1. Nyeri dada hebat yang tiba-tiba pada sisi paru terkena khususnya pada saat
bernafas dalam atau batuk.
2. Sesak, dapat sampai berat, kadang bisa hilang dalam 24 jam, apabila sebagian
paru yang kolaps sudah mengembang kemabli
3. Mudah lelah pada saat beraktifitas maupun beristirahat.
4. Warna kulit yang kebiruan disebabkan karna kurangnya oksigen (cyanosis)
Diagnostik fisik :
Inspeksi : dapat terjadi pencembungan dan pada waktu pergerakan nafas, tertingal
pada sisi yang sakit.
Palpasi : pada sisi yang sakit ruang sela iga dapat normal atau melebar, iktus
jantung terdorong kesisi thoraks yang sehat. Fremitus suara melemah atau
menghilang.
Perkusi : suara ketok hipersonor sampai tympani dan tidak bergetar, batas jantung
terdorong ke thoraks yang sehat, apabila tekanannya tinggi.
Auskultasi : suara nafas melemah sampai menghilang, nafas dapat amforik apabila
ada fistel yang cukup besar.
Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
darah lengkap
b. Radio diagnostic
-
EKG
Terapi
Tindakan medis
Tindakan observasi, yaitu dengan mengukur tekanan intra pleural menghisap udara
dan mengembangkan paru. Tindakan ini terutama di tujukan pada penderta
pneumothoraks tertutup atau terbuka sedangkan untuk pneumothoraks ventil
tindakan utama yang harus dilakukan dekompresi terhadap tekanan intra plura
yang tinggi tersebut yaitu dengan membuat hubungan dengan udara luar.
2. Tindakan dekompresi
Membuat hubungan rongga pleura dengan dunia luar dengan cara :
Menusukkan jarum melalui dinding dada terus masuk kerongga pleura
dengan demikian tekanan udara yang positif di rongga pleura akan berubah
menjadi negatif karena udara yang positif di rongga pleura akan berubah
menjadi negatif karena udara keluar melalui jarum tersebut.
Membuat hubungan dengan udara luar melalui kontra ventil :
Dapat memakai infus set
Jarum abbocath
pipa water sealed drainage (WSD)
Pipa khusus (thoraks kateter) steril, dimasukkan ke rongga pleura dengan perantara
troakar atau dengan bantuan klem penjepit (pean) pemasukan pipa plastik (thoraks
kateter) dapat juga dilakukan me;lalui celah yang telah dibuat dengan bantuan
insisi kulit dari sela iga ke 4 pada garis aksila tengah atau pada garis aksila
belakang. Selain itu dapat pula melalui sela iga ke 2 dari garis klavikula tengah.
Selanjutnya ujung selang plastik didada dan pipa kaca WSD dihubungkan melalui
pipa plastik di dada dan pipa kaca WSD di hubungkan melalui pipa plastik lainnya
posisi ujung pipa kaca yang berada di botol sebaiknya berada 2 cm dibawah
permukkaan air supaya gelembung udara dapat dengan mudah keluar melalui
perbedaan tekanan tersebut.
3. Tindakan bedah
operasi
duicari
lubang
yang
.Diagnosa banding:
-
Emfisema
Hernia diafragmatika