"Akan koordinasi dengan pihak yang berwenang, apakah pelat tersebut milik F atau
bukan. Tidak akan dikaitkan dengan orangtua," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan,
Komisaris Besar Imam Sugianto, Senin 5 Desember 2011.
Dijelaskan Imam, asal muasal ditemukannya pelat nomor instansi negara itu karena
tempat kejadian perkara ditemukan mobil Ford Everest berwarna hitam yang
menggunakan pelat itu. Kemudian dilakukan penyitaan dan akan dilakukan
pendalaman. Apakah palsu atau dibeli.
"Kalau pelat dibeli seharga Rp5 juta kami belum sampai ke arah situ dan kita masih
dalami ke pihak yang berwenang," jelas Imam.
Sementara itu Imam menegaskan, pihaknya belum mengetahui apakah tersangka F
merupakah sekjen salah satu ormas. Yang pasti kata Imam, pihaknya tidak akan
mengaitkan ormas tertentu dalam kasus dugaan pembunuhan itu.
"Tidak kami kaitkan, yang penting yang bersangkutan adalah pengunjung dan
melakukan perbuatan yang melawan hukum," kata dia.
Dalam kasus ini, polisi menyita barang bukti berupa dua buah hard disk data CCTV,
pakaian korban yang terdapat noda darah dan pakaian tersangka, satu Blackberry,
satu mobil Ford Everest warna hitam B 234 BL. Kemudian satu unit mobil toyota
Fortuner warna hitam B 510 OD. Satu pasang plat nomor dinas 5234-12 Lemhanas.
Sementara itu pelaku F dikenakan Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman
penjara 15 tahun atau 170 KUHP tentang bersama-sama di muka umum melakukan
kekerasan terhadap orang dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun enam bulan
dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan
matinya seseorang dengan ancaman pidana 7 tahun penjara.
Kemudian tersangka M alias T, B alias B, dan FJ, RS dan VCMC alias C dikenakan
pasal 170 KUHP dan atau pasal 351 ayat 3 dan atau pasal 55 ayat 1 KUHP.
di
Bandara
Alasan
dideportasi, kata Sudana, lantaran LM telah melanggar
UU Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika. "Sesuai putusan hakim berdasar pasal 127
UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan divonis 2 bulan penjara," urai Sudana.
LM menghirup udara bebas setelah menjalani masa hukuman dua bulan penjara karena
kepemilikan ganja.
"Masa penahanan habis. Tadi pagi sudah dieksekusi jaksa," kata Kepala Lapas Kerobokan, Bali,
Siswanto dalam perbincangan dengan VIVAnews.com.
LM dipidana dua bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Jumat 25
November lalu karena kedapatan memiliki ganja kering seberat 6,9 gram bruto atau 3,3 netto.
Sejak itu, LM hanya tinggal menjalani 9 hari sisa masa penahanan karena dia sudah menjalani
masa tahanan 1 bulan 23 hari.
Dalam amar putusannya, hakim tunggal Amzer Simanjuntak menilai, tidak ada tempat layak
untuk merehabilitasi orang asing di Indonesia. Kalaupun direhabilitasi, LM akan kesulitan
bertemu dengan orang tuanya.
Jalan terbaik, kata Amzer, memberi hukuman penjara, tapi tidak lama. "Agar segera bisa
dipulangkan ke negara terdakwa," katanya.
Australia
Indonesia adalah salah satu negara yang rawan terhadap bencana. Australia selama ini bermitra
dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk melatih dan memerangkati
satuan reaksi cepat bencananya, kata Robilliard.
Robilliard mengingatkan, Satuan Reaksi Cepat Bencana adalah garda terdepan yang berperan
penting dalam setiap bencana yang terjadi. Ahli bencana yang terlatih dan capat tanggap
bencana akan menyelamatkan nyawa, ujarnya dalam Gelar Latihan Satuan Reaksi Cepat
Penanggulangan Bencana Wilayah Barat di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 3 Desember
2011.
Selain sumbangan dalam bentuk dana bencana itu, Australia juga menyumbangkan 8 unit
kendaraan penyelamat, alat pelacak dan penyelamatan, paket keperluan rumah tangga, dan
perlengkapan personel untuk membantu tim cepat tanggap saat bencana.
Satuan Reaksi Cepat Bencana, kata Robilliard, juga dilatih cara mengoperasikan peralatan dan
memberikan penilaian serta informasi yang cepat saat keadaan darurat bencana.
