Anda di halaman 1dari 1

Mengeksekusi keinginan

Oleh : Jajang Ruslan BJ


Ketua HMJ Bahasa Inggris FKIP UNIGAL Ciamis
Disaat banyak orang berbicara tentang keinginannya masng-masing, tentu tidak
semuanya berhasil mencapai apa yang mereka inginkan. Tetapi tidak bisa dipungkiri, tidak
sedikit juga yang justru mampu mewujudkan keinginannya. Fenomena ini menjadi tandatanya
bagi kita, apa yang menyebabkan seseorang mampu mewujudkan apa yang dinginkannya
sementara yang lainnya tidak? Untuk menjawab pertanyaan tersebut tentunya diperlukan
analisa dalam berbagai aspek, tetapi dalam tulisan ini hanya akan dilihat dari sisi motivasi saja
karena sejatinya motivasilah yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu.
Salah satu motivator terbaik di dunia yang bernama Anthony Robbins menganalogikan
keinginan dengan sebuah meja dan mengibaratkan anak kaki mejanya sebagai alasan yang
mengharuskan kita untuk mencapai keinginan tersebut . Kalau sebuah meja memiliki anak kaki
yang kuat, maka akan semakin kokohlah meja tersebut. Sebaliknya jika seandainya meja itu
hanya ditopang oleh tiang atau anak kaki yang lemah, maka meja itu akan mudah roboh atau
mungkin bisa langsung ambruk. Begitu juga halnya dengan keinginan. Keinginan yang disertai
alasan yang kuat untuk mencapainya akan menjadi kokoh. Ketika keinginan kita sudah kokoh
tentunya akan mendorong diri kita untuk mewujudkannya.
Adapun untuk memiliki alasan yang kuat kita bisa menciptakan alasan itu dengan
Teknik Imajinasi. Teknik imajinasi ini merupakan salahsatu teknik Self Hipnosis yang sudah
terbukti efektif. Dengan menggunakan teknik ini kita harus bisa membayangkan kenikmatan
dan kesengsaraan yang akan kita dapatkan jika kita mencapai apa yang kita inginkan. Untuk
mempermudah melakukan teknik ini sebaiknya kita terlebih dahulu menulis kenikmatan yang
akan kita dapatkan jika kita mencapai apa yang kita inginkan sebanyak-banyaknya. Semakin
banyak kenikmatan yang kita tulis, maka akan semakin kuatlah alasan kita untuk mencapai apa
yang kita inginkan.
Disisi lain kita juga harus menuliskan kesengsaraan yang akan kita rasakan jika
keinginan kita tidak tercapai. Setelah menulis semua kenikmatan dan kesengsaraan itu kita
dituntut untuk bisa membayangkan semuanya seolah-olah kita benar-benar merasakannya
baik kenikmatannya ataupun kesengsaraannya. Jika kita mampu melakukan teknik tersebut
kita akan memiliki motivasi yang tinggi yang akan selalu memicu diri kita untuk mengeksekusi
keinginan menjadi kenyataan. Motivasi itu muncul secara alami karena pada dasarnya otak
manusia diciptakan untuk dua fungsi dasar; mencari nikmat dan menghindari sengsara.
Disamping itu alam bawah sadar kita pun akan mencari cara untuk mewujudkan keinginan
tersebut karena pada prinsipnya alam bawah sadar tidak bisa membedakan antara kenyataan
dan bayangan (Imajinasi). Selamat Mencoba!

Anda mungkin juga menyukai