Anda di halaman 1dari 44

Energi dan

Menghitung
Kebutuhan Energi
A A Gde Raka Kayanaya, SST.,M.Kes.

Pengertian Energi
Tenaga yang diperlukan untuk dapat
melakukan berbagai pekerjaan dan
memanaskan tubuh

Penggolongan Jenis Energi


1.

2.

3.

Energi luar : Energi yang diperlukan


bekerja, berjalan, mengangkat barang
dan lainnya memerlukan otot.
Energi Dalam: Energi yang diperlukan
untuk pekerjaan alat-alat tubuh (Ginjal,
Jantung, alat-lat pernafasan dlainnya.
Energi yang diperlukan untuk
pembentukan jaringan-jaringan baru,
berbagai proses metabolik dan untuk
memanaskan tubuh.

Dimana energi itu sumbernya?

Bersumber dari bahan-bahan


makanan (Tumbuh2an) berupa energi
kimia

Pembakaran ikatan-ikatan kimia


dalam tubuh
Energi Kimia
bahan makanan

Energi Kimia

+TENAGA LEPAS + PAN

Ukuran Satuan Energi


Dalam Ilmu gizi?

Satuannya
Kalori
1 (satu) Kalori (Kal)
banyaknya
energi (panas) yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 kg air menjadi 1 0 C
lebih tinggi
Jumlah Kalori bahan makanan
diukur
dengan alat Bomb Calorimeter

Nilai Kalori Bahan Mkanan:


Bahan Makanan
Glukosa
Sukrosa
Tepung
Klikogen
Lemak
Kasein

Kandungan per 1
gram (Kalori/Kal)
3,74
3,96
4,2
4,3
9,5
5,8

Nilai Kalori Karbohidrat, Lemak


dan Protein
Sumber Energi

Nilai kalori/gram (Kal)


=dibulatkan

Karbohidrat

Protein

Lemak

Contoh: Perhitungan Kalori


bahan Makanan
Bahan makanan
Kedele (100 gram):
Karbohidrat 10 gram
Protein 35 gram
Lemak 18 gram

Jumlah =

Kalori?
..................................
?
..................................
?
..................................
?
342 Kalori

Dimana energi itu


sumbernya?

MENGHITUNG
KEBUTUHAN
ENERGI UNTUK
MEMELIHARA
KESEHATAN

Penentuan Energi Individu


dan KGA

Perhitungan Kebutuhan Gizi :


1.

Energi
a. Gambaran klinis, status gizi
b. Umur, Jenis kelamin, aktifitas rutin
c. Hasil laboratorium dan
pemeriksaan lain (status kesehatan)
d. Riwayat makanan
e. Data anthropometri

Berat Badan:
1.

Dewasa (Indek Broca):


a. Gunakan BB Aktual:
( Kecuali
Kegemukan, luka bakar, pasien yg tdk
dpt
ditimbang atauada penimbunan
cairan (Acites gunakan
BB Ideal)
b. BB Ideal = 90% x (TB-100)
c. BB Normal = 10% BBI
d. Kegemukan > 10% BBI
e. Wanita TB ,150 cm dan laki-laki < 160
cm
gunakan : BB normal yaitu TB 100.

2. Berat Badan Anak:


a. BB yang digunakan BB Aktual, Kecuali
kasus kegemukan BB Ideal /standar.
b. Menghitung BBI (umur < 10 tahun):
* Bayi = (Umur (bulan) : 2) + 4
* Anak = (Umur (tahun) x 2) + 8
c. Menghitung BBI dari standar BB/U
NCHS. (Contoh ; umur 2 tahun = 12,34
kg.

Menghitung Kebutuhan energi


sehari:

Keadaan metabolisme tubuh stabil Kebutuhan


Energi Total (Total Energy Requerement)=
Total Energy Expenditure (TEE) meluputi:
a. Kebutuhan energi Basal (Basal Energy
Rate),

.
b. Kebutuhan energi pencernaan
c. Kebutuhan energi aktifitas
d. Kebutuhan energi stres (Faktor stress)

1. Basal Metabolisme Rate


(BMR):

BMR= BEE (Basal Energy


Expenditure).
Kebutuhan energi yang dibutuhkan
untuk fungsi fisiologis tubuh
(Jantung, paru-paru, dllI diukur
dengan menggunakan Klorimeter
Direk) : diukur menjelang pagi ketika
pasien tidur nyenyak (sulit
dilaksanakan dalam klinik.

