Refrat Wonogiri
Refrat Wonogiri
Oleh :
Amalia Fitri Puspitasari
Indah Purnama Sari
Dhia Ramadhani
G99142085
G99142086
G99142094
Pembimbing:
dr. Eka Budi Wahyana, Sp. OG
PRAKATA
Alhamdulillah hirobbilaalamin, segala puja dan puji penulis haturkan kehadirat Allah
SWT, yang telah memberikan nikmatnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan
peneulisan referat yang berjudul Pilihan Obat Hormonal untuk Penundaan Haid pada
Jamaah Haji. Penulis menyadari bahwa penulisan referat ini tidak akan berhasil tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh rasa hormat ucapan terima
kasih yang dalam penulis berikan kepada:
1. Dr. dr. Supriyadi Hari Respati, SpOG (K) selaku kepala bagian Ilmu Kebidanan dan
Kandungan (Obsgyn) FK UNS/RS Dr. Moewardi Surakarta
2. dr. Asih Anggraeni, SpOG selaku penanggungjawab dokter muda bagian Ilmu Kebidanan
dan Kandungan (Obsgyn) FK UNS/RS Dr. Moewardi Surakarta
3. dr. Setyarini, M.Kes selaku Direktur RS Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri
4. dr. Eka Budi Wahyana, SpOG, dr. Cakrabumi, SpOG, dan dr. Widiyanto, SpOG selaku
pendidik bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan (Obsgyn) di RS Soediran Mangun
Sumarso, Wonogiri yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing kami.
5. Segenap bidan, perawat, dan seluruh karyawan RS Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri
yang telah membimbing dan memberikan kami kesempatan untuk belajar
6. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses penulisan
tugas penulisan referat ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap referat ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat
diharapkan.
Wonogiri,14 Mei 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Haji adalah salah satu rukun Islam yang kelima yang diwajibkan oleh Allah SWT
kepada orang-orang yang mampu menunaikannya, yakni memiliki kesanggupan biaya serta
sehat jasmani dan rohani untuk menunaikan perintah tersebut. 1Perjalanan ibadah
haji
merupakan perjalanan suci dalam Islam yang menuntut kesehatan fisik dan mental yang
prima. Di dalamnya terdapat pelaksanaan ibadah-ibadah yang menuntut kesucian diri yang
sempurna baik dari hadas kecil maupun hadas besar. Salah satu tuntutan itu adalah bersihnya
seorang wanita yang menjalankan ibadah haji dari darah haid (menstruasi) atau nifas.
Sehubungan dengan hal tersebut, sangatlah penting bagi seorang wanita yang menjalankan
ibadah haji untuk mencoba mengatur dan menyesuaikan waktu haidnya dengan jadwal ibadah
tertentu didalam ibadah haji yang waktunya sudah ditetapkan misalnya pelaksanaan thawaf
ifadhah dan pelaksanaan ihram.2
Kesadaran para umat muslim untuk melaksanakan ibadah haji semakin tinggi.
Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 250.000 per musim haji yang selalu terpenuhi
malahan seringkali banyak yang tidak mendapatkan tempat (masuk dalam daftar tunggu).
Semakin meningkatnya minat jemaah haji tersebut tentunya akan meningkat pula jumlah
jamaah haji wanita yang dalam usia reproduksi, usia yang masih mendapatkan haid secara
teratur. Musim Haji tahun 1427 H dari Kota Malang didapatkan 1553 jamaah haji. 55 %
diantaranya adalah jamaah wanita dan 53 % diantaranya berada pada masa reproduksi, masa
yang masih mendapatkan haid secara teratur setiap bulan. Masa haji yang berlangsung selama
kurang lebih 40 hari, memaksa jemaah haji wanita untuk menunda haidnya bila mereka
menginginkan tidak datang haid selama di tanah suci. Keinginan yang kuat untuk
melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji baik yang wajib maupun yang sunah, maka
penundaan haid dirasakan menjadi kebutuhan yang sangat penting.3
Cara sederhana untuk menunda haid adalah dengan memberikan obat-obatan berupa
tablet mengandung komponen progestin atau yang mengandung komponen progestin dan
estrogen. Penggunaan preparat hormon untuk menunda haid dalam waktu singkat cukup
aman dan jarang menyebabkan efek samping yang berarti. Efek sampingyang sering
ditemukan adalah terjadinya perdarahan bercak (spotting) yang oleh kaum wanita disebut
sebagai gagal, sehingga merupakan halangan untuk melakukan ibadah. Padahal perdarahan
tersebut terjadi akibat efek samping penggunaan hormon sehingga tidak membatalkan
ibadah.4
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perdarahan Haid
a. Haid menurut Syariat Islam
Untuk menetapkan dasar hukum haid perlu diketahui terlebih dahulu jenis
darah yang keluar
dari rahim
seorang
dibedakan perdarahan yang tergolong haid dan yang tidak tergolong haid. Pada
dasarnya darah yang keluar dari rahim seorang wanita dapat dibagi menjadi 2
macam, yaitu :
1. Darah haid
Haid secara bahasa adalah bentuk mashdar dari kata haadha yang berarti
as-sailan (mengalir) dan bersifat urf (kebiasaan, waktu terjadinya dapat
diketahui dan diperkirakan) sehingga secara keseluruhan haid diartikan
mengalirnya darahpada perempuan pada tenopal yang khusus (pada tubuhnya)
dalam waktu-waktu yang diketahui 9.
Adapun ciri-ciri darah haid dapat dilihat dari beberapa sifatnya seperti:
Warna
Dimungkinkan semua warna-warna darah yang ada : warna hitam dan
itu yang paling pekatnya, kemudian merah, coklat, agak keruh dan
kemudian laming 10. Biasa terbagi dalam 4 macam yaitu :
Hitam
Hitam, warna darah ini adalah warna asli dari haid di mana setiap
wanita yang darah yang keluar dari vaginanya berwarna hitam,
dipastikan wanita itu haid.
Merah
Darah haid terkadang berwarna merah dan warna merah
ini merupakan warna asal dari darah.
Kuning
Warna kuning yang terdapat pada darah haid adalah warna air yang
kekuning-kuningan.
`
Campuran hitam dan putih
Warna ini berada di tengah-tengah antara warna hitam dan putih.
Jadi, seperti air keruh, tetapi lebih dominan warna hitamnya. Darah
berwarna kuning atau hitam bercampur putih merupakan darah
haidjika keluarnya pada hari-hari haid. Jika darah tersebut keluarnya
di luar hari-hari haid, bukan termasuk darah haid walaupun
keluar terus-menerus10.
5
kemudian berhenti dan terus berulang seperti itu maka baginya untuk
mandi dan shalat setiap bersih dari darah, dan berhenti shalat, puasa, dsb
setiap melihat darah keluar.
b. Mutadah (bagi yang sudah mempunyai kebiasaan)
Kaum wanita yang sudah memiliki waktu haid yang tetap dan teratur
setiap bulannya. Pada hari-hari tersebut wajib baginya meninggalkan
sholat, puasa dan jimak. Jika dia melihat keluar warna kuning atau keruh
setelah atau di luar waktu kebiasaan haidnya maka tidak dianggap darah
haid. Kondisi ini sebagaimana ucapan seorang shahabiyah (sahabat nabi
yang wanita).
Dari Ummu Athiyah ia berkata , kami tidak menganggap warna
kuning atau keruh seagai darah haid setelah datangnya masa bersuci
. (HR. Bukhori)
Adapun jika melihat warnakuning atau keruh selama masih
berlangsungnya masa haid, dianggap sebagai darah haid dan berlaku
baginya hukum haid.
c. Mustahadhah (Wanita yang darahnya keluar di luar waktu kebiasaan
haidnya, umumnya di sebut darah istihadha/darah penyakit)
Jika seorang wanita mutadah/ sudah memiliki kebiasaan waktu haid,
kemudian keluar darah di luar waktu kebiasaannya, maka dia tetap
shalatdan puasa selama masa keluarnya darah istihadhah tersebut.
Jika bukan mutadah atau lupa bilangan hari haidnya dan juga tidak
mampu membedakan warna darahnya, terkadang warnanya hitam kadangkadang juga merah, maka ambilah warna hitam sebagai ukuran darah haid
sebagaimana hadist Rasululah kepada Fatimah binti Hubaisyi.
Dari Fatimahbnti Hubaisyi, ia sering mengeluarkan darah penyakit
(istihadhah) maka nabi SAW bersabda kepadanya, warna darah haid
adalah hitam. Jika terdapat darah seperti itu, berhentilah mengerjakan
shalat! Jika tidak demikian maka berwudulah dan shalatlah karena ia
hanyalah darah penyakit. (HR. Abu Daud, Nasai, Ibnu Hibban, dan
Daruquthi).
Jika tidak juga mampu membedakan warna darah hitam dan selainnya
maka merujuk kepada waktu kebiasaan, yaitu enam atau tujuh hari, kemudian
mandi dan shalatlah walaupun darah terus mengalir.
2. Darah istihadah
Darah istihadah adalah darah yang keluar dari rahim seorang wanita
akibat suatu penyakit tertentu, batasannya yaitu keluarnya darah terus
7
menerus
berikut:
Warna
Warnanya tidak hitam, tetapi pada umumnya warnanya merah segar.
Bau
Tidak ada bau khusus sebagaimana bau darah haid
Kebekuan
Darahnya membeku langsung setelah keluar.
Masa
Masa-masa diluar masa haid seperti yang telah dijelaskan di atas.
ImamHanafi berpendapat kurang dari satu hari atau lebih dari sepuluh
hari.SedangImam SyafTi mengemukakan kurang dari tiga hari atau lebih
dari lima belashari lagi 13.
Bagi wanita yang mengalami perdarahan akibat penyakit ini tetap
diperbolehkan menjalankan semua ibadah termasuk ibadah yang dilarang
bagi wanita haid. Dalam bukunya, Dr. Shaleh menjelaskan adapun wanita
yang sedang haid dilarang melakukan kegiatan ibadah sebagai berikut:
- Thawaf
- Shalat baik wajib maupun sunnah
- Iktikaf
- Memegang dan membaca Al-Qur'an
- Berpuasa
- Bersenggama
Firman Allah tentang dasar hukum haid
Firman Allah di mana disebutkan dasar hukum dari haid :
Artinya:
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid, katakanlah : haid itu adalah satu
kotoran. Oleh karena itu hendaklah kamu menjauhi diri dari wanita di waktu
haif dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci Apabila
mereka telah suci maka campurlah mereka itu di tempat yang telah di
8
Thawaf
Shalat
Iktikaf
Memegang dan membaca Al-Qu'ran
Sedangkan kegiatan lain dalam ibadah seperti Sa'i wuquf, mabit,
melontar jumroh dan memotong rambut dapat dilakukan dalam keadaan haid 7.
b. Haid ditinjau dari Segi Medis
Perdarahan haid terjadi secara ritmis mengikuti suatu siklus haid yang
normalnya satu siklus berkisar 25-35 hari sekali. Perdarahan haid adalah darah
yang keluar dari uterus wanita sehat. Menstruasi biasanya berlangsung selama
lima sampai tujuh hari setelah degenerasi korpus luteum, bersamaan dengan
permulaan fase folikular ovarium15. Panjang siklus menstruasi bervariasi antar
wanita dan pada wanita yang sama di waktu yang berbeda. Umumnya, menstruasi
akan berlangsung setiap 28 hari selama kurang lebih 7 hari 16.
