Anda di halaman 1dari 18

LAPORANKASUS

DEPARTEMENKEDOKTERANJIWA
SKIZOFRENIAPARANOID

Dibuatoleh:
Wilson(07120100054)
Pembimbing:
dr.DharmadyAgus,SpKJ

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Sanatorium Dharmawangsa
2015
IDENTITASPASIEN

Nama
JenisKelamin
Umur
Bangsa/Suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status
Alamat
No.RekamMedik

:Tn.ZW
:LakiLaki
:47tahun
:Tionghua
:Katolik
:S1
:Tidakbekerja
:Belummenikah
:Cengkareng
:11310xx

TanggalMasukRS
RiwayatPerawatan

:5Agustus2013
:Pasiensebelumnyasudahpernahdirawatdi Rumah

SakitJiwaDharmaJayapadatahun2000hinggatahun2013,beruparawat
inap dan rawat jalan. Pasien dirawat inap 1 kali setahun dengan lama
perawatan12bulandanselebihnyarawatjalandengankontrolobat.Sejak
tahun2013,pasiendirawatinapdiSanatoriumDharmawangsadikarenakan
pasien tidak lagi minum obat dari RS sebelumnya sehingga menjadi boros
dirumah.
I. RIWAYATPSIKIATRIK
Anamnesisdiperolehsecaraautoanamnesisdanaloanamnesis,padatanggal:
I.
WawancaraI :Jumat,26Juni2015
II.
WawancaraII :Sabtu,27Juni2015
III.
WawancaraIII :Senin,29Juni2015
A. KeluhanUtama
Pasienmendengarsuarasuaraorangberbicaradanmenjadiboros
sejak17tahunSMRS.
B. RiwayatGangguanSekarang
Pasien dibawa oleh saudara pasien untuk dirawat di Sanatorium
Dharmawangsa karena pasien mendengar suarasuara orang berbicara
sejak 17 tahun SMRS. Menurut saudara pasien, pasien sering terlihat
berbicara sendiri kepada lukisan Tuhan Yesus yang ada di rumahnya.
Pasienjugamenjadiborosdantidakdapatmengontrolemosidirumah
sejaksudahtidaklagiminumobatsecararutinsehinggasaudarapasien
mengantarnya ke RSJ Dharmawangsa. Pasien juga memiliki riwayat
memukulkakakperempuanpasiensebelummasukRS.

Pasien pertama kali mendengar suarasuara yang berbicara


kepadanyapadatahun1997.Pasienmengakusuaratersebutmunculketika
iasedangmenceritakankesedihannyakepadalukisanTuhanYesus.Suara
tersebut berbicara ngapain ngomong sendirian?. Pasien sudah sering
bercerita kepada lukisan Yesus sejak tahun 1996 karena ayah pasien
meninggal karena kanker hati. Menurut pasien, suara ini adalah suara
paranormal yang merupakan tetangga pasien. Pasien merasa senang
karenakehadiranparanormaldapatmembantumengurangikesedihannya.
Pasienseringngobroldenganparanormalmengenaiagama,politik,dan
ekonomi.
Setelah 1 tahun berbicara dengan paranormal jumlah suara yang
bertambah menjadi lebih banyak. Pada tahun 1998, tepatnya setelah
kerusuhan Mei 1998, pasien juga mendengar suara pastor dan Yehova
yangdapatmunculbersamaanataubergantian.Pasiensangatmenyukai
kehadiransuaraYehovatetapitidaksukadengansuarapastor.Biasanya
suarasuaratersebutsalingberargumenmengenaihalkeagamaan.Menurut
pasien,pastorselalukalahdalamberargumensehinggamenjaditidaksuka
dengan pasien dan seringkali menghina dan mengomentari apa yang
dilakukanpasien,sepertiserakahbangetsihlu,dasarhomoseksual,
ngakuanakTuhantapijahat,dansebagainya.Sebaliknya,suaraYehova
sangat menenangkan pasien. Menurut pasien, Yehova sangat baik dan
menyayangipasien.SuaraYehovabiasanyamunculsaatpasiensedang
berdiamatauberdoa.PasienbiasaberbicarakepadaYehovadalamdoa
untukmemintasuatudenganmenjentikkanjarinyadankemudianYehova
akanmenjawabpermintaanpasiendenganya,sabar,tidakboleh,
jangan,dansebagainya.
Pasienmemilikikeyakinanbahwapastortidakmenyukainyakarena
IaadalahanakYehovayangsangatdisayang.Karenaitu,pastorsering
menjahatipasiendenganmenyantetpasiensehinggamatapasienmenjadi
buramdanseringbisulan,pasienjugaseringsakitkepala,sesaknapas,dan
kakipasienmenjadisakituntukberjalan.Pasienjugayakinbahwapastor

