Anda di halaman 1dari 13

BBI BAYI (USIA 0-12 bulan) : RUMUS BBI = (umur (bln) / 2 ) + 4 Misal : 1) Usia bayi 2 bln, maka BBI

= (2/2) + 4 = 5 kg 2) Usia bayi 3 bln, maka BBI = (3/2) + 4 = 5,5 kg 3) Usia bayi 4 bln, maka BBI = (4/2) + 4 = 6 kg 4) Usia bayi 5 bln, maka BBI = (5/2) + 4 = 6,5 kg Penggunaan rumus perhitungan ini hanya dapat digunakan sampai usia bayi/anak mencapai 12 bln. Di atas 12 bulan dimana pada umumnya anak sudah berjalan & aktivitasnya sudah lebih banyak dari bayi maka digunakan rumus penghitungan yang lain. BBI ANAK (USIA 1-10 tahun) : RUMUS BBI = (umur (thn) x 2 ) + 8 Misal : 1) Usia anak 1,0 thn, maka BBI = ( 1,0 x 2 ) + 8 = 10 kg 2) Usia anak 1,5 thn, maka BBI = ( 1,5 x 2 ) + 8 = 11 kg 3) Usia anak 2,0 thn, maka BBI = ( 2,0 x 2 ) + 8 = 12 kg 4) Usia anak 2,5 thn, maka BBI = ( 2,5 x 2 ) + 8 = 13 kg Terlihat bahwa BBI seorang anak yang sehat setiap tahun akan bertambah sebesar 2 kg. Lebih dari itu menjadi gemuk/montok dan kurang dari itu terlihat kurus. Pada usia remaja (di atas 10 thn) rumus tsb tidak sesuai lagi karena aktivitas remaja & dewasa sudah lebih meningkat lagi. BBI Remaja dan dewasa BBI = (TB 100) (TB 100) x 10% atau BBI = (TB 100) x 90% Cara yang paling terbaru untuk perhitungan kebutuhan energi adalah menggunakan Rumus Harris Benedict : BEE : Laki-laki = 66,5 + (13,7x BB) + (5xTB) - (6,8x U) Wanita = 655 + (9,6x BB) + (1,8xTB) - ( 4,7x U)

TEE : BEE x Aktivitas x Faktor Strees Faktor Aktivitas :


Ringan : 1,3 Sedang : 1,4-1,5 Berat : 1,75 Energi selama tidur sampai 1/2 jam setelah bangun : 1,1

Faktor Stress :

Operasi Minor : 1,2 Skeletal Trauma : 1,35 Cancer Cachexia : 1,3- 1,5 Respiration : 1,5 Mayor Sepsis : 1,6 Several Thermal Injury : 2,1 Fibrile : 1 + 0,09/ 0,5 derajat C kenaikan suhu

Pada rumus IMT, status berat badan dihitung dengan membandingkan berat badan (kg) dengan kuadrat tinggi badan (m). Rumusnya adalah : IMT = BB / (TBxTB) Jika nilai IMT sudah didapat, hasilnya dibandingkan dengan ketentuan berikut : Nilai IMT < 18,5 = Berat badan kurang Nilai IMT 18,5 - 22,9 = Normal Nilai IMT 23-24,9 = Normal Tinggi Nilai IMT 25,0 - 29,9 = Gemuk Nilai IMT >= 30,0 = Gemuk Banget Sumber : Adaptasi dari Kriteria WHO Berat Badan Ideal Balita (0-5 tahun) Sementara itu rumus yang dipergunakan untuk anak balita ( bisa juga digunakan sampai dengan usia 10 tahun) adalah

Untuk Berat badan ideal bayi usia 1-12 bulan dapat menggunakan rumus sebagai berikut: 1. Untuk usia 1-6 bulan dapat menggunakan rumus :

BBL(gr) +(usia x 600 gram) 2. Untuk usia 7-12 bulan dapat menggunakan rumus a. BBL (gr) + (usia x 500 gram ) b. (usia/2) +3 dimana : BBL adalah Berat Badan Lahir Usia dinyatakan dalam bulan Berat Badan Ideal Orang Dewasa Anda mungkin sudah tahu cara menentukan Berat Badan Ideal orang dewasa, yaitu dengan menggunakan rumus : Berat Badan Ideal = Tinggi Badan 100. Atau lebih jelasnya dengan rumus sebagai berikut