Resting Metabolic Expenditure


= RME)

Mengukur konsumsi O2 (VO2) dalam


keadaan istirahat.
Pasien puasa
Istirahat minimal 1,5 jam
Suhu lingkungan dan kebutuhan O2
stabil
Selama pengukuran masih mendapat
enteral dan parenteral
Hasilnya 10% lebih tinggi dari BEE

Faktor-Faktor yang mempengaruhi


BMR:
Luas permukaan tubuh
2.
Jenis kelamin
3.
Komposisi tubuh
4.
Umur
:
* Masa pertumbuhan > 12 %
* > 30 tahun mengalami
penururan
5. Kehamilan dan laktasi mengalami peningkatan
BMR 20 25%.
6. Suhu tubuh kenaikan 1oC BMR meningkat 13%.
7. Tidur mengalami penurunan BMR 10%.
8. Status gizi
1.

2. Aktifitas

Pasien bed rest total BMR naik 5-10%


Aktifitas ringan sekali atau pasien
rawat jalan BMR naik 30%
Aktifitas ringan (penjahit, sopir,
perawat) BMR naik 50%.
Aktifitas sedang (tukang kayu) BMR
naik 75%
Aktifitas berat (olahragawan,
perenang) BMR naik 100%.

3. Spesific Dinamic action


(SDA):

SDA =Diet Indused Thermogenesis


(DIT)
Kalori yang dibutuhkan untuk proses
pencernaan, penyerapan dan
metabolisme makanan.
SDA nutrisi parenteral adalah 0%,
sedangkan makanan enteral dan oral
adalah 5-10%.

4. Faktor Stres:

Mrp perubahan metabolisme akibat


stres menyebabkan keluaran energi
pasien meningkat. Jumlah kenaikan
kebutuhan disebut faktor stres
Nilai berpariasi sampai mencapai
100%
Faktor stres ditentukan oleh jenis
trauma, cedera dan infeksi.

Faktor Stres (modifikasi Hill


1992, Morse 193):
Jenis pencetus stres

Peningkatan
Kebutuhan Kalori (Kal)
Malnutrisi
0,7
Hemodialisis
1-1,05
Gagal ginjal kronis non
1
dialisis.
Infeksi ringan
1
Infeksi sedang
1,2 1,3
Infeksi berat
1,4 1,5
Gagal jantung kongestf
1,1 1,2
stabil

Total Energy Expenditur (Total


Kebutuhan Energi):
TTE = BMR x Faktor Aktifitas x Faktor Stress
Keterangan:
Estimasi BMR (Harris Bennedicst):
Laki-Laki= 66x(13,7xBB)+(5xTB) 6,8 U
Wanita =655x (9,6xBB)+(1,7xTB)-4,7 U
BBI = BB Actual (kg):TB (Cm):Umur
(tahun)

Kebutuhan Gizi Bayi dan Anak


1.

Energi
a. Kebutuhan bayi dan anak lebih
besar
dibandingkan dg orang
dewasa pertumbuhan yang pesat.
b. Untuk setiap pertambahan umur
3
tahun, kebutuhn energi turun
10 k kal/kg BB.
c. Pertumbuhan dan perkembangan
cepat pad remaja, kebutuhan energi
meningkat (Nelson, 1983).

Kecukupan energi Widya Karya


Pangan dan Gizi
Gol Umur
(Tahun)

Laki-Laki
(Kkal/kg BB

01

110 - 120

Wanita
(Kkal/kg BB)
110 120

13

100

100

46

90

90

79

80 - 90

60 -80

10 14

50 - 70

40 - 55

14 -18

a.Penentuan Berat Badan


1. BB yang digunakan : BB aktual,
kecuali kasus kegemukan gunakan
BB Ideal/standar
2. Menghitung BBI: Umur < 10 tahun:
a. Bayi = (umur (bulan): 2)+4
b. Anak= (umur (tahun) x 2)+8
3. Menghitung BBI dari standar BB/U
WHO/NCHS
Contoh : umur 2 tahun = 12,34 kg.

