / SR
SiN/ SN

Dimana SiR adalah jumlah Produksi dari sektor i pada wilayah R (Kecamatan), S R
adalah jumlah Produksi seluruh sektor pada wilayah R, SiN adalah jumlah Produksi

I pada wilayah yang lebih luas (Kabupaten), dan S N adalah jumlah Produksi
seluruh sektor pada wilayah yang lebih luas tersebut.
Ada tiga kondisi yang dapat dicirikan dari hasil perhitungan dengan metode LQ
pada suatu wilayah, yaitu :

Jika nilai LQ > 1, maka sektor yang bersangkutan disamping dapat


memenuhi kebutuhannya sendiri juga memberikan peluang untuk diekspor ke
wilayah lainnya (Sektor Basis).

Jika nilai LQ = 1, maka sektor yang bersangkutan hanya dapat memenuhi


kebutuhan wilayah itu sendiri.

Jika nilai LQ < 1, maka sektor yang bersangkutan tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan wilayahnya sendiri.

1. LQ Komoditi Pertanian
a. Padi
Tabel IV.5 Hasil Analisis Location Quotient Komoditi Padi
Wilayah Kajian
No

Kecamatan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Langowan Timur
Langowan Barat
Langowan Selatan
Langowan Utara
Tompaso
Tompaso Barat
Kawangkowan
Kawangkoan Barat
Kawangkoan Utara
Kakas
Kakas Barat
Jumlah

Produksi (Ton)
Padi Sawah Padi Ladang
7645,55
0,00
3034,57
0,00
1593,01
8,80
2305,57
0,00
6960,85
0,00
2560,02
0,00
545,67
0,00
2271,76
0,00
596,93
0,00
8639,95
338,89
9496,01
135,19
45649,89
482,88

Padi Sawah
0,17
0,07
0,04
0,05
0,16
0,06
0,01
0,05
0,01
0,20
0,22

LQ
Padi Ladang
0,00
0,00
0,55
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
21,06
8,40

Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016

Berdasarkan hasil pehitungan diatas nilai LQ sektor pertanian untuk komoditi


padi diwilayah kajian dapat diketahui bahwa sektor basis adalah padi ladang yang
berada di Kecamatan Kakas Barat. Sedangkan, untuk komoditi padi ladang

keseluruhan kecamatan diwilayah kajian tidak ada yang termasuk pada sektor basis
dikarenakan hasilnya <1 yang artinya produksi pada sawah hanya mampu untuk
memenuhi kebutuhan diwilayahnya saja.

b. Tanaman Pangan
Tabel IV.6 Hasil Analisis Location Quotient Komoditi Padi
Wilayah Kajian
Produksi (Ton)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Kecamatan

Jagung

Langowan Timur
940,52
Langowan Barat
3367,66
Langowan Selatan
3541,22
Langowan Utara
667,68
Tompaso
8935,36
Tompaso Barat
3456,23
Kawangkowan
6859,34
Kawangkoan Barat
5990,98
Kawangkoan Utara
3105,21
Kakas
7398,39
Kakas Barat
7081,98
Jumlah
51344,57
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016

Kacang
Tanah
0,00
20,90
57,80
27,80
26,40
13,20
147,40
1070,20
42,70
81,70
57,60
1545,70

Ubi
Kayu

Ubi
Jalar

93
186,00
418,40
108,50
201,50
105,60
93
186,00
62,00
263,50
325,50
2043,00

248
155
365,5
434
186
135
124
248
108
248
883,4
3134,9

Jagung
0,02
0,07
0,08
0,01
0,19
0,08
0,15
0,13
0,07
0,16
0,15

LQ
Kacan
Ubi
g
Kayu
Tanah
0
1,13
0,71
2,25
1,97
5,06
0,95
1,31
0,90
2,44
0,45
1,28
5,03
1,13
36,49
2,25
1,46
0,75
2,79
3,19
1,96
3,94

Berdasarkan hasil pehitungan diatas nilai LQ sektor pertanian untuk komoditi


tanaman pangan diwilayah kajian dapat diketahui bahwa sektor basis adalah Kacang
Tanah di Kecamatan Lawongan Barat, Kecamatan Kawangkowan, Kecamatan
Kawangkoan Barat, Kecamatan Kawangkowan Utara, Kecamatan Kakas dan
Kecamatan Kakas Barat. Untuk produksi ubi kayu diwilayah kajian sebagian besar
termasuk pada sektor basis, karena memiliki nilai >1 kecuali Kecamatan Kawangkoan
Utara dan begitupun dengan komoditi ubi jalar, sebagian besar termasuk pada sektor
basis kecuali untuk Kecamatan Tompaso Barat, Kecamatan Kawangkowan, dan
Kecamatan Kawangkoan Utara.