Darah haid yang dikeluarkan melalui vagina merupakan darah campuran
yang terdiri atas darah 50 80% hasil campuran dari peluruhan lapisan
endometrium uteri, bekuan darah, yang telah mengalami proses hemolisis dan
aglutinasi, sel-sel epitel dan stroma jaringan ikat pada organ tubuh dari dinding
uterus dan vagina yang mengalami disintegrasi dan otolisis, cairan dan lendir
(terutama yangdikeluarkan dari dinding uterus, vagina dan vulva), serta beberapa
bakteri dan mikroorganisme yang senantiasa hidup di beberapa daerah kemaluan
wanita (flora normal), seperti basil Doderleine, streptokokus, stafilokokus,
difteroid dan eschericia.
Terjadinya perdarahan haid biasanya didahului dengan terjadinya leucorrhea
(keputihan), yang ditunjukkan dengan pengeluaran cairan (lendir) dari vagina,
agak encer, berwarna putih kekuningan, bening atau putih dan tidak berbau. Akhir
dari proses haid ditandai dengan keluarnya darah haid yang berangsur-angsur
mulai menghilang dan berhenti serta diikuti keluarnya cairan yang sifatnya sama
dengan keluarnya pada saat menjelang terjadinya haid 13.
10
Artinya :Dari ibn Umar R.A berkata: Rasulullah SAW bersabda : Islam
didirikan atas lima (dasar), bersaksi tidak ada yang patut disembah selain
Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan Shalat, menyalurkan
zakat, mengerjakan haji, dan berpuasa di bulan ramadhan. (H.R Bukhari
Muslim)
Haji wajib segera ditunaikan baik segera atau ditangguhkan.Menurut madzhab
Syafii kewajiban haji boleh ditangguhkan.Artinya boleh dilakukan sembarang
waktu selagi hidup dan yang berkewajiban tidaklah berdosa menangguhkannya
asal ditunaikan sebelum meninggal.Alasannya, Rasulullah menangguhkan
pelaksanaan haji sampai tahun ke 10 Hijriyah, padahal mulai diwajibkannya
mulai tahun ke 6 Hijriyah. Seandainya harus dilakukan segera tentulah Rasul
tidak akan menangguhkannya.
2. Syarat Haji
Syarat syarat bagi orang yang akan melaksanakan ibadah haji dapat
digolongkan menjadi dua macam, yaitu syarat yang berlaku secara umum bagi
laki laki dan perempuan, dan syarat khusus yang berlaku hanya bagi perempuan
Syarat syarat yang berlaku umum bagi laki laki dan perempuan adalah :
a. Islam
Tidak wajib atas orang kafir dan tidak sah hukumnya jika
melaksanakannya, karena haji adalah kegiatan ibadah secara islam. Oleh
karena itu jika ada orang kafir yang melaksanakan haji kemudian ia masuk
Islam, maka ia wajib mengulangi jika ia mampu.
b. Baligh
Haji tidak wajib sampai umur 15 tahun, atau baligh dengan tanda tanda lain.
Seandainya ada anak yang belum baligh mengerjakan haji dengan memenuhi
syarat syarat, rukun, dan wajib haji, maka dianggap sah, namun hajinya tidak
menggugurkan kewajiban hajinya kalau sudah dewasa kelak jika ia mampu.
c. Berakal
Yaitu mempunyai akal yang sehat, tidak gila atau bodoh.
d. Merdeka
Maksudnya bukan budak atau hamba sahaya yang terikat dengan kewajiban
kepada tuannya dan di bawah kekuasaannya, karena ibadah haji di samping
membutuhkan waktu yang cukup lama juga membutuhkan biaya.Sedang
seorang budak disibukkan dengan hak hak tuannya dan tentunya ia tidak
mempunyai uang.
e. Kemampuan
11
Artinya :Dari Umar bin Khattab R.A berkata : saya mendengar Rasulullah
SAW bersabda : sesungguhnya tiap tiap amal itu tergantung pada niatnya.
