Chapter II
Chapter II
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah suatu bidang ilmu komputer yang
mendayagunakan komputer sehingga dapat berprilaku cerdas. Kecerdasan buatan
menyelesaikan permasalahan dengan mendayagunakan komputer untuk memecahkan
masalah yang kompleks dengan cara mengikuti proses penalaran manusia.
Salah satu teknik kecerdasan buatan yang menirukan proses penalaran manusia adalah
sistem pakar. Beberapa definisi sistem pakar adalah sebagai berikut [3] :
21
a. Menurut Martin dan Oxman (1998): Sistem pakar adalah sistem berbasis
komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran
dalam memecahkan masalah, yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh
seorang pakar dalam bidang tertentu.
sistem
berbasis
pengetahuan
(Knowledge
Base
System),
c. Menurut Giarratano dan Riley (2005): Sistem pakar adalah salah satu
cabang kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan
khusus
masalah tertentu.
Sistem pakar saat ini telah dibuat untuk memecahkan berbagai macam
permasalahan dalam berbagai bidang. Ada beberapa kategori dan area permasalahan
dari Sistem Pakar yaitu :
a. Interpretasi
Interpretasi adalah pengambilan keputusan atau deskripsi tingkat
tinggi dari sekumpulan data mentah.
b. Proyeksi
Proyeksi yaitu memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasisituasi tertentu, diantaranya peramalan, prediksi demografis, peramalan
ekonomi, prediksi lalu lintas, estimasi hasil, militer, pemasaran atau
peramalan keuangan.
22
c. Diagnosis
Diagnosis yaitu menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks
yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya medis,
elektronis, mekanis dan dignosis perangkat lunak.
d. Desain
Desain yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang
cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendalakendala tertentu. Diantaranya adalah layout sirkulasi dan perancangan
pembangunan.
e. Perencanaan
Perencanaan yaitu merencanakan serangkaian tindakan yang dapat
mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, diantaranya
adalah
f. Monitoring
Monitoring yaitu membandingkan antara tingkah laku suatu sistem
yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya, misalnya
adalah Computer Aided Monitoring System.
h. Instruksi
Intstruksi yaitu medeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman
domain subjek,
diantaranya
melakukan
instruksi
untuk
diagnosis,
23
i. Pengendalian
Pengendalian yaitu mengatur tingkah laku suatu environment yang
kompleks seperti kontrol terhadap interpretasi-interpretasi, prediksi,
perbaikan dan monitoring kelakuan sistem.
j. Seleksi
Seleksi yaitu mendefinisikan pilihan terbaik dari sekumpulan (list)
kemungkinan.
k. Simulasi
Simulasi yaitu pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem.
Secara garis besar, ada banyak keuntungan bila menggunakan sistem pakar, di
antaranya adalah [1]:
informasi yang
kurang
lengkap
dan
mengandung ketidakpastian.
9. Intelligence database (basis data cerdas), bahwa sistem pakar dapat
digunakan untuk mengakses basis data dengan cara cerdas.
24
Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama yaitu lingkungan pengembangan
(developmentment
environment)
dan
lingkungan
konsultasi
(consultation
25
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi
pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta
adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk
membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.
Fasilitas ini merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar
untuk berkomunikasi. Pada bagian ini terjadi dialog antara program dan pemakai,
26
yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi (input) dari
pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada pemakai.
2.3.3 Workplace
27
1. Tahap identifikasi
Tahap identifikasi meliputi penentuan komponen-komponen kunci dalam
sistem yang sedang dibangun. Komponen kunci ini adalah knowledge
pakar, karakterisitik
engineer,
Knowledge
dan
engineer
masalah,
sumber
pakar bekerja
daya,
bersama
dan
untuk
tujuan.
menentukan
berbagai aspek masalah, seperti lingkup dari proyek, data input yang
dimasukkan, bagian-bagian penting dan interaksinya, bentuk dan isi dari
penyelesaian,
dan
kesulitan-kesulitan
yang
mungkin
terjadi dalam
2. Tahap konseptualisasi
Konsep-konsep kunci dan hubungannya yang telah ditentukan pada tahap
pertama dibuat lebih jelas dalam tahap konseptualisasi.
3. Tahap formalisasi
Tahap ini meliputi pemetaan konsep-konsep kunci, sub-masalah dan bentuk
aliran informasi yang telah ditentukan dalam tahap-tahap sebelumnya
ke dalam representasi formal yang paling sesuai dengan masalah yang ada.
4. Tahap implementasi
Tahap ini meliputi pemetaan pengetahuan dari tahap sebelumnya yang
telah diformalisasi ke dalam skema representasi pengetahuan yang dipilih.
5. Tahap pengujian
Setelah
prototipe
berhasil menangani
sistem
yang
dua atau
dibangun
tiga
contoh,
dalam
tahap
prototipe
sebelumnya
sistem tersebut
28
harus
menjalani serangkaian
pengujian
dengan
teliti
menggunakan
6. Revisi prototipe
Suatu unsur penting pada semua tahap dalam proses akuisisi pengetahuan
adalah kemampuan untuk kembali ke tahap-tahap sebelumnya untuk
memperbaiki sistem.
Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi
untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis
pengetahuan yang tersedia. Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan
penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin
inferensi
adalah
program komputer
yang
memberikan
metodologi
untuk
penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam
workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan [1].
fakta
atau pengetahuan yang diketahui atau diasumsikan. Terdapat dua pendekatan untuk
mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan yaitu pelacakan ke depan
(forward chaining) dan pelacakan ke depan (backward chaining).
29
IF (informasi masukan)
THEN (konklusi)
Proses pelacakan pada forward chaining dapat ditunjukkan oleh gambar 2.2 .
Metode pencarian yang baik untuk forward chaining adalah breadth first
search dengan pohon melebar dan tidak dalam seperti pada gambar berikut :
30
disebut
goal
ditemukan.
Metode
ini
Tujuan,
IF (kondisi)
1. Backward
chaining terfokus
pada
goal
yang
diberikan. Prosedur
ini akan menanyakan hal-hal yang perlu saja dan ini merupakan
kenyamanan bagi user.
3. Backward
chaining
merupakan
pendekatan
yang
baik
untuk
31
Metode pencarian yang baik untuk backward chaining adalah depth first
search dengan pohon menyempit dan dalam seperti pada gambar berikut :
32
simpul anak, pencarian dilakukan terus sampai diperoleh solusi. Gagasan penelusuran
blind search adalah memeriksa semua pohon secara teratur dengan menggunakan
semua operator dan membangkitkan sebanyak mungkin simpul anak untuk
memperoleh
solusi
yang
diinginkan.
Mulai
dengan simpul
akar,
terdapat
Yang termasuk dalam blind search adalah Depth First Search (Pencarian
Mendalam Pertama) dan Breadth First Search (Pencarian Melebar Pertama).
1. Depth-first search, bekerja denga menelusuri simpul mulai dari akar terus
kebawah sampai secara berturut-turut ke level yang lebih dalam. Suatu
operator digunakan untuk menghasilkan simpul node berikutnya lebih
dalam dengan kata lain simpul anak diperoleh dari simpul ayah.
2.
33
Kerugiannya adalah :
1.
2.
2.
Jika ada solusi, maka Breadth First Search akan menemukannya. Jika
lebih dari satu, maka solusi minimum akan ditemukan.
34
pengetahuan
(knowledge
representation).
proses
yang disebut
Sistem
representasi
struktur
data
dan
pengetahuan, yang paling populer adalah aturan produksi, frame, jaringan semantik,
dan script.
Aturan produksi adalah bentuk representasi pengetahuan yang paling populer untuk
sistem pakar. Pengetahuan direpsentasikan dalam bentuk :
2.5.2 Frame
Frame adalah struktur data yang menyertakan semua pengetahuan tentang objek
tertentu. Frame mencakup dua elemen dasar yaitu slot dan facet. Slot adalah atribut
yang mendefenisikan objek yang direpresentasikan oleh frame. Tiap slot berisi satu
35
Jaringan semantik berfokus pada hubungan antar konsep yang berbeda. Jaringan ini
adalah gambaran grafis pengetahuan terdiri dari node dan link yang menunjukkan
hubungan hierarki antara objek.
2.5.4 Script
Script merupakan skema representasi pengetahuan yang sama dengan frame. Hanya
saja frame menggambarkan objek sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa.
Sama halnya dengan frame, script juga untuk merepresentasikan situasi atau
pengetahuan stereotipe atau pengetahuan yang didasarkan pada karakteristik yang
sudah dikenal dan merupakan pengalaman. Berbeda dengan frame, script biasanya
direpresentasikan ke dalam konteks tertentu.
36
suatu peristiwa. Script sangat baik untuk meramalkan apa yang akan terjadi dalam
situasi tertentu.
Script mempunyai beberapa elemen yang tipikal, yaitu kondisi masukan, prop,
role dan scene. Kondisi masukan menggambarkan situasi yang harus dipenuhi
sebelum terjadi atau berlaku suatu peristiwa yang ada dalam script. Prop mengacu
kepada objek yang digunakan dalam urutan peristiwa yang terjadi. Role mengacu
kepada orang-orang yang terlibat dalam script. Hasilnya adalah kondisi yang ada
sesudah peristiwa script berlangsung. Track mengacu kepada variasi yang mungkin
terjadi dalam script tertentu. Akhirnya, scene menggambarkan urutan peristiwa aktual
yang terjadi.
Visual Basic sebagai salah satu pemprograman berbasiskan Objek atau sering disebut
sebagai OOP (Object Oriented Programming). Visual Basic adalah salah satu bahasa
pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang
dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang secara cepat dan mudah
dapat digunakan untuk membuat aplikasi pada Microsoft Windows. Beberapa
keuntungan menggunakan Microsoft Visual Basic adalah :
37
Sistem perkemihan disebut juga urinary system atau renal system, terdiri dari:
1. Dua buah ginjal (kidney) yang membuang zat-zat sisa metabolisme atau
zat yang berlebihan dalam tubuh serta membentuk urin.
2. Dua buah ureter yang mentransport urin ke kandung kemih.
3. Kandung kemih(bladder) yaitu tempat penampungan urin
4. Uretra (uretrha) yaitu saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih
keluar tubuh.
38
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah keadaan dimana ada infeksi di salah satu
tempat di tractus urinarius dan ditemukan pertumbuhan bakteri di dalam urine
(bacteriuria) yang semula adalah steril. Tempat yang sering mengalami ISK adalah
kandung kemih (sistitis), uretra (uretritis), prostat (prostatitis), ureter (uretritis) dan
ginjal (pielonefritis).
Sistitis (infeksi pada kandung kemih) lebih sering disebabkan oleh
menyebarnya infeksi dari uretra. Hal ini dapat disebabkan oleh aliran balik urine dari
uretra ke dalam kandung kemih (refluks urtrovesikal) dan pemakaian kateter atau
sistoskopi dalam jangka panjang. Uretritis (infeksi pada uretra) biasanya ditularkan
melalui kontak seksual. Gejala khusus pada uretritis yaitu adanya discharge uretra
atau adanya cairan lain selain urin berwarna putih kekuningan atau berupa nanah.
Sedangkan prostatitis lebih sering merupakan komplikasi lanjutan dari uretritis pada
pria yang pada umumnya memiliki gejala khusus berupa proses berkemih yang
tersendat-sendat dan pancaran urin yang lemah. Pada Ureteritis (infeksi pada uretra)
selain disebabkan oleh naiknya bakteri dari kandung kemih pada umumnya juga
sering disebabkan karena batu saluran kemih pada ureter dan gejala khususnya berupa
nyeri kolik atau nyeri akibat kontraksi otot dinding ureter berupa nyeri yang sangat
sakit dan hilang timbul[5]. ISK pada pielonefritis sebagian besar disebabkan
komplikasi lanjutan dari sititis, uretritis, prostatitis dan ureteritis.
39
Namun, pada masa neonates (bayi baru lahir sampai usia empat minggu) ISK lebih
banyak terdapat pada bayi laki-laki yang tidak menjalani sirkumsisi (sunat).
Infeksi saluran kemih terdiri dari infeksi saluran kemih atas dan infeksi saluran
kemih bawah. Infeksi saluran kemih bawah terbatas pada kandung kemih(sistitis) dan
uretra(uretritis), biasanya tidak memiliki efek jangka panjang. Infeksi saluran kemih
atas mengenai ginjal (pielonefritis) atau ureter (ureteritis) dan melibatkan jaringan
medular ginjal dalam dan dapat merusak ginjal secara permanen. Komplikasi
potensial dari penyakit ISK mencakup gagal ginjal dan sepsis (infeksi yang meradang
dan menyebar melalui aliran darah)[8].
Beberapa orang mempunyai resiko menderita ISK lebih besar dari yang
lainnya karena :
40
Tanda dan gejala ISK bervariasi. Gejala yang umum ditemukan pada ISK
adalah sebagai berikut:
1. Nyeri dan rasa panas ketika berkemih (disuria), dan terdesak ingin berkemih
(urgency).
2. Sulit berkemih disertai kejang otot pinggang (stranguria).
3. Rasa nyeri dengan keinginan mengosongkan kandung kemih meskipun telah
kosong (tenesmus).
4. Kecenderungan sering buang air kecil pada malam hari (nokturia).
5. Kesulitan memulai berkemih (prostatismus).
6. Peningkatan frekuensi berkemih
7. Adanya sel-sel darah putih dalam urin
8. Nyeri punggung bawah atau suprapubic.
10. Nyeri pada skrotum (laki-laki).
11. Beser atau ketidakmampuan menahan keinginan untuk berkemih secara sadar.
12. Demam