Contoh perhitungan energi dari


tabel WKPG
1.

Untuk anak sehat:


a. Anak laki-laki Umur 4 bulan:
a. BBI = (4:2)+4=6 kg
b. Kbth energi = 6 x 110 kkal=660 kkal
b. Anak wanita Umur 2 tahun:
b. BBI = (2x2)+8 = 12 kg
b. Kbth energi =12x100 kkal= 1200
kkal.

b. Metabolisme Basal (BMR)


a.

b.

c.

Metabolisme Basal (BMR) dihitung


berdasarkan luas permukaan tubuh,
kira-kira sesuai dg 1500 kkal/24 jam
untuk tiap-tiap m2 luas permukaan
tubuh atau 55 kkal /kg BB/hari.
Kenaikan suhu tubuh 1C
menaikkan BMR 10%.
Rumus BMR =(55-2 xumur)xBB(kg)

Basal Metabolisme
(Formula Schofield)
Umur (Tahun) Laki-Laki

Perempuan

03

(60,9xkg)-54

(61,0xkg)-51

4 -10

(22,7xkg)
+495

(22,5xkg)
+499

11 - 18

(17,5xkg)
+651

(12,2xkg)
+746

Penghitungan Basal
Metabolisme Rate (BMR):
Harris Bennedict (yang disederhanakan):
a.
Laki-laki:BMR =66,5+13,8 W+5,0 S6,8 A
b.
Wanita:BMR =655,1+9,6W+1,9 S-4,7 A
(Lea dan Nieman, 1996).
c.
Bayi: BMR=22,1+31,05 W+1,16 H
(Kemer, 1996).
Keterangan:
W = BB (kg)
S = TB (cm)
A = Umur (tahun)

Kebutuhan Kalori Basal


Umur 11 36 Bulan:
BB (kg)
9,0
9,5
10,0
10,5
11,0
11,5
12,0
12,5

Laki-Laki
(kkal/jam)
22,0
22,8
23,6
24,4
25,2
26,0
26,8
7,6

Perempuan
(kka/Jam)
21,2
22,0
22,8
23,6
24,4
25,2
26,0
26,8

c. Pertumbuhan Jaringan:
* Memerlukan energi sebesar 5
kkal/gram jaringan yang dibentuk :
12% dari basal untuk
pertumbuhan.
d. SDA :
* Jumlahnya diperkirakan 1-6 kkal/kg
BB/hari. SDA = 5-10% dari basal.
* Energi yang terbuang melalui faeses
dan
air kemih = 2 10% total
energi.

e. Aktifitas:
Menurut : Seashore, 1984:
* Aktifitas = 0 50% basal
25% : hospitalshed child
50% : aktif non hospitalsed child.
Menurut Lea dan Nieman, 1996:
* Istirahat di tempat tidur : 1,2
* Aktifitas ringan
: 1,3
* Aktifitas sedang
: 1,5-1,75
* Aktifitas tinggi
: 2,0

f. Faktor Stres:
* Kelaparan ringan
: 1,0
* Pemulihan pasca operasi
: 1,0
tanpa komplikasi.
* Sepsis (pembekakan) (sedang) : 1,3
* Sepsis (berat)
: 1,6
* Trauma (ringan)
: 1,2
* Trauma susunan saraf pusat
: 1,3
* Trauma sedang atau berat
: 1,5
* Luka bakar
: 2,0

Menurut Kemer, 1996:


* Demam
: 12%
(setiap kenaikan 1oC)
* Gagal jantung
: 15-25%
* Operasi besar
: 20-30%
* Sepsis berat
: 40-50%
* Gagal tumbuh yg lama
: 50 100%
* KEP (2 kali kebutuhan basal).

