Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Biokimia

Program Studi Biologi, Fakultas Biologi


Universitas Kristen Satya Wacana 2014

Praktikum Uji Kuantitatif Aktivitas Enzim Katalase,


Amilase, dan Protease dengan Media Air Liur, Darah,
dan Ekstrak Pepaya
Oleh:
Agus Sulistiyono
412013016
ABSTRAK
Enzim merupakan biokatalisator yang berguna untuk reaksi-reaksi dalam
makhluk biologi. Pada praktikum ini dilakukan sebuah pengujian terhadap
berbagai enzim, antara lain enzim amilase, enzim katalase, dan enzim protease.
Praktikum ini juga dapat mengetahui aktivitas-aktivitas pada suatu enzim, dalam
pengujian enzim tersebut digunakan bahan berupa air liur untuk uji enzim
amilase, sampel darah untuk uji enzim katalase, dan ekstrak papaya untuk uji
enzim protease serta dapat menghasilkan perhitungan pada masing-masing
enzim.
Kata Kunci : Enzim protease, Enzim amilase, enzim katalase, dan Aktivitas
enzim
PENDAHULUAN
Enzim yang dapat diartikan
sebagai biokatalisator makhluk hidup
merupakan zat yang penting yang
ada dalam tubuh. Pada enzim
terdapat reaksi-reaksi biokimia yang
dapat diuraikan atau disebut sebagai
substrat, dan hasil yang terbentuk
dari reaksi disebut produk. Dalam
suatu enzim dapat mempercepat
reaksi
kimia
dan
tidak
akan
menghasilkan
produk
samping.
Enzim dapat bekerja pada cairan
larutan encer, suhu, dan pH yang
sesuai
pada
kondisi
fisiologis
biologis. Bila suatu enzim dapat
saling terkoordinasi dengan baik
maka akan menghasilkan hubungan
yang baik antara sejumlah aktivitas
metabolic yang berbeda-beda yang
sumuanya

mengacu
untuk
menunjang
kehidupan (Taufik, TT).
Aktivitas suatu enzim dapat
disebut sebagai kinetik enzim, enzim
dapat
bekerja
dengan
cara
menempel pada permukaan molekul
zat-zat yang bereaksi sehingga
mempercepat
proses
reaksi.
Terjadinya percepatan karena enzim
menurunkan energi pengakifan yang
dengan
sendirinya
akan
mempermudah
terjadinya
suatu
reaksi. Secara umum setiap jenis
enzim hanya dapat bekerja pada
satu macam senyawa atau reaksi
kimia, hal ini disebabkan oleh
perbedaan struktur kimia tiap-tiap
enzim yang bersifat tetap (Taufik,
TT).

BAHAN DAN METODE


Praktikum ini dilaksanakan
pada 7 februari 2014, pukul 09.00
11.00
WIB,
bertempat
di

laboratorium Biokimia dan Biologi


Molekuler,
Fakultas
Biologi,
Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga.
Alat yang digunakan

antara
lain
tabung
reaksi,
spektofotometer,
alat
titrasi,
erlemeyer, sentrifuge, waterbath dan
mikropipet. Bahan yang digunakan
antara lain air liur, akuades, larutan
yodium, larutan buffer fosfat, enzim
katalase, sampel darah, larutan H2SO4, ekstrak

buah pepaya, larutan TCA, blue tip,


substrat azocasein, microtube, dan
yellow tip.
Pada analisis aktivitas amilase,
1ml air liur diencerkan menjadi 10 ml
dengan aquades. Lalu larutan air liur
dimasukkan ke dalam 5 tabung
reaksi. Kemudian masing-masing
tabung diisi 1ml dan diberi label
A,B,C,D dan E. Substrat 1,2,,4,5,6,7
dan 8 ml ditambahkan pada tabung
A, B, C, D, E. Diinkubasi selama 15
menit pada suhu 37C dalam
waterbath dan diaduk. Tabung reaksi
ditambahkan 2 tetes larutan yodium.
Perubahan warna diamati pada
masing-masing tabung. Setelah itu
diabsorbansi
dengan
spektofotometer dengan panjang
gelombang 560 nm dan 610 nm. Lalu
dihitung Vmax dan Km dengan
metode Michaelis-menten.
Analisis
aktivitas
katalase,
pada
tahap
preparasi
enzim.
Pertama sampel darah sebanyak 0,1
ml diencerkan 1000x. Kemudian
Tabel 1. Hasil Perhitungan Aktibitas Enzim
No
Konsentrasi substrat
OD
.
(Mg/ml)
1
1
0,451
2
2
0,523
3
3
0,473
Tabel 2. Hasil Absorbansi Enzim Amilase
No
Volume substrat (ml)

