Anda di halaman 1dari 5

1. Arus Searah, Arus yang mengalir dengan arah yang tetap atau konstan.

Dimana
polaritas kutubnya akan tetap selalu sama. Biasa disebut Arus DC.
Arus Bolak-balik, Arus yang mengalir dalam kondisi berubah-ubah. Dengan
polaritas yang dapat diubah-ubah, Biasa disebut Arus AC.
2. Pada hubungan bintang (Y, wye), ujung-ujung tiap fase dihubungkan menjadi satu
dan menjadi titik netral atau titik bintang. Tegangan antara dua terminal dari tiga
terminal a b c mempunyai besar magnitude dan beda fasa yang berbeda
dengan tegangan tiap terminal terhadapa titik netral. Tegangan Va, Vb dan
Vc disebut tegangan fase atau Vf.
Pada hubungan segitiga (delta, , D) ketiga fase saling dihubungkan sehingga
membentuk hubungan segitiga 3 fase. Dengan tidak adanya titik netral, maka
besarnya tegangan saluran dihitung antar fase, karena tegangan saluran dan
tegangan

fasa

mempunyai

besar

magnitude

yang

sama,

maka:

Vline = Vfase
3. Korona biasa disebut juga Partial Discharge, merupakan proses yang ditandai
dengan timbulnya cahaya violet karea terjadi ionisasi udara disekitar permukaan
konduktor ketika gradient tegangan konduktor melebihi nilai kuat medan
kritisnya. Elektron-elektron yang melewati gradient medan lsitrik ini akan
bertubrukan dengan molekul dari udara, yang kemudian terjadi ionisasi pada
molekul tersebut. Karena adanya ionisasi tersebut, maka akan terdapat ion positif
dan electron yang bebas, yang akan mendorong terjadinya ionisasi lanjutan.
Proses ini berkelanjutan yang akan mengakibatkan banjiran electron.

Proses Korona Pada LA


4. Surja hubung, disebut juga surja switching. Hal ini disebabkan proses switching
yang terjadi.
Surja petir, merupakan surja yang diakibatkan oleh alam petir.

5. Sebagai bagian dari proteksi instalasi listrik rumah, grounding ini mempunyai
beberapa fungsi sebagai berikut :
- Untuk tujuan keselamatan, grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik
langsung ke bumi atau tanah saat terjadi tegangan listrik yang timbul akibat
kegagalan isolasi dari sistem kelistrikan atau peralatan listrik. Contohnya, bila
suatu saat kita menggunakan setrika listrik dan terjadi tegangan yang bocor dari
elemen pemanas di dalam setrika tersebut, maka tegangan yang bocor tersebut
akan mengalir langsung ke bumi melalui penghantar grounding. Dan kita sebagai
pengguna akan aman dari bahaya kesetrum. Perlu diingat, peristiwa kesetrum
terjadi bila ada arus listrik yang mengalir dalam tubuh kita.
- Dalam instalasi penangkal petir, system grounding berfungsi sebagai penghantar
arus

listrik

yang

besar

langsung

ke

bumi.

Dalam

prakteknya,

pemasangan grounding untuk instalasi penangkal petir dan instalasi listrik rumah
harus dipisahkan.
-

Sebagai proteksi peralatan elektronik atau instrumentasi sehingga dapat

mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan.


6. Kubikel 20 kv adalah seperangkat peralatan listrik yang dipasang pada gardu
distribusi yang berfungsi sebagai pembagi, pemutus, penghubung pengontrol dan

proteksi sistem penyaluran tenaga listrik tegangan 20 kv.


Fungsi :
Mengendalikan sirkuit yang dilakuka oleh sklar utama
Melindungi sirkuit yang dilakukan oleh pelebur
Membagi sirkuit yang dilakukan oleh pembagi jurusan (Busbar)

7. Jenis-jenis kubikel 20 kV :
- Kubikel Incoming
Merupakan penghubung dari sisi sekunder trafo daya ke sistem 20 kv.
- Kubikel Outgoing
Merupakan penghubung/penyalur dari busbar ke beban.
- Kubikel Pemakaian Sendiri
Sebagai penghubung dari busbar ke beban pemakaian sendiri
- Kubikel Kopel
Sebagai penghubung antara rel 1 dengan rel 2
- Kubikel LA/PT
Sebagai pengukur dan pelindung/proteksi terhadap surja

Kubikel Bus Tie


Sebagai penghubung antar rel.

8. Bagian-bagian dari kubikel 20kV


- Kompartemen PMT
Pada kompartemen ini terpasang Withdrawable Circuit Breaker. PMT dan
mekanisme penggeraknya dapat dengan mudah dikeluarkan/dimasukkan ke dalam
-

kubikel untuk pemeliharaan.


Kompartemen Busbar
Semua tertutup oleh bagian metal. Kompartemen busbar didisain agar bagianbagian yang bergerak pada bagian ini seminimum mungkin. Busbar dibuat dari
tembaga atau aluminium dengan bentuk sesuai dengan desain dari masing-masing

pabrik.
Kompartemen Sambungan kabel
Pada Kompartemen ini terdapat :

Terminasi kabel tegangan menengah

3(tiga) pembagi tegangan (potensial divider), dilengkapi pada setiap pasa


terminasi kabel, yang disambung dengan tiga neon indikator yang dipasang di
muka panel. Fungsinya untuk melihat secara visual bahwa kabel tersebut dalam
keadaan bertegangan atau tidak, sehingga aman terhadap petugas yang
melaksanakan pengoperasian.

Satu rangkaian hubung pendek dan pemisah tanah untuk sisi kabel.
Dioperasikan dari depan panel, dilengkapi dengan mekanisme operasi kecepatan
tinggi sehingga mempunyai kecepatan masuk yang tidak tergantung kecepatan
operator.

Trafo arus

Trafo tegangan (sesuai permintaan). Bisa type tetap atau lepasan.


Dilengkapi dengan pelebur dengan kapasitas pemutusan tinggi.

Kompartemen Auxiliary TR
Kompartemen ini didisain untuk memperkecil resiko propagasi saat terjadi
kegagalan. Auxiliary disambung ke PMT oleh susunan multi pin connector

9. Sistem interlock harus dilengkapi untuk mencegah kemungkinan kesalahan atau


kelainan operasi dari peralatan dan untuk menjamin keamanan operasi. Gawai
interlock harus dari jenis mekanis dengan standar pembuatan yang paling tinggi,
tak dapat diganggu gugat dan mempunyai kekuatan mekanis lebih tinggi dari

kontrol mekanisnya. interlock yaitu, jika Pms Line tertutup maka Pms Tanah tidak
dapat ditutup dan sebaliknya jika Pms Tanah tertutup, maka Pms Line tidak dapat
ditutup.
10.

Penghantar

Anda mungkin juga menyukai