Ubi
Jalar
1,72
1,08
2,54
3,02
1,29
0,94
0,86
1,72
0,75
1,72
6,14

c. Peternakan
Tabel IV.7 Hasil Analisis Location Quotient Komoditi Padi
Wilayah Kajian
N
o

Kecamatan

10

Langowan
Timur
Langowan
Barat
Langowan
Selatan
Langowan
Utara
Tompaso
Tompaso
Barat
Kawangkowan
Kawangkoan
Barat
Kawangkoan
Utara
Kakas

11

Kakas Barat

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Jumlah

Jumlah Ternak
Babi
Anjing Ayam

Sapi

Kuda

199

280

1794

123

21

242

160

14

404

LQ
Babi Anjing

Itik

Sapi

Kuda

Ayam

Itik

4634

2922

0,73

0,00

0,11

1,11

0,08

0,34

1426

3560

1890

0,45

1,64

0,10

0,88

0,06

0,22

134

1525

6741

2274

0,59

1,09

0,05

0,94

0,11

0,27

87

1160

1522

7904

1,49

6,80

0,46

0,94

0,13

0,00

1244

109

1065

1227

18232

4,59

8,52

0,42

0,76

0,31

0,67

6,23

10,71

0,34

0,79

0,08

1,76

7174

5677
1499
9
688

1690

137

862

1288

4422

841

162

2900

3,10

12,67

1,15

0,00

0,12

0,08

536

67

900

8344

1,98

5,24

0,36

0,00

0,14

0,00

318

82

670

6540

210

1,17

6,41

0,27

0,00

0,11

0,02

418

50

3060

2714

13663

1,54

3,91

1,22

1,67

0,23

0,64

1350

109

4970

4950

24990

4,98

8,52

1,97

3,05

0,43

3,07

7283

838

16243

16446

10620
4

5468
2616
0
6028
8

26,85

65,52

6,45

10,14

1,81

7,08

Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016

Berdasarkan hasil pehitungan diatas nilai LQ sektor pertanian untuk komoditi


peternakan diwilayah kajian dapat diketahui bahwa sektor basis untuk sapi yaitu di
Kecamatan Langowan Utara, Kecamatan Tompaso, Kecamatan Tompaso Barat,
Kecamatan Kawangkoan Barat, Kecamatan Kawangkoan, Kecamatan Utara,
Kecamatan Kakas dan Kecamatan Kakas Utara. Jenis ternak kuda sebagian besar
diwilayah kajian termasuk pada sektor basis karena memiliki nilai >1 kecuali di
Kecamatan Langowan Timur. Jenis ternak babi yang termasuk pada sektor basis
adalah Kecamatan Kawangkoan, Kecamatan Kakas dan Kecamatan Kakas Barat.
Jenis ternak anjing yang termasuk pada sektor basis adalah Kecamatan Langowan
Timur, Kecamatan Kakas dan Kecamatan Kakas Barat dan untuk jenis ternak itik yang
termasuk pada sektor basis adalah Kecamatan Tompaso Barat dan Kecamatan Kakas
Barat sedangkan untuk jenis ternak ayam dari keseluruhan wilayah kajian tidak ada

yang termasuk pada sektor basis dikarenakan nilainya <1 yang artinya produksi ternak
ayam hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan diwilayahnya saja.