menguasaisaudarasaudarapasien,sehinggamembuatpasiendimasukkan
ke RSJ dan lama kelamaan tidak perduli dengan pasien. Pasien jarang
dijenguk, tidak diberikan uang jajan tepat waktu, marah saat ditelepon
pasien,danmemperpanjangmasarawatpasien.Pasiensudahhampir2
tahundirawatdiDharmawangsadantidakpernahdipulangkan,padahal
menurut pasien, seharusnya lama perawatan adalah 1 bulan hingga 2
bulan. Oleh karena itu, pasien meyakini bahwa pastor tersebut adalah
AntiKris.
Selain itu, pasien juga meyakini bahwa ia adalah anak Yehova yang
diutus ke dunia dalam wujudnya sekarang yang hina karena merupakan
hasil persetubuhan. Pasien juga meyakini bahwa pasien memiliki 6 anak
dan seorang istri yang senantiasa dilindungi Yehova dari maksud jahat
saudara-saudara pasien dan pastor. Menurut pasien, pasien selalu
memenuhi kebutuhan anak dan istrinya lewat kantor konsultan pajak.
Hinggasaatini,pasienmasihmendengarsuaraparanormal,pastor,
dan Yehova. Paranormal sering berargumen satu sama lain mengenai
masalahmasalahpolitikyangadadiIndonesia,adaparanormalyangbaik
danadaparanormalyangjahat,danYehovajugamasihterusberbicara
kepada pasien untuk menjawab doa pasien ataupun memberitahukan
orangorangyangbermaksudjahat.Menurutpasien,seharusnyaPrabowo
menang dalam pemilu presiden lalu, tetapi beberapa paranormal tidak
menyetujui hal ini dan mengatakan kepada pasien untuk memadamkan
listrikdiJakartapadaharipelantikanpresidensehinggadapatdigagalkan.
Namun, pasien tidak melakukannya karena dilarang oleh Yehova.
Beberapa paranormal juga terkadang mengejarmengejar pasien untuk
meminta uang pembagian dari hasil pemerintahan Soeharto yang
diberikankepadapasien.
Selainitu,pasienmengakupernahmelihatsosok Yehovadengan
postur tubuh tinggi besar dengan memakai kain putih dengan ikat
pinggangberupatalitambangnamunpasientidakdapatmelihatwajah
darisosoktersebut.PasienjugamelihatRohKudusturundalambentuk

apiyangmenyaladalamwarnamerahdanbiru.RohKudusakanturun,
berbicara dalam bahasa Roh, dan kemudian naik kembali. Pasien juga
seringkalimenciumbaubautidaksenaksepertibaukeringat,baukaos
kakiyangtidakpernahdicuci,baukotoran,dansebagainyayangdiyakini
pasienadalahulahdaripastoryangmenyantetpasien.
Setelah menjalani perawatan beberapa tahun, yaitu tahun 2000,
pasienmenjadisulittidur.Tidurmenjaditidakpulasdanseringterbangun.
Namun, gangguan tidur berkurang setelah diberikan obat oleh dokter.
Pasien juga mengaku bahwa suarasuara tersebut pernah berkurang
menjadi 1 suara saja, yaitu suara Yehova, selama pasien menjalani
perawatan dan minum obat dengan teratur. Namun, pada tahun 2013
pasienberhentiminumobatdanseluruhsuarasuaratersebutkembalilagi
danmasihadasampaisekarang.
Menurut keterangan perawat Sanatorium Dharmawangsa, pasien
lebih suka menyendiri dan berdiam diri dikamar. Pasien hanya keluar
sewaktu jam tutup kamar untuk duduk ditaman, merokok, dan minum
kopi. Pasien kurang bersosialisasi dengan pasien lain. Pasien hanya
ngobrol dengan pasien Cahyo, Jono dan Johan. Pasien juga salah satu
pasien yang jarang dan malas mandi sehingga perlu untuk diingatkan
terlebihdahuluuntukmelakukannya.
C. RiwayatGangguanSebelumnya
1. Riwayatgangguanpsikiatri
Pasienmengatakantidakmemilikikeluhansepertiinisaatsebelum
tahun 1997. Pasien mengatakan ia merasa sangat terpukul dan
menjadi kesepian setelah ayah pasien meninggal pada tahun 1996.
Padatahun1997dimanapasienmulaimendengarsuarasuaraorang
untukpertamakali.
2. Riwayatgangguanmedis
Pasien memiliki gangguan penglihatan pada kedua matanya, yaitu
hipermetropi.Pasientidakmemilikiriwayattuberkulosis,tetapipasien

