Anda di halaman 1dari 21

20

BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1

Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah suatu bidang ilmu komputer yang
mendayagunakan komputer sehingga dapat berprilaku cerdas. Kecerdasan buatan
menyelesaikan permasalahan dengan mendayagunakan komputer untuk memecahkan
masalah yang kompleks dengan cara mengikuti proses penalaran manusia.

Kecerdasan buatan memiliki tujuan untuk menciptakan komputer yang lebih


cerdas, mengerti tentang kecerdasan, dan membuat mesin yang lebih berguna.
Dorongan utama dari kecerdasan buatan adalah mengembangan fungsi normal
komputer yang digabungkan dengan kecerdasan manusia, seperti memberi alasan,
menarik kesimpulan, belajar dan memecahkan masalah.

Teknologi kecerdasan buatan dipelajari dalam beberapa bidang, seperti :


Robotika dan Sistem Sensor, Penglihatan Komputer (Computer Vision), Sistem Saraf
Tiruan (Artificial Neural System), Agen Cerdas (Intelligent Agent) Pengenalan Suara
(Speech Recognition), Permainan (Game Playing) dan Sistem Pakar (Expert System).

2.2 Sistem Pakar

Salah satu teknik kecerdasan buatan yang menirukan proses penalaran manusia adalah
sistem pakar. Beberapa definisi sistem pakar adalah sebagai berikut [3] :

Universitas Sumatera Utara

21

a. Menurut Martin dan Oxman (1998): Sistem pakar adalah sistem berbasis
komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran
dalam memecahkan masalah, yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh
seorang pakar dalam bidang tertentu.

b. Menurut Ignizio (1991): Sistem pakar merupakan bidang yang dicirikan


oleh

sistem

berbasis

pengetahuan

(Knowledge

Base

System),

memungkinkan adanya komponen untuk berpikir dan mengambil


kesimpulan dari sekumpulan kaidah.

c. Menurut Giarratano dan Riley (2005): Sistem pakar adalah salah satu
cabang kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan
khusus

yang dimiliki oleh seorang ahli untuk menyelesaikan suatu

masalah tertentu.

2.2.1 Kategori Masalah Sistem Pakar

Sistem pakar saat ini telah dibuat untuk memecahkan berbagai macam
permasalahan dalam berbagai bidang. Ada beberapa kategori dan area permasalahan
dari Sistem Pakar yaitu :

a. Interpretasi
Interpretasi adalah pengambilan keputusan atau deskripsi tingkat
tinggi dari sekumpulan data mentah.

b. Proyeksi
Proyeksi yaitu memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasisituasi tertentu, diantaranya peramalan, prediksi demografis, peramalan
ekonomi, prediksi lalu lintas, estimasi hasil, militer, pemasaran atau
peramalan keuangan.

Universitas Sumatera Utara

22

c. Diagnosis
Diagnosis yaitu menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks
yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya medis,
elektronis, mekanis dan dignosis perangkat lunak.

d. Desain
Desain yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang
cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendalakendala tertentu. Diantaranya adalah layout sirkulasi dan perancangan
pembangunan.

e. Perencanaan
Perencanaan yaitu merencanakan serangkaian tindakan yang dapat
mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, diantaranya
adalah

perencanaan keuangan, komunikasi militer, pengembangan

produk, routing dan manajemen proyek.

f. Monitoring
Monitoring yaitu membandingkan antara tingkah laku suatu sistem
yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya, misalnya
adalah Computer Aided Monitoring System.

g. Debugging dan Repair


Debugging dan repair yaitu menentukan dan mengimplementasikan
cara-cara untuk mengatasi malfungsi, diantaranya memberikan resep obat
terhadap suatu kegagalan.

h. Instruksi
Intstruksi yaitu medeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman
domain subjek,

diantaranya

melakukan

instruksi

untuk

diagnosis,

debugging dan perbaikan kinerja.

Universitas Sumatera Utara

23

i. Pengendalian
Pengendalian yaitu mengatur tingkah laku suatu environment yang
kompleks seperti kontrol terhadap interpretasi-interpretasi, prediksi,
perbaikan dan monitoring kelakuan sistem.

j. Seleksi
Seleksi yaitu mendefinisikan pilihan terbaik dari sekumpulan (list)
kemungkinan.

k. Simulasi
Simulasi yaitu pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem.

2.2.2 Keuntungan Sistem Pakar

Secara garis besar, ada banyak keuntungan bila menggunakan sistem pakar, di
antaranya adalah [1]:

1. Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.