Dan tiap tiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang diniatkannya. (HR
Imam Bukhari)
b. Wukuf di Arafah
Para Fuqaha sepakat wukuf di Arafag merupakan rukun yang paling
pokok dalam haji. Berdasarkan hadits nabi yang berbunyi :
12
14
294. Ali bin Abdullah m enyam paikan kepada kam i dar i Suf yan
yang mendengar dar i Abdur r ahm an bin al-Q as im ber ka ta,
Aku
m endengar
Ais yah
ber kata,
Kam i
keluar
untuk
m elaks anakan ibadah haji. Nam un ke tika kam i s am pai di Sar if,
aku haid. Kem udian Ras ulul lah 6 datang m engham pir iku dan
s aat itu aku s edang m enangis . Beliau ber tanya, Ada apa?
Engkau
nifas
(haid)? Aku
menjawab,
Ya. L alu
bel iau
ber s abda, Itu adalah kejadian yang telah dite tapkan Al lah
atas ke tur unan Adam yang perem puan. Tunaikan lah s em ua
m anas ik yang di lakukan or ang yang berhaji, kecua li thawa f di
Bai tullah. Ras ulullah 6 kem udian ber kur ban s eekor s api untuk
is tr i- is tr inya. (K itab H adits Shahih al-Bukhar i : 294 )
e. Sai antara Shafa dan Marwa
Sai adalah berjalan cepat atau berlari lari kecil di antara bukit shafa
dan marwa, sebanyak 7 kali.Melakukan sai dimulai dari bukit shafa dan
diakhiri di bukit marwa.Waktunya ialah sesudah selesai melakukan thawaf,
baik thawaf ifadah maupun thawaf qudum. Allah SWT berfirman :
16
17
HAID
NORMAL
DAN
FAKTORFAKTORYANG
MEMPENGARUHINYA
Menstruasi atau haid merupakan proses komplek yang melibatkan interaksi
antara organ-organ spesifik dengan perantara hormon. Mekanisme regulasi
menstruasi diatur oleh poros hipotalamus-hipofisis-ovarium. Hipotalamus dan
hipofisis terletak di dalam otak, sedangkan ovarium terletak pada kedua sisi rahim. 4
18
19
Selanjutnya cangkang sel telur berubah menjadi korpus luteum yang berfungsi
untuk menghasilkan hormon progesteron (dominan) dan estrogen.4
Progesteron dan estrogen berperan mempersiapkan endometrium untuk
menerima calon embrio. Bila tidak terjadi pembuahan, korpus luteum mengalami
degenerasi dan berhenti memproduksi progesteron (dominan) dan estrogen.
Akibatnya, kadar progesteron dan estrogen dalam darah menurun. Penurunan
kadar hormon progesteron dan estrogen tersebut mengakibatkan dinding
endometrium kehilangan sokongan hormonalnya. Pembuluh darah pada dinding
endometrium segera mengalami kontriksi sehingga asupan oksigen dan nutrisi
menuju endometrium berkurang. Setelah terjadi kontriksi, arteriole endometrium
mengalami dilatasi yang kemudian mengakibatkan perdarahan haid dan pelepasan
endometrium yang dikeluarkan sebagai darah haid atau menstruasi. Menstruasi
terjadi karena kadar hormon progesteron dan estrogen dalam darah menurun
drastis secara tiba-tiba akibat regresi korpus luteum.7
D. MEKANISME PENGATURAN MEMUNDURKAN ATAU MENUNDA HAID
Terdapat beberapa keadaan yang memungkinkan seorang wanita untuk menunda
haid karena berbagai alasan, salah satunya adalah karena kepentingan melaksanakan
ibadah haji. Penundaan haid dilakukan karena adanya aturan bahwa setiap wanita
muslim yang sedang masa haid terlarang baginya untuk mengerjakan ibadah haji,
karena ia dalam keadaan tidak suci. Hal ini menjadi salah satu tanggungjawab para
dokter ahli kebidanan dan kandungan untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan
reproduksi, terutama mengenai penundaan haid, bagi calon jemaah haji wanita agar
haid tidak menjadi halangan beribadah haji.7
Pemahaman fisiologi siklus haid dan terjadinya amenorhoe pada kehamilan
sangat diperlukan agar usaha untuk menunda haid berhasil. Tiga hal penting yang
menjadi dasar adalah :
1. Estrogen dan progesteron berperan bersama pada endometrium saat siklus haid.
2. Umur korpus luteum sebagai penghasil estrogen dan progesteron endogen saat
siklus haid tidak lebih 14 hari.
3. Jika terjadi kehamilan korpus luteum dipertahankan oleh hormon hCG sampai
plasenta terbentuk.4
Pengaturan haid dapat dilakukan dengan cara mengundurkan (penundaan) atau
memajukan haid. Haid dapat ditunda dengan pemberian preparat yang mengandung
hormon seks wanita. Penundaan haid hendaknya hanya dilakukan bila memang
benar-benar dianggap perlu sekali karena penundaan haid dengan menggunakan
21
yang
banyak
digunakan
antara
lain
nomegestrol
asetat,
No
1
2
3
4
5
Jenis Progesteron
Medroksiprogesteron asetat
Noretisteron
Linesterol
Nomogesterol asetat
Didrogesteron
Sediaan
10 mg/tab
5 mg/tab
5 mg/tab
5 mg/tab
5 mg/tab
Nama Dagang
Provera, Prothyra
Primolut N
Endometril
Lutenyl
Duphaston
dengan jelas penyebabnya, penyakit hati berat, riwayat penyakit kuning dalam
kehamilan, riwayat preeklampsia berat, penyakit kardiovaskuler, penyakit
diabetes mellitus yang telah disertai komplikasi, hipertensi berat, penggunaan
obat tuberkulosis maupun hipoglikemik oral. Adapun efek samping yang sering
dijumpai : mual, muntah sakit kepala dan nyeri payudara.untuk mengurangi
kemungkinan efek samping yang terjadi maka dapat dipilih PKK yang
mengandung estrogen dosis rendah dan progestin yang memiliki efek
antimineralokortikoid dan antriandrogenik seperti siproteron asetat atau
drospirenon.7
Dosis /hari
1 x 1 tablet
Nama dagang
Microgynon
Levonorgestrel 150
1 x 1 tablet
30 ED
Nordette
1 x 1 tablet
Marvelon
1 x 1 tablet
Yasmin
1 x 1 tablet
Diane
mcg,
Etinilestradiol 30 mcg
Desogestrel 150 mcg
Etinilestradiol 20 mcg
Drospirenone 3 mg
Etinilestradiol 30 mcg
Siproteron asetat 2 mg
Etinilestradiol 30 mcg
haid) karena efek flare up yang lamanya 5-10 hari. Setelah suntikan kedua
umumnya tidak terjadi pendarahan.
Efek samping yang dapat terjadi, meskipun jarang, pada penggunaan
agonis GnRH adalah hot flushes, berkeringat, sakit kepala, berdebar-debar, nyeri
otot dan sendi serta depresi. Untuk mengatasi efek samping tersebut maka dapat
diberikan tablet estrogen (estrogen equin konjugasi 0,625 mg atau 17-estradiol
2 mg) + progestin (nomegestrol asetat 5 mg, medroksi progesteron asetat 5 mg,
atau noretisteron asetat 1 mg 2,5mg) sampai keluhan hilang. Sebaiknya, tablet
estrogen dan progestin sebagai addback therapy diberikan selama wanita
menggunakan agonis GnRH meskipun wanita tersebut belum merasakan efek
samping.
Beberapa contoh obat Agonis GnRH. 6
Nama Generik
Leuprolide
asetat
leuproreline
Gosereline asetat
Dosis
/ 3,75 mg
3,6 mg
Nama Dagang
Lupron,
Tapros,
Endrolin
Zuladex
25
26
BAB III
PENUTUP
Penundaan siklus haid untuk kepentingan ibadah haji dapat dilakukan dengan metode
hormonal, yaitu dengan cara menekan produksi hormon progesteron dan estrogen endogen
sejak awal siklus haid agar ovulasi tidak terjadi. Beberapa rejimen hormonal yang dapat
diberikan untuk menunda siklus haid antara lain melalui pemberian progestin, pil kontrasepsi
kombinasi (PKK), dan agonis GnRH. Rejimen dapat mulai diberikan sejak awal siklus haid
(hari ke-5) dan paling lambat pada hari ke-14. Menstruasi yang diinginkan dapat terjadi
dalam waktu 2-3 hari setelah rejimen dihentikan.8 Pengaturan haid saat haji dan umrah akan
memberikan hasil lebih baik apabila dilakukan pengaturan siklus haid minimal 3 bulan
sebelumnya. 4
1. Manipulasi siklus haid dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode.
2. Penggunaan obat-obatan pengatur siklus haid harus didasarkan pada pemahaman siklus
haid normal, sehingga jika ada efek samping akan lebih mudah mengatasinya
3. Sesuai dengan kebutuhan pasien maka dapat dipilih obat yang lebih sesuai.7
4. Pemilihan preparat untuk pengaturan haid ini tetap berpegang pada prinsip : mudah,
aman, rasional, efektif, efisien dan murah.
DAFTAR PUSTAKA
27
1. Tim Kesehatan Haji. Haid dan Ibadah Haji. Rumah Sakit Haji Jakarta. Jakarta, 2008 :
1-7
2. KMaftuh Ikhsan, dkk. Hikmah Ibadah Haji. Departemen Agama. Jakarta, 2007 : 2227
3. Budi Santoso. Penggunaan Pil KB Kombinasi Untuk Penundaan Haid Ibadah Haji.
www.fk.unair.ac.id. Surabaya, 2009 : 1
4. Ali Baziad, dkk. Kiat Mengatur Pola Haid Saat Haji da Umrah, Mekanisme dasar,
masalah dan solusinya. HIFERI POGI. Jakarta, Edisi pertama, 2007 : 1-17
5. Sarwono Prawirohardjo, dkk. Ilmu Kandungan. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta, Edisi ketiga, 2011 : 73 - 85
6. HIFERI POGI. Konsensus Tata Laksana Nyeri Haid pada Endometriosis. Jakarta,
2013 : 24
7. Ashon Saadi, dkk. Step by Step Penanganan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas
dalam Praktek Sehari-hari. Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran. Bandung, 2012 : 237 - 257
8. H.M Isa mansur. Bimbingan Praktis Manasik Haji, Upaya Menggapai Haji Mabrur.
Menara Kudus. Kudus, 1997 :150 153
9. Baziad A., Endokrinologi Ginekologi, edisi 2, Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, 2003.
10. Muhammad S., LabaikAllahumma Labaik.., Pustaka Hidayah, Jakarta, 2006.
11. Putuhena M.S., Historiograf Haji Indonesia, LkiS, Yogyakarta, 2007.
12. Samsulhadi, Pengaturan Haid Untuk Haji, Seminar Pengaturan dan penundaan
13. Hendrik, Problema haid : Tinjauan Syariat Islam dan Medis, Tiga Serangkai, Solo
2006. Hestiantoro A., Wiweko B., Panduan Tata Laksana Perdarahan Uterus
14. Baziad A., Kiat Mengatur Pola Haid Saat haji dan Umrah : Mekanisme dasar, masalah
dan solusinya, Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia,
2007.
15. Sherwood L.2011. Fisiologi menstruasi dari sel ke system. Edisi ke 6. Jakarta: EGC
16. Gumangga SK, Arye RA. 2012. Menstrual characteristics in some adolescent girls in
Accra, Ghana. Ghana Medical Journal, 46 (1):3
28