memilikiriwayathipertensidanriwayatdiabetesmelitus.Pasienjuga
sudahpernahmenjalanioperasikatarakpadamatakanan.
3. Riwayatpenggunaanzatpsikoaktif(NAPZA)
Pasienpernahmengkonsumsiekstasidansabupadatahun1996,yaitu
setelahayahpasienmeninggal.Pasienmengkonsumsiekstasisaatke
club satu minggu sekali. Pasien menghentikan penggunaan ekstasi
setelahketahuanolehkakakpasien.Pasienjugamemilikikebiasaan
merokoksejakSMP.
D. RiwayatKehidupanPribadi
1. Riwayatprenataldanperinatal
Pasiendilahirkansecaranormaldantidakmemilikikecacatanapapun.
2. Riwayatmasakanakawal(03tahun)
Pasientidakingatmasakanakkanaknya.
3. Riwayatmasakanakpertengahan(311tahun)
Pasiensenangbermaindengananakanakdisekolahdandilingkungan
sekitarrumahpasien.Dirumah,pasienlebihseringbermaindengan
adikadiknyadaripadadengankakakkakaknya.
4. Riwayatmasakanakakhir(pubertas)danremaja
Pasientidakmemilikimasalahpadamasaremaja.Pasienbertemandan
bersekolahdenganbaik.
5. Riwayatmasadepan
a. Riwayatpendidikan
PasienbersekolahdiSantoJosephManggaBesardariTKhingga
SMPdanpasienmelanjutkanSMAdiBudiMulyaJakarta.Pasien
merupakansarjanaakuntasipadaUniversitasTrisakti,pasienlulus
padatahun1992.Menurutpasien,sejakTKhinggasarjanasegala
sesuatuberjalanlancardantidakadamasalahsepertitidaknaik
kelas.
b. Riwayatpekerjaan
Pasienpernahbekerjadiperusahaansebagaiakuntanparuhwaktu
dikantorakuntanpublic padasaatberkuliahtahunkeduaselama
hampir2tahun.Setelahlulus,pasienpindahbekerjakeperusahaan
pakaian dan bekerja sebagai manajer akunting selama 2 tahun.
Pasienkemudianpindahkeperusahaanlainkarenagajiyanglebih

besar dan bekerja selama 2 tahun sebagai manajer akunting.


Setelah itu, bekerja sebagai konsultan pajak, membantu
manajemen keuangan, pembukuanserta pembuatansistem suatu
perusahaan sampai tahun 2000 karena pasien dirawat di RSJ
DharmaJaya.Sejaktahun1997hingga2000pasientetapdapat
bekerjanamunsedikitterganggu.
c. Riwayatkehidupanberagama
Pasien beragama Katolik. Namun, pasien merasa pasien lebih
cocokuntukmenjadiProtestan.
d. Riwayatkehidupansosial
Kehidupansosialpasiensaatinicukupbaik.Pasienbersosialisasi
dengan beberapa pasien lainnya dan masih berusaha untuk
menjalin hubungan dengan saudarasaudara pasien meskipun
kebanyakansaudarapasientidaksukasaatdihubungiolehpasien.
e. Riwayatpelanggaranhukum
Pasien tidak pernah melakukan tindakan yang melanggar hukum.
6. Riwayatseksual
Pasien mengaku sudah menikah dan memiliki 6 anak.
E. RiwayatKeluarga
X

