Laporan Akhir Ibm 2014
Laporan Akhir Ibm 2014
LAPORAN AKHIR
IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Oleh:
I Made Mara, ST., M.Sc., NIDN. 0013056903
I Made Suartika, ST., MT., NIDN. 0017036902
UNIVERSITAS MATARAM
2014
Program IbM
-3
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul IbM
2. Mitra Program IbM (1)
Mitra Program IbM (2)
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama
b. NIDN
c. Jabatan/Golongan
d. Program Studi
e. Perguruan Tinggi
f. Bidang Keahlian
g. Alamat Kantor/Telp/Faks/Surel
4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota
b. Nama Anggota I/bidang Keahlian
c. Mahasiswa yang terlibat
5. Lokasi kegiatan/Mitra (1)
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan)
b. Kabupaten/Kota
c. Propinsi
d. Jarak PT ke lokasi mitra (km)
6. Lokasi kegiatan/Mitra (2)
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan)
b. Kabupaten/Kota
c. Propinsi
d. Jarak PT ke lokasi mitra (km)
7. Luaran yang dihasilkan
8. Jangka waktu kegiatan
9. Biaya total
a.
Dikti
b.
Sumber Lain
RINGKASAN
Kegiatan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi Masyakakat (IbM) ini
dilaksanakan dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan dalam jangka panjang
melalui konsep Desa Mandiri Pangan dan Pemanfaatan Energy Terbarukan. Sehingga
target khusus yang ingin dicapai luaran kegiatan adalah pemanfaatan limbah ternak
menjadi biogas.
Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan adalah metode
penyuluhan dan penerapan alat pengolahan limbah menjadi biogas. Khusus untuk
penerapan alat pengolahan limbah dilaksanakan dengan melibatkan peternak secara
langsung dalam kegiatan mulai dari penyiapan, perencanaan, dan pembuatan maupun
pengoperasian alat sehingga peternak dapat melaksanakan sendiri pengolahan limbah
ternak setelah kegiatan berakhir.
Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan adalah unit biogas kotoran sapi sebagai
energi alternatif. Dengan menggunakan digester tong plastik dan cara pengisian yang
berjenjang, diharapkan produksi biogas dapat berlangsung kontinyu. Dari hasil sosialisasi
penggunaan biogas untuk memasak terlihat masyarakat sangat antusias untuk dapat
memiliki unit biogas.
Kata Kunci: alat pengolahan limbah, limbah ternak, biogas
Program IbM
-4
PRAKATA
Kegiatan program IbM dengan judul Kelompok Ternak Desa Rarang Menuju Konsep
Desa Mandiri Pangan Dan Pemanfaatan Energy Terbarukan (Biogas), telah dilaksanakan
oleh tim dari Fakultas Teknik Universitas Mataram. Kegiatan ini merupakan salah satu
fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang dilaksanakan guna mempercepat transfer Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kepada masyarakat peternak di pedesaan. Dengan
terlaksananya program ini, disampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Rektor Universitas Mataram.
3. Kepala LPPM Universitas Mataram.
4. Dekan Fakultas Universitas Mataram.
5. Kepala Dusun dan masyarakat Seganteng desa Rarang Lombok Timur.
6. Rekan-rekan tim penyuluh dari Fakultas Teknik Universitas Mataram.
Akhirnya penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna untuk itu
saran dan kritik dari para pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Program IbM
-5
DAFTAR ISI
hal
Sampul Muka
Lembar Pengesahan
1
2
Ringkasan
Prakata
Daftar Isi
4
5
6
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Target dan Luaran
Bab 3 Metode Pelaksanaan
Bab 4 Kelayakan Perguruan Tinggi
Bab 5 Hasil dan Pembahasan
Bab 6 Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
7
9
9
10
11
14
15
16
Program IbM
-6
BAB 1 PENDAHULUAN
Analisis Situasi
Desa Rarang terletak di Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur Propinsi
Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan luas wilayah 10 km 2 dan jumlah penduduk 10.474
jiwa (Pemda Lotim, 2012). Mata pencaharian penduduknya sebagian besar bekerja pada
sektor pertanian dan peternakan. Di sektor peternakan, desa Rarang telah memiliki dua
kelompok tani ternak yaitu kelompok tani ternak Ikhlas dan Maju Bersaing.
Pertanian sebagai usaha tani, dapat menjadi keuntungan tersendiri bagi peternak
yang artinya bahan pakan bagi ternak sapi terutama hijauan selalu tersedia sepanjang tahun
baik yang berasal dari limbah pertanian berupa jerami, limbah dari golongan legum,
jagung, dan lain-lain serta adanya usaha untuk membudidayakan jenis hijauan rumput
gajah. Melihat potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada, maka
peluang usaha ternak sapi yang di desa Rarang sangat potensial untuk dikembangkan
menjadi usaha ternak yang produktif.
Di lihat dari aspek produksi dan manajemen usaha masing-masing Kelompok
Ternak Sapi di Desa Rarang telah memiliki 1 kandang kolektif di atas lahan 10 are dan
hewan ternak berkisar 15-25 ekor.
konvensional karena anggota kelompok merupakan pemilik sekaligus pekerja dari Usaha
Kandang Kelompok Ternak.
Untuk menjadikan kelompok Tani Ternak usaha produktif sesuai dengan konsep
DESA MANDIRI PANGAN DAN PEMANFAATAN ENERGY TERBARUKAN,
seperti ditunjukan dalam gambar 1 dibutuhkan sumberdaya dan manajemen usaha yang
terintegrasi.
Program IbM
-7
PABRIK PAKAN
TERNAK
KANDANG
KANDANGSAPI
SAPI
KOLEKTIF
KOLEKTIF
LAHAN
PERTANIAN
PENGOLAHAN
LIMBAH
PUPUK
KANDAN
G
PEMUKIMA
N
OVEN
TEMBAKA
U
BIOGA
S
Program IbM
-8
1. Untuk mengatasi penambahan jumlah ternak sapi kelompok tani ternak dibantu
pembina telah mengajukan proposal ke Dinas Peternakan Provinsi NTB sejalan dengan
program unggulan BSS (Bumi Sejuta Sapi) yang hingga saat ini masih dalam proses
2. Untuk perluasan kandang akan diusahakan oleh kelompok tani ternak melalui swadaya
Sehingga dari persoalan yang tersisa maka atas dasar pertimbangan kemampuan
kelompok dan anggaran program IbM diputuskan prioritas permasalahan yang
diselesaikan melalui kegiatan ini adalah:
1. Permasalahan pengelolaan dan pemanfaatan limbah ternak melalui pelatihan
pengolahan limbah ternak menjadi energi alternatif (biogas) dan penerapannya
Dengan diselesaikannya masalah prioritas tersebut diharapkan dapat memberikan
dampak dan mengatasi permasalahan lainnya.
Program IbM
-9
Tahap 1:
Pengumpulan data (survey) potensi peternakan dan pertanian
Analisa hasil survey petensi peternakan dan pertanian
Tahap 2:
Perhitungan kebutuhan biodigester
Pemilihan jenis biodigester
Tahap 3:
Perancangan dan pembuatan alat biogas
Pengujian alat biogas
Tahap 4:
Analisa hasil, manfaat dan dampak kegiatan
Monitoring berkala setelah kegiatan berakhir
-10
konversi energi dalam hal ini ketua pelaksana banyak melakukan penelitian tentang biogas
baik dalam bimbingan skripsi maupun secara mandiri dan jadi pembicara di lingkungan
pemerintahan daerah. Untuk bidang manajemen anggota pelaksana menekuni bidang
manajemen industri walaupun tidak spesifik manajemen peternakan.
Hasil
86
4 Orang
2-3 Ekor
18 Kg
Kompor Gas
Bangunan
Menengah
Tertarik
Petani + Peternak
SD
B. Tahap 2
Berdasarkan hasil survey kemudian dilakukan perhitungan kebutuhan dan
pemilihan jenis biodigester.
Proses Perhitungan Volume Biodigester untuk Dusun Seganteng, yaitu:
Program IbM
-11
= 4 x bahan kering
= 4 x 10.8 kg/hari
= 43.2 kg/hari
= mt/t
= 43.2/1000
= 0.0432 m3/hari
= Vf x tr
= 0.0432 x 30 hari
= 1.296 m3
-12
Seganteng adalah Tipe Plastik dan Fixed Dome untuk kapasitas 2-3 ekor sapi untuk
memenuhi kebutuhan memasak yang bersumber dari kotoran sapi.
C. Tahap 3
Perancangan dan Pembuatan Alat Biogas
Dari hasil perhitungan dan pemilihan biodigester kemudian dilakukan perancangan
dan pembuatan alat biogas berbahan tong plastik seperti gambar 3.
Penampung Gas
Manometer
intlet
intlet
Gas
Bahan baku
Gas
valve
Bahan baku
Outlet
Kompor
valve
Outlet
Gambar 3. Model Disain Biogas skala Rumah Tangga Berbahan Tong Plastik 250 ltr
D. Tahap 4
Setelah dilakukan pengujian alat biogas untuk keperluan memasak (kompor biogas)
terlihat masyarakat begitu tertarik untuk dapat membuat alat. Adapun unit alat yang dibuat
seperti telihat dalam foto-foto kegiatan (terlampir).
Dari hasil kegiatan ini, selanjutnya akan dilakukan monitoring secara berkala untuk
mengetahui permasalahan dan kendala-kendala yang dialami masyarakat pasca kegiatan.
Program IbM
-13
Program IbM
-14
DAFTAR PUSTAKA
BPS, 2012, Data Spasial Penanggulangan Kemiskinan, Pemda Lotim, NTB.
Cipta Tani Lestari, 2004, Teknologi Reaktor Biogas Plastik (Inovasi Baru), Pusat
Inkubator Bisnis-ITB, Bandung.
Hozairi, dkk, 2012, Pemanfaatan Kotoran Hewan Menjadi Energi Biogas Untuk
Mendukung Pertumbuhan UMKM di Kabupaten Pemekasan, Prosiding Insinas
2012, EN 93 98.
Pemda Lotim, 2012, Data dan Frofil Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2012, Pemda Lotim, NTB.
Program IbM
-15
LAMPIRAN
Lampiran Hasil Kegiatan Pengabdian
Form Sheet Survey
Foto-Foto Kegiatan
Program IbM
-16
No.
Program IbM
...
-17
I. KARATERISTIK DUSUN
1.
Nama dusun :
2.
Jumlah KK :
3.
Nama KK :
4.
5.
Pekerjaan* :
5.1.
sawah
5.2.
ladang
5.3.
sapi
..
...........
II. DATA PENDUDUK
Petani
7.
Peralatan memasak* :
7.1.
BBM :
7.2.
Gas :
7.3.
BB padat :
ayam
itik
Kompor BBM
..
..
..
sederhana
SMP
permanen
mewah
liter/hari
kg/hari
kg/hari
Semi
10.
Penghasilan*:
11.
13.
tungku
Pendidikan* :
12.
lain
Kompor gas
9.
< 1 jt
tertarik
...
kg/hari
SD
lainnya
ha
kambing
Kondisi perumahan* :
swasta
ha
........
..
orang
PNS
6.
8.
orang
SMA
1 jt s/d 2,5 jt
tidak tertarik
Sarjana
2,5 jt >
Lain:
perbulan
tidak tahu
lainnya
Ya
tidak
I.
Program IbM
-18
1.
Nama kelompok
2.
Jumlah anggota
4.
jt
5.
6.
Jumlah pakan/hari
:.
kg
7.
Harga pakan/kg
: .. orang
Dusun
3.
Jumlah sapi :.
:..
jt
ekor
:------------ Rp
Komentar :
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
Surveyor,
(....................................................)
..............., .........,........,2014
Responden
(.....................................................)
Program IbM
-19
Program IbM
-20
Program IbM
-21