METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2015 di
Laboratorium Kimia Analitik Jurusan Kimia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No. 50 Malang.
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah experimental laboratory
pembuatan sensor urea berbasis variasi konsentrasi reagen diasetil monoksimtiosemikarbazida dan teknik immobilisasi
3.3.
Alat dan Bahan
3.3.1. Alat
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah neraca analitik,
tabung sentrifus, alat sentrifugasi, oven, stopwatch, gelas arloji, beaker glass 50
mL, beaker glass 100 mL, labu ukur 100 mL, pipet ukur 1 mL, pipet ukur 10 mL,
pipet ukur 20 mL, pipet tetes, danperalatan gelas lain yang biasa digunakan di
laboratorium kimia.
3.3.2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah urea, diasetil
monoksim (DAM), tiosemikarbazida (TSC), FeCl3, H2SO4 p.a, H3PO4 p.a, plat
silika gel, aquades dan sampel serum darah.
3.4.
Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu:
1. Preparasi sampel
2. Preparasi bahan
3. Immobilisasi reagen diasetil monoksim-tiosemikarbazida (DAMTSC) dan reagen asam pada plat silika gel untuk pembuatan sensor
urea secara adsorpsi
4. Penentuan konsentrasi optimum reagen DAM-TSC dalam
26
27
28
Nama Bahan
Volume (mL)
7,5
Tiosemikarbazida 8 mmol/L
7,5
Reagen asam
15
Diimmobilisasikan reagen identifikasi urea tersebut di atas plat silika gel ukuran 2
x 2 cm dengan variasi teknik adsorpsi, yaitu direndam, dilapiskan (coating) dan
disemprot masing-masing selama 20 menit. Dikeringkan plat silika gel yang telah
terimmobilisasi reagen identifikasi pada suhu ruang. Ditetesi plat dengan sampel
larutan urea menggunakan pipet tetes. Plat didiamkan 5 menit sambil dipanaskan
dalam oven pada suhu 100 C selama 20 menit dan dihitung waktu bercak warna
mulai terlihat serta diamati kejelasan dan kestabilan dari bercak warna yang
tersebut, sehingga diketahui teknik adsorpsi paling baik untuk mendeteksi urea.
Reagen DAM-TSC dan reagen asam akan membentuk warna merah muda dengan
urea. Diulangi prosedur di atas sebanyak tiga kali pengulangan.
3.4.3.2.Penentuan Waktu Adsorpsi Terbaik Reagen DAM-TSC dan Reagen
Asam pada Plat Silika Gel
Disiapkan plat silika gel ukuran 2 x 2 cm dan reagen identifikasi urea
sebanyak 30 mL dengan komposisi seperti yang tertera pada Tabel 3.1.
Diimmobilisasikan reagen identifikasi urea tersebut ke atas plat silika gel ukuran
2 x 2 cm dengan teknik adsorpsi terbaik selama 10, 20 dan 30 menit kemudian
dikeringkan plat silika gel yang telah terimmobilisasi reagen identifikasi urea pada
suhu ruang. Ditetesi plat dengan sampel larutan standar urea menggunakan pipet
tetes. Plat didiamkan 5 menit kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 100 C
selama 20 menit. Dihitung waktu bercak warna mulai terlihat serta diamati
kejelasan dan kestabilan dari bercak warna yang tersebut, sehingga diketahui
29
waktu adsorpsi terbaik untuk mendeteksi urea. Reagen DAM-TSC dan reagen
asam akan membentuk warna merah muda dengan urea. Diulangi prosedur di atas
sebanyak tiga kali pengulangan. Dihitung dan diidentifikasi jumlah zat cair yang
teruapkan pada plat silika gel dari masing-masing perlakukan.
3.4.3.3.Penentuan Waktu Pemanasan Terbaik Reagen DAM-TSC dan Reagen
Asam pada Plat Silika Gel
Disiapkan plat silika gel ukuran 2 x 2 cm serta reagen identifikasi urea
yang terdiri dari reagen diasetil monoksim, reagen tiosemikarbazida dan reagen
asam dengan komposisi seperti yang tertera pada Tabel 3.1. Diimmobilisasikan
reagen identifikasi urea tersebut di atas plat silika gel ukuran 2 x 2 cm dengan
teknik adsorpsi terbaik selama x menit dikeringkan plat silika gel yang telah
terimmobilisasi reagen identifikasi urea pada suhu ruang. Ditetesi plat dengan
sampel larutan urea menggunakan pipet tetes. Plat didiamkan 5 menit kemudian
dipanaskan dalam oven pada suhu 100 C selama 10; 20; dan 30 menit, Dihitung
waktu bercak warna mulai terlihat serta diamati kejelasan dan kestabilan dari
bercak warna yang tersebut, sehingga diketahui waktu pemanasan terbaik untuk
mendeteksi urea. Reagen DAM-TSC dan reagen asam akan membentuk warna
merah muda dengan urea. Diulangi prosedur di atas sebanyak tiga kali
pengulangan.
3.4.4. Penentuan Konsentrasi Optimum Reagen Diasetil Monoksim (DAM)
dan Tiosemikarbazida (TSC) dalam Pembuatan Sensor Urea Secara
Adsorpsi pada Plat Silika Gel
Disiapkan plat silika gel ukuran 2 x 2 cm serta reagen identifikasi urea
sebanyak 30 mL yang merupakan campuran reagen DAM 80 mmol/L (7,5 mL),
reagen TSC 8 mmol/L (7,5 mL) dan reagen asam (15 mL). Diimmobilisasikan
reagen identifikasi urea tersebut di atas plat silika gel dengan teknik adsorpsi
terbaik selama x menit lalu dikeringkan plat silika gel yang telah terimmobilisasi
reagen identifikasi urea pada suhu ruang. Ditetesi plat dengan sampel larutan urea
menggunakan pipet tetes. Plat didiamkan selama 5 menit kemudia dipanaskan
dalam oven pada suhu 100 C selama x menit. Dihitung waktu bercak warna
mulai terlihat serta diamati kejelasan dan kestabilan dari bercak warna yang
tersebut. Reagen DAM-TSC dan reagen asam akan membentuk warna merah
muda dengan urea. Diulangi prosedur di atas dengan reagen diasetil monoksim
30
100 mmol/L dan 120 mmol/L. Konsentrasi optimum reagen diasettil monoksim
diperoleh dengan membandingkan waktu bercak warna merah muda mulai
terbentuk pada masing-masing plat, kejelasan dan kestabilan dari bercak warna
tersebut. Prosedur di atas diulangi sebanyak tiga kali pengulangan.
Prosedur yang sama juga dilakukan dalam penentuan konsentrasi optimum
reagen tiosemikarbazida dengan variasi konsentrasi sebagai berikut; 4; 8; dan 16
mmol/L sementara konsentrasi diasetil monoksim yang digunakan adalah
konsentrasi optimum yang telah didapat.
3.4.5. Penentuan Urea dalam Serum Darah dengan Plat Silika Gel
Terimmobilisasi Reagen Diasetil Monoksim-Tiosemikarbazida dan
Reagen Asam secara Adsorpsi pada Plat Silika Gel
Disiapkan plat silika gel ukuran 2 x 2 cm serta reagen identifikasi urea
sebanyak 30 mL yang merupakan campuran reagen DAM dengan konsentrasi
optimum (7,5 mL), reagen TSC dengan konsentrasi optimmum (7,5 mL) dan
reagen asam (15 mL). Diimmobilisasikan reagen identifikasi urea tersebut ke atas
plat silika gel dengan teknik adsorpsi terbaik selama x menit lalu dikeringkan plat
silika gel yang telah terimmobilisasi reagen identifikasi urea pada suhu ruang.
Ditetesi plat dengan sampel serum darah menggunakan pipet tetes. Plat didiamkan
selama 5 menit kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 100 C selama x
menit. Dihitung waktu bercak warna mulai terlihat serta diamati kejelasan dan
kestabilan dari bercak warna tersebut. Reagen DAM-TSC dan reagen asam akan
membentuk warna merah muda dengan urea. Prosedur di atas diulangi sebanyak
tiga kali pengulangan.
3.4.6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan secara langsung mengamati hasil penelitian
secara berulang (repeated measurement). Warna yang timbul pada plat silika gel
yang terimobilisasi reagen identifkasi urea diamati secara langsung dan diambil
gambarnya menggunakan kamera. Data yang diperoleh ditulis pada tabel dengan
format sebagai berikut:
Tabel 3.2 Hasil penentuan teknik adsorpsi terbaik reagen DAM-TSC dan reagen
asam pada plat silika gel dalam pembuatan sensor urea
Kejelasan bercak Kestabilan bercak
Teknik adsorpsi
Waktu respon
warna*
warna
31
Perendaman
Pelapisan
Penyemprotan
Tabel 3.3 Hasil penentuan waktu adsorpsi terbaik reagen DAM-TSC dan reagen
asam pada plat silika gel dalam pembuatan sensor urea
Waktu adsorpsi
Kejelasan bercak
Kestabilan bercak
Waktu respon
(menit)
warna*
warna
10
20
30
Tabel 3.4 Hasil penentuan waktu pemanasan terbaik plat silika gel yang telah
terimmobilisasi reagen DAM-TSC dan reagen asam dalam pembuatan
sensor urea
Waktu
Kejelasan bercak Kestabilan bercak
Pemanasan
Waktu respon
warna*
warna
(menit)
10
20
30
Tabel 3.5 Hasil penentuan konsentrasi optimum reagen DAM dalam pembuatan
sensor urea secara adsorpsi pada plat silika gel
Konsentrasi
Kejelasan bercak Kestabilan bercak
reagen DAM
Waktu respon
warna*
warna
(mmol/L)
80
100
120
32
Tabel 3.6 Hasil penentuan konsentrasi optimum reagen TSC dalam pembuatan
sensor urea secara adsorpsi pada plat silika gel
Konsentrasi
Kejelasan bercak Kestabilan bercak
reagen TSC
Waktu respon
warna*
warna
(mmol/L)
4
8
16
Tabel 3.7 Hasil penentuan urea dalam sampel serum darah dengan plat silika gel
terimmobilisiasi reagen DAM-TSC dan reagen asam secara adsorpsi
Kejelasan bercak Kestabilan bercak
Pengulangan
Waktu respon
warna*
warna
1
2
3
*Keterangan
+
: warna merah muda lemah
++
: warna merah muda kuat
+++ : warna merah muda sangat kuat