Keterangan :

:Lakilaki
:Perempuan

:Meninggal

:Pasien

F. SituasiKehidupanEkonomiSekarang
Pasien merupakan pasien kelas III. Menurut pasien, tabungan semasa
pasienbekerjatelahhabisdigunakanuntukmembayarbiayaperawatan
sejak taun 2000. Pasien mengaku sekarang hanya bergantung pada
saudarasaudara pasien, terutama kakak pasien dalam memenuhi
kebutuhansehariharimaupunbiayaperawatandirumahsakit.
II. STATUSMENTAL
Dilakukanpadatanggal:26Juni2015
A. DeskripsiUmum
1. Penampilan
Lakilaki,47tahun,tampaksesuaiusia.Rambutterpotongrapih.Cara
berpakaianrapi.Kebersihandanperawatandiricukup.
2. Perilakudanaktivitaspsikomotor
Tampaktenang.Pasienseringmenggoyanggoyangkankakidantangan
secarabergantian.
3. Sikapterhadappemeriksa
Kooperatif.
B. Pembicaraan
Spontan,jelas,lancar,menjawabsesuaipertanyaan.
C. MooddanAfek
Mood
:eutimik
Afek
:normal
Keserasian :serasi
D. GangguanPersepsi
Halusinasi
:
Halusinasivisual
:(+)
HalusinasiberupasosokYehovabertubuhtinggibesardengankain

putihtetapitidakmelihatwajahnya.
Halusisasiauditorik :(+)
Halusinasi berupa suara paranormal, pastor, dan Yehova secara
bergantian atau bersamaan, berupa mengomentari kegiatan pasien,

mengejekpasien,berargumen,danmenjawabpasien.
Halusinasikinektik :()
Halusinasigustatorik :(+)
Halusinasiberupabautidakenaksepertibaukeringatdanbaukotoran
maupunwangimakanan.

Halusinasiolfaktorik :()
Ilusi
:Tidakada.
Derealisasi
:Tidakada.
Depersonalisasi
:Tidakada.
E. ProsesPikir
1.Aruspikir
a.Produktivitas
:Cukup
b.Kontinuitas
:Tidakterganggu
c.Hendayaberbahasa :TIdakterganggu
2.Isipikir
a.Preokupasi :Tidakada
b.Waham
:Ada
Wahambahwapasiendikejarkejarparanormaluntukmembagikan
uang pemerintahan yang dititipkan melalui pasien. Pasien juga
menyakinibahwapastorseringmenjahatipasiendenganmenguasi
keluarga pasien agar juga menjadi jahat kepada pasien dan
memberikanpasienpenyakitpenyakityangdialamipasien.Pasien
juga memiliki waham dimana pasien adalah anak Yehova yang
benar yang diutus untuk menyelamatkan dunia. Pasien mengaku
memiliki seorang istri dan 6 orang anak yang dilindungi oleh
Yehova,danpasienmemenuhikebutuhanmereka.
F. SensoriumdanKognisi
1. Sensorium
Kesadaranneurologis
:composmentis
KesadaranPsikologis
:Tidakterganggu
2. Inteligensi&kemampuaninformasi
Tarafpengetahuan
:Luas
Tarafkecerdasan
:ratarata
3. Orientasi
Waktu
:baik
Tempat
:baik
Orang
:baik
4. DayaIngat
Segera
:Baik,pasiendapatmengucapkanulangangka351606
Pendek
:Baik,pasiendapatmeingatmenusarapantadipagi.
Menengah :Baik,dapatmengingatkegiatanyangdiadakansatu
minggulalu.
Panjang
:Baik,pasiendapatmengingatmasakecilnya.
5. Konsentrasi&Perhatian
:tidakterganggu
6. Kemampuanmembaca&menulis :tidakterganggu

