Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum Biokimia

Program Studi Biologi Fakultas Biologi


Universitas Kristen Satya Wacana 2014

Uji Kuantitatif Glukosa pada Sampel Nasi dengan


Metode Kolorimeti
Oleh:
Agus Sulistiyono
412013016
ABSTRAK
Glukosa merupakan suatu gula monosakarida yaitu salah satu karbohidrat
terpenting yang digunakan sebagai sumber energi bagi hewan dan tanaman.
Dalam praktikum ini dilakukan untuk mengetahui kadar glukosa pada nasi putih
baru matang, nasi putih yang disimpan dalam lemari pendingin selama 1 hari,
dan nasi putih yang disimpan pada suhu ruang selama 1 hari. Praktikum ini
dilakukan dengan menghaluskan semua sampel nasi lalu disaring dan
ditambahkan akuades serta reagen DNSA, setelah itu dihitung nilai
absorbansinya serta konsentrasi glukosa. Hasilnya yaitu nilai absorbansi pada
sampel nasi putih yang baru matang memiliki nilai OD yang tinggi serta nilai
konsentrasinya yang tinggi pula.
Kata Kunci : Glukosa, Nasi, dan Reagen DNSA.
sedangkan C yang lain mengikat
PENDAHULUAN
gugus hidroksi dan atom
Pada kehidupan sehari-hari
tubuh membutuhkan asupan energi.
Energi tersebut dapat diperoleh dari
hidrogen. Dalam larutan, glukosa
bahan makanan yang dikonsumsi.
rantai
terbuka
berada
dalam
Nasi yang merupakan salah satu
kesetimbangan dengan beberapa
sumber
karbohidrat
untuk
isomer
siklis.
Siklisasi
glukosa
menghasilkan energi
agar tubuh
diakibatkan adanya reaksi antara
dapat melakukan aktivitas seharigugus aldehida.
hari. Nasi putih menjadi sumber
Pembentukan
glukosa
tenaga utama yang cepat karena
dihasilkan
dari
reaksi
antara
mudah diserap tubuh. Pada nasi
karbondioksida dan air dengan
terdapat kandungan glukosa yaitu
bantuan sinar matahari dan klorofil
salah satu monosakarida sederhana
dalam daun. Proses ini disebut
yang
memiliki
rumus
molekul
dengan fotosintesis serta glukosa
C6H12O6. Glukosa merupakan suatu
yang telah terbentuk akan digunakan
aldoheksosa yang memiliki sifat
untuk pembentukan amilum atau
dapay memutar cahaya terpolarisasi
selulosa. Glukosa adalah salah satu
ke arah kanan. Pada glukosa
senyawa organik yang memiliki
tersusun dengan lima gugus hidroksil
banyak manfaat antara lain yaitu
yang spesifik pada enam atom
sebagai sumber energi dan analit
karbon.
Dalam
glukosa
rantai
dalam tes darah (Anonim, 2013).
terbuka mempunyai enam rantai
Glukosa diserap ke dalam aliran
karbon, dari C1 sampai C6. Pada C1
darah melalui saluran pencernaan.
terdapat gugus fungsi aldehida,
Beberapa glukosa kemudian akan
1

Laporan Praktikum Biokimia


Program Studi Biologi Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana 2014
langsung menjadi bahan bakar sel
otak, sementara yang lain ke hati

dan otot, yang menyimpannya


sebagai glikogen (Sinta, 2011).

BAHAN DAN METODE


Praktikum ini dilaksanakan
pada 7 Maret 2014, pukul 09.00
11.00
WIB,
bertempat
di
laboratorium Biokimia dan Biologi
Molekuler,
Fakultas
Biologi,
Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga. Alat yang digunakan antara
lain tabung reaksi,

Pada analisis glukosa dengan


sampel nasi dilakukan dengan cara
nasi sebanyak 10 gam dari setiap
perlakuan
dihaluskan
dengan
menggunakan mortar dan pastle lalu
ditambahkan
50
ml
akuades.
Kemudian
disaring
dengan
menggunakan kain saring, setelah
itu tepatkan sampai 100 ml pada
labu
takar
lalu
dikocok
agar
homogen, kemudian ambil 0,5 ml
sampel dan dimasukkan dalam
tabung reaksi. Setelah itu ditambah
1 ml akuades dan 1 ml reagen DNSA,
lalu diinkubasi dalam waterbath pada
suhu 90 C selama 5 menit kemudian
dinginkan dan ditambahkan 8 ml
akuades
lalu
divortex
gingga
homogeny, setelah itu diukur nilai
OD dengan panjang gelombang 540
nm.

vortex, labu takar, pipet volume,


pillius, beaker glass, erlemeyer,
waterbath, mortar, pastle, dan
mikropipet. Bahan yang digunakan
antara lain nasi putih baru matang,
nasi putih yang disimpan dalam
lemari pendingin selama 1 hari, nasi
putih suhu ruang selama 1 hari,
akuades, kain saring, dan reagen
DNSA.

HASIL
Dari
hasil
praktikum
didapatkan hasil perhitungan nilai
OD pada panjang gelombang 540 nm
serta
nilai
konsentrasi
glukosa
dengan menggunakan sampel nasi
putih yang baru

matang, nasi putih yang disimpan


dalam lemari pendingin selama 1
hari, dan nasi putih suhu ruang
selama 1 hari. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Hasil Perhitungan Nilai OD dan Konsentrasi Glukosa (mg/ml) pada


Sampel Nasi
No
Sampel
OD540
Konsentrasi Glukosa (mg/ml)
.
1. Nasi putih baru matang
0,122
0,033
2. Nasi putih disimpan
0,086
0,021
dalam lemari pendingin
selama 1 hari
3. Nasi putih suhu ruang
0,111
0,029
selama 1 hari
PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil
percobaan yang dilakukan

dari
pada

sampel nasi putih yang baru matang


didapatkan nilai OD yang tinggi dan
konsentrasi
yang
tinggi
pula,
2

Laporan Praktikum Biokimia


Program Studi Biologi Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana 2014
sedangkan pada sampel nasi putih
yang
disimpan
dalam
lemari
pendingin selama 1 hari memiliki
nilai OD dan konsentrasi yang paling
rendah dari yang lain. Dalam
praktikum digunakan reagen DNSA
yang berguna untuk memberikan
reaksi
kompleks
yang
dapat
membantu dalam pengukuran nilai
ansorbansi
larutan
pada
spektofometer, karena mengentikan
pemecahan glukosa. Pada pengujian
glukosa dengan sampel nasi putih
menggunakan metode kolorimetri
yang
merupaka
suatu
metode
analisis kimia yang didsarkan pada
tercapainya kesamaan warna antara
larutan sampel dan larutan standar,
dengan
menggunakan
sumber
cahaya polikromatis dengan detektor
mata.
Persyaratan
yang
harus
dipenuhi untuk absorbansi sinar
tampak
adalah larutan harus berwarna. Pada
kolorimetri
didasarkan
pada
perubahan warna larutan yang
sebanding
dengan
perubahan
konsentrasi komponen pembentuk
larutan (Nyoman, 2003).
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang
telah
dilakukan
maka
dapat
disimpulkan bahwa glukosa yang
terkandung
pada
nasi
setelah
dihaluskan dan diberi akuades serta
reagen DNSA maka akan dihasilkan
nilai absorbansi yang berbeda-beda
akan tetapi semua sampel nasi
memiliki
kadar
glukosa
yang
bervariasi.

Pada
metode
teknik
kolorimetri hanya dapat mendeteksi
satu gula pereduksi, yang salah
satunya yaitu glukosa. Pada glukosa
memiliki gugus aldehida sehingga
dapat dioksidasi menjadi gugus
karboksil. Gugus aldehida yang
dimiliki oleh glukosa akan dioksidasi
oleh
3,5-dinitrosalisilat
menjadi
gugus karboksil dan menghasilkan
sebuah
asam
3-amino-5-salisilat
pada kondisi basa dengan suhu
sekitar 90 100C selama 5 menit.
Senyawa ini dapat dideteksi dengan
spektrofotometer
pada
panjang
gelombang 540 nm (Rahmansyah,
2003).
Pada
hasil
praktikum
dihasilkan
bentuk
kurva
yang
meningkat karena
besar
kadar
glukosa sama dengan besar nilai
absorbansi yang dihasilkan. Semakin
tinggi nilai absorbansinya maka akan
semakin tinggi pula nilai kadar
konsentrasi glukosa. Nilai yang
dihasilkan
besarnya
tidak
jauh
berbeda antar tiap sampel, karena
menggunakan sampel nasi yang
telah dihaluskan (Tamridho, 2011).

Pada praktikum juga digunakan


reagen DNSA yang berguna untuk
memberikan reaksi kompleks dalam
glukosa. Kurva yang dihasilkan
memiliki bentuk yang naik hal ini
dikarenakan
besar
nilai
pada
absorbansi sebanding dengan nilai
pada konsentrasi glukosa.

DAFTAR PUSTAKA
3

Laporan Praktikum Biokimia


Program Studi Biologi Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana 2014
Anonim. 2013. Glukosa. (http://www.ilmukimia.org/2013/05/glukosa.html).
Diakses pada tanggal 12 Maret 2014.
Nyoman, I. 2003. Glukosa Oksidase.
(http://www.hayati.itb.ac.id/artikel/glukosa_oksidase_pit.pdf). Diakses pada
tanggal 13 Maret 2014.
Rahmansyah, M. 2003. Optimasi Analisis Amilase dan Glukanase yang diekstrak
dari Miselium Pleurotus ostretus dengan Asam 3,5 Dinitrosalisilat.
(http://www.berkalahayati.org/index.php/bph/article/download/155/102).
Diakses pada tanggal 13 Maret 2014.
Sinta, A. 2011. Pengertian Glukosa. (http://id.shvoong.com/exactsciences/biology/2204605-pengertian-glukosa/). Diakses pada tanggal 13
Maret 2014.
Tamridho, R. 2011. Kadar Gula Darah.
(http://www.ee.ui.ac.id/online/semtafull/20110109175116-sm6563-tp4RizaTamrid-Jurnalp.pdf). Diakses pada tanggal 13 Maret 2014.
LAMPIRAN
Kurva glukosa standar

Anda mungkin juga menyukai