Perhitungan kebutuhan energi


(Simposium Pediatrik Gawat darurat,
1999)
1. Bayi dan anak Balita:
a. Pertumbuhan mencapai 20-30%
b. SDA bayi ; 7-8%
2. Anak 6 12 tahun:
a. BMR :sebesar 50%
b. Pertumbuhan 12-15%
c. Aktifitas 25-30%
d. Pembuangan faeses 8-10%
e. SDA 5%

Contoh
Perhitungan Kebutuhan Energi
Umur < 15 tahun(Seashore,
1984)
1. BMR
: (55 2 x umur)xBB (kg) =A
2. Maintenence: 20% x A
=B
3. Aktifitas
: 0 50% x A
=C
4. Sepsis
: 13% (untuk 1C) x A =D
5. Trauma ringan: 20% basal
=E
6. Pertumbuhan dan anabolisme : 50 100%
basal
=F
(TEE=Total kebutuhan energi) =
A+B+C+D+E+F

TOTAL

ENERGI = 2520 kkal


Umur 10 th
BB 30 KG

Kebutuhan Protein
1.

2.

3.

Problem dalam tubuh adalah sumber


asam amino essensial yang
diperlukan sebagai zat pembangun.
Kebutuhan protein bayi dan anak
relatif lebih besar bila dibanding
orang dewasa.
Angka kebutuhan protein tergantung
mutu protein (semakin baik mutu
protein semakin rendah angka
kebutuhan protein.

Kebutuhan protein Bayi dan


Anak (WKPG).
Umur (tahun)
01

Kebut Protein (gr/kg


BB/hari.
2,5

23

2,0

46

1,8

7 10

1,5

11 - 18

1 1,5

Contoh :
Perhitungan Kebutuhan Protein
1. Anak Sehat (sesuai kebutuhan tubuh):
a. Umur 1 tahun (BBI = 10 kg)
Kebutuhan protein = 10 x 2,5 gr=25
gr.
b. Umur 2 tahun (BBI = 12 kg)
Kebutuhan protein = 12 x 2 gr = 24
gr.

2. Anak sakit:
a. Perbandingan energi dan nitrogen =
150 250 :1 (24 40 kkal/gr protein
Contoh: Total energi =1500 kkal
Protein = 6 10 gr nitrogen=
39-62,5 gr protein.
b. Protein tidak boleh > 30% total kalori.
c. Kebutuhan protein diatas kebutuhan
normal protein sesuai umur (disesuaikan jenis penyakit).

Latihan Soal
Seorang anak perempuan umur 7 tahun:
TB=106 cm, BB=12 kg, dirawat di Rumah sakit.
a. Hitung kebutuhan energi berdasarkan
cara singkat.
b. Hitung kebutuhan energi dg cara Nelson.
2. Seorang anak laki-laki umur 4 bulan:
PB=97 cm, BB=14 kg, dirawat di Rumah Sakit dengan
suhu tubuh 38 C.
a. Hitung kebutuhan energi dengan cara Seashore.
b. Hitung kebutuhan energi dengan cara Lea and Nieman.
3. Seorang remaja putra kelas 1 SMP, umur 12 tahun, TB 153
cm, BB 40 kg. Aktif berolah raga.
a. Hitung kebutuhan energi dengan cara simposium
Pediatrik.
b. Hitung kebutuhan energi dengan cara Harris
Bennedict.
1.

4. Seorang perempuan umur 42 tahun, TB 156


cm, BB 65 kg. Tidur 8 jam sehari, aktifitas
ringan.
a. Hitung kebutuhan energi dengan cara
Dubois.
b. Hitung kebutuhan energi dengan cara
Harris Bennedict.
5. Seorang bapak dirawat di Rumah Sakit
karena pasca operasi sedang. Umur 55
tahun, TB 168 cm, BB 50 kg, diberikan
makanan secara enteral.
a. Itung kebutuhan energi dengan cara
mahan
and Krause.
b. Hitung kebutuhan energi dengan cara
Harris Bennedict.

Anda mungkin juga menyukai