Anda di halaman 1dari 23

INI HANYA BAHAN, MOHON DIBACA AGAR LEBIH MENGERTI, SALAM

PENDIDIKA NEGERI
BAB I
PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang

Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama magnet. Benda yang memiliki
medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik benda-benda yang mengandung unsur logam.
Kita dapat menemukan magnet dimana saja, misalnya di toko mainan, toko bangunan, bahkan di
bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan magnet yang sangat banyak. Pada magnet
terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang selalu mengarah ke utara dan kutub selatan yang
selalu mengarah ke selatan. Dan tak jarang kita juga bisa menemukan magnet di dalam alat-alat
elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam berbagai bentuk, contohnya magnet U (sepatu
kuda), magnet batang, magnet lingkaran, magnet jarum (kompas), dll. Namun sebenarnya
magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, dll yang biasa kita lihat
pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan tidak membutuhkan
bahan-naha tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan. Kita hanya
membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara pembuatannya pun tak
serumit magnet buatan pabrik.
Selain itu magnet juga sangat berguna bagi manusia. Misalnya saat kita tersesat di hutan kita
dapat menggunakan kompas sebagai penunjuk jalan, dalam hal ini magnet juga ikut berperan
penting. Magnet kulkas digunakan untuk menyimpan catatan di pintu kulkas. Tidak hanya itu,
magnet juga sangat berguna dalam dunia kesehatan. Sejak dulu magnet sudah digunakan dalam
dunia pengobatan, terutama dalam pengobatan alami (Naturopathy). Selain karena murah, hanya
dengan satu set magnetic terbukti sangat bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga (tidak hanya
untuk pengobatan, tapi juga untuk hidup sehat alami).
2.

Rumusan Masalah

2.1

Apa pengertian magnet ?

2.2

Bagaimana ciri-ciri magnet ?

2.3

Apa saja jenis-jenis magnet ?

2.4

Bagaimana cara pembuatan magnet secara sederhana ?

2.5

Apa saja kegunaan magnet dalam kehidupan dehari-hari ?

3. Tujuan
3.1

Pengertian magnet

3.2

Ciri-ciri magnet

3.3

Jenis-jenis magnet

3.4

Cara pembuatan magnet secara sederhana

3.5

Kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari

4.

Manfaat

4.1

Bagi Siswa (Penulis)

Memberi pengetahuan lebih mengenai magnet. Bahwa magnet juga tidak berupa magnet
batangan seperti pada umumnya. Akan tetapi magnet juga bisa dibuat dengan bahan dan cara
yang sederhana. Selain itu magnet berguna dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang iptek,
kesehatan bahkan kesenian. Dan juga, supaya siswa tidak hanya terpaku pada pelajaran tentang
magnet yang identik dengan gaya tarik-menarik yang diberikan di sekolah.
4.2

Bagi Masyarakat

Menginformasikan kepada masyarakat bahwa magnet sangat berguna bagi kehidupan semua
orang, tidak hanya bagi siswa sekolah tapi juga bagi masyarakat umum. Salah satunya dalam
bidang kesehatan, cara mengobati penyakit itu tidak hanya dengan obat-obatan yang terkadang
memiliki efek samping yang membahayakan bagi tubuh. Tapi mengobati penyakit juga bias
menggunakan magnet, dengan magnet biaya yang dikeluarkan lebih murah dan resiko
ditanggung lebih ringan.
5.

Metode Penulisan

5.1

Metode Pustaka

6.

Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan

Manfaat
Metode Penulisan
Sistematika Penulisan
Bab II Pembahasan
Pengertian Magnet
Ciri-ciri magnet
Jenis-jenis magnet
Cara pembuatan magnet secara sederhana
Kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari
Bab III Penutup
Simpulan
Saran

BAB II
PEMBAHASAN

1.

Pengertian Magnet

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magntis lthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia
adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di
wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini tidak
terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari magnet, yaitu
kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau mengusir
magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang
ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub
yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong,
potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap
magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh
magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah
oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional (SI)
adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla, yang
memengaruhi satu meter persegi.
Medan Magnet
Gejala kemagnetan dan kelistrikan berkaitan sangat erat. Sifat kemagnetan tidak hanya
ditimbulkan oeh bahan magnetik, tetapi juga arus listrik. Dalam ilmu Fisika, medan magnet
adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang
menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika
kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya
sendiri seperti arus listrik. Inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet
permanen). Sebuah medan magnet adalah medan vector, yaitu berhubungan dengan setiap titik
dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang
dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.

