Teori Lansia & Konsep Penyakit Katarak
Teori Lansia & Konsep Penyakit Katarak
biologis
maupun
psikologis.
Memasuki
masa
tua
berarti
berbagai
masalah.
Hurlock
(1979)
seperti
dikutip
oleh
usia
peningkatan
adalah
perubahan
kesehatan,
yang
berkaitan
ekonomi/pendapatan
dengan
dan
peran
masalah
sosial
(Goldstein, 1992)
Dalam menghadapi perubahan tersebut diperlukan penyesuaian. Ciri
ciri penyesuaian yang tidak baik dari lansia (Hurlock, 1979, Munandar,
1994) adalah:
1) Minat sempit terhadap kejadian di lingkungannya.
2) Penarikan diri ke dalam dunia fantasi
3) Selalu mengingat kembali masa lalu
4) Selalu khawatir karena pengangguran,
5) Kurang ada motivasi,
6) Rasa kesendirian karena hubungan dengan keluarga kurang baik, dan
7) Tempat tinggal yang tidak diinginkan.
Di lain pihak ciri penyesuaian diri lanjut usia yang baik antara lain adalah:
minat yang kuat, ketidaktergantungan secara ekonomi, kontak sosial luas,
menikmati kerja dan hasil kerja, menikmati kegiatan yang dilkukan saat ini
dan memiliki kekhawatiran minimla trehadap diri dan orang lain.
Teori Proses Menua
1) Teori teori biologi
a) Teori genetik dan mutasi (somatic mutatie theory)
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik
untuk spesies spesies tertentu. Menua terjadi sebagai akibat
dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul molekul
/ DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.
Sebagai contoh yang khas adalah mutasi dari sel sel kelamin
(terjadi penurunan kemampuan fungsional sel)
b) Pemakaian dan rusak
Kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel sel tubuh
lelah (rusak)
c) Reaksi dari kekebalan sendiri (auto immune theory)
Di dalam proses metabolisme
tubuh, suatu
saat
tubuh.
Regenerasi
jaringan
tidak
dapat
dapat regenerasi.
g) Teori rantai silang
Sel-sel
yang
tua
atau
usang
reaksi
kimianya
b)
c)
kehilangan peran
2.
3.
kardiovaskuler,
sistem
pengaturan
tubuh,
kekuatan
dan
ketegapan
fisik,
perubahan
atau
kepercayaan
makin
terintegrasi
dalam
jumlah
protein
yang
tdak
dapat
diserap
dapat
2) Katarak juvenil
Adalah katarak yang terjadi pada anak anak sesudah lahir.
3) Katarak senil
Adalah kekeruhan lensa ang terjadi karena bertambahnya usia.
Ada beberapa macam yaitu:
a) katarak nuklear
Kekeruhan yang terjadi pada inti lensa
b) Katarak kortikal
Kekeruhan yang terjadi pada korteks lensa
c) Katarak kupliform
Terlihat pada stadium dini katarak nuklear atau kortikal.
Katarak senil dapat dibagi atas stadium:
a)
katarak insipiens
Katarak yang tidak teratur seperti bercak bercak yang
membentuk gerigi dengandasar di perifer dan daerah jernih
di antaranya.
b)
katarak imatur
Terjadi kekeruhan yang lebih tebal tetapi tidak atau belum
mengenai seluruh lensa sehingga masih terdapt bagianbagian yang jernih pada lensa.
c)
katarak matur
Bila proses degenerasi berjala terus maka akan terjadi
pengeluaran air bersama sama hasil desintegritas melalui
kapsul.
d)
katarak hipermatur
Merupakan proses degenerasi lanjut sehingga korteks lensa
mencair dan dapat keluar melalui kapsul lensa.
4) Katarak komplikasi
Terjadi akibat penyakit lain. Penyakit tersebut dapat intra okular
atau penyakit umum.
5) Katarak traumatik
Terjadi akibat ruda paksa atau atarak traumatik.
Kosep Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Post Operasi Katarak
Pengkajian
1) Data Subyektif
a) Nyeri
b) Mual
c) Diaporesis
d) Riwayat jatuh sebelumnya
e) Pengetahuan tentang regimen terapeutik
f) Sistem pendukung, lingkungan rumah.
2) Data obyektif
a) Perubahan tanda tanda vital
b) Respon yang azim terhadap nyeri
c) Tanda tanda infeksi:
-
Kemerahan
Edema
Zat purulen
Tiang infus
Tempat sampah
Sandal
b)
c)
Intervensi:
Bantu
klien
dalam
mengidentifikasi
tindakan
Membantu
dalam
membuat
diagnosa
dan
kebutuhan terapi.
Posisi:
tinggikan
bagian
kepala
tempat
tidur,
Distraksi
Latihan relaksasi
b)
c)
Intervensi:
dorongan
untuk
mengikuti
diet
yang
secara
keseluruhan,
yang
meningkatkan
penyembuhan
Teknik
aseptik
meminimialkan
masuknya
Peningkatan suhu
b)
c)
Intervesi:
Modifikasi
lingkungan
untuk
menghilangkan
kemungkinan bahaya.
-
Binatang peliharaan
Tangga
b)
c)
Intervensi:
Membaca
Menonton televisi
Memasak
Mandi
dan
mencegah
peningkatan
tekanan
okuler.
Teknik pemberian
Kehilangan penglihatan
Instruksikan
untuk
menjaga
hygiene
mata
Pelaksanaan
Disesuaikan dengan intervensi yang telah ditetapkan serta
keadaan umum klien.
Evaluasi
Disesuaikan
dengan
tujuan
yang
telah
ditetapkan,