tahap uji aktvitas enzim 10 ml


larutan buffer fosfat dimasukkan ke
dalam erlemeyer dan ditambah 2 ml
H2O2 lalu ditambah 1 ml akuades dan
0,5 ml katalase kemudian didiamkan
pada suhu ruang selama lima menit
dan ditambahkan 2 ml H2SO4 dan
setelah itu terakhir dititrasi dengan
KmnO4 hingga warna sampel menjadi
merah muda.
Analisis aktivitas protease,
ekstrak pepaya diparut lalu di saring,
setelah
itu
diambil
ekstraknya
sebanyak
150
l,
kemudian
ditempatkan pada 4 mikrotube (3
ulangan, 1 kontrol). Pada Kontrol
ditambahkan 350 l TCA. 1 ml
substrat
azocasein
ditambahkan
pada
setiap
perlakuan
lalu
dipanaskan pada suhu 37 C selama
15 menit. Lalu TCA ditambahkan
sebanyak 350 l pada setiap
perlakuan kecuali kontrol kemudian
didiamkan selama 10 menit lalu
disentrifuge
dengan
kecepatan
6000rpm, selama 10 menit dan
absorbansi diukur dengan panjang
gelombang 400nm.
HASIL
Dari praktikum ini didapatkan
hasil perhitungan enzim katalase,
enzim amilase, dan enzim protease.
Untuk lebih jelasnya dapat melihat
pada tabel dibwah ini :

Protease
OD/0,001

Unit enzim
(U/menit)
30,07
34,67
31,53

451
523
473

OD

Laporan Praktikum Biokimia


Program Studi Biologi, Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana 2014
.
560
1
2
3
4
5

1
2
3
4
8

0,194
0,152
0,176
0,191
0,223

610
0,181
0,135
0,163
0,162
0,192

Perhitungan enzim katalase:


2KMnO4 + 5H2O2 + 6H+ 5O2 + 2Mn2+ + 8H2O
M H2O2 : 0,05 M
M KMnO4 : 0,005 M
Perhitungan mol H2O2
1. 100 mol
2. 100 mol
3. 50 mol
Perhitungan mol KMnO4 :
1. 19,5 mol
2. 24 mol
3. 13 mol
Perhitungan n H2O2 :
1. 48,75 mol
2. 60 mol
3. 32,5 mol
Perhitungan n H2O2 awal n H2O2 sisa
1. 51,25 mol
2. 40 mol
3. 17,5 mol
Perhitungan H2O2 yang bereaksi FP
1. 51,52 mmol
2. 40 mmol
3. 17,5 mmol
Nilai rata-rata aktivitas enzim
36,25 mmol
PEMBAHASAN
Pada uji coba enzim amilase
dengan bahan berupa air liur, hasil
nilai absorbansinya menunjukkan
kenaikan pada tiap kenaikan nilai
volume substrat. Pada enzim amilase
dapat memecah molekul amilum
yang berupa karbohidrat untuk
dijadikan sakarida. Pada air liur
hanya terdapat amilase , enzim ini

memecah amilum pada ikatan 1 4


glikosidanya buka yang terdapat
pada ikatan 1 6 yng merupakan
cabang
dari
molekul
amilum
(Lorensa, 2012).
Pada
percobaan
enzim
katalase,
enzim
katalase
akan
menguraikan H2O2 menjadi air (H2O)
dan oksigen (O2) (Anonim, 2012).
Dalam tubuh kandungan H2O2 sangat

berbahaya Karena bersiffat racun


dan enzim katalase ini yang bertugas
untuk menetralkannya dengan cara
megkatalis senyawa tersebut. Pada
enzim
katalase
bekerja
pada
rangkaian beberapa molekul .