Kami bangga sekali dengan kemitraan Indonesia dan Australia ketika ada bencana. Indonesia
telah membantu Australia saat kami terkena bencana kebakaraan hutan yang besar tahun 2010
lalu, ujar Robilliard. (umi)
PERS SEBAGAI
pendidikan
Jika tidak ada aral melintang, robot raksasa itu akan tiba di Mars sekitar 8,5 bulan
lagi.
Senin, 28 November 2011, 09:21 WIB
Singgalang
pada
Jika
akan
Kita
sudah mulai perjalanan, kata Pete Theisinger, MSL Project
Manager dari
Jet Propulsion Laboratory NASA, seperti dikutip dari Space,
28 November 2011. Pesawat ruang angkasa itu dalam kondisi yang baik dan kini
tengah menuju Mars, ucapnya.
Adapun misi utama MSL ke Mars adalah menentukan apakah planet tersebut
mampu atau pernah mendukung kehidupan mikrobial. Misi ini yang mulai dikerjakan
sejak 2003 ini sendiri rencananya akan diberangkatkan pada 2009, namun
demikian, NASA gagal memenuhi deadline.
Namun keberhasilan peluncuran tersebut baru merupakan tahap pertama dari misi
sulit yang diperkirakan akan berlangsung setidaknya selama dua tahun waktu di
Bumi. Kami paham ini barulah tahap awal dari misi. Kita masih harus bekerja keras
dalam 8,5 bulan ke depan, kata Theisinger.
Rencananya, Curiosity akan mendarat di Mars pada Agustus 2012. Namun anggota
tim misi tersebut tidak bisa santai membiarkan kendaraan seberat 1 ton tersebut
pergi sendirian ke Mars. Mereka harus tetap memantau dan melakukan koreksi
arah. Tim juga akan melakukan sejumlah tes untuk memastikan 10 instrumen ilmiah
yang ada di sana bekerja dengan baik.
sebuah
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Science, diketahui bahwa gas rumah kaca telah
menghangatkan daratan hingga sekitar 1 derajat Celcius sejak tahun 1960. Peningkatan
temperatur ini tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan temperatur laut.
Kenaikan temperatur memaksa populasi hewan dan tanaman liar untuk beradaptasi, terus
bergerak dan terus merelokasi diri sendiri, sebut laporan yang dipublikasikan National Science
Foundation, dikutip dari United Press International, 8 November 2011.
Meski lautan mengalami peningkatan suhu yang lebih rendah, namun peneliti menyebutkan,
tanaman dan hewan laut tetap perlu bergerak cepat sama halnya dengan mereka yang ada di darat
agar tetap bisa bertahan hidup di kawasan yang cocok untuk menjadi habitat mereka.
Jika tumbuhan dan hewan di darat harus bermigrasi 2,5 kilometer per tahun, kehidupan laut juga
harus bergeser sejauh 2 kilometer per tahun.
Sayangnya, tidak banyak makhluk laut yang mampu bergerak secepat itu, kata John Bruno,
ekolog kelautan dari University of North Carolina yang melakukan penelitian.
Padahal, terkurung dalam lingkungan yang menghangat bisa mengakibatkan turunnya
pertumbuhan, reproduksi, dan keselamatan kehidupan laut yang sangat penting secara ekologi
dan ekonomi seperti ikan, koral, dan burung-burung laut, ucap Bruno. (umi)
Di beberapa wilayah Indonesia, abalone diketahui telah mengalami kelebihan tangkapan. Untuk
itu, dia mengharapkan pemerintah mengeluarkan peraturan untuk membatasi kuota maupun
ukuran biota yang boleh ditangkap dari alam. (umi)
berbentuk
promo
Jawa Pos - Masih ingat dengan flm 'Arisan!'? Film besutan Nia Dinata itu berhasil
menarik perhatian penonton saat dirilis delapan tahun
yang lalu. Kini, Nia kembali menghadirkan sekuelnya
lewat 'Arisan! 2'.
Masih dibintangi oleh Surya Saputra (Nino), Cut Mini
(Meimei), Tora Sudiro (Sakti), Aida Nurmala (Andien)
dan Rachel Maryam (Lita), namun kali ini 'Arisan!
2' lebih bertabur bintang. Beberapa diantaranya
adalah Sarah Sechan, Shanty, Rio Dewanto, Atiqah
Hasiholan, Aming, Ria Irawan, Titi DJ, Pong Hardjatmo, Iwet Ramadhan dan Cynthia
Lamusu.