Disamping menentukan berat badan ideal untuk orang dewasa seperti diatas, Keadaan berat badan orang dewasa atau status gizi orang dewasa bisa juga menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) keluaran Depkes RI yaitu dengan menggunakan rumus

Dimana BB= berat badan (kg) TB = tinggi badan dikuadratkan (TB x TB) dalam meter Inteprestasi Status gizi berdasarkan IMT adalah

Kurus tingkat Berat jika nilai IMT <17.0 Kurus tingkat Ringan Jika nilai IMT berada diantara 17.0- 18.4 Normal jika nilai IMT berada diantara 18,5 25.0 Gemuk tingkat Ringan Jika IMT berada 25,1 -27.0 Gemuk tingkat berat jika nilai IMT berada >27

Rumus Menghitung Berat Badan Ideal/Normal Indeks Broca (BrocaIndex) 1. Berat Badan NormalBerat Badan Normal = Tinggi Badan 100 2. Berat Badan IdealBerat Badan Ideal = (Tinggi Badan - 100) - ( 10% tinggi badan 100)

Angka Kecukupan Energi Dalam menaksir kecukupan energi dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu, pertama, menaksir kecukupan energi individu; kedua, menaksir kecukupan energi rata-rata keluarga dan ketiga, menaksir kecukupan energi rata-rata penduduk. Secara rinci menaksir kecukupan energi individu meliputi : a) Kecukupan energi bayi b) Kecukupan energi anak-anak c) Kecukupan energi remaja d) Kecukupan energi dewasa e) Kecukupan energi wanita hamil dan menyusui. Prinsip menaksir Angka Kecukupan Energi (AKE) didasarkan pada pengeluaran energi dimana angka metabolik dasar (Basal Metabolik Rate, BMR) merupakan komponen utama. Energi basal yang dinyatakan dalam BMR adalah penggunaan energi oleh tubuh pada tingkat psca penyerapan dan keadaan istirahat sempurna. Nilai BMR ditentukan oleh berat dan susunan tubuh serta umur dan jenis kelamin. BMR per satuan berat badan berbeda menurut umur, biasanya makin tua umur makin rendah. Secara praktis, untuk menghirung BMR cukup hanya indeks berat badan yang dipakai sebagai peubah berpengaruh. Tabel 1. berikut merupakan rumus untuk menghitung nilai BMR dengan peubah berat badan menurut kelompok umur. Tabel 1.Rumus untuk Menghitung Nilai BMR dengan Peubah Berat Badan menurut Kelompok Umur. Kelompok Umur BMR (Kal/hari) (tahun) L 03 60.9 B - 54 3 10 22.7 B + 495 10 -18 17.5 B + 651 18 30 15.3 B + 679 30 60 11.6 B + 879 60 + 13.5 B + 487 Koefisien korelasi L P 0.97 0.97 0.86 0.85 0.90 0.75 0.65 0.72 0.60 0.70 0.79 0.74

P 61.0 B + 51 22.5 B + 499 12.2 B + 746 14.7 B + 496 8.7 B + 829 10.5 B + 596

Ket : L = laki-laki, P = Perempuan, B = Berat badan Sumber : WHO Teen. Reprt Series 724 (1985) dalam Khumaidi (1989)

a) Menaksir Kecukupan Energi Bayi Pengertian bayi adalah anak yang belum berumur satu tahun (kurang dari 12 bulan). Angka kecukupan energi bayi secara individu dibedakan menurut umur dan berat badan. Informasi yang diberikan untuk menaksir angka kecukupan gizi individu (AKEI) bagi bayi adalah : umur bayi (bulan), berat badan sehat, persamaan regresi kecukupan energi bayi per kilogram berat badan. Secara umum perhitungan AKEI bayi dirumuskan sebagai berikut : AKEIi = (129 9.4 Ui + 0.62 Ui2) (Bi) Dimana : AKEIi Ui Bi = Angka Kecukupan Energi Individu bagi bayi pada umur Ui (kal/org/hari) = Umur bayi (bulan) = Berat badan bayi pada umur Ui (kg)

Contoh