Pada tahun 1819 Oersted (Hans Christian Oersted, Denmark,1777 1851) menemukan bahwa
disekitar arus listrik terdapat medan (induksi) magnet. Besarnya gaya magnet yang ditimbulkan
sebanding dengan kuat arus dan berbanding terbalik dengan jarak magnet (kutub magnet)
terhadap arus. Arah penyimpangan kutub Utara magnet jarum pada percobaan Oersted
ditentukan dengan kaidah tangan kanan Ampere, Yaitu: Jika penghantar yang berarus listrik
dibentangkan antara magnet jarum dan tangan kanan, sedangkan arus listrik mengalir dari
pergelangan ke ujung jari maka kutub Utara magnet jarum menyimpang searah ibu jari.
Magnet dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Magnet Alam
Kata magnet berasal dari magnesia. Magnesia adalah nama suatu daerah di Asia kecil. Di tempat
itu orang pertama kali menemukan batuan yang dapat menarik besi. Kemudian, orang
menamakan batuan itu magnet. Batuan alami yang dapat menarik benda dari besi disebut magnet
alam.Pada zaman dulu orang-orang mencoba untuk memanfaatkan magnet alam. Magnet
tersebut diikat dengan benang tepat di bagian tengah. Magnet tersebut kemudian digantung.
Ternyata magnet selalu menunjuk kea rah yang sama, yaitu utara dan selatan. Selanjutya, magnet
digunakan untuk membantu perjalan mereka, misalnya di padang pasir, lautan, dan hutan rimba.
2. Magnet Buatan
Selain magnet alam, ada juga magnet buatan. Magnet buatan adalah magnet yang dibuat orang
dari besi atau baja. Magnet buatan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Magnet buatan ini
dijual di toko-toko tertentu. Bentuk magnet buatan bermacam-macam. Ada yang berbentuk
batang, jarum, tabung (silinder), dan ada yang berbentuk ladam (tapal kuda). Magnet buatan
meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:

Magnet U

Magnet ladam

Magnet batang

Magnet lingkaran

Magnet jarum (kompas)

2.

Ciri-Ciri Magnet

Setiap magnet mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut :


1

Dapat menarik benda logam tertentu.

Gaya tarik terbesar berada di kutubnya.

Selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.

Memiliki dua kutub.

Tarik menarik bila tak sejenis.

Tolak menolak bila sejenis.

Berdasarkan sifat magnetnya benda dibagi menjadi 3 macam yaitu:


1. Ferromagnetik (benda yang dapat diterik kuat oleh magnet)
Contoh ferromagnetik adalah besi, baja, nikel dan kobalt.
2. Parramagnetik (benda yang dapat ditarik magnet dengan lemah.
Contoh parramagnetik adalah platina dan aluminium.
3. Diamagnetik (benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet).
Contoh diamagnetik adalah seng, dan bismut.
3. Jenis-Jenis Magnet
1.

Magnet tetap

Magnet tetap (permanen) adalah magnet yang tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar
untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:
a.

Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat.

Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis
magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
b.

Magnet Samarium-Cobalt

Salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang kuat
yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
c.

Ceramic Magnets

d.

Plastic Magnets

e.

Alnico Magnets

2. Magnet tidak tetap


Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet.
Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
3. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
a.

Magnet U

b.

Magnet ladam

c.

Magnet batang

d.

Magnet lingkaran

e.

Magnet jarum (kompas)

4. Cara Pembuatan Magnet Secara Sederhana


Logam yang digunakan untuk membuat magnet adalah besi dan baja. Besi dan baja dapat dibuat
menjadi magnet karna besi dan baja bersifat feromagnetik (mempunyai sifat magnet yang kuat).
Aluminium dan tembaga tidak dapat dibuat menjadi magnet karna bersifat diamagnetik (tidak
mempunyai sifat magnet).
Ada perbedaan pembuatan magnet dari besi dengan pembuatan magnet dari baja. Besi lebih
mudah dibuat menjadi magnet dibandingkan dengan baja. Akan tetapi, kemagnetan besi lebih
cepat hilang, sedangkan kemagnetan baja lebih tahan lama.
Ada beberapa cara membuat magnet, yaitu:
a.

Cara Induksi

Pembuatan magnet secara induksi sangat mudah dilakukan. Akan tetapi, sifat kemagnetan hasil
induksi ini bersifat sementara. Caranya dengan menempelkan benda-benda yang terbuat dari
logam (besi atau baja) dengan magnet. Benda yang terbuat dari logam ini akan menjadi bersifat
magnet. Namun, jika magnet dilepaskan, sifat kemagnetan benda tersebut juga akan hilang.
b.

Cara Gosokan

Magnet yang digosokkan ke suatu batang besi atau baja dapat menyebabkan batang besi atau
baja mempunyai sifat kemagnetan. Semakin lama waktu penggosokan, semakin lama pula sifat
kemagnetan bertahan di dalam batang besi atau baja tersebut.

c.

Dialiri Arus Listrik

Magnet dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah ke dalam suatu penghantar.
Magnet yang ditimbulkan disebut elektromagnet. Elektromagnet pertama kali ditemukan oleh
Hans Christian Oersted pada tahun 1819. Elektromagnet bersifat sementara. Artinya, jika arus
listrik diputus, sifat magnet itu akan hilang. Kita dapat membuat elektromagnet mempunyai
kekuatan lebih besar dengan menambah jumlah baterai dan menambah jumlah lilitan.
5. Kegunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Magnet sangat bermanfaat bagi manusia dalam berbagai bidang, diantaranya :
1.

Bidang IPTEK

a.
Media perekaman magnetic VHS kaset berisi gulungan pita magnetik. Informasi yang
membentuk video dan suara dikodekan pada lapisan magnetik pada pita. Kaset audio yang umum
juga mengandalkan pita magnetik. Demikian pula, di komputer, floppy disk dan data rekam hard
disk pada lapisan tipis magnetik.
b.

Kredit, debit, dan kartu ATM

Semua kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini mengkodekan informasi untuk
menghubungi lembaga keuangan individu dan terhubung dengan akun mereka.
c. Televisi umum dan monitor computer
TV dan layar komputer yang berisi tabung sinar katoda menggunakan elektromagnet untuk
memandu elektron ke layar. Layar Plasma dan LCD menggunakan teknologi yang berbeda..
d. Speaker dan mikrofon
Kebanyakan speaker menggunakan magnet permanen dan kumparan pembawa arus untuk
mengkonversi energi listrik (sinyal) menjadi energi mekanik (gerakan yang menciptakan suara).
Kumparan ini dibungkus sekitar gelendong melekat pada kerucut speaker dan membawa sinyal
sebagai perubahan arus yang berinteraksi dengan bidang magnet permanen. Kumparan suara
terasa kekuatan magnetik dan sebagai respons, bergerak ke kerucut dan tekanan udara tetangga,
sehingga menghasilkan suara. Mikrofon dinamis menggunakan konsep yang sama, tetapi secara
terbalik. Mikrofon memiliki diafragma atau membran yang melekat pada sebuah kumparan
kawat. Kumparan terletak di dalam magnet berbentuk khusus. Bila suara bergetar membran,
kumparan bergetar juga. Sebagai koil bergerak melalui medan magnet, tegangan induksi di koil.
Tegangan ini mengarahkan arus dalam kawat ke karakteristik suara asli.
e.

Gitar listrik

Gitar listrik menggunakan pickup magnetik untuk mentransduksi getaran senar gitar menjadi
arus listrik yang kemudian dapat diperkuat. Hal ini berbeda dengan prinsip belakang speaker dan
mikrofon dinamis karena getaran dirasakan langsung oleh magnet, dan diafragma tidak bekerja.
f.

Motor listrik dan generator

Beberapa motor listrik mengandalkan kombinasi elektromagnet dan magnet permanen, dan
seperti pengeras suara, mereka mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Sebuah
generator adalah sebaliknya: ia mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan
memindahkan konduktor melalui medan magnet.
g.

Mainan

Mengingat kemampuan mereka untuk melawan gaya gravitasi dalam jarak dekat, magnet yang
sering digunakan dalam mainan anak-anak, seperti roda Ruang Magnet dan Levitron, untuk efek
lucu.
2.

Bidang Kesehatan

a.

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan adalah scanner Magnetic Resonance
Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini membantu dokter mendapatkan tampilan
struktur organ dalam pasien tanpa operasi invasive, hasilnya kompleks namun akurat. MRI
menggunakan magnet untuk menciptakan secara rinci dan memungkinkan tampilan yang
berbeda ketingginannya jika dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.
b.

Mengobati Epilepsi

Pengobatan magnetic dapat mengurangi gejala penyakit epilepsy kronis. Sebuah penelitian di
Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan frekuensi rendah dapat mengurangi
atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien yang tidak mempan dengan pengobatan biasa.
Kumparan magnet ditempatkan di samping kepala untuk mengarahkan gelombang magnet ke
otak.penelitian mengklaim bahwa sebagian besar peserta penelitian berkurang kejangnya hingga
setengah. Tapi, pengobatan magnetic ini hanya bertahan sekitar 6-8 minggu.
c.

Mengobati Radang Sendi

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School tahun 2004, peneliti
menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit akibat radang sendi di lutut dan pinggul.
Namun, para peneliti mengakui bahwa hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek placebo.
d. Mengobati Alzheimer

Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetic dapat meningkatkan


aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di sekitarnya dengan lebih baik.
Laporan yang dimuat dalam Jurnal of Neurology, Meurology and Psychiatry ini menemukan
bahwa stimulasi magnetic yang berulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti
alzheimer.
e.

Meringankan Depresi

Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui lebih relaks dibandingkan jika tidak
mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina Selatan
mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah diantaranya mendapatkan pengobatan
magnetic. Hasilnya, 14% pasien melaporkan gejala depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan
dalam kelompok paseblo, hanya 5% yang merasakan perbaikan.
f.

Membantu Operasi Jantung

Partikel magnetic juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan menggunakan
partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk membantu memperbaiki hati yang
rusak. Laporan penelitiaan yang dimuat dalam Jounal of American College of Cardiology ini
menemukan bahwa teknik ini efektif pada tikus dan akan diuji coba pada manusia untuk tahap
berikutnya. Efektivitas sel-sel induk meningkat 5 kali karena partikel magnetmemandu sel-sel ke
daerah sasaran.
g.

Mengurangi Pembengkakan

Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet dapat mengurangi
pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis mampu mengurangi pembengkakan
kaki belakang tikus hingga 50%. Teorinya adalah daerah yang terkena kalsium dan sel otot
menyebabkan pelebaran pembuluh darah arteri. Dengan memaparkan magnet, pelebaran tersebut
dapat dikurangi.
h.

Memperbaiki Jaringan yang Luka

Pemanfaatan medan magnet pada bagian yang luka dapat membantu mengembalikan
keseimbangan elektromagnet menjadi normal kembali, dimana medan magnet akan melancarkan
peredaran darah (dinding kapiler) dan jaringan-jaringan otot sehingga aliran darah meningkat
dengan membawa oksigen dan nutrisi begitu banyak ke bagian jaringan yang luka (hal ini dapat
menghilangkan rasa nyeri dan pembengkakan pada jaringan luka dengan kata lain dpat
mempercepat penyembuhan luka). Kenapa demikian? Karena fungsi dari fisik dan mental tubuh
manusia dikendalikan oleh electromagnet yang diakibatkan dari pergerakan ion elektrokimiawi
di dalam tubuh. Pada saat ada jaringan luka, ion energy postif bergerak kearah luka (daerah yang
mengalami kerusakan) sehingga menimbulkan rasa sakit dan terjadi pembengkakan.
3.

Bidang Kesenian

a.

Seni Rupa

Vinil lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan, foto, dan barang pajangan lainnya,
yang memungkinkan mereka untuk melekat pada lemari es dan permukaan logam lainnya.
Obyek dan cat dapat diterapkan secara langsung ke permukaan magnet untuk membuat
potongan-potongan kolase seni. Seni magnetik portabel, murah dan mudah untuk membuat. Vinil
seni magnetik bukan untuk kulkas lagi. Papan logam berwarna-warni magnetik, strip, pintu, oven
microwave, mesin pencuci piring, mobil, saya balok logam, dan setiap permukaan logam dapat
menerima seni vinil magnetik. Menjadi media yang relatif baru untuk seni, penggunaan kreatif
untuk bahan ini baru saja dimulai.

6. Cara Menghilangkan Magnet


Penghilangan sifat magnet dapat dilakukan dengan mengacak arah oreantasi domain-domain
magnetik dalam bahan. Berikut beberapa cara diantaranya
1. Pemanasan
Jika bahan dipanaskan maka atom-atom akan bergerak lebih keras. Akibat arah
orientasi kemagnetan atom-atom berubah dan akibatnya mengubah arah kutub kemagnetan
domain. Arah kutub domain menjadi acak sehingga sifat kemagnetan bahan menjadi hilang.
2. Pemukulan
Pemukulan yang terus menerus pada bahan magnetik dapat pula mengubah arah
kutub domain menjadi acak. Akibatnya sifat kemagnetan bahan juga dapat hilang.
3. Dililiti kumparan yang dialiri arus bolak-balik (AC).
Jika sebuah batang magnet ditempatkan dalam kumparan yang dialiri arus bolakbalik, maka magnet batas tersebut berada dibawah pengaruh magnet lain (magnet kumparan)
yang memiliki arah kutub berubah-ubah. Hal ini dapat mengganggu arah orientasi domain
magnetik dalam bahan sehingga arah orientasi domain menjadi acak. Akibatnya sifat kemagnetan
bahan menjadi hilang. Contoh : pita kaset terbuat dari bahan magnet. Pita kaset yang terkena
panas, misalnya sengatan matahari dapat rusak karena kehilangan sifat magnetiknya. Akibatnya,
tidak dapat menghasilkan musik yang enak didengar.

7. Hukum Bio Savart

7.1 Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus


Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara tidak sengaja oleh Hans
Christian Oersted (1770-1851), ke- tika akan memberikan kuliah bagi mahasiswa. Oersted
menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak
(menyimpang). Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin besar jika kuat arus listrik
yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung arah
arus listrik yang mengalir dalam kawat.
Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik. Jika kawat tidak dialiri arus listrik, medan magnet
tidak terjadi sehingga magnet jarum kompas tidak bereaksi. Perubahan arah arus listrik
ternyata juga memengaruhi perubahan arah penyimpangan jarum kompas. Perubahan
jarum kompas menunjukkan perubahan arah medan magnet.
Bagaimanakah menentukan arah medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik? Jika
arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub selatan menuju kutub utara,
kutub utara jarum kompas menyimpang berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara menuju kutub
selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah dengan arah putaran jarum jam.
Sebuah kawat apabila dialiri oleh arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang garis-garis
gayanya berupa lingkaran-lingkaran yang berada di sekitar kawat tersebut. Arah dari garis-garis
gaya magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan (apabila kita menggenggam tangan kanan
ibu jari sebagai arah arus listrik sedang keempat jari yang lain merupakan arah medan magnet)
(Hk. Oersteid)
Keterangan :

Kuat medan magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus listrik disebut induksi magnet (B).
Besar Induksi maget (B) oleh Biot dan Savart dinyatakan :
Berbanding lurus dengan arus listrik (I)
Berbanding lurus dengan panjang elemen kawat penghantar ()
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik itu ke elemen kawat penghantar

Berbanding lurus dengan sinus sudut antara arah arus dan garis penghubung titik itu ke elemen
kawat penghantar
Secara matematis untuk menentukan besarnya medan magnet disekitar kawat berarus listrik
digunakan metode kalkulus. Hukum Biot Savart tentang medan magnet disekitar kawat berarus
listrik adalah:
Keterangan:

dB = perubahan medan magnet dalam tesla ( T )

o = permeabilitas ruang hampa =

dl = perubahan elemen panjang dalam meter (m)

= Kuat arus listrik dalam ampere ( A )

= Sudut antara elemen berarus dengan jarak ke titik yang ditentukan besar medan
magnetiknya

= Jarak titik P ke elemen panjang dalam meter (m)

7.2 Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus


Besarnya medan Magnet disekitar kawat lurus panjang berarus listrik. Dipengaruhi oleh besarnya
kuat arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap kawat. Semakin besar kuat arus semakin besar
kuat medan magnetnya, semakin jauh jaraknya terhadap kawat semakin kecil kuat medan
magnetnya.

Berdasarkan perumusan matematik oleh Biot-Savart maka besarnya kuat medan magnet disekitar
kawat berarus listrik dirumuskan dengan :

B = Medan magnet dalam tesla ( T )

o = permeabilitas ruang hampa =

I = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )

a = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)

Arah medan magnet menggunakan aturan tangan kanan. Medan magnet adalah besaran vector,
sehingga apabila suatu titik dipengaruhi oleh beberapa medan magnet maka di dalam
perhitungannya menggunakan operasi vektor.
Berikut ditampilkan beberapa gambar yang menunnjukkan arah arus dan arah medan magnet.
Arah medan magnet didaerah titik P ( diatas kawat berarus listrik ) menembus bidang menjauhi
pengamat sedang didaerah titik Q dibawah kawat berarus listrik menembus bidang mendekati
pengamat.
Contoh :
1. Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus 5 miliampere berada diruang hampa . Tentukan
besarnya induksi magnetic pada titik yang berada sejauh 10 cm disebelah kanan kawat, bila
kawat vertikal ?
Jawab :
Diketahui : I = 5 miliampere = 5 . 10 3 Ampere
a = 10 cm = 0,1 meter
Ditanya : B = .?
Dijawab :

fje
2. Sebuah kawat berada pada sumbu x dialiri arus listrik sebesar 2 A searah dengan sumbu x
positif . Tentukan besar dan arah medan magnet dititik P yang berada pada sumbu y berjarak 4
cm dari pusat koordinat 0 ( lihat gambar) ?
Dijawab :
Dketahui : I = 2 A
a = 4 . 10 2 m
Ditanya : Besar dan arah B .. ?
Dijawab :
hdue

7.3 Medan Magnet di Sekitar Kawat Melingkar

Besar dan arah medan magnet disumbu kawat melingkar berarus listrik dapat ditentukan dengan
rumus :

Keterangan:

BP = Induksi magnet di P pada sumbu kawat melingkar dalam tesla ( T)

= kuat arus pada kawat dalam ampere ( A )

= jari-jari kawat melingkar dalam meter ( m )

= jarak P ke lingkaran kawat dalam meter ( m )

= sudut antara sumbu kawat dan garis hubung P ke titik pada lingkaran
derajad ()

kawat dalam

= jarak titik P ke pusat lingkaran dalam mater ( m )


dimana

Besarnya medan magnet di pusat kawat melingkar dapat dihitung

= Medan magnet dalam tesla ( T )

o = permeabilitas ruang hampa = 4 . 10 -7 Wb/amp. m

= Kuat arus listrik dalam ampere ( A )

= jarak titik P dari kawat dalam meter (m)

Jari-jari lingkaran yang dibuat Arah ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Sebuah kawat
melingkar berada pada sebuah bidang mendatar dengan dialiri arus listrik. Apabila kawat
melingkar tersebut dialiri arus listrik dengan arah tertentu maka disumbu pusat lingkaran akan
muncul medan magnet dengan arah tertentu. Arah medan magnet ini ditentukan dengan kaidah
tangan kanan.
Dengan aturan sebagai berikut:
Apabila tangan kanan kita menggenggam maka arah ibu jari menunjukkan arah medan magnet
sedangkan keempat jari yang lain menunjukkan arah arus listrik.

hksb

1. Sebuah kawat melingkar dialiri arus listrik sebesar 4 A (lihat gambar). Jika jari-jari lingkaran
8 cm dan arak titik P terhadap sumbu kawat melingkar adalah 6 cm maka tentukan medan
magnet pada :
a. pusat kawat melingkar ( O )
b. dititik P
Jawab :
Diketahui : I = 4 A
a = 8 cm = 8 . 10 2 m
x = 6 cm = 6 . 10 2 m
hjsr
sin = a / r = 8 / 10 = 0,8
Ditanya : a. Bo = . ?
b. BP = . ?
Dijawab :
a
b
=
7.4 Medan Magnet pada Solenoida
Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan, apabila dialiri arus
listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang. Kumparan ini disebut dengan Solenida.
Besarnya medan magnet disumbu pusat (titik O) Solenoida dapat dihitung
nb
Bo = medan magnet pada pusat solenoida dalam tesla ( T )
0 = permeabilitas ruang hampa = 4 . 10 -7 Wb/amp. M
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
N = jumlah lilitan dalam solenoida
L = panjang solenoida dalam meter ( m )

Dengan arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Arah arus menentukan arah
medan magnet pada Solenoida.
igf

Besarnya medan magnet di ujung Solenida (titik P) dapat dihitung:


jug
BP = Medan magnet diujung Solenoida dalam tesla ( T )
N = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitan
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
L = Panjang Solenoida dalam meter ( m )
Contoh :
1. Sebuah Solenoida panjang 2 m memiliki 800 lilitan. Bila Solenoida dialiri arus sebesar 0,5 A,
tentukan induksi magnet pada :
a. Pusat solenoida
b. Ujung solenoida
Jawab :
Diketahui : I = 0,5 A
L = 2 meter
N = 800 lilitan
Ditanya : a. Bo = ............ ?
b. BP = .......... ?
Dijawab :
jhg

7.5 Medan Magnet pada Toroida

Toroida adalah sebuah solenoida yang dilengkungkan sehingga berbentuk lingkaran kumparan.
Besarnya medan magnet ditengah-tengah Toroida (pada titik-titik yang berada pada garis
lingkaran merah) dapat dihitung.
bo

Bo = Meda magnet dititik ditengah-tengah Toroida dalam tesla ( T )

N = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitan

I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )

a = rata-rata jari2 dalam dan jari-jari luar toroida dengan satuan meter ( m )

a = ( R1 + R2 )

Contoh :
1. Sebuah Toroida terdiri dari 6000 lilitan dialiri arus listrik sebesar 10 A . Jika jari-jari dalam
dan luar berturut-turut 2 dan 4 meter . Tentukan besarnya induksi magnet ditengah toroida !
Jawab :
Diketahui : N = 6000 lilitan
I = 10 A
R1 = 2 meter
R2 = 4 meter
a = (2+4)=3m
Ditanya : Bo = ?
Dijawab :
jwb bo

8. Pengertian Gaya Lorentz


Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus
listrik yang berada dalam suatu medan magnet (B). Arah gaya ini akan mengikuti arah maju

skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet (B), seperti
yang terlihat dalam rumus berikut:

Keterangan:
F = gaya (Newton)
B = medan magnet (Tesla)
q = muatan listrik ( Coulomb)
v = arah kecepatan muatan (m/t)
Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan magnet homogen akan
mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel akan menyimpang
searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak
dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I
dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari telunjuk,
menunjukkan arah medan magnet ( B ). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik ( I ). Untuk
muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak
berlawanan dengan arah arus.
Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v, dan I = q/t maka persamaan gaya adalah:
FL = I . . B sin
= q/t . . B sin
= q . /t . B sin
= q . v . B sin
*Karena /t = v
Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak dalam daerah
medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :
F = q . v . B sin
Keterangan:
F = gaya Lorentz dalam newton ( N )
q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb ( C )
v = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )

B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )


= sudut antara arah v dan B
Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak lurus dengan medan magnet homogen yang
mempengaruhi selama geraknya, maka muatan akan bergerak dengan lintasan berupa lingkaran.
Sebuah muatan positif bergerak dalam medan magnet B (dengan arah menembus bidang) secara
terus menerus akan membentuk lintasan lingkaran dengan gaya Lorentz yang timbul menuju ke
pusat lingkaran. Demikian juga untuk muatan negativ. Persamaan-persamaan yang memenuhi
pada muatan yang bergerak dalam medan magnet homogen sedemikian sehingga membentuk
lintasan lingkaran adalah :
*Gaya yang dialami akibat medan magnet : F = q . v . B
*Gaya sentripetal yang dialami oleh partikel : Dengan menyamakan kedua persamaan kia
mendapatkan persamaan :
Keterangan:
R = jari-jari lintasan partikel dalam meter ( m )
m = massa partikel dalam kilogram ( kg )
v = kecepatan partikel dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
q = muatan partikel dalam coulomb ( C )
Contoh penerapan gaya Lorentz pada kehidupan sehari-hari adalah alat ukur listrik, kipas dll.
9. Dampak Positif dan Negatif Kemagnetan
1. Medan Magnet Positif
Contoh medan magnet positif yang dialami orang sehari-hari yakni meliputi televisi, komputer,
ponsel, jam alarm, motor, peralatan kantor, kabel listrik, oven microwave, selimut listrik, saluran
listrik, radio dan menara ponsel , lampu neon, meter cerdas, dan Wi- Fi.
Frekuensi di mana pulsa medan magnet menentukan apakah berbahaya atau tidak. Misalnya,
frekuensi arus listrik yang digunakan oleh rumah tangga di Amerika Serikat adalah 60 siklus per
detik, atau hertz (HZ). Sebaliknya, frekuensi normal otak manusia selama bangun berkisar 8
sampai 22 Hz, sedangkan dalam tidur mereka bisa drop ke tingkat 2 Hz.
Semakin tinggi frekuensi yang ada dalam arus listrik buatan dapat mengganggu frekuensi
resonan alami otak dan dalam waktu tertentu menyebabkan kelelahan seluler.

Efek fisiologis dari medan magnet positif di antaranya:


Produksi asam
Defisiensi oksigen
Edema seluler
Eksaserbasi gejala yang ada
Percepatan replikasi mikroorganisme dan infeksi
Disorganisasi biologis
Peningkatan rasa sakit dan peradangan
Efek pada terjaga dan tindakan
Produksi hormon katabolik
Produk akhir beracun dari metabolisme
Radikal bebas
Aktivitas listrik otak melesat
Kekuatan dan kedekatan medan magnet positif pada medan energi Anda sangat penting, dan
sumber harus diselidiki dengan meteran Gauss untuk mengetahui frekuensi mereka. Selain itu,
memahami bagaimana "menetralisir" medan magnet positif ini menjadi sangat penting.
Medan magnet positif dikaitkan dengan penyakit kanker, depresi, kelainan kromosom,
peradangan, dan kesulitan belajar.
2. Medan Magnet Negatif
Contoh medan magnet negatif yang dialami orang sehari-hari di antaranya termasuk material
alam (tanah, batu, garam), air (laut, danau, sungai), dan tanaman.
Efek fisiologis dari medan magnet negatif di antaranya:
Normalisasi pH
Oksigenasi
Resolusi edema seluler
Mengurangi gejala
Penghambatan replikasi mikroorganisme dan infeksi

Normalisasi biologis
Mengurangi nyeri dan peradangan
Peningkatan istirahat, relaksasi, dan tidur
Hormon anabolik produksi melatonin dan hormon pertumbuhan
Penghapusan racun metabolis yang diproduksi
Penghapusan radikal bebas
Memperlambat aktivitas listrik otak
Agar mendapatkan manfaat kesehatan yang besar dari medan magnet negatif, seseorang harus
menempatkan kulitnya untuk bersentuhan secara langsung dengan rumput, tanah, pasir, atau air.
Kegagalan itu, kita harus melihat ke teknologi grounding tersedia.
Terapi medan magnet negatif telah digunakan secara efektif dalam pengobatan kondisi penyakit
di bawah ini:
Kanker
Rheumatoid arthritis
Infeksi dan inflamasi
Sakit kepala dan migrain
Insomnia dan gangguan tidur lainnya
Masalah sirkulasi
Fraktur dan rasa sakit
Stres lingkungan
Memahami sumber frekuensi magnetik negatif dan positif, serta bagaimana untuk menghindari
dan menggunakannya secara efektif merupakan sebuah komponen kunci bagi rencana kesehatan
secara keseluruhan. Mengidentifikasi pelanggar terburuk dan menghindarinya sebanyak
mungkin, serta tetap mengadakan kontak dengan bumi untuk melepaskannya secara tepat.
(epochtimes/derek henry/ajg/yant)

BAB III
PENUTUP

1.

Simpulan

Dari hasil uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa magnet bukanlah sekedar batu alam yang
memiliki medan magnet. Namun, dibalik cirinya yang khas, magnet juga memiliki sisi lain yang
tidak lepas dari ciri khasnya tersebut. Antara lain :
a.

Magnet adalah suatu materi yang mempunyai medan magnet.

b.

Magnet bisa menarik bahan ferromagneticdengan medan magnetnya.

c.
Jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang berbeda aakan saling tarik menarik,
sedangkan jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang sama akan saling tolak menolak.
d. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu kutub utaraa daan kutub selatan
e.

Magnet dapat dibuat dengan bahan bahan dan cara yang sederhana

f.
Magnet sangat bermanfat dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang iptek, seni dan
kesehatan.
2.

Saran

a. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kegunaan magnet, karena mungkin magnet masih
memiliki kegunaan yang lain.
b.

Memanfaatkan magnet dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak.

c.

Bagi masyarakat, lebih baik menggunakan pengobatan alami seperti dengan terapi magnet.

DAFTAR PUSTAKA
http://blogaholics.web.id/index.php/2010/10/manfaat-magnet/
http://contohmakalahfisikaa.blogspot.com/2013/03/contoh-makalah-fisika-magnet.html
http://desikurni.blogspot.com/
http://en.wikipedia.org/wiki/Magnet
http://maqalah.blogspot.com/2012/02/makalah-magnet_20.html
http://misbachudin.com/induksi-elektromagnetik/
http://temonsoejadi.wordpress.com/2012/05/03/induksi-elektromagnetik/

Anda mungkin juga menyukai