7. Kemampuanvisuospasial
:tidakterganggu(lampiran)
8. Pikiranabstrak
:tidakterganggu
Pasiendapatmenjelaskanartipanjangtangan,ringantangan,tangan
besi,tangandingin,danartiperibahasaadaudangdibalikbatu.
9. Kemampuanmenolongdirisendiri
Tidakterganggu.Pasiendapatmakan,minumdanmandisendiri.
Namun berdasarkan keterangan perawat, pasien sering malas dan
jarang mandi, sehingga harus diingatkan terlebih dahulu oleh
perawat.
G. PengendalianImpuls
:tidakterganggu
H. JudgementdanTilikan
Daya nilai sosial
: Tidak terganggu.
Ketika ditanya mengenai hukuman apa yang didapatkan oleh seorang
pencuri, pasien dapat menjawab bahwa seorang pencuri dapat

dipenjara.
Uji daya nilai
: Tidak terganggu
Ketika ditanya mengenai apa yang akan pasien jika melihat dompet
terjatuh dijalan, pasien menjawab akan mengembalikan dompet

tersebut kepada pemiliknya jika atau memberikan kepada polisi.


Reality Testing Ability : Terganggu. Ada halusinasi dan waham.
Tilikan
: Derajat 3 (menyalahkan saudara dan pastor).
I. TarafDapatDipercaya
Secara keseluruhan, berdasarkan keterangan yang didapat melalui
wawancara, pasien dapat dipercaya.
III. PEMERIKSAANFISIK
A. StatusInternus
Keadaanumum
:Baik
Kesadaran
:Composmentis
Suhu
:36,5oC
Pernapasan
:20x/menit
Nadi
:80x/menit
TekananDarah
:140/100mmHg
BeratBadan
:65kg
TinggiBadan
:165cm
Kepala
:bentuknormal,rambuthitam,lurus,kuat
Mata
:hipermetropi
Hidung
:bentuknormal,tidakadasekret
Telinga
:bentuknormal,tidakadasekret.
Mulut
:bentuknormal,tidakkering,lidahtidakkotor
Jantung
:Inspeksi,Palpasi,Perkusi,Auskultasitidakdilakukan

10

Paruparu
:Inspeksi,Palpasi,Perkusi,Auskultasitidakdilakukan
Abdomen
:Inspeksi,Palpasi,Perkusi,Auskultasitidakdilakukan
Ekstremitasatasdanbawah:edema(),terabahangat
B. StatusNeurologik
Rangsangan meningeal
: tidak dilakukan
Peningkatan TIK
: tidak dilakukan
Saraf kranialis
: tidak dilakukan
Pupil
: tidak dilakukan
Sensorik
: baik
Motorik
: baik
Fungsi serebelum dan koordinasi
: tidak dilakukan
Fungsi luhur
: tidak dilakukan
Refleks fisiologis
: tidak dilakukan
Refleks patologis
: tidak dilakukan
Susunan saraf vegetatif
: tidak dilakukan
IV. PEMERIKSAANPENUNJANG
Hasilpemeriksaan gula darah tanggal 4 April 2015
JENIS PEMERIKSAAN
Glukosa Puasa
G2PP

HASIL
84
120

NILAI NORMAL
70 110 mg/dL
<140 mg/dL

V. IKHTISARPENEMUANBERMAKNA
Tn.ZW,lakilaki,47tahunmemiliki halusinasi auditorik sejak tahun 1997,
yaitu suara paranormal yang sifatnya mengomentari kegiatan yang dilakukan
pasien. Pada tahun 1998, halusinasi bertambah menjadi 3 suara, yaitu suara
paranormal, pastor, dan Yehova. Halusinasi suara bersifat mengomentarai,
mengejek, berargumen, dan memerintah. Pasien juga memiliki halusinasi
visual sosok Yehova dan Roh Kudus, juga halusinasi olfaktorik berupa bau
tidak enak seperti bau kotoran, bau koas kaki yang tidak pernah dicuci, dan
sebagainya. Pasien juga memiliki waham kejar bahwa pastor menguasai
keluarga pasien dengan kuasa jahat untuk menyengsarakan hidup pasien di
rumah sakit dan juga menyantet pasien sehingga mengalami sakit mata,
waham kebesaran bahwa ia adalah waham bahwa ia adalah anak Yehova yang
benar yang diutus sesuai ramalan untuk menyelamatkan dunia ini dalam wujud
yang hina sebagai Bp. Z
VI. FORMULASIDIAGNOSTIK