4.11.5 Analisis Pergeseran Kontribusi dan Peranan Sektoral Terhadap Wilayah


Yang Lebih Luas
Untuk mengetahui pergeseran kontribusi (proportional dan differential shift)
dan sumbangannya terhadap sistem perekonomian yang lebih luas (share), maka
digunakan metode analisis shift and share. Analisis shift-share menggunakan metode
pengisolasian berbagai faktor yang menyebabkan perubahan struktur industri suatu
daerah dalam pertumbuhannya dari satu kurun waktu ke kurun waktu waktu
berkiutnya. Hal ini meliputi penguraian faktor penyebab pertumbuhan berbagai sektor
di suatu daerah tetapi dalam kaitannya dengan ekonomi nasional.
Shift-Share digunakan untuk melihat adanya perubahan kesempatan kerja atau
produksi suatu wilayah dan daerah yang disebabkan oleh perubahan kesempatan kerja
atau produksi ruang lingkup regional secara umum. Tujuan dari analisis shift-share ini
adalah untuk menentukan kinerja atau produktivitas kerja perekonomian daerah
dengan membandingkannya dengan wilayah yang lebih luas (wilayah referensi). Hal
tersebut dilakukan dalam rangka untuk mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi
potensial di Kabupaten Minahasa yang bisa dikembangkan sebagai sektor-sektor
unggulan dalam perekonomian Kabupaten Minahasa di masa yang akan datang.
Komponen share sering pula disebut komponen national share. Komponen
national share (Ns) adalah banyaknya pertambahan PDRB seandainya proporsi
perubahannya sama dengan laju pertambahan nasional selama periode studi. Hal
ini dapat dipakai tumbuh lebih cepat atau lebih lambat dari pertumbuhan nasional
rata-rata. Komponen shift adalah penyimpangan (deviation) dari national share
dalam pertumbuhan PDRB regional. Penyimpangan ini positif di daerah-daerah
tumbuh lebih cepat dan negatif di daerah-daerah yang tumbuh lebih

lambat/merosot dibandingkan dengan pertumbuhan PDRB secara nasional. Bagi


setiap daerah, shift netto dapat dibagai menjadi 2 yaitu :
1. Proportional Shift Component (PS)
Kadang-kadang dikenal sebagai komponen struktural atau industrial mix,
mengukur besarnya shift regional netto yang diakibatkan oleh komposisi sektorsektor di daerah yang bersangkutan. Komponen ini positif di daerah-daerah yang
berspesialisasi dalam sektor-sektor yang secara nasional tumbuh cepat dan negatif
di daerah-daerah yang berspesialisasi dalam sektor-sektor yang secara nasional
tumbuh dengan lambat atau bahkan sedang merosot.
2. Differential Shift Component (DS)
Kadang-kadang dinamakan komponen lokasional atau regional adalah sisa
kelebihan. Komponen ini mengukur besarnya shift regional netto yang
diakibatkan oleh sektor-sektor tertentu yang tumbuh lebih cepat atau lebih lambat
di daerah yang bersangkutan daripada tingkat nasional yang disebabkan oleh
faktor-faktor lokasional intern. Jadi, suatu daerah yang mempunyai keuntungan
lokasional seperti sumber daya yang melimpah/efisien, akan mempunyai
differential shift component yang positif, sedangkan daerah yang secara lokasional
tidak menguntungkan akan mempunyai komponen yang negatif.
Kedua komponen shift ini memisahkan unsur-unsur pertumbuhan regional
yang bersifat ekstern dan yang bersifat intern. Proportional shift adalah akibat dari
pengaruh unsur-unsur luar yang bekerja secara nasional, sedangkan diffrential
shift adalah akibat dari pengaruh faktor-faktor yang bekerja khusus di daerah yang
bersangkutan. Selengkapnya hasil Analisis Shift Share dengan variabel PDRB di
Kabupaten Minahasa dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV.8
Tabel IV.12
Tabel IV.10
Tabel IV.11
Lapanga
No
n Usaha
Tabel IV.35
Tabel IV.36
1
Tabel IV.49
Tabel IV.50
2
ngan & Penggalian
Tabel IV.63
Tabel IV.64
3
Pengolahan

Pertanian
Pertamba
Industri

Tabel IV.77
Tabel IV.78
4
Gas & air Bersih

Listrik,

Tabel IV.91
Tabel IV.92
5
n/kontruksi

Banguna

Tabel IV.105
Tabel IV.106
Perdagan
6
gan Besar dan Eceran
Tabel IV.119
Tabel IV.120
Transport
7
asi dan pergudangan
Tabel IV.134
Penyedia
Tabel IV.133
an Akomodasi dan Makan
8
Minum
Tabel IV.147
Tabel IV.148
Jasa
9
Keuangan dan Asuransi
Tabel IV.161
Tabel IV.162
Real
10
Estate
Tabel IV.175
Tabel IV.176
Jasa
11
Perusahaan
Tabel IV.190
Administ
Tabel IV.189
rasi Pemerintahan, Pertahanan
12
dan Jaminan Sosial
Tabel IV.203
Tabel IV.204
Jasa
13
Pendidikan
Tabel IV.217
Tabel IV.218
Jasa
14
Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Perhitungan LQ dan Shift-Share PDRB di Kabupaten Minahasa


Tabel IV.9
Tahun 2014
Minah

asa

Tabel IV.15

Tabel IV.13

Tabel IV.23
2010
Tabel IV.37
2.054.783
Tabel IV.51
477.487
Tabel IV.65
617.192

Tabel IV.24
2014
Tabel IV.38
2.963.128
Tabel IV.52
719.062
Tabel IV.66
848.138

Tabel IV.79
17.677

Tabel IV.80
25.555

Tabel IV.93
880.479

Tabel IV.94
1.372.528

Tabel IV.107
758.277

Tabel IV.108
1.197.909

Tabel IV.121
334.637

Tabel IV.122
616.683

Tabel IV.135
63.517
Tabel IV.149
163.064
Tabel IV.163
296.698
Tabel IV.177
3.831

Tabel IV.136
103.072
Tabel IV.150
251.447
Tabel IV.164
446.941
Tabel IV.178
6.706

Tabel IV.191
545.035
Tabel IV.205
190.717
Tabel IV.219
253.736

Tabel IV.192
1.037.355
Tabel IV.206
341.114
Tabel IV.220
422.756

Tabel IV.39
908.345
Tabel IV.53
241.575
Tabel IV.67
230.946
Tabel IV.81
7.878
Tabel IV.95
492.049
Tabel IV.109
439.632
Tabel IV.123
282.046
Tabel IV.137
39.555
Tabel IV.151
88.383
Tabel IV.165
150.243
Tabel IV.179
2.875
Tabel IV.193
492.320
Tabel IV.207
150.397
Tabel IV.221
150.397

Sulawesi
Utara
Tabel IV.27
Tabel IV.28
2010
2014
Tabel IV.40 Tabel IV.41
Tabel IV.42
0,44
12.281.006,70
14.230.584,90
Tabel IV.54 Tabel IV.55
Tabel IV.56
0,00
2.483.774,00
3.234.153,90
Tabel IV.68 Tabel IV.69
Tabel IV.70
0,37
5.711.852,00
7.140.672,00
Tabel IV.83
Tabel IV.82
Tabel IV.84
0,45
120.299,50
163.570,10
Tabel IV.97
Tabel IV.96
Tabel IV.98
0,56
6.296.244,70
8.400.755,60
Tabel IV.111
Tabel IV.110
Tabel IV.112
0,58
6.227.521,30
8.528.451,00
Tabel IV.125
Tabel IV.124
Tabel IV.126
0,84
4.173.610,30
5.585.990,20

Tabel IV.16Tabel IV.17


Tabel IV.18
LQ
Sir
Tabel IV.30
Tabel IV.31
Tabel IV.29
Tabel IV.32
2010
2014
Tabel IV.43Tabel IV.44
Tabel IV.45
Tabel IV.46
0,16
1,25
1,26
-7.542.720
Tabel IV.57Tabel IV.58
Tabel IV.59
Tabel IV.60
0,00
1,44
1,35
-1.722.269
Tabel IV.71Tabel IV.72
Tabel IV.73
Tabel IV.74
0,25
0,81
0,72
-2.307.487

Tabel IV.19
Pir
Tabel IV.33
Tabel IV.47
-8.124.874
Tabel IV.61
-1.963.844
Tabel IV.75
-2.384.043

Tabel IV.48
582.153
Tabel IV.62
0
Tabel IV.76
76.555

Tabel IV.85Tabel IV.86


Tabel IV.87
Tabel IV.88
0,36
1,10
0,95
-64.825

Tabel IV.89
-66.345

Tabel IV.90
1.520

Tabel IV.99Tabel IV.100


Tabel IV.101
Tabel IV.102
0,33
1,05
0,99
-3.129.251

Tabel IV.103 Tabel IV.104


-3.327.001
197.750

Tabel IV.113
Tabel IV.114
Tabel IV.115
Tabel IV.116
0,37
0,91
0,85
-2.679.066

Tabel IV.117 Tabel IV.118


-2.838.532
159.466

Tabel IV.127
Tabel IV.128
Tabel IV.129
Tabel IV.130
0,34
0,60
0,67
-1.094.274

Tabel IV.131 Tabel IV.132


-1.263.076
168.802

Tabel IV.138
Tabel IV.139
0,62
2.127.934,80
Tabel IV.152Tabel IV.153
0,54
1.800.406,90
Tabel IV.166Tabel IV.167
0,51
1.791.270,40
Tabel IV.180Tabel IV.181
0,75
38.969,00

Tabel IV.140
2.948.474,50
Tabel IV.154
2.421.542,10
Tabel IV.168
2.421.971,90
Tabel IV.182
53.568,90

Tabel IV.141
Tabel IV.142
Tabel IV.143
Tabel IV.144
0,39
0,22
0,21
-221.682

Tabel IV.145 Tabel IV.146


-236.745
15.063

Tabel IV.155
Tabel IV.156
Tabel IV.157
Tabel IV.158
0,34
0,68
0,63
-582.279
Tabel IV.169
Tabel IV.170
Tabel IV.171
Tabel IV.172
0,35
1,24
1,12
-1.070.039
Tabel IV.183
Tabel IV.184
Tabel IV.185
Tabel IV.186
0,37
0,74
0,76
-12.881

Tabel IV.159 Tabel IV.160


-614.405
32.126
Tabel IV.173 Tabel IV.174
-1.115.815
45.776
Tabel IV.187 Tabel IV.188
-14.321
1.440

Tabel IV.194
Tabel IV.195
0,90
3.661.522,70
Tabel IV.208Tabel IV.209
0,79
1.329.141,60
Tabel IV.222Tabel IV.223
0,59
1.859.992,00

Tabel IV.196
4.639.202,30
Tabel IV.210
1.650.377,00
Tabel IV.224
2.485.135,30

Tabel IV.197
Tabel IV.198
Tabel IV.199
Tabel IV.200
0,27
1,12
1,36
-1.749.341

Tabel IV.201 Tabel IV.202


-2.096.128
346.788

Tabel IV.211
Tabel IV.212
Tabel IV.213
Tabel IV.214
0,24
1,08
1,25
-633.998
Tabel IV.225
Tabel IV.226
Tabel IV.227
Tabel IV.228
0,34
1,02
1,03
-893.187

Tabel IV.215 Tabel IV.216


-738.301
104.303
Tabel IV.229 Tabel IV.230
-958.304
65.116

Tabel IV.14

Tabel IV.20
Dir
Tabel IV.34

Tabel IV.231
Tabel IV.232
15
lainnya
Tabel IV.245

Tabel IV.258

Jasa
Jumlah

Tabel IV.233
105.552
Tabel IV.246
6.762.682,0

Tabel IV.234
175.945
Tabel IV.247
10.528.339,
0

Sumber : Hasil Analisis, 2016

Tabel IV.235
70.393

Tabel IV.236Tabel IV.237


0,67
783.702,10

Tabel IV.238
1.029.285,50

Tabel IV.239
Tabel IV.240
Tabel IV.241
Tabel IV.242
0,31
1,01
1,04
-363.729

Tabel IV.243 Tabel IV.244


-401.046
37.317

Tabel IV.248
3.747.034,0

Tabel IV.249Tabel IV.250


8,6
50.687.248,0

Tabel IV.251
63.904.449,7

Tabel IV.252
Tabel IV.253
Tabel IV.254
-23.703.301,0
4,1
13,3
13,2

Tabel IV.256
Tabel IV.257 1.796.859,3
-25.741.735

Gambar 4.1

Grafik Perhitungan LQ dan Shift-Share PDRB di Kabupaten Minahasa


Tahun 2014

Tabel IV.259

Jasa lainnya
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa Pendidikan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Jasa Perusahaan
Real Estate
Jasa Keuangan dan Asuransi
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

2010

Transportasi dan pergudangan

2014

Perdagangan Besar dan Eceran


Bangunan/kontruksi
Listrik, Gas & air Bersih
Industri Pengolahan
Pertambangan & Penggalian
Pertanian
0.00
Tabel IV.260
Tabel IV.261

Sumber : Hasil Perhitungan, 2016

0.50

1.00

1.50

Anda mungkin juga menyukai