Lalu cerita apa yang disuguhkan di sekuelnya kali ini? Seiring dengan
bertambahnya usia, para karakter di flm ini pun mengalami perubahan. Kehidupan
para sosialita Jakarta masih tergambar di flm ini, cerita tentang para tokohnya yang
menginjak usia 40-an pun disesuaikan.
Tengok saja para wanita yang khawatir terlihat tua lantas mengunjungi dokter Joy yang ahli
tentang kecantikan. Nia Dinata yang juga menulis skenario film ini tampaknya ingin
menyuguhkan suatu bentuk realita yang terjadi saat seseorang mulai memasuki usia 40-an.
"Twist-nya begitu karena story line-nya memang kayak gitu. Ketika kita menginjak 40
tuh apa sih? Bagaimana pandangan kita mengenai hidup? Kesehatan is the most important thing,
bagaimana cara kita mengisi waktu," kata sang sutradara, Nia Dinata.
Kisah cinta sesama jenis, Nino dan Sakti rupanya harus kandas. Keduanya putus dan
masing-masing punya pacar lagi. Nino dengan laki-laki yang lebih muda. Sementara Sakti
dengan pria paruh baya. Bagaimana dengan Meimei? Dia memilih mengasingkan diri di suatu
pulau dan berusaha menikmati hidup di tengah penyakit kanker yang menggerogotinya.
Sementara Lita sedang mempersiapkan dirinya untuk terjun ke dunia politik. Masih
ceplas-ceplos tapi kini dia tampil lebih rapih. Andien, ibu sosialita itu masih tampil heboh. Tak
ingin kesepian lantaran sang suami telah meninggal, Andien pun menjalin hubungan dengan
seorang pria dan berusaha tetap eksis di tengah para sosialita.
Octa, tokoh baru yang diperankan Rio Dewanto sukses mengundang perhatian. Perannya
sebagai seorang pria manja dan kemayu yang keranjingan jejaring sosial Twitter patut diacungi
jempol. Kehidupan pasangan gay di sekuel kedua ini mungkin tak terlalu mengejutkan jika
dibandingkan dengan filmnya yang pertama. Namun lewat sekuelnya, penonton diajak untuk
belajar mensyukuri hidup. Dialog antara Meimei dan seorang bartender seolah menjadi
pengingat bagi Meimei untuk tetap bersyukur walaupun dia sakit.
Film ini masih tetap menghibur dan cocok untuk ditonton bersama sahabat Anda. Satu hal
yang perlu dicatat bahwa film ini untuk usia dewasa. Berminat menyaksikan sekuelnya? Film
Arisan! 2 Mlte Anda saksikan mulai hari ini.
Sekuel Ketiga Before Sunrise Bakal Dibuat?
Kami mulai benar-benar berpikir bahwa hal tersebut baik untuk dilakukan.
Rabu, 23 November 2011, 12:39 WIB
Maya Sofa
Film Before Sunset
(Nonamemovieblog.wordpress.com)
Namun, menurut dia, subsidi langsung itu bukan dalam artian BLT. Sebab, saat ini, pemerintah
sedang mencari skema yang akan diterapkan.
"Semacam itu, tapi bukan BLT dalam pengertian BLT. Itu yang sedang dicarikan formulasi yang
tepat. Pokoknya targeted, bukan ke sektornya, tapi orang yang membutuhkan subsidi. Subsidi
langsung, bukan subsidi harga," kata Bambang di Jakarta, Rabu 11 Mei 2011.
Bambang menambahkan, rencana tersebut untuk jangka panjang, seperti direncanakan Direktorat
Jenderal Minyak dan Gas untuk menghapuskan subsidi harga pada 2014.
Dia mengungkapkan, subsidi energi tetap akan dilakukan oleh pemerintah, tapi jumlahnya tidak
seperti sekarang. Subsidi ini tetap akan diberikan, utamanya difokuskan kepada angkutan umum
berupa subsidi Premium atau Solar yang banyak digunakan nelayan.
"Jadi, produksi Premium bukan dihapuskan, tetapi sangat dikurangi," kata Bambang. Jika
produksi Premium sedikit, kondisi itu akan memudahkan pengawasan dan mengurangi potensi
penyelundupan.
Penerapan kebijakan pembatasan BBM yang tak kunjung diterapkan, Bambang mengatakan,
karena ada proses yang harus dilalui seperti pembicaraan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Jika kebijakan terus ditunda, berapa potensi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN)? "Kan saya sering bilang, setiap kenaikan US$1 menambah defisit sampai Rp700
miliar. Tapi kan rupiahnya menguat dan pertumbuhan naik. Nah, itu kan terkompensasi lagi,"
kata Bambang.
Gayus Lumbuun: Kualitas DPR Sekarang Merosot
"Ini yang menyebabkan kerinduan masyarakat terhadap Orde Baru. Kenapa begitu?
Karena DPR-nya bobrok."
"Ini memang embrio people power. Lama-lama akan mengerucut bahwa masyarakat berada di
belakang KPK," kata Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia, Teten Masduki
kepada VIVAnews, Senin 2 November 2009.
Kata Teten, masyarakat di Indonesia, dari Jakarta hingga pelosok negeri saat ini menganggap
Kepolisian, Kejaksaan, bahkan Presiden berseberangan dengan KPK yang mereka bela.
"Masyarakat menganggap kekuasaan dipertontonkan, tanpa punya sensitifitas," kata Teten.
Ditambahkan dia, jika pemerintah tidak segera mengambil sikap, gerakan masyarakat ini akan
berkembang menjadi lebih kuat dan masif.
"Ini adalah eksperimen proses demokrasi. Cara masyarakat mengontrol pemerintahan yang
dipilih langsung oleh rakyat," kata Teten.
Bagi pemerintah, tambah dia, sebaiknya tidak menyepelekan gerakan rakyat dan menganggap
kasus yang saat membelit KPK adalah persoalan hukum biasa.
"Semua masyarakat melihat apa terjadi. Hampir semua merasa marah," tambah Teten.
Apa yang harus dilakukan SBY sebelum gerakan ini menggoyang pemerintah? "SBY saya kira
harus mengoreksi yang menjadi sumber kekisruhan proses hukum dua pimpinan KPK yang
dinilai banyak kejanggalan."
"Saya kira SBY paham, bahwa yang harus dilakukan adalah mengoreksi kepolisian," tambah dia.
Siskamling Menangkal Kecurangan Pilpres
Ketahui musuhmu maka kau akan mengetahui dirimu. (Sun Tzu).
Senin, 6 Juli 2009, 15:34 WIB
adalah melakukan kooordinasi dan konsolidasi dengan mereka semua, terutama pada saat
menjelang hari H.
Aparat pemerintahan bawah yang dimaksud di sini adalah aparat di tingkat kabupaten/kota,
kecamatan sampai kelurahan/desa yang memiliki afiliasi politik yang jelas. Afiliasi politik sangat
menentukan karena kepala pemerintahan adalah jabatan politik yang berangkat dari basis
dukungan partai politik. Dengan formasi war of position seperti itulah counter intelligence yang
terencana, terstruktur dan terpusat dapat dihadang.
Sedangkan yang dimaksud dengan masyarakat pemilih adalah pemilih yang secara sukarela dan
sadar membangun jaringan relawan pada tingkat TPS-TPS. Mereka juga secara organis
membangun suatu Sistem Keamanan Lingkungan (SISKAMLING) di lingkungannya masingmasing. Pola yang selama ini akrab dalam pengalaman politik Indonesia adalah posko dan ronda
beberapa hari menjelang hari pencontrengan sebagai bentuk pusat kordinasi dan peringatan dini
terhadap ancaman demokrasi.
Keterlibatan mereka semua ini dimaksudkan agar bisa sedini mungkin mendeteksi kehadiran
orang-orang yang diduga terkait dengan operasi hitam pemenangan salah satu kandidat di
lingkungannya. Jika ini terjadi, tindakan selanjutnya adalah melaporkan temuan yang ada kepada
Badan Pengawas Pemilu, Komisi Pemilihan Umum, Tim Kampanye Nasional, serta Kepolisian.
Memang, sistem pemilu pasca reformasi sudah transparan dan dijalankan oleh KPU sebagai
lembaga independen. Ini berbeda dengan masa Orde Baru dulu di mana pemilu dijalankan oleh
pemerintah. Bahkan secara nyata TNI, Polri dan PNS tidak boleh lagi berpolitik untuk
mendukung salah satu partai. Namun itu tidak berarti kemungkinan kecurangan yang
dilakukan lewat operasi gelap tidak bisa dilakukan oleh mereka yang tengah memegang kendali
kekuasaan!