b. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta laju
tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
c. Lenyapnya tanda-tanda yang lama.
d. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
e. Diperoleh tanda-tanda baru
C. Prinsip pinsip Tumbuh Kembang
Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus. Prinsip tumbuh
kembang:
a. Tumbuh kembang terus menerus dan komplek
b. Tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi
c. Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
Prinsip tumbuh kembang menurut Potter & Perry ( 2005 )
a. Perkembangan merupakan hal yang terartur dan mengikuti rangkaian tertentu
b. Perkembangan adalah sesuatu yang terarah dan berlangsung terus menerus, dalam pola
sebagai berikut :
Cephalocaudal : pertumbuhan berlangsung terus dari kepala ke arah bawah bagian tubuh
Proximodistal : perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat ( proksimal ) tubuh kea
rah luar tubuh ( distal )
Differentiation : ketika perkembangan berlangsung terus dari yang mudah kearah yang lebih
kompleks.
Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi , terjadi dengan pola yang
konsisten dan kronologis.
hal yang unik (setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya)
D. Faktor faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
1. Faktor genetik
a. Faktor keturunan masa konsepsi
b. Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
c. Menentukan beberapa karateristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,
pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti tempramen
d. potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara
positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal
2. Faktor eksternal / lingkungan
a. mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat
menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
b. faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
3. Keluarga
a. Nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.
b. Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai
masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku
4. Kelompok teman sebaya
a. lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi
dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.
b. fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan
perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang
merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi
kebutuhan dan harapan.
5. Pengalaman hidup
Pengalaman hidup dan proses pembelajaran
Membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari
Tahapan proses pembelajaran
a. mengenali kebutuhan
b. penguasaan ketrampilan
c. menjalankan tugas
d. integrasi ke dalam seluruh fungsi
e. mengembangkan penampilan perilaku yang efektif.
6. Kesehatan
a. Tingkat kesehatan --- respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada
individu
b. Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari
fetal (janin)
c. Nutrisi adekuat
d. Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga
e. Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan --- tumbuh
kembang terganggu
7. Lingkungan tempat tinggal : Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi .
E. Tahap tahap Tumbuh Kembang Manusia
1. Neonatus (lahir 28 hari)
a. Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai
keinginan.
b. Implikasi keperawatan : membantu orang tua untuk mengidentifikasi danmenemukan
kebutuhan yang tidak ditemukan.
2. Bayi (1 bulan 1 tahun)
Bayi usia 1-3 bulan :
a. mengangkat kepala
b. mengikuti obyek dengan mata
c. melihat dengan tersenyum
d. bereaksi terhadap suara atau bunyi
e. mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
f. menahan barang yang dipegangnya
g. mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Bayi usia 3-6 bulan :
a. mengangkat kepala sampai 90
b. mengangkat dada dengan bertopang tangan
c. belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya
d. menaruh benda-benda di mulutnya,
e. berusaha memperluas lapang pandang
e. Bertanya
f. mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
g. menggambar lingkaran
h. bermain dengan anak lain
i. menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
Implikasi keperawatan : keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan
harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal.
4. Pre sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran
sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4 tahun:
a. berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
b. berjalan pada jari kaki
c. belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
d. menggambar garis silang
e. menggambar orang (hanya kepala dan badan)
f. mengenal 2 atau 3 warna
g. bicara dengan baik
h. bertanya bagaimana anak dilahirkan
i. mendengarkan cerita-cerita
j. bermain dengan anak lain
Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
dapat melaksanak Anak usia 4-5 tahun :
a. mampu melompat dan menari
b. menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan
c. dapat menghitung jari-jarinya
d. mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
e. minat kepada kata baru dan artinya
f. memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya
g. membedakan besar dan kecil
h. menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.
i. dan tugas-tugas sederhana.
Anak usia 6 tahun:
a. ketangkasan meningkat
b. melompat tali
c. bermain sepeda
d. menguraikan objek-objek dengan gambar
e. mengetahui kanan dan kiri
f. memperlihatkan tempertantrum
g. mungkin menentang dan tidak sopan
Implikasi keperawatan : beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi sosial
5. Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial
meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Anak usia 6-7 tahun :
a. membaca seperti mesin
a. indikator positif : berhubungan intim dengan orang lain. Mempunyai komitmen dalam
bekerja dan berhubungan dengan orang lain.
b. Indikator negatif : menghindari suatu hubungan, komitmen gaya hidup atau karir
c. Individu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan orang lain, yang
mungkin termasuk pasangan seksual.
d. Seseorang tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri, akan merasa
sendiri.
7. Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri dewasa tengah (45 65 tahun)
a. indikator positif : kreatifitas, produktivitas dan perhatian dengan orang lain
b. indikator negatif : perhatian terhadap diri sendiri, kurang merasa nyaman
c. mengekspresikan kepedulian pada dunia di masa yang akan datang
d. Perenungan diri sendiri mengarah pada stagnasi kehidupan.
8. Integritas ego vs putus asa -- dewasa akhir (65 tahun keatas)
a. indikator positif : penerimaan kehidupan pribadi sebagai sesuatu yang berharga dan unik.
Siap menerima kematian
b. indikator negatif : perasaan kehilangan, jijik terhadap orang lain.
c. Masa lansia dapat melihat ke belakang dengan rasa puas dan penerimaan hidup dan
kematian
d. Resolusi (pencapaian) yang tidak berhasil dalam krisis ini bisa menghasilkan perasaan putus
asa karena individu melihat kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan, kekecewaan dan
kegagalan.
Teori perkembangan Kognitif Piaget (1952)
a. fase sensorimotor (lahir 2 tahun)
1. tahap 1 : Penggunaan aktivitas refleks (lahir 1 bulan)
2. tahap 2 : reaksi sirkular primer (1-4 bulan)
3. tahap 3 : reaksi sirkular sekunder
(4-8 bulan)
4. tahap 4 : koordinasi dari skema sekunder (8-12 bulan)
5. tahap 5 : reaksi sirkular tersier
(12-18 bulan)
6. tahap 6 : intervensi dari arti baru
(18-24 bulan)
b. fase preoperasional (2-7 tahun)
1. simbol seperti kata untuk mewakili manusia, benda dan tempat.
2. kemampuan berfokus hanya pada satu aspek pada satu waktu, dan pemikiran sering terlihat
tidak logis
3. mobil menabrak anjing karena anak laki-laki marah pada anjing tersebut
Tahap pre konseptual (2-4 tahun)
Sangat egosentris, saya, Perkembangan bahasa, kata-kata dengan objek
Tahap intuituf (4-7 tahun)
Egosentris anak mulai berkurang, Klasifikasi sesuatu dengan satu atribut biasanya warna atau
bentuk
c. fase konkret operasional (7-11 tahun)
memecahkan masalah konkret
mulai mengerti tentang suatu hubungan misalnya ukuran, mengerti kanan dan kiri
Anak dapat membuat alasan mengenai apa itu, tapi tidak dapat membuat hipotesa mengenai
apa kemungkinannya dan dengan demikian tidak dapat berpikir mengenai masalah ke depan
d. fase formal operasional (11-15 tahun)
pemikiran rasional, bersifat keakanan