11

AksisI :Menurut PPDGJ III digolongkan dalam gangguan Skizofrenia tipe


Paranoid (F20.0), dikarenakan memenuhi kriteria umum skizofrenia yaitu
halusinasi (auditorik) dan waham selama kurang lebih 2 tahun dan kriteria
tambahan untuk skizofrenia paranoid karena halusinasi auditorik yang
mengomentari dan berargumen serta waham kejar yang mononjol.
AksisII :Tidakadadiagnosis
AksisIII :Hipertensi, diabetes melitus terkontrol, dan hipermetropi.
AksisIV: Masalah sosial. Pasien merasa kesepian semenjak ayahnya
meninggal dan ditinggal keluarganya sehingga pasien kurang bersosialisasi
dengan orang lain dan cenderung menyendiri.
AksisV : Berdasarkan skala Global Assessment of Functioning (GAF), pasien
memiliki skala GAF 70-61, dimana pasien tidak terganggu dalam kognitif dan
kemampuan secara umum baik.
GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTIONING (GAF) SCALE
100-91 : Gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tidak tertanggulangi
90-81 : Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian biasa.
80-71 : Gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam pekerjaan, sosial, sekolah dll.
70- 61 : Beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik
60- 51 : Gejala sedang (moderate), disabilitas sedang
50- 41 : Gejala berat (serious), disabilitas berat
40- 31 : Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi
30- 21 : Disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi dalam hampir semua bidang
20- 11 : Bahaya mencederai diri sendiri atau orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri
10- 01 : Seperti diatas persisten dan lebih serius
0 : Informasi tidak adekuat

VII. EVALUASIMULTIAKSIAL
AksisI :F20.0Skizofreniaparanoid
AksisII :Tidakadadiagnosis
AksisIII :Hipertensi,diabetesmelitusterkontrol,danhipermetropi.
AksisIV:Z60Masalahsosial
AksisV :GAF7061
VIII.
DAFTARMASALAH
1. Organobiologik
Hipertensi
Diabetesmelitusterkontrol
Hipermetropi
2. Psikologik
- Halusinasi auditorik, visual, olfaktorius
- Waham kejar dan kebesaran

12

- Defisit perawatan diri (jarang mandi)


3. Sosial/Keluarga/Budaya
Pasienkurangbersosialisasidanseringmerasakesepian.
IX. PROGNOSIS
A.Faktorfaktoryangmendukungkearahprognosisbaik
Pasienselaluteraturdanrutinminumdalamobatyangdiberikandi

SanatoriumDharmawangsa.
Tilikan membaik. Meskipun masih menyalahkan pastor karena

sakitnya,pasiensudahmenyadaribahwaiasakit
Tidakadariwayatgangguanjiwadalamkeluarga.
Pasienmasihdapatmerawatdirisecaramandiri.
B.Faktorfaktoryangmendukungkearahprognosisburuk
Pasiencenderungtidakpatuhdalamminumobatbilatidakdibawah

pengawasan.
Keluarga sangat tidak mendukung kesembuhan pasien. Pasien tidak
pernahdijengukolehkeluarganyadanseringdimarahiketikaberusaha

menghubungikeluargapasien.
Pasien merasa hidupnya yang seperti ini baikbaik saja dan sudah
pasrah.

Quoadvitam
Quoadfunctionam
Quoadsanationam

:Adbonam
:Dubiaadbonam
:Dubiaadbonam

X. TERAPI
A.Psikofarmaka
Risperidone2 mg 1 x 1
Trihexylfenidil2mg3x1
Amlodipine5mg1x1
Metformin500mg3x1
B.Psikoterapi
Pasien dimotivasi untuk tetap rutin minum obat meskipun tidak

dibawahpengawasan.
Pasiendisarankanuntukmencobabersosialisasidengansesamapasien
diSanatoriumdanberbaurdenganpsienlain,tidakhanyadudukduduk

ditaman.
Pasien dianjurkan untuk lebih terlibat dalam kegiatankegiatan yang
adadiSanatorium,sepertimenyanyidansebagainya.

13

Pasiendiberipengertianuntuktidakmemperdulikansuarasuarayang

mengganggupasien.
Edukasi pasien tentang pentingnya hidup bersih dan perawatan diri

agarpasienlebihrajinmanditanpaperludiingatkan.
Edukasi pasien tentang bahaya merokok dan konsumsi kopi secara
berlebihan dan kaitannya dengan kondisi hipertensi dan diabetes

melitusyangdimilikipasien.
C.Sosioterapi
Keluarga perlu diberi pengertian mengenai Skizofrenia, sehingga
keluargadapatmengertiapayangtengahdihadapipasiendansabar
terhadap perilaku pasien karena perilaku tersebut dapat merupakan

akibatdariSkizofrenia.
Keluarga juga harus mendukung pasien, baik secara moral maupun
finansial,sehinggapasiendapatmenjalaniperawatandenganbaikdan

tidakstress.
Keluarga pasien disarankan untuk rutin menjenguk pasien, sehingga

pasiendapatmengatasirasakesepiannya.
D.Terapiproblemorganobiologik
Anjurkan pasien untuk menggunakan kacamata sehingga dapat

membantu penglihatan pasien.


Hindari mengusap-usap mata dengan tangan.
Konsumsi obat secara teratur untuk hipertensi dan diabetes yang

dimiliki pasien.
Berhenti merokok.
Kurangi konsumsi kopi.

XI. DISKUSI
PEDOMAN DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA PPDGJ III
A. Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang jelas) :
a) - Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau
bergema dalam kepalanya (tidak keras), dan isi pikiran ulangan,
walaupun isi sama, namun kualitasnya berbeda; atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar
masuk kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil
keluar oleh sesuatu dari luar dirinya (withdrawal); dan

14

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang


lain atau umum mengetahuinya;
b) - Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh
suatu kekuatan tertentu dari luar; atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh
suatu kekuatan tertentu dari luar; atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan
pasrah terhadap suatu kekuatan tertentu dari luar; (tentang dirinya =
secara jelas merujuk ke pergerakan tubuh atau anggota gerak atau ke
pikiran, tindakan, atau penginderaan khusus);
- Delusional perception = pengalaman inderawi yang tak wajar, yang
bermakna, sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau
mukjizat
c) Halusinasi auditorik:
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap

perilaku pasien, atau


Mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri (diantara

berbagai suara yang berbicara), atau


Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh.
d) Waham waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya
setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil, misalnya
perihal keyakinan agama atau politik tertentu, atau kekuatan dan
kemampuan diatas manusia biasa (misalnya mampu mengendalikan
cuaca, atau berkomunikasi dengan makhluk asing dari dunia lain).
B. Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas
:
e) Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja, apabila disertai
baik oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk
tanpa kandungan afektif yang jelas, ataupun disertai oleh ide ide
berlebihan (over loaded ideas) yang menetap, atau yang apabila terjadi
setiap hari selama berminggu minggu atau berbulan bulan terus
menerus;
f) Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation), yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan yang
tidak relevan atau neologisme;

15

g) Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh gelisah (excitement), posisi


tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea, negativisme,
mutisme dan stupor;
h) Gejala gejala negatif, seperti sangat apatis, bicara yang jarang, dan
respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang
mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya
kinerja sosial; tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak
disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika;
C. Adanya gejala gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodormal);
D. Harus ada suatu perbuatan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi (personal
behaviour), bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak
berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self absorbed attitude), dan
penarikan diri secara sosial.
Skizofrenia Paranoid menurut PPDGJ III
1. Memenuhi kriteria umum skizofrenia
2. Sebagai tambahan :
- Halusinasi dan/atau waham harus menonjol;
a. Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit, mendengung, atau bunyi tawa.
b. Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat
seksual, atau lain-lain perasaan tubuh; halusinasi visual
mungkin ada tapi jarang menonjol.
c. Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham
dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion of
influence), atau passivity (delusion of passivity), dan
keyakinan dikejar-kejar yang beanekaragam, adalah yang paling
-

khas.
Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta
gejala katatonik secara relatif tidak nyata/tidak menonjol.

