Anda di halaman 1dari 3

Sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris,

manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang
pencapaian tiga tujuan.
COSO memandang pengendalian internal merupakan rangkaian tindakan yang mencakup
keseluruhan proses dalam organisasi.
Menurut COSO, semua orang dalam organisasi yaitu Manajemen, Dewan direksi, Komite Audit,
dan Personel lainnya bertanggung jawab terhadap pengendalian internal, karena semua orang
dalam organisasi memiliki peran dalam pengendalian internal, sehingga pengendalian internal
tidak dapat berjalan dengan baik apabila ada salah satu anggota yang tidak menjalankan
perannya dalam pengendalian internal.
Pihak-pihak luar seringkali memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan,
seperti Auditor eksternal, Badan Regulasi dan legislatif, customer, analis keuangan, dan media
massa. Namun demikian pihak ketiga tersebut tidak bertanggung jawab terhadap pengendalian
internal karena mereka bukan bagian dari organisasi maupun bukan bagian dari sistem
pengendalian internal.
Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO) pada tahun 1992
mengeluarkan definisi tentang pengendalian internal. Definisi COSO tentang pengendalian intern
sebagai berikut: Internal control is process, affected by entilitys board of directors, management
and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of
objectives in the following categories:
Pendalian Internal menurut COSO yaitu :
Internal control is process, affected by entilitys board of directors, management and other
personnel, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives in
the following categories: Effectiveness and efficiency of operations, Realibillty of Financial
Reporting, Compliance with Applicable laws and regulations.
atau dalam terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut : sistem pengendalian internal
merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang
dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini:
Efektivitas dan efisiensi operasi, Keandalan pelaporan keuangan, Kepetuhan kerhadap hukum
dan peraturan yang berlaku).
Komponen pengendalian internal menurut COSO adalah :
Lingkungan pengendalian (control environment). Lingkungan pengendalian merupakan dasar
untuk semua komponen pengendalian internal. Faktor-faktor lingkungan pengendalian mencakup
integritas, nilai etis, dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya operasi,

cara manajemen memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan
mengembangkan orangnya, perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh board.
Penaksiran risiko (risk assessment). Mekanisme yang ditetapkan untuk mengindentifikasi,
menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas di mana
organisasi beroperasi.
Aktivitas pengendalian (control activities). Pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu memastikan bahwa tujuan dapat
tercapai.
Informasi dan komunikasi (informasi and communication). Sistem yang memungkinkan orang
atau entitas, memperoleh dan menukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan,
mengelola, dan mengendalikan operasinya.
Pemantauan (monitoring). Sistem pengendalian internal perlu dipantau, proses ini bertujuan
untuk menilai mutu kinerja sistem sepanjang waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan
yang terus-menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi dari keduanya
Kelima komponen IC di atas memiliki hubungan yang erat satu sama lain. Larry F Konrath
(1999) menggambarkan kelima komponen tersebut bagaikan sebuah bangunan rumah dimana
Lingkungan Pengendalian menjadi pondasinya. Penilaian risiko, aktivitas pengendalian dan
informasi dan komunkasi menjadi pilar-pilarnya. Sedangkan Monitoring menjadi atapnya.
Dengan demikian, sebuah IC akan berjalan secara efektif jika kelima unsur tersebut terbangun
dengan baik dan beroperasi sesuai proporsinya masing-masing.
Effectiveness and efficiency of operations
Realibillty of Financial Reporting
Compliance with Applicable laws and regulations
Atau terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut : sistem pengendalian internal merupakan
suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang dirancang
untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini:
1. Efektivitas dan efisiensi operasi
2. Keandalan pelaporan keuangan
3. Kepetuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku).
COSO memandang pengendalian internal merupakan rangkaian tindakan yang mencakup
keseluruhan proses dalam organisasi. Pengendalian internal berada dalam proses manajemen
dasar, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan.

Pengendalian bukanlah sesuatu yang ditambahkan dalam proses manajemen tersebut, akan tetapi
merupakan bagian integral dalam proses tersebut.
Internal Control Questionaire (ICQ)
Merupakan serangkaian pertanyaan tentang pengendalian dalam setiap area. Contoh daftar
pertanyaan pengendalian intern (ICQ) dalah sebagai berikut:
Contoh ICQ bagi Prosedur Penerimaan Kas
Apakah ada pemisahan tanggungbjawab antara Kasir dan bagian Pembukuan?
Apakah uang kas yang diterima disetorkan ke bank per harinya?
Apakah ada ketentuan mengenai informasi yang harus ada pada setiap penerimaan giro/cek?
Apakah laporan kas direview dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang?
Apakah dilakukan cash opname secara periodik dan insidentil oleh pejabat yang berwenang ?
Contoh ICQ bagi Prosedur Pengeluaran Kas
Apakah kas kecil yang tersedia cukup jumlahnya untuk pengeluaran biaya operasional?
Apakah ada batasan maksimum pembayaran? Jika ada, berapa?
Apakah untuk pengisian kembali (replenishment) diperlukan persetujuan?
Apakah pemakaian uang hasil dari penerimaan kas diperbolehkan?
Apakah semua pembayaran telah didukung dengan bukti yang cukup dan telah disetujui?
Apakah semua bukti pendukung dibubuhi stempel lunas dan pembayaran yang elah dilakukan
guna mencegah digunakannya lagi bukti pendukung itu untuk pembayaran yang kedua kali?

Anda mungkin juga menyukai