Anda di halaman 1dari 3

Bagaimana cara menghitung kebutuhan nutrisi pasien, dan apa saja yang

dihitung (seperti karbohidrat, protein, lemak, dll)


Kebutuhan energi = Resting energy expenditure (REE) x faktor aktivitas x faktor
stres
Tabel 1. Perhitungan kebutuhan BMR berdasar Schofield equation (Moon, 2011;
Yuniar et al., 2016).
Jenis kelamin Perkiraan REE per hari (kkal/hari)
Laki-laki
0 – 3 tahun (0,167 x BB) + (15,174 x TB) – 617,6
3 – 10 tahun (19,59 x BB) + (1,303 x TB) + 414,9
10 – 18 (16,25 x BB) + (1,372 x TB) + 515,5
>18 tahun (15,057 x BB) + (1,004 x TB) + 705,8
Perempuan
0 – 3 tahun (16,252 x BB) + (10,232 x TB) –
413,5
3 – 10 tahun (16,969 x BB) + (1,618 x TB) + 371,2
10 – 18 (8,365 x BB) + (4,65 x TB) + 200
>18 tahun (13,623 x BB) + (23,8 x TB) + 98,2

Tabel 2. Perhitungan kebutuhan BMR dewasa berdasar WHO equation (Rao et al.,
2012).
Jenis kelamin Perkiraan REE per hari (kkal/hari)
Laki- laki 15,057 x BB + 692,2
Perempuan 14,818 x BB + 486,6

Tabel 3. Faktor aktivitas dan faktor stres (Moon, 2011).


Tingkat aktivitas Faktor aktivitas
Tirah baring 1,1 ~ 1,2
Ambulatory 1,2 ~ 1,3
Kondisi klinis Faktor stres
Puasa 0,9
Demam 12% setiap kenaikan suhu 1̊ C
Gagal jantung 1,15 – 1,25
Bedah mayor 1,2 – 1,3
Sepsis 1,4 – 1,5
Luka bakar 1,5 – 2,0
ICU dengan ventilator 1,0

Tabel 4. Kebutuhan zat gizi makro berdasar kebutuhan energi harian (Kemenkes
RI, 2019).
Zat gizi makro Jumlah
Karbohidrat 60 – 65%
Protein 10 – 15%
Lemak 20 – 25%

Bagaimana cara menghitung kehilangan protein dari proses deskuamasi


pada pasien eritroderma?
20-30 gram/m2 luas permukaan tubuh/hari
Sumber: (Wolf et al., 2017)

Bagaimana cara menghitung balans carian dari kulit yang mengelupas pada
eritroderma?
Balans cairan = cairan masuk – cairan keluar
Tabel 1. Sumber cairan masuk dan keluar (Gomella & Haist, 2007; Mohd Noor &
Hussein, 2013).
Cairan masuk Cairan keluar
Cairan PO Urin
Makanan PO Feses
Metabolik (endogen) Insensible loss 600-900 mL (paru & kulit)
*demam >37̊ C, tambahkan 2,5 mL/kg/hari
Water defisit

Rumus water defisit untuk kasus eritroderma


Water deficit = (Konsentrasi Na+ plasma – 140) / 140 x Jumlah cairan dalam
tubuh
*Jumlah cairan dalam tubuh = 60% x BB

Bagaimana upaya untuk mengurangi tewl pada pasien eritroderma?


 Mengatur suhu ruangan
 Colloid bath QD atau BID
 Penggunaan emollinet cream berulang
 Wet wraps (emollient, steroid potensi rendah, kain/verband basah,
kain/verband kering
Sumber: (Cuellar-Barboza et al., 2018)
Apakah ada perbedaan tatalaksana balans cairan pasien eritroderma dan
pasien dengan penyakit lain seperti sjs ten dan pemfigus?

Ya, tatalaksana balans cairan pasien eritroderma berbeda dengan tiga kasus
lainnya. Terapi cairan pada kasus SJS, TEN, dan pemfigus dapat menggunakan
Parkland formula karena lesi menyerupai luka bakar.
Volume resusitasi = 4 mL x berat badan x %luas permukaan tubuh yang
terlibat
Sumber : (Wolf et al., 2017)

DAFTAR PUSTAKA
Cuellar-Barboza, A., Ocampo-Candiani, J., & Herz-Ruelas, M. E. (2018). A
Practical Approach to the Diagnosis and Treatment of Adult Erythroderma.
Actas Dermo-Sifiliograficas, 109(9), 777–790.
https://doi.org/10.1016/j.ad.2018.05.011
Gomella, L. G., & Haist, S. A. (2007). Fluids and electrolytes. In Clinician’s
Pocket Reference.
Kemenkes RI. (2019). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 28
tahun 2019.
Mohd Noor, N., & Hussein, S. H. (2013). Transepidermal water loss in
erythrodermic patients of various aetiologies. Skin Research and Technology,
19(3), 320–323. https://doi.org/10.1111/srt.12048
Moon, J. S. (2011). Assessment of clinical nutrition problems in Korean
adolescents. Journal of the Korean Academy of Pediatric Gastroenterology
and Nutrition, 14(4), 334–339.
Rao, Z. Y., Wu, X. T., Liang, B. M., Wang, M. Y., & Hu, W. (2012). Comparison
of five equations for estimating resting energy expenditure in Chinese young,
normal weight healthy adults. European Journal of Medical Research, 17(1),
1. https://doi.org/10.1186/2047-783X-17-26
Wolf, R., Parish, L. C., & Parish, J. L. (2017). Emergency Dermatology. CRC
Press.
Yuniar, I., Latief, A., Devaera, Y., & Fitrianti, S. (2016). Pemberian Nutrisi pada
Pasien dengan Penyakit Kritis di Ruang Perawatan Intensif Anak RS. Cipto
Mangunkusumo. Sari Pediatri, 16(4), 254.
https://doi.org/10.14238/sp16.4.2014.254-9

Anda mungkin juga menyukai