Berdasarkan kriteria diagnosis pada PPDGJ, diagnosis skizofrenia dapat


ditegakkan pada pasien. Pasien memiliki lebih dari 1 gejala yang jelas pada

16

kriteria A, yaitu poin b, c, dan d. Selain itu, pasien juga memiliki gejala pada
poin e. Pasien juga memenuhi kriteria C, dimana keluhan pasien kini sudah
berlangsung sejak tahun 1997 dan belum pernah sembuh total. Pasien juga
memenuhi kriteria D, dimana pasien menarik diri dari kehidupan sosial.
Sedangkan, untuk tipe nya, pasien termasuk ke dalam tipe paranoid karena
halusinasi dan waham yang menonjol dan gejala afektif yang kurang
menonjol. Halusinasi dan waham yang dimiliki pasien juga sangat khas untuk
skizofrenia paranoid, yakni halusinasi auditorik yang bersifat negatif terhadap
pasien, seperti mengejek dan menghina, serta waham yang berupa waham
kejar dan beberapa waham lainnya.
PENGOBATAN
Pada pasien ini, dipilih Risperidone berdasarkan pertimbangan gejala yang
terdapat pada pasien berupa gejala positif dan negatif sehingga diperlukan
antipsikotik atipikal. Selain itu, pasien juga memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan diabetes melitus, sehingga antipsikotik clozapine dan
olanzapine tidak dianjurkan. Selain itu, efek samping ekstrapiramidal (EPSE)
antipsikotik

tipikal

juga

minimal

dibandingkan

antipsikotik

tipikal.

Menimbang dari biaya dan masalah ekonomi pasien, risperidone lebih


terjangkau dibandingkan dengan quetiapine dan aripriprazole. Selain itu, efek
sedatif pada quetiapine juga kurang diperlukan. Sehingga, pada pasien ini,
pemberian risperidone dinilai lebih baik. Namun, EPSE juga dapat muncul
pada pemberian antipsikotik atipikal, terutama risperidone, sehingga pasien
juga diberikan triheksilfenidil.
Risperidone termasuk antipsikotik turunan benzisoxazole. Risperidone
merupakan antagonis monoaminergik selektif dengan afinitas tinggi terhadap
reseptor serotonergik 5-HT2 dan dopaminergik D2. Risperidone berikatan
dengan reseptor 1-adrenergik. Meskipun risperidone merupakan antagonis D2
kuat, dimana dapat memperbaiki gejala positif skizofrenia. Antagonisme
serotonin

dan

dopamin

sentral

yang

seimbang

dapat

mengurangi

kecenderungan timbulnya efek samping ekstrapiramidal, memperluas aktivitas


terapeutik terhadap gejala negatif dan afektif dari skizofrenia. Waktu paruh
Risperidoneadalah24jam,sehinggapemberiancukupsekaliperhari.

17

EfekSamping

Yangumumterjadi:insomnia,agitasi,rasacemas,sakitkepala.
Efek samping lain: somnolen, kelelahan, pusing, konsentrasi
terganggu, konstipasi, dispepsia, mual/muntah, nyeri abdominal,
priapismus, disfungsi ereksi, disfungsi ejakulasi, disfungsi orgasme,

inkontinensiaurin,rinitis,reaksialergi.
Gejala ekstrapiramidal mungkin terjadi (namun insiden dan
keparahannyajauhlebihringan)seperti:tremor,rigiditas,hipersalivasi,

bradikinesia,akathisia,distoniaakut.
SindromaNeurolepticMalignant(SNM)dapatterjaditetapisangat
jarang ditemukan. SNM ditandai dengan hipertermia, rigiditas otot,
ketidakstabilan otonom, kesadaran berubah, dan kenaikan kadar CPK
dilaporkan pernah terjadi. Bila hal ini terjadi, penggunaan obat

antipsikotiktermasukrisperidoneharusdihentikan.
Orthostaticdizziness,hipotensitermasukortostatik,takikardia.

XII. TINDAKLANJUT
Tindaklanjutyangdapatdilakukan:
1. Memantauefeksampingobatantipsikotik.
2. Pemeriksaan gula darah rutin untuk menjaga gula darah pasien tetap
terkontrol.
3. Pemeriksaantekanandarahharian.
4. Meninjaukembaligejalapsikotikpadapasien.
5. Pemeriksaankataraktahunan,terkaitriwayatkatarakyangdimilikipasien.

XIII.

LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai