Anda di halaman 1dari 1

BELA MERTASARI PUTRI

21100114120008
TEKNIK GEOLOGI UNDIP

Resume Bab 2.9


Diferensial dan Aproksimasi

Notasi Leibniz dy/dx telah digunakan untuk turunan y terhadap x. sampai sekarang
kita telah memperlakukan dy/dx sebagai lambing tunggal belaka dan tidak mencoba
memberikan makna tersendiri pada dy dan dx.
Misalkan f adalah fungsi yang terdiferensiasi. Untuk memberi motivasi definisi kita,
misalkan P (X0,Y0) adalah titik tetap pada grafik y = f(x), karena f terdiferensiasikan menjadi
:

+ −
lim =

[ – ]
Jadi, jika kecil, hasil bagi akan bernilai kira-kira sebesar f’( , sehingga

f (x0 + Δx) – f (x0) ≈ Δx f’(x0)


Ruas kiri ekspresi ini disebut Δy, ini adalah perubahan sebenarnya dalam y ketika x berubah
dari x0 ke x0 + Δx. Ruas kanan disebut dy, dan dia bertindak sebagai proksimasi terhadap Δy.
Definisi formal dari diferensial terdefinisi adalah sebagai berikut :
1. Misalkan y = f(x) adalah fungsi terdiferensiasi dari variable bebas x.
2. Δx adalah pertambahan sebaran dalam variable bebas x.
3. dx, disebut diferensiasi variabel bebas x, adalah sama dengan Δx.
4. Δy adalah perubahan sebenarnya dalam variabel y ketika x berubah dari x ke x + Δx; yakni
y = f(x+ Δx) – f(x).
5. dy, disebut diferensial variabel tak bebas y, didefinisikan oleh dy = f’(x)dx.
Aproksimasi diferensial penggunaan utamanya adalah dalam penyediaan
aproksimasi. Misalnya bahwa y = f(x), pertambahan Δx menghasilkan pertambahan yang
berkorespondensi Δy dalam y, yang dapat dihampiri oleh dy. Jadi f(x + Δx) dihampiri oleh :

f(x + Δx) ≈ f(x) + dy = f(x) + f’(x) Δx

Anda mungkin juga menyukai