Askep Bumil DG Hipertrofi
Askep Bumil DG Hipertrofi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kelainan tiroid merupakan kelainan endokrin tersering kedua yang
ditemukan selama kehamilan. Berbagai perubahan hormonal dan metabolik
terjadi selama kehamilan, menyebabkan perubahan kompleks pada fungsi tiroid
maternal. Hipertiroid adalah kelainan yang terjadi ketika kelenjar tiroid
menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dari kebutuhan tubuh. Wanita hamil
dengan eutiroid memunculkan beberapa tanda tidak spesifik yang mirip dengan
disfungsi tiroid sehingga diagnosis klinis sulit ditegakkan. Sebagai contoh, wanita
hamil dengan eutiroid dapat menunjukkan keadaan hiperdinamik seperti
peningkatan curah jantung, takikardi ringan, dan tekanan nadi yang melebar,
suatu tanda-tanda yang dapat dihubungkan dengan keadaan hipertiroid. Disfungsi
tiroid autoimun umumnya menyebabkan hipertiroidisme dan hipotiroidisme pada
wanita hamil. Kelainan endokrin ini sering terjadi pada wanita muda dan dapat
mempersulit kehamilan, demikian pula sebaliknya. Penyakit Graves terjadi sekitar
lebih dari 85 % dari semua kasus hipertiroid, dimana Tiroiditis Hashimoto adalah
yang paling sering untuk kasus hipotiroidisme. Tiroiditis postpartum adalah
penyakit tiroid autoimun yang terjadi selama tahun pertama setelah melahirkan.
Penyakit ini memberikan gejala tirotoksikosis transien yang diikuti dengan
hipotiroidisme yang biasanya terjadi pada 8-10% wanita setelah bersalin.
Rumusan Masalah
Tujuan Umum
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Endokrin untuk
mengeksplorasi secara lebih dalam tentang asuhan keperawatan hipertiroid pada
ibu hamil.
Tujuan Khusus
a. Memahami pengertian hipertiroidi pada hamil.
b. Mengetahui etiologi dari hipertiroid pada ibu hamil.
c. Mengetahui bagaimana patofisiologi dari hipertiroid pada ibu hamil
d. Mengetahui tanda dan gejala pada hipertiroid pada ibu hamil.
e. Mengetahui pemeriksaan diagnostic dari hipertiroid pada ibu hamil.
f. Mengetahui bagaimana penatalaksanaan medis hipertiroid pada ibu hamil.
g. Memahami asuhan keperawatan hipertiroid pada ibu hamil.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Hipertiroid pada kehamilan ( morbus basodowi ) adalah hiperfungsi
kelenjar tiroid ditandaidengan naiknya metabolism basal15-20 %, kadang kala
diserta pembesaran ringan kelenjar tiroid.Penderita hipertiroid biasanya
mengalami gangguan haid ataupun kemandulan. Kadang jugaterjadi kehamilan
atau timbul penyakit baru, timbul dalam masa kehamilan.Kejadian penyakit ini
diperkirakan 1:1000 dan dalam kehamilan umunya disebabkan olehadenoma
tunggal. Pasien dengan penyakit primer ini mungkin mengidap batu ginjal,
penyakittulang atau tanpa gejala.
1. Pengaruh kehamilan terhadap penyakit
Kehamilan dapat membuat strua tambah besar dan keluhan penderita tambah
2.
berat.
Pengaruh penyakit terhadap kehamilan dan persalinan
Kehamikan sering berakhir ( abortus habitualis )
Partus prematurus
Kala II hendaknya diperpendek dengan akstraksi vakum/forsial, karena
bahaya kemungkinan timbulnya dekompensasi kordis.
2.2 Etiologi
Lebih dari 95% kasus hipertiroid disebabkan oleh penyakit graves, suatu
penyakit tiroid autoimun yang antibodinya merangsang sel-seel untuk
menghasilkan hormon yang berlebihan.
Penyebab hioertiroid lainnya yang jarang selain penyakit graves adalah :
a. Toksisitas pada strauma multinudular
b. Adenoma folikular fungsional atau karsinoma (jarang)
c. Edema hipofisis penyekresi torotropin (hipertiroid hipofisis
2.3 Patofisiologi
Hipotiroidisme dapat terjadi akibat pengangkatan kelenjar tiroid infeksi
kronis, atrofi kelenjar tiroid yang bersifat idiopatik, jika produksi hormone tidak
adekuat maka kelenjar tiroid akan berkompensasi untuk meningkatkan sekresi
akan menurunkan laju metabolisme basal yang akan mempengaruhi semua
sistem tubuh seperti penurunan produksi asam lambung, penurunan metabolisme
2.5 WOC
Hipotalamus
Hipofisis Anterior
Hormon Pelepas(Tirotropin)
Hormon Perangsang Tiroid (TSH)
Hipertrofi
Resiko Perubahan
Nutrisi
Kelelahan Otot
Kurang dari
Resiko Penurunan
Curah Jantung
Resiko Kerusakan
Intregitas
Jaringan
2.6 Terapi
Terapi Farmakologi
1. Pada wanita hamil, penggunaan propiltriurasil lebih aman dibandingkan
dengan metimazol karena lebih sedikit obat yang sampai ke janin.
2. Pemberian obbat-obat profiltluarasil dan metiazol dosis rendah
3. Operasi tiroidektomi, lakukan pada trimester III
4. Yodium radioaktif tidak diberikan kepada wanita hamil karena bisa melewati
sawar plasenta dan bisa merusak kelenjar tiroid janin.
Partus prematurus
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pemeriksaan Fisik :
a.
1)
2)
3)
4)
Kulit
Panas, lembab, banyak keringat, halus, licin, mengkilat, kemerahan.
Erythema, pigmentasi, mixedema local.
Kuku terjadi onycholosi terlepas, rusak.
Ujung kuku/jari terjadi Aerophacy, yaitu perubahan ujung jari tabuh /
oleh limposit.
Iritasi Conjunction dan Hemosis.
Laktrimasi
Ortalmoplegia
Tanda Jefrey : kulit tidak dapat mengkerut pada waktu kepala sedikit
c.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Cardio vaskuler.
Peningkatan tekanan darah
Tekanan nadi meningkat
Takhikardia
Aritmia
Berdebar-debar
Gagal jantung
d.
1)
2)
3)
4)
Respirasi
Perubahan pola nafas
Dyspnea
Pernafasan dalam
Respirasi rate meningkat
e.
1)
2)
3)
4)
Gastrointestinal
Poliphagia nafsu makan meningkat.
Diare bising usus hyperaktif
Enek
Berat badan turun
f. Otot
1) Kekuatan menurun
2) Kurus
3)
4)
5)
6)
Atrofi
Tremor
Cepat lelah
Hyperaktif refleks tendom
g.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Sistem persyarafan
Iritabiltas gelisah
Tidak dapat berkonsentrasi
Pelupa
Mudah pindah perhatian
Insomnia
Gemetar
h.
1)
2)
3)
i. Status ginjal
1) Polyuri ( banyak dan sering kencing ).
2) Polidipsi ( rasa haus berlebihan banyak minum )
j. Status reproduksi
Pada wanita :
a. Hypomenorrhoe
b. AmenorrhoeKarena kelenjar tyroid mempengaruhi LH
Laki-laki :
a. Kehilangan libido
b. Penurunan potensi
k. Leher
1) Teraba adany apembesaran tyroid ( goiter ).
2) Briut ( + )
tambahan
: Kelelahan b/d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/214130401/Askep-Ibu-Hamil-Dengan-Hypertiroid
https://www.scribd.com/doc/149902824/Askep-Ibu-Hamil-Dengan-Hipertiroid