Anda di halaman 1dari 10

skala waktu geologi

Posted on November 24, 2012 by hasticahya


Sejarah bumi
Bumi tempat segenap makhluk hidup termasuk manusia telah terbentuk kira-kira
4.600.000.000 tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain yang membentuk tata surya
dengan matahari dengan pusatnya. Sejarah kehidupan di bumi baru di mulai 3.500.000.000
tahun lalu dengan munculnya micro-organisma sederhana yaitu bakteri dan ganggang.
Kemudian pada 1.000.000.000 tahun lalu baru muncul organisme bersel banyak.
Perkembangan perubahan pertumbuhan diawali oleh pteridofita (tumbuhan
paku),gimnosperma (tumbuhan berujung) dan terakhir angiosperma (tumbuhan berbunga).
Sedangkan perkembangan dan pertumbuhan hewan dimulai dari
invertebrate,ikan,amfibia,reptilian,burung dan terakhir mamalia,kemudian terakhir kali
muncul manusia.
Kalau dalam ilmu sejarah kita mengenal jaman-jaman dengan nama-nama khususnya. Misal
jaman batu,jaman majapahit,trusada yan membagi lagi dengan kala,masa dan
sebagainya.dalam ilmu geologi juga mirip.ada yang disebut jaman.kala,pariodedan
sebagainya.
Skala waktu geologi
Masa arkeozoikum dan proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa prakambrium.nah sekarang apa saja yang dipercaya oleh ahli biologi,apa yang terjadi dengan
makhluk hidup pada masa-masa itu.
1.Era/masa arkeozoikum (4.5 2,5 milyar tahun lalu)
Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba
Masa arkeozoikum (arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang
kemudian berkembang menjadi protokoninen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa
bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.
Coba perhatikan,masa ini adalah masa pembentukan kerak bumi.jadi kerak bumi terbentuk
setelah pendinginan bagian tepi dari balon bumi (bakal calon bumi). Plate
tectonic/lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini.
Lingkungan hidup masa itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan
awal terbentuknya indrosfer dan atmosfer serta awal muncul kehidupan primitive di dalam

samudera berupa mikro-organisma(bakteri dan ganggang). Fosil ertua yang telah ditemukan
adalah fosil stromatolit dan cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000
2. Era Masa Proterozoikum (2,5 milyar-550 juta tahun yang lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa proterozoikummerupakan awal
terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari
organism ber sel tunggal menjadi ber sel banyak (enkaryotes dan prokaryotes).
Enkaryotes ini bakal menjadi tumbuhan dan prokariyotes nantinya menjadi binatang.
Menjelag akhir masa ini organism lebih kompleks, jenis invertebrate bertubuh lunak seperti
ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya di
jumpai sebagai fosil sejati pertama.
Masa arkeozoikum dan proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa pra-Kambrium.
3. Era /Masa Paleozoikum (590-250 juta tahun lalu
Dimasa ini lah kehdupan-kehidupan yang beragam mulai terbentuk. Masa ini pun terbagi
menjadi 7 sub zaman yaitu :
a.zaman kambrium (590-500 juta tahun lalu)
kambrium berasal dari kata cambria nama latin untuk daerah WALES DI INGGRIS sana,
dimana batuan berumur kambrium pertamakali di pelajari.
Banyak hewan invertebrate mulai muncul pada zaman kambrium. Hamper seluruh
kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang
sebagai pelindung.
Fosil yang dijumpai dan penyebarannya luas adalah, alga, cacing, sepon, koral, molusca,
akinodermata, brakiopoda, dan antropoda (trilobite). Sebuah daratan yang disebut Gondwana
(sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal antartika, afrika, india, Australia, sebagian
asia dan amerika serikat. Sedangkan eropa, amerika utara, dan tanah hijau masih berupa
benua-benua kecil yang terpisah.
b. jaman Ordovisium (500-440 juta tahun lalu)
zaman ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang
paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertamakali seperti
tetrakoral, graptolit, ekinoid(landak laut), asteroid(bintang laut), krinoid(lili laut), dan
bryozonaa. Koral dan alga berkembang membentuk karang, dimana trilobitdan brakiopoda
mencari mangsa.trapolit dan trilobite melimpah, sedangkan ekinodermata dan brakiopoda
mulai menyebar. Meluapnya samudera dari zaman es merupakan bagian peristiwa dari

zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang ada
diantaranya.
c. jaman silur ( 440-41 juta tahun lalu)
zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air kedarat. Tumbuhan darat mulai
muncul pertama kalinya termasuk pterdofita ( tumbuhan paku). Sedangkan kalajengking
raksasa ( eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman
ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman silur,
deretan tumbuhan mulai terbentuk melintasi skandinavia, skotlandia dan pantai amerika
utara.
d. zaman devon (410-360 juta tahun lalu)
zaman devon merupakan zaman berkembangnya besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan
darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan
kedaratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan amfibi berkembang dan beranjak
menuju daratan. Tumbuhan daratan semakin umum dan muncul serangga untuk pertama
kalinya. Samudera menyepit sementara, benua gondwana menutupi eropa, amerika utara,
dan tanah hijau (Greenland)
e. zaman karbon ( 360-290 juta tahun lalu)
reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa
muncul dan amfibi meningkat dalam jumlah nya.pohon pertama mucul, jamur alab,
tumbuhan verm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batu bara. Pada zaman
ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang di sebu pangea,
mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Belahan bumi utara di
iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang
tersimpan sebagai batu bara.
f.zaman perm (290-250 juta tahun lalu)
prem adalah nama sebuah provinsi tua di dekat pegunungan ural. Reptilian meningkat dan
serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan conifer dan drikgo primitive. Hewan amfibi
menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengan kepunahan micas dalam
sekala besar, tribolit banyak koral dan ikan menjadi punah.
Benua pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu masa daratan.lapisan es
menutup amerika selatan, antartika, Australia dan afrika membendung air dan menurunkan
muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara
bumi.
4. Era/ Masa Mesozoikum (250-65 juta tahun lalu)

Masa inilah yang disebut masa pertengahan. Masa mesozoikum terbagi atas 3 sub zaman,
yaitu :
Zaman trias (250-210 juta tahun lalu)
Gastropoda dan bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum.
Dinasaurus dan reptilian laut berukuran besar mulai muncul selama zaman ini. Reptilian
menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut cynodot mulai berkembang. Mamalia
pertama pun mulai muncul saat ini dan ada banyak jenis reptilian yang hidup di air,
termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan conifer
menyebar. Benua pangea bergerak keutara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian
selatan mencair dan celah-celah terbentuk di pangea.
Zaman jura ( 210-140 juta tahun lalu)
Pada zaman ini, amonit dan belemnite sangat umum. Reptilian meningkat jumlahnya.
Dinasaurus menguasai daratan, ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan pterosaurus
merajai angkasa. Banyak dinasaurus tumbuh dalam ukurang yang luar biasa. Burung sejati
pertama (archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan monifer
menjadi umum, sementara benefit dan seqola melimpah pada waktu ini pangea terpecah
dimana amerika utara memisahkan diri dari afrika sedangkan amerika selatan melepas diri
dari antartika dan Australia. Zaman ini merupakan zaman yang paling menarik anak-anak
setelah difilm kan nya jurasic park.
Zaman kapur (140-65 juta tahun lalu)
Banyak dinasaurus raksasa dan reptilian terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari
muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini dinasaurus, ichtiyosaurus, ptesaurus,
plesiosaurus, amonit dan belemnite puna. Mamalia dan tumbuhan berbuga mulai
berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim mulai muncul. India terlepas jauh
dari afrika menuju asia zaman ini adalah zaman akhir dari kehidupan binatang-binatang
raksasa.
5. era / masa kenozoikum (65 juta tahun lalu sekarang)
Masa kenozikum berarti masa kehidupan baru. Inilah masa yang terus berlanjut hingga
sekarang. Masa ini dibagi kedalam sub jaman yaitu
Zaman tersier (65 1,7 juta tahun lalu)
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primate dan
burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta,sedangkan fauna laut
seperti ikan laut,moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup
sekarang. Tumbuhan berbunga padaa zamaan tersier terus berevolusi menghasilkan banyak
variasi tumbuhan,seperti semak belukar,tumbuhan merambat dan rumput.
Pada zaman tersier kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling
berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global

Zaman kuarter (1,7 juta tahun lalu sekarang)


Zaman kuarter terdiri dari kala plistosen dan kala holosen. Kala plistosen mulai sekitar 1,8
juta yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu.kemudian diikuti oleh kala holosen
yang berlangsung sampai sekaraang. Pada kala plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es
(jaman glasial). Pada jaman glasil sebagian besar eropa, amerika utara dan asia bagian utara
ditutui es, begitu pula pegunungan alpen, pegunungancherpatia dan pegunungan Himalaya.
Diantara 4 jaman es ini terdapat jaman intra glasial,dimana iklim bumi lebih hangat .
manusia purba jawa (homo erectus yang dulu disebut pithecanthropus erectus) muncul pada
kala plistosen. Manusia modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada kala holosen.
Flora dan fauna yang hidup pada kala plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang
hidup sekarang.

http://klanhokage.blogspot.com/2012/05/pembagia-zaman-menurut-skalawaktu.html

Skala Waktu Geologi


Posted by AlphaZero On 04:45
Pada dasarnya bumi secara konstan berubah dan tidak ada satupun yang terdapat diatas
permukaan bumi yang benar-benar bersifat permanen. Bebatuan yang berada diatas bukit
mungkin dahulunya berasal dari bawah laut. Oleh karena itu untuk mempelajari bumi maka
dimensi waktu menjadi sangat penting, dengan demikian mempelajari sejarah bumi juga
menjadi hal yang sangat penting pula. Ketika kita berbicara tentang catatan sejarah manusia,
maka biasanya ukuran waktunya dihitung dalam tahun, atau abad atau bahkan puluhan abad,
akan tetapi apabila kita berbicara tentang sejarah bumi, maka ukuran waktu dihitung dalam
jutaan tahun atau milyaran tahun.
Waktu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Catatan
waktu biasanya disimpan dalam suatu penanggalan (kalender) yang pengukurannya didasarkan
atas peredaran bumi di alam semesta. Sekali bumi berputar pada sumbunya (satu kali rotasi)
dikenal dengan satu hari, dan setiap sekali bumi mengelilingi Matahari dikenal dengan satu
tahun.Sama halnya dengan perhitungan waktu dalam kehidupan manusia, maka dalam
mempelajari sejarah bumi juga dipakai suatu jenis penanggalan, yang dikenal dengan nama
Skala Waktu Geologi. Skala Waktu Geologi berbeda dengan penanggalan yang kita kenal
seharihari. Skala waktu geologi dapat diumpamakan sebagai sebuah buku yang tersusun dari
halamanhalaman, dimana setiap halaman dari buku tersebut diwakili oleh batuan. Beberapa
halaman dari buku tersebut kadang kala hilang dan halaman buku tersebut tidak diberi nomor,
namun demikian kita masih dapat membaca buku tersebut karena ilmu geologi menyediakan alat
kepada kita untuk membantu membaca buku tersebut.
Terdapat 2 skala waktu yang dipakai untuk mengukur dan menentukan umur Bumi.
Pertama,adalah Skala Waktu Relatif, yaitu skala waktu yang ditentukan berdasarkan atas
urutan perlapisan batuan-batuan serta evolusi kehidupan organisme dimasa yang lalu;
Kedua adalah Skala Waktu Absolut (Radiometrik), yaitu suatu skala waktu geologi yang
ditentukan berdasarkan pelarikan radioaktif dari unsur-unsur kimia yang terkandung
dalam bebatuan. Skala relatif terbentuk atas dasar peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
perkembangan ilmu geologi itu sendiri, sedangkan skala radiometri (absolut) berkembang
belakangan dan berasal dari ilmu pengetahuan fisika yang diterapkan untuk menjawab
permasalahan permasalahan yang timbul dalam bidang geologi.
Skala Waktu Relatif
Sudah sejak lama sebelum para ahli geologi dapat menentukan umur bebatuan berdasarkan
angka seperti saat ini, mereka mengembangkan skala waktu geologi secara relatif. Skala waktu
relatif dikembangkan pertama kalinya di Eropa sejak abad ke 18 hingga abad ke 19. Berdasarkan
skala waktu relatif, sejarah bumi dikelompokkan menjadi Eon (Masa) yang terbagi menjadi Era
(Kurun), Era dibagi-bagi kedalam Period (Zaman), dan Zaman dibagi bagi menjadi Epoch
(Kala). Nama-nama seperti Paleozoikum atau Kenozoikum tidak hanya sekedar kata yang tidak
memiliki arti, akan tetapi bagi para ahli geologi, kata tersebut mempunyai arti tertentu dan
dipakai sebagai kunci dalam membaca skala waktu geologi.

Sebagai contoh, kata Zoikum merujuk pada kehidupan binatang dan kata Paleo yang berarti
purba, maka arti kata Paleozoikum adalah merujuk pada kehidupan binatang-binatang purba,
Meso yang mempunyai arti tengah/pertengahan, dan Keno yang berarti sekarang. Sehingga
urutan relatif dari ketiga kurun tersebut adalah sebagai berikut: Paleozoikum, kemudian
Mesozoikum, dan kemudian disusul dengan Kenozoikum.
Sebagaimana diketahui bahwa fosil adalah sisa-sisa organisme yang masih dapat dikenali, seperti
tulang, cangkang, atau daun atau bukti lainnya seperti jejak-jejak (track), lubang-lubang (burrow)
atau kesan daripada kehidupan masa lalu diatas bumi. Para ahli kebumian yang khusus
mempelajari tentang fosil dikenal sebagai Paleontolog, yaitu seseorang yang mempelajari
bentukbentuk kehidupan purba.

Fosil dipakai sebagai dasar dari skala waktu geologi. Nama-nama dari semua Eon (Kurun) dan
Era (Masa) diakhiri dengan kata zoikum, hal ini karena kisaran waktu tersebut sering kali dikenal
atas dasar kehidupan binatangnya. Batuan yang terbentuk selama Masa Proterozoikum
kemungkinan mengandung fosil dari organisme yang sederhana, seperti bacteria dan algae.
Batuan yang terbentuk selama Masa Fanerozoikum kemungkinan mengandung fosil fosil dari
binatang yang komplek dan tanaman seperti dinosaurus dan mamalia.
Skala Waktu Absolut (Radiometrik)
Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa skala waktu relatif didasarkan atas kehidupan masa

lalu (fosil). Bagaimana kita dapat menempatkan waktu absolut (radiometrik) kedalam skala
waktu relatif dan bagaimana pula para ahli geologi dapat mengetahui bahwa:
1. Bumi itu telah berumur sekitar 4,6 milyar tahun
2. Fosil yang tertua yang diketahui berasal dari batuan yang diendapkan kurang lebih 3,5
milyar tahun lalu.3
3. Fosil yang memiliki cangkang dengan jumlah yang berlimpah diketahui bahwa pertama
kali muncul pada batuan-batuan yang berumur 570 juta tahun yang lalu.
4. Umur gunung es yang terahkir terbentuk adalah 10.000 tahun yang lalu.
Para ahli geologi abad ke19 dan para paleontolog percaya bahwa umur Bumi cukup tua, dan
mereka menentukannya dengan cara penafsiran. Penentuan umur batuan dalam ribuan, jutaa atau
milyaran tahun dapat dimungkinkan setelah diketemukan unsur radioaktif. Saat ini kita dapat
menggunakan mineral yang secara alamiah mengandung unsur radioaktif dan dapat dipakai
untuk menghitung umur secara absolut dalam ukuran tahun dari suatu batuan. Sebagaimana kita
ketahui bahwa bagian terkecil dari setiap unsur kimia adalah atom. Suatu atom tersusun dari satu
inti atom yang terdiri dari proton dan neutron yang dikelilingi oleh suatu kabut elektron. Isotop
dari suatu unsur atom dibedakan dengan lainnya hanya dari jumlah neutron pada inti atomnya.

Penentuan umur dengan menggunakan isotop radioaktif adalah pengukuran yang memiliki
kesalahan yang relatif kecil, namun demikian kesalahan yang kelihatannya kecil tersebut dalam
umur geologi memiliki tingkat kisaran kesalahan beberapa tahun hingga jutaan tahun. Jika
pengukuran mempunyai tingkat kesalahan 1 persen, sebagai contoh, penentuan umur untuk umur
100 juta tahun kemungkinan mempunyai tingkat kesalahan lebih kurang 1 juta tahun. Teknik

isotop dipakai untuk mengukur waktu pembentukan suatu mineral tertentu yang terdapat dalam
batuan. Untuk dapat menetapkan umur absolut terhadap skala waktu geologi, suatu batuan yang
dapat di-dating secara isotopik dan juga dapat ditetapkan umur relatifnya karena kandungan
fosilnya. Banyak contoh, terutama dari berbagai tempat harus dipelajari terlebih dahulu sebelum
ditentukan umur absolutnya terhadap skala waktu geologi.

Tabel dibawah adalah Skala Waktu Geologi yang merupakan hasil spesifikasi dari International
Commission on Stratigraphy pada tahun 2009. Adapun warna yang tertera dalam tabel Skala
Waktu Geologi merupakan hasil spesifikasi dari Committee for the Geologic Map of the World
tahun 2009.

Anda mungkin juga menyukai