Dalam percobaan enzim protease


didapatkan nilai hasil ebsorbansi
yang cukup besar dan mengalami
kenaikan akan tetapi pada terakhir
mengalami penurunan.
Pada enzim terdapat suatu
pengukuran yang dilakukan untuk
mengukur kecepatan reaksi yang
dikatalisis oleh enzim tersebut.
KESIMPULAN
Pada praktikum ini dapat
disimpulkan bahwa pada air liur
mengandung enzim amilase. Enzim
amilase
membantu
dalam
mempercepat
reaksi
hidrolisis
amilum. Dalam enzim katalase dapat
menguraikan senyawa H2O2 dalam
tubuh sehingga senyawa

Dalam perhitungan enzim katalase


dilakukan
dengan
metode
persamaan Michaels-Menten yang
merupakan persamaan kecepatan
reaksi enzimatik sebagai substrat
tunggal
yang
menyertakan
hubungan
kuantitatif
kecepatan
reaksi awal (Vo), kecepatan reaksi
mekasimum
(Vmaks),
Konsentrasi
substrat [S], dan Konstanta Michaelsmenten [KM]. Dalam uji coba enzim
protese terdapat enzim papain yaitu
suatu zat yang terkandung dlam
getah papaya yang terdapat didaun,
batang, dan buahnya. Enzim ini
mampu untuk memecah protein dan
mampu untuk menghidrolisisnya.
berbahaya tersebut dapat dipecah
menjadi H2O (air) dan O2 (oksigen).
Enzim
memiliki
sifat
sebagai
biokatalisator dan merupakan suatu
protein yang dapat mempercepat
reaksi kimia akan tetapi enzim
tersebut tidak ikut bereaksi.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Percobaan Enzim Katalase.
(http://www.fabrian.web.id/2012/03/laporan-percobaan-enzimkatalase.html). Diakses pada tanggal 13 Februari 2014.
Lorensa, E. 2012. Tugas Enzim Amilase.
(http://blog.ub.ac.id/eka29/2012/04/26/tugas-enzim-amilase/). Diakses
pada tanggal 9 Februari 2014.
Taufik, H. TT. Laporan Aktivitas Enzim. (http://www.x3prima.com/2009/09/laporan-aktivitas-enzim_25.html). Diakses pada
tanggal 12 Februari 2014.
LAMPIRAN
Hasil perhitungan pada enzim katalase :
1. a. Mol H2O2
= M.V
= 0,05 m . 2 10-3 L
= 5 10-2 . 2 10-3 L
= 1 10-4 mol = 0,1 mmol = 100 mol

Laporan Praktikum Biokimia


Program Studi Biologi, Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana 2014
b. Mol KMnO4
= M.V
= 0,005 M . 3,9 10-3 L
= 5 10-3 M. 3,9 10-3 L
= 19,5 10-6 mol
= 19,5 10-3 mmol
= 19,5 mol
c. n H2O2
= 5/2 . 19 . 5
= 97,5/2
= 48,75 mol
d. n H2O2 awal n H2O2 sisa
= 100 mol 48,75 mol
= 51,25
e. H2O2 yang bereaksi FP
= 51,25 mol 1000 mol
= 51.250 mol
= 51,25 mmol
2. a. mol H2O2
= M.V
= 0,05 m . 2 10-3 L
= 5 10-2 . 2 10-3 L
= 1 10-4 mol = 0,1 mmol = 100 mol
b. Mol KMnO4
= M.V
= 0,005 M . 4,8 10-3 L
= 5 10-3 M. 4,8 10-3 L
= 24 10-6 mol
= 24 10-3 mmol
= 24 mol
c. n H2O2
= 5/2 . 24
= 120/2
= 60 mol
d. n H2O2 awal n H2O2 sisa
= 100 mol 60 mol
= 40 mol
e. H2O2 yang bereaksi FP
= 40 mol 1000 mol
= 40.000 mol
= 40 mmol
3. a. mol H2O2
= M.V
= 0,05 m . 1 10-3 L
= 5 10-2 . 1 10-3 L

= 5 10-5 mol = 0,05 mmol = 50 mol


b. Mol KMnO4
= M.V
= 0,005 M . 2,6 10-3 L
= 5 10-3 M. 2,6 10-3 L
= 13 10-6 mol
= 13 10-3 mmol
= 13 mol
c. n H2O2
= 5/2 . 13
= 65/2
= 32,5 mol
d. n H2O2 awal n H2O2 sisa
= 50 mol 32,5 mol
= 17,5 mol
e. H2O2 yang bereaksi FP
= 17,5 mol 1000 mol
= 17.500 mol
= 17,5 mmol
*Rata-rata aktivitas enzim :

51,25+ 40+17,5
3

= 36,25 mmol

Anda mungkin juga menyukai