2. Meningkatkan output dan produktivitas.
3. Menyimpan kemampuan dan keahlian pakar.
4. Meningkatkan penyelesaian masalah yaitu menerusi paduan pakar,
penerangan, sistem pakar khas.
5. Meningkatkan reliabilitas.
6. Memberikan respons (jawaban) yang cepat.
7. Merupakan panduan yang intelligence (cerdas).
8. Dapat bekerja dengan

informasi yang

kurang

lengkap

dan

mengandung ketidakpastian.
9. Intelligence database (basis data cerdas), bahwa sistem pakar dapat
digunakan untuk mengakses basis data dengan cara cerdas.

Universitas Sumatera Utara

24

2.2.3 Kelemahan Sistem Pakar

Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa


kelemahan antara lain yaitu [1]:

1. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan dimana pengetahuan tidak


selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadangkala pakar dari
masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang
pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.

2. Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar berkualitas


tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk
pengembangan dan pemeliharaanya.
3. Sistem pakar tidak 100% menguntungkan, karena seseorang yang terlibat
dalam sistem pakar tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji
ulang secara teliti sebelum digunakan. Dalam hal ini peran manusia
merupakan faktor dominan.

2.3 Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama yaitu lingkungan pengembangan
(developmentment

environment)

dan

lingkungan

konsultasi

(consultation

environment). Komponen-komponen sistem pakar dalam kedua bagian tersebut dapat


dilihat pada gambar berikut:

Universitas Sumatera Utara

25

Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar


(Sumber: [3])

2.3.1 Basis Pengetahuan (Knowledge Base)

Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi
pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta
adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk
membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.

2.3.2 Antarmuka Pemakai (User Interface)

Fasilitas ini merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar
untuk berkomunikasi. Pada bagian ini terjadi dialog antara program dan pemakai,

Universitas Sumatera Utara

26

yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi (input) dari
pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada pemakai.

2.3.3 Workplace

Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory).


Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil antara dan kesimpulan yang dicapai.
Ada tiga tipe keputusan yang dapat direkam yaitu :

a. Rencana, yaitu bagaimana menghadapi masalah.

b. Agenda, yaitu aksi-aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk


dieksekusi.

c. Solusi, yaitu calon aksi yang dibangkitkan.

2.3.4 Fasilitas Penjelas

Fasilitas penjelas adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan


sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran system kepada pemakai.

2.3.5 Akuisi Pengetahuan

Akusisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam


menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam
tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahun untuk selanjutnya
ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi
dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.

Universitas Sumatera Utara

27

Akuisisi pengetahuan dilakukan sepanjang proses pembangunan sistem.


Proses akuisisi pengetahuan dibagi ke dalam enam tahap, yaitu :

1. Tahap identifikasi
Tahap identifikasi meliputi penentuan komponen-komponen kunci dalam
sistem yang sedang dibangun. Komponen kunci ini adalah knowledge
pakar, karakterisitik

engineer,
Knowledge

dan

engineer

masalah,

sumber

pakar bekerja

daya,

bersama

dan

untuk

tujuan.

menentukan

berbagai aspek masalah, seperti lingkup dari proyek, data input yang
dimasukkan, bagian-bagian penting dan interaksinya, bentuk dan isi dari
penyelesaian,

dan

kesulitan-kesulitan

yang

mungkin

terjadi dalam

pembangunan sistem. Mereka juga harus menentukan sumber pengetahuan


seperti basis data, sistem informasi manajemen, buku teks, serta prototipe
masalah dan contoh. Selain menentukan sumber pengetahuan, pakar juga
mengklarifikasi dan menentukan tujuan-tujuan sistem dalam proses penentuan
masalah.

2. Tahap konseptualisasi
Konsep-konsep kunci dan hubungannya yang telah ditentukan pada tahap
pertama dibuat lebih jelas dalam tahap konseptualisasi.

3. Tahap formalisasi
Tahap ini meliputi pemetaan konsep-konsep kunci, sub-masalah dan bentuk
aliran informasi yang telah ditentukan dalam tahap-tahap sebelumnya
ke dalam representasi formal yang paling sesuai dengan masalah yang ada.

4. Tahap implementasi
Tahap ini meliputi pemetaan pengetahuan dari tahap sebelumnya yang
telah diformalisasi ke dalam skema representasi pengetahuan yang dipilih.

5. Tahap pengujian
Setelah

prototipe

berhasil menangani

sistem

yang

dua atau

dibangun

tiga

contoh,

dalam

tahap

prototipe

sebelumnya

sistem tersebut

Universitas Sumatera Utara

28

harus

menjalani serangkaian

pengujian

dengan

teliti

menggunakan

beragam sampel masalah. Masalah-masalah yang ditemukan dalam pengujian


ini biasanya dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu kegagalan input/output,
kesalahan logika dan strategi kontrol.

6. Revisi prototipe
Suatu unsur penting pada semua tahap dalam proses akuisisi pengetahuan
adalah kemampuan untuk kembali ke tahap-tahap sebelumnya untuk
memperbaiki sistem.

2.3.6 Mesin Inferensi

Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi
untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis
pengetahuan yang tersedia. Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan
penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin
inferensi

adalah

program komputer

yang

memberikan

metodologi

untuk

penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam
workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan [1].

Inferensi merupakan proses menghasilkan kesimpulan berdasarkan

fakta

atau pengetahuan yang diketahui atau diasumsikan. Terdapat dua pendekatan untuk
mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan yaitu pelacakan ke depan
(forward chaining) dan pelacakan ke depan (backward chaining).

1. Pelacakan ke Depan (Forward Chaining)


Pada Metode forward chaining di artikan sebagai pendekatan yang dimotori
data. Runut maju merupakan proses perunutan yang dimulai dengan
menampilkan kumpulan data atau fakta yang meyakinkan menuju konklusi
akhir. Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan
selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Sehingga metode ini
juga sering disebut data driven.

Universitas Sumatera Utara

29

IF (informasi masukan)
THEN (konklusi)

Proses pelacakan pada forward chaining dapat ditunjukkan oleh gambar 2.2 .

Gambar 2.2 Proses Forward Chaining


(Sumber: [1])

Metode pencarian yang baik untuk forward chaining adalah breadth first
search dengan pohon melebar dan tidak dalam seperti pada gambar berikut :

Gambar 2.3 Penggunaan yang baik dari Forward Chaining


(Sumber: [1])

Universitas Sumatera Utara

30

2. Pelacakan ke belakang (Backward Chaining)

Metode backward chaining adalah pendekatan yang dimotori tujuan.


Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari
aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. Selanjutnya
proses pelacakan menggunakan premis untuk aturan tersebut sebagai tujuan
baru dan mencari aturan lain dengan tujuan baru sebagai kesimpulannya.
Proses berlanjut sampai semua kemungkinan
sering

disebut

goal

ditemukan.

Metode

ini

driven. Runut balik merupakan proses perunutan

yang merupakan kebalikan dari runut maju

Tujuan,
IF (kondisi)

Disini penulis akan menggunakan metode runut balik atau backward


chaining. Keuntungan menggunakan backward chaining yaitu :

1. Backward

chaining terfokus

pada

goal

yang

diberikan. Prosedur

ini akan menanyakan hal-hal yang perlu saja dan ini merupakan
kenyamanan bagi user.

2. Backward chaining mencoba menyelesaikan masalah dengan mencari


basis pengetahuan yang relevan dengan masalah sekarang, sedangkan
forward chaining mencoba semua kemungkinan dari informasi yang ada.

3. Backward

chaining

merupakan

pendekatan

yang

baik

untuk

menyelesaikan masalah diagnostik.


Proses pelacakan pada backward chaining dapat ditunjukkan oleh gambar 2.3
.

Universitas Sumatera Utara

31

Gambar 2.4 Proses Backward Chaining


(Sumber: [1])

Metode pencarian yang baik untuk backward chaining adalah depth first
search dengan pohon menyempit dan dalam seperti pada gambar berikut :

Gambar 2.5 Penggunaan yang baik dari Backward Chaining


(Sumber: [1])

2.4 Metode Pencarian

Metode pencarian akan menjelaskan secara umum bagaimana teknik pencarian.


Ada dua pendekatan dasar untuk mencari suatu space, yaitu blind search
(pencarian buta) dan heuristic search (pencarian terbimbing).

Blind search adalah kumpulan prosedur yang digunakan untuk mencari


suatu space state. Mulai dari akar, operator digunakan untuk menghasilkan status

Universitas Sumatera Utara

32

simpul anak, pencarian dilakukan terus sampai diperoleh solusi. Gagasan penelusuran
blind search adalah memeriksa semua pohon secara teratur dengan menggunakan
semua operator dan membangkitkan sebanyak mungkin simpul anak untuk
memperoleh

solusi

yang

diinginkan.

Mulai

dengan simpul

akar,

terdapat

beberapa prosedur menelusuri pohon, tetapi pendekatan ini tidak efisien.

Yang termasuk dalam blind search adalah Depth First Search (Pencarian
Mendalam Pertama) dan Breadth First Search (Pencarian Melebar Pertama).

1. Depth-first search, bekerja denga menelusuri simpul mulai dari akar terus
kebawah sampai secara berturut-turut ke level yang lebih dalam. Suatu
operator digunakan untuk menghasilkan simpul node berikutnya lebih
dalam dengan kata lain simpul anak diperoleh dari simpul ayah.

Gambar 2.6 Teknik Penelusuran Depth First Search


(Sumber: [1])

Keuntungan dari teknik penelusuran Depth First Search yaitu:


1.

Membutuhkan memori relatif kecil, karena hanya node node pada


lintasan yang aktif saja yang disimpan.

2.

Secara kebetulan, metode ini akan menemukan solusi tanpa harus


menguji lebih banyak

Universitas Sumatera Utara

33

Kerugiannya adalah :
1.

Memungkinkan tidak ditemukannya tujuan yang diharapkan.

2.

Hanya akan mendapat solusi pada setiap pencarian.

2. Breadth-first search, bekerja dengan cara memeriksa semua simpul


dalam pohon pencarian yang dimulai dari akar. Simpul tiap level
diperiksa secara lengkap sebelum berpindah ke level berikutnya.

Gambar 2.7 Teknik Penelusuran Breadth First Search


(Sumber: [1])

Keuntungan dari teknik penelusuran Breadth First Search yaitu:


1.

Tidak akan menemui jalan buntu.

2.

Jika ada solusi, maka Breadth First Search akan menemukannya. Jika
lebih dari satu, maka solusi minimum akan ditemukan.

Kelemahan Breadth First Search:

1. Membutuhkan memori yang cukup banyak, karena menyimpan semua


node dalam satu pohon.
2. Membutuhkan waktu yang cukup lama, karena menguji n level untuk
mendapatkan solusi pada level yang ke-(n+1)

Universitas Sumatera Utara

34

2.5 Representasi Pengetahuan

Dalam pembangunan sistem berbasis pengetahuan, pengetahuan yang telah


diekstrak dimasukkan
representasi

kedalam program komputer oleh

pengetahuan

(knowledge

representation).

pengetahuan merupakan gabungan dari dua elemen yakni

proses

yang disebut

Sistem

representasi

struktur

data

dan

prosedur menafsirkan (interpretive procedure) untuk pemakaian pengetahuan yang


dimasukkan dalam struktur data.

Terdapat empat teknik

yang telah dibuktikan efektif untuk representasi

pengetahuan, yang paling populer adalah aturan produksi, frame, jaringan semantik,
dan script.

2.5.1 Aturan Produksi

Aturan produksi adalah bentuk representasi pengetahuan yang paling populer untuk
sistem pakar. Pengetahuan direpsentasikan dalam bentuk :

IF [kondisi] THEN [aksi]

Tiap aturan produksi dalam basis pengetahuan mengimplementasikan sebagian


keahlian otonomi yang dapat dikembangkan dan dimodifikasi secara terpisah dari
aturan lain. Pada saat dimasukkan dan digabungkan kedalam mesin inferensi, set
aturan berlaku secara sinergi, memberikan hasil yang lebih baik daripada jumlah hasil
aturan individu.

2.5.2 Frame

Frame adalah struktur data yang menyertakan semua pengetahuan tentang objek
tertentu. Frame mencakup dua elemen dasar yaitu slot dan facet. Slot adalah atribut
yang mendefenisikan objek yang direpresentasikan oleh frame. Tiap slot berisi satu

Universitas Sumatera Utara

35

atau lebih facet.

Facet mendiskripsikan beberapa pengetahuan atau informasi prosedural


tentang atribut dalam slot. Pengetahuan yang termuat dalam slot dapat berupa
kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain. Frame menyediakan sarana
mengatur pengetahuan dalam slot yang berisi karakter dan atribut.

2.5.3 Jaringan Semantik

Jaringan semantik berfokus pada hubungan antar konsep yang berbeda. Jaringan ini
adalah gambaran grafis pengetahuan terdiri dari node dan link yang menunjukkan
hubungan hierarki antara objek.

Jaringan semantik terdiri dari simpul (node) yang merepresentasikan objek,


dan informasi deskriptif tentang objek. Salah satu fakta yang paling menarik tentang
jaringan semantik adalah dapat menunjukkan pewarisan. Karena jaringan semantik
pada dasarnya berupa hierarki, maka berbagai karakteristik beberapa node sebenarnya
mewarisi karakteristik yang lain.

2.5.4 Script

Script merupakan skema representasi pengetahuan yang sama dengan frame. Hanya
saja frame menggambarkan objek sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa.
Sama halnya dengan frame, script juga untuk merepresentasikan situasi atau
pengetahuan stereotipe atau pengetahuan yang didasarkan pada karakteristik yang
sudah dikenal dan merupakan pengalaman. Berbeda dengan frame, script biasanya
direpresentasikan ke dalam konteks tertentu.

Penggambaran urutan peristiwa pada script menggunakan serangkaian slot


yang berisi informasi tentang orang, objek, dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam

Universitas Sumatera Utara

36

suatu peristiwa. Script sangat baik untuk meramalkan apa yang akan terjadi dalam
situasi tertentu.

Script mempunyai beberapa elemen yang tipikal, yaitu kondisi masukan, prop,
role dan scene. Kondisi masukan menggambarkan situasi yang harus dipenuhi
sebelum terjadi atau berlaku suatu peristiwa yang ada dalam script. Prop mengacu
kepada objek yang digunakan dalam urutan peristiwa yang terjadi. Role mengacu
kepada orang-orang yang terlibat dalam script. Hasilnya adalah kondisi yang ada
sesudah peristiwa script berlangsung. Track mengacu kepada variasi yang mungkin
terjadi dalam script tertentu. Akhirnya, scene menggambarkan urutan peristiwa aktual
yang terjadi.

2.6 Visual Basic

Visual Basic sebagai salah satu pemprograman berbasiskan Objek atau sering disebut
sebagai OOP (Object Oriented Programming). Visual Basic adalah salah satu bahasa
pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang
dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak


tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman
BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan di
era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu
untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan
sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman
komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP).

Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang secara cepat dan mudah
dapat digunakan untuk membuat aplikasi pada Microsoft Windows. Beberapa
keuntungan menggunakan Microsoft Visual Basic adalah :

Universitas Sumatera Utara

37

1. Visual Basic dapat menangani bermacam-macam format database seperti


format database Microsoft Access, Microsoft excel, dan FoxPro. Dengan
database jumlah besar dan akses yang cepat.
2. Mudah digunakan karena dasar pembuatan Visual Basic adalah form,
sehingga pengguna lebih mudah berkreasi dalam membuat program
aplikasi.

2.7 Infeksi Saluran Kemih

Sistem perkemihan disebut juga urinary system atau renal system, terdiri dari:
1. Dua buah ginjal (kidney) yang membuang zat-zat sisa metabolisme atau
zat yang berlebihan dalam tubuh serta membentuk urin.
2. Dua buah ureter yang mentransport urin ke kandung kemih.
3. Kandung kemih(bladder) yaitu tempat penampungan urin
4. Uretra (uretrha) yaitu saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih
keluar tubuh.

Gambar 2.8 Sistem Perkemihan


([Sumber: 9])

Universitas Sumatera Utara

38

Diantara keempat organ tersebut, ginjal yang paling memegang peranan


penting. Ginjal berfungsi menyaring sampah dari saluran darah, mengatur
keseimbangan cairan, dan memproduksi beberapa hormon. Ureter berfungsi
mengalirkan cairan hasil penyaringan ginjal ke kandung kemih untuk disimpan
sementara dan bila kandung kemih sudah penuh maka akan dikeluarkan ke dunia luar
melalui saluran uretra.

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah keadaan dimana ada infeksi di salah satu
tempat di tractus urinarius dan ditemukan pertumbuhan bakteri di dalam urine
(bacteriuria) yang semula adalah steril. Tempat yang sering mengalami ISK adalah
kandung kemih (sistitis), uretra (uretritis), prostat (prostatitis), ureter (uretritis) dan
ginjal (pielonefritis).
Sistitis (infeksi pada kandung kemih) lebih sering disebabkan oleh
menyebarnya infeksi dari uretra. Hal ini dapat disebabkan oleh aliran balik urine dari
uretra ke dalam kandung kemih (refluks urtrovesikal) dan pemakaian kateter atau
sistoskopi dalam jangka panjang. Uretritis (infeksi pada uretra) biasanya ditularkan
melalui kontak seksual. Gejala khusus pada uretritis yaitu adanya discharge uretra
atau adanya cairan lain selain urin berwarna putih kekuningan atau berupa nanah.
Sedangkan prostatitis lebih sering merupakan komplikasi lanjutan dari uretritis pada
pria yang pada umumnya memiliki gejala khusus berupa proses berkemih yang
tersendat-sendat dan pancaran urin yang lemah. Pada Ureteritis (infeksi pada uretra)
selain disebabkan oleh naiknya bakteri dari kandung kemih pada umumnya juga
sering disebabkan karena batu saluran kemih pada ureter dan gejala khususnya berupa
nyeri kolik atau nyeri akibat kontraksi otot dinding ureter berupa nyeri yang sangat
sakit dan hilang timbul[5]. ISK pada pielonefritis sebagian besar disebabkan
komplikasi lanjutan dari sititis, uretritis, prostatitis dan ureteritis.

Dibandingkan laki-laki, perempuan mengidap ISK 10 kali lebih sering


dibandingkan laki-laki, karena jarak antara kandung kemih dengan kulit yang
dipenuhi bakteri 5 cm pada perempuan dibandingkan dengan 20 cm pada laki-laki [6].

Universitas Sumatera Utara

39

Namun, pada masa neonates (bayi baru lahir sampai usia empat minggu) ISK lebih
banyak terdapat pada bayi laki-laki yang tidak menjalani sirkumsisi (sunat).

Infeksi saluran kemih terdiri dari infeksi saluran kemih atas dan infeksi saluran
kemih bawah. Infeksi saluran kemih bawah terbatas pada kandung kemih(sistitis) dan
uretra(uretritis), biasanya tidak memiliki efek jangka panjang. Infeksi saluran kemih
atas mengenai ginjal (pielonefritis) atau ureter (ureteritis) dan melibatkan jaringan
medular ginjal dalam dan dapat merusak ginjal secara permanen. Komplikasi
potensial dari penyakit ISK mencakup gagal ginjal dan sepsis (infeksi yang meradang
dan menyebar melalui aliran darah)[8].

Penyebab dan faktor resiko yang umum pada ISK adalah:


1. Kaum wanita, khususnya yang sedang hamil atau berada pada usia produktif
scara seksual.
2. Pria usia lanjut yang memiliki riwayat pembesaran prostat jinak.
3. Anak-anak dengan kelainan bawaan pada sistem kemih.
4. Peralatan yang dipasang pada saluran perkemihan dalam jangka panjang
seperti kateter.
5. Individu yang kurang memperhatikan higiene genital eksternal.
6. Individu dengan kebiasaan menahan kencing serta kurang minum.
7. Individu yang memiliki batu saluran kemih maupun tumor di saluran kemih
yang tidak ditangani dengan sempurna.
8. Penderita diabetes dan mereka yang memiliki daya tahan tubuh buruk,
misalnya penderita HIV-AIDS atau mereka yang dalam kemotrapi kanker.

Beberapa orang mempunyai resiko menderita ISK lebih besar dari yang
lainnya karena :

1. Batu saluran kemih.


2. Ketidaknormalan fungsi saluran kemih.
3. Pembesaran prostat.
4. Penyakit lain yang mempunyai efek menurunkan daya tahan tubuh sehingga
rentan terkena penyakit ISK, contohnya: diabetes.

Universitas Sumatera Utara

40

Tanda dan gejala ISK bervariasi. Gejala yang umum ditemukan pada ISK
adalah sebagai berikut:

1. Nyeri dan rasa panas ketika berkemih (disuria), dan terdesak ingin berkemih
(urgency).
2. Sulit berkemih disertai kejang otot pinggang (stranguria).
3. Rasa nyeri dengan keinginan mengosongkan kandung kemih meskipun telah
kosong (tenesmus).
4. Kecenderungan sering buang air kecil pada malam hari (nokturia).
5. Kesulitan memulai berkemih (prostatismus).
6. Peningkatan frekuensi berkemih
7. Adanya sel-sel darah putih dalam urin
8. Nyeri punggung bawah atau suprapubic.
10. Nyeri pada skrotum (laki-laki).
11. Beser atau ketidakmampuan menahan keinginan untuk berkemih secara sadar.
12. Demam

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai