Resume Jurnal SP Blok 10 - Ayu Yoniko Christi
Resume Jurnal SP Blok 10 - Ayu Yoniko Christi
ingesti toksin, aritmia jantung, sepsis dan penyakit jantung yang menyebabkan
hipoperfusi otak. Akan tetapi setelah dilakukan pemeriksaan neurologi diantara
episode non respon, tidak ada abnormalitas sehingga diagnosis ensefalopati
disingkirkan. Trauma kepala juga disingkirkan karena tidak ada kelainan pada
pemeriksaan neuroimaging.
Jika gejala muntah berkaitan dengan episode tidak merespon, bisa dipikirkan bahwa
GIT yang menyebabkan non respon dan muntah disebabkan gangguan neurologi.
Gangguan GIT yang bisa menimbulkan manifestasi klinis tidak merespon adalah
akut abdomen. Dilihat dari usia bayi, ditambah sifat muntah yang tidak disertai
cairan empedu, yang mungkin bisa menyebabkan akut abdomen adalah intususepsi
(invaginasi). Gangguan neurologi yang bisa menyebabkan muntah pada bayi adalah
peningkatan intracranial, difus SSP, hidrosefalus, edema serebri, gangguan
metabolise, migraine dan sinkop. Pada bayi ini, sinkop tampaknya yang
menybebakan episode tak merespon yang intermiten. Akan tetapi dari gejala tidak
merespon dengan mata dalam keadaan terbuka, muntah setelah diberi minum ASI,
pemeriksaan neuorologis yang normal dan neuroimaging normal, mengarahkan
diagnosis non-neurologis.
Pemeriksaan Radiologis.
Soal
1. Berikut ini merupakan gejala yang bisa ditemukan pada kasus invaginasi
(intususepsi), kecuali ..
A. Muntah tanpa cairan empedu
B. Muntah berdarah
C. Feses berlendir dan berdarah
D. Kolik Adbomen
E. Teraba massa di perut bagian kanan
2. Bayi laki-laki usia 8 bulan dibawa ke IGD karena rewel dan muntah sejak
semalam. Bayi muntah setelah diberi ASI oleh ibunya. Sifat muntahan jernih,
putih, sisa minuman. Pada pemeriksaan didapatkan feces berlendir dan
berdarah dan teraba massa seperti sosis di perut kanan bawah. Selain itu
bayi terlihat letargi namun tidak ada demam. Diagnosisnya adalah
A. Appendicitis Akut
B. Ileus Obstruksi
C. Intususepsi
D. Peritonitis
E. Intoksikasi