Anda di halaman 1dari 7

TIDAK ADANYA KEJADIAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT

JENIS
JANUARI FEBRUAR
MARET
Rata-rata STANDAR
INDIKATOR
I
Tidak adanya
1889/188 1950/19
1884/18 5723/572
100%
kejadian
9
50
85
4
kesalahan
( 100% )
(100%)
(99,94%) (99,98%)
pemberian
obat
SIKLUS PDSA ADANYA TIDAK ADANYA KEJADIAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT
1

PLAN
(P)

DO ( D )

CHECK
(C)

ACT ( A )

Kami berencana untuk melakukan monitoring kejadian salah


pemberian obat pada saat serah terima obat antara pasien
dan petugas.
Implementasi di lapangan tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian obat pada bulan :
Januari : 100 %
Februari : 100 %
Maret : 99,98%
Penyebab adanya kejadian kesalahan pemberian obat adalah
karena dokter salah memberikan dosis obat dan sudah
dikonfirmasi dokter,dan obat belum sampai diserahkan kepada
pasien
Tindak lanjut :
Ditegaskan pada petugas bahwa wajib dilaksanakan 5
benar pada saat serah terima obat.
Meningkatkan kewaspadaan telaah resep dan konfirmasi
pada dokter bila ada dosis obat yang tidak sesuai

INDIKATOR RAWAT INAP


N
O
1

JENIS
INDIKATOR
Angka ketidak
hadiran DPJP
untuk visite
Kejadian
pasien pulang
paksa
Kematian
pasien > 48
jam
Tidak adanya
kejadian
pasien jatuh

JANUARI
106/501
( 21,16%
)
7/501
( 1,39%
)
1/501
(0,19%)
501/501
(100%)

FEBRUA
RI
59/502
(11,75%
)
6/502
(1,19%)

MARET

STANDAR

10/626
(1,59%)

Ratarata
233/162
9
(14,30%)
23/1629
(1,41%)

2/502
(0,39%)

0/629
(0%)

3/1629
(0,18%)

< 0,24 %

502/502
(100%)

626/626
(100%)

1629/16
29
(100%)

100 %

68/626
(10,86%)

< 10%

<5%

SIKLUS PDSA ANGKA KETIDAK HADIRAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB (DPJP)


UNTUK VISITE
1

PLAN (P)

DO (D)

CHECK (C)

ACT (A)

Kami berencana akan memaksimalkan pelaksanaan


visite pasien oleh DPJP
Implementasi di lapangan pada bulan
Januari : 21,16%
Februari : 11,75%
Maret : 10,86%
Ketidak hadiran dokter spesialis ( DPJP ) yang
terbanyak adalah pada hari sabtu, minggu dan pada
tanggal merah
Tindak lanjut :

Melakukan koordinasi dengan DPJP, untuk


selalu melaksanakan visite

Bila dokter DPJP tidak hadir sebisa mungkin


digantikan oleh dokter dengan kopetensi yang
sama dan bila keduanya tidak bisa hadir maka
dokter umum yang menggantikan untuk visite
dan melaporkan hasil pemeriksaan pada DPJP

SIKLUS PDSA KEMATIAN PASIEN > 48 JAM


1

PLAN (P)

DO (D)

CHECK (C)

ACT (A)

Kami berencana meningkatkan pelayanan


keperawatan yang aman dan efektif
Implementasi di lapangan pada bulan
Januari : 0,19%
Februari : 0,39%
Maret : 0%
Kematian pasien pada bulan januari terjadi di ruang
keperawatan anak dengan komplikasi DHF.Di bulan
februari dari ruang bayi patologi dengan diagnose
bayi asfiksia berat.
Tindak lanjut :
- Melakukan edukasi terhadap petugas dan
berkoordinasi dengan DPJP untuk lebih
meningkatkan pelayanan keperawatan yang

aman efektif
Pada kejadian sentinel akan di bahas lebih lanjut
dengan
metode RCA (Root Cause Analysis)

SIKLUS PDSA KEJADIAN PASIEN PULANG PAKSA


1

PLAN (P)

DO (D)

CHECK (C)

ACT (A)

Kami berencana akan mempertahankan efektifitas


pelayanan rumah sakit
Implementasi di lapangan
Januari : 1,39%
Februari : 1,19%
Maret : 1,59%
Kondisi saat ini :
Saat ini efektifitas pelayanan rumah sakit cukup baik.
Kejadian pasien pulang paksa sesuai standart.
Sebagian besar pasien dengan pulang paksa
dikarenakan keberatan atas biaya yang harus
dibayarkan.
Tindak lanjut:
Melakukan edukasi kepada petugas untuk tetap
meningkatkan pelayanan kepada pasien.
Memberikan edukasi pada pasien dan keluarga
untuk tetap
mendatangi tempat pengobatan terdekat
seperti Puskesmas
dan membawakan pasien hasil rekam medis.

SIKLUS PDSA TIDAK ADANYA KEJADIAN PASIEN JATUH


1

PLAN (P)

Do (D)

Kami berencana mempertahankan upaya


peningkatan keselamatan pasien
Implementasi tidak adanya kejadian pasien jatuh di
lapangan
Bulan Januari : 100%
Bulan Februari : 100%

Check (C)

Act (A)

Bulan Maret : 100%


Kondisi saat ini :
Saat ini pelayanan keperawatan yang berhubungan
dengan keselamatan pasien cukup baik.
Memberikan edukasi kepada petugas untuk tetap
mempertahankan kewaspadaan demi keselamatan
pasien.

INDIKATOR PERINATOLOGI
N
O
1

JENIS INDIKATOR

JANUARI

Kemampuan
mengangani BBLR
1500gr-2500gr

6/6
( 100%)

FEBRUARI
6/6
(100%)

MARET

STANDAR

9/9
(100%)

100 %

SIKLUS PDSA KEMAMPUAN MENANGANI BBLR 1500gr-2500gr


1

PLAN ( P )

DO ( D )

CHECK (C)

ACT ( A )

Kami berencana meningkatkan pelayanan terhadap


bayi dengan BBLR
Implementasi di lapangan:
Pada bulan Januari : 100%
Pada bulan Februari : 100%
Pada bulan Maret: 100%
Analisa kemampuan penanganan BBLR
Kemampuan penangan BBLR untuk ulan januari
sampai maret sesuai dengan standart
Tindak lanjut :
berkoordinasi dengan seluruh dokter spesialis
anak untuk
meningkatkan pelayanan pada bayi dengan
BBLR.
Memberikan pelatihan baik internal ataupun
eksternal untuk
petugas mengenai bayi dengan BBLR.

INDIKATOR KAMAR BERSALIN


JENIS
INDIKATOR

JANUARI

FEBRUARI

MARET

RataRata

STANDAR

Kejadian
kematian Ibu
a. Perdarahan
b. Pre-eklamsia
c. Sepsis

Pertolongan
persalinan
melalui SC

a.
a. (0%
)
b. (0%
)
c. (0%
)
155/258
(60,07%)

a. (0%)
b. (0%)
c. (0%)

a. (0%)
b. (0%)
c. (0%)

168/241
(69,70%)

166/239
(69,45%)

0%

489/73
8
(66,26
%)

Perdaraha
n < 1%
b. Preeklamsia
< 30%
c. Sepsis <
0,2 %
< 40 %

SIKLUS PDSA KEJADIAN KEMATIAN IBU


1
2

PLAN (P)
DO (D)

CHECK (C)

ACT (A)

Meningkatkan upaya pelayanan persalinan


Implementasi di lapangan kejadian kematian ibu
karena;
Rata-rata perdarahan : 0%
Rata-rata pre-eklamsia : 0%
Rata-rata sepsis : 0%
Dari hasil analisa kami pelayanan persalinan
sudah cukup baik dan masih memenuhi standar
karena setiap pasien yang datang baik pasien
rujukan atau pasien datang sendiri wajib
dilaporkan pada dokter spesialis kandungan agar
mendapatkan penanganan yang di harapkan.
Memberikan edukasi pada petugas untuk
selalu berkoordinasi dengan dokter spesialis
kandungan untuk mengatasi semua
permasalahan yang ada pada pelayanan
persalinan.
Memberikan pelatihan kegawat daruratan
dalam persalinan terhadap petugas
terutama petugas IGD dan kamar
bersalinan.
Berkoordinasi dengan tim ponek bila
terdapat kegawat daruratan persalinan
dalam rumah sakit.

SIKLUS PDSA PERTOLONGAN PERSALINAN MELALUI SECTIO CESAR


1

PLAN (P)

Meningkatkan upaya pertolongan persalinan


secara section cesar sesuai indikasi dan efisien

DO (D)

CHECK (C)

ACT (A)

Implementasi di lapangan jumlah pasien dengan


persalinan secara section cesar
Bulan Januari : 60,07%
Bulan Februari :69,70%
Bulan Maret : 69,45%
Dari hasil analisa kami pertolongan persalinan
secara sectio masih belum memenuhi standart
karena rumah sakit kami merupakan rumah sakit
rujukan dan sebagian besar pasien rujukan datang
dikarenakan pada pelayanan tingkat pertama
tidak mampu melakukan tindakan/pelayanan di
tingkatnya
1. Berkoordinasi dengan dokter spesialis
kandungan agar section cesar dilakukan
sesuai indikasi.
2. Memberikan edukasi kepada petugas
tentang indikasi section cesar sehingga
dapat menjelaskan dengan baik nantinya
kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai