File
File
METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 3.1
Tabulasi Silang antara Variabel Respon dan Variabel Penjelas
Variabel penjelas
Variabel
Total
respon
X11
X12
X13
...
X1j
X1.
X21
X22
X23
...
X2j
X2.
X31
X32
X33
...
X3j
X3.
...
...
...
...
...
...
...
Xr1
Xr2
Xr3
...
Xij
Xi.
Total
X.1
X.2
X.3
...
X.j
X..
Keterangan:
r = banyaknya kategori pada variabel bebas
k = banyaknya kategori pada variabel tak bebas
Xij = jumlah observasi untuk kasus-kasus yang dikategorikan dalam baris ke-i dan
kolom ke-j, (i= 1,2,3...r ; j= 1,2,3,....k)
Dalam penelitian ini, uji independensi digunakan untuk melihat hubungan
antara variabel penjelas dengan variabel respon. Hipotesis yang diajukan adalah:
H0 : Tidak ada hubungan antara variabel penjelas dengan variabel respon
H1 : Ada hubungan antara variabel penjelas dengan variabel respon
Keputusan untuk menolak H0 didasarkan pada nilai 2 hitung, yaitu:
X ij Eij
=
Eij
i =1 j =1
)2
keterangan:
Eij =
X i X j
X
k = banyak kolom
r = banyak baris
Statistik uji 2 mengikuti distribusi Khi-kuadrat dengan derajat bebas
(r 1)(k 1) . H0 ditolak jika 2 > (2(r 1)(k 1); ) . Jika H0 ditolak, berarti ada
hubungan antara variabel penjelas dengan variabel respon.
3.2.3 Analisis Regresi Logistik Multinomial
j (x) =
exp( j 0 + j1 x1 + ... + jp x p )
J
exp( j 0 + j1 x1 + ... + jp x p )
j =1
P (Y =1/X) = 1 (x) =
1 + exp 10
1
+ 11 x1 + 12 x 2 + ... + 1 p x p + exp 30 + 31 x1 + 32 x 2 + ... + 3 p x p
P (Y =2/X) = 2 (x) =
1
P (Y =3/X) = 3 (x) =
1 + exp 10
1
+ 11 x1 + 12 x 2 + ... + 1 p x p + exp 30 + 31 x1 + 32 x 2 + ... + 3 p x p
j = J-1
L
Statistik ujinya adalah G2 = -2 ln 0
L1
^
j
Statistik ujinya adalah: W =
^
SE ( )
Dimana: j = penduga j
^
1=
1 (1)
= exp ( 10 + 11 + 12 + 13 +...+ 1 p )
0 (1)
2=
2 (1)
= exp ( 20 + 21 + 22 + 23 +...+ 2 p )
0 (1)
1 =
1
= exp ( 11 + 12 + 13 +...+ 1 p )
10
2 =
2
= exp ( 21 + 22 + 23 +...+ 2 p
20
Dan
10 =
1 ( 0 )
= exp ( 10 )
0 ( 0)
20 =
2 ( 0)
= exp ( 20 )
0 ( 0)
Tabel 3.2
Peubah-peubah yang Digunakan dan Dikategorikan
NAMA VARIABEL
Sanksi
profesi
VARIABEL
akuntan
KATEGORI
DUMMY
1. Peringatan
publik
2. Pembekuan
Y
3. Penutupan
4. Tidak Terkena
Sanksi
Jumlah SKP
Umur
Jenis KAP
Gender
D1
1. SKP<30
Kategori rujukan
2. SKP 30
D2
1. 26-45
Kategori rujukan
2. 46-75
D3
1. Asing
Kategori rujukan
2. Lokal
1. laki-laki
2. perempuan
D4
Kategori rujukan
Jumlah profesional
X5
Untuk variabel sanksi peringatan (Y), kategori tidak terkena sanksi adalah
kategori rujukan.
Dengan demikian terbentuk tiga persamaan logit:
1. g1 (x) = 10 + 11 D11 + 12 D12 + 13 D13 + 14 D14 + 15 X 5
g1 (x) = persamaan logit kategori sanksi peringatan
Misalkan X1, X2,...,Xn menyatakan unsur-unsur dari suatu sampel acak sebesar
n yang dipilih dari suatu populasi yang menyebar normal dengan rata-rata x
dan varians 2 x , maka pendugaan interval dari nilai rata-rata suatu populasi
( x ) berdasarkan nilai-nilai dari sampel (statistik) akan diberikan dalam suatu
interval, dan dengan tingkat kepercayaan tertentu dapat dinyatakan bahwa
interval tersebut mencakup parameter x yang kita duga. Pendugaan interval
sedemikian itu merupakan interval kepercayaan atau interval keyakinan
(confidence interval) yang dirumuskan sebagai berikut:
x - Z < x < x + Z
2
Keterangan:
_
dalam pendugaan interval yang nilainya diberikan dalam tabel luas kurva
normal.
Jika jumlah sampel besar, yaitu lebih dari 30, pendugaan parameter x dengan
_
P x Z s
< x < x + Z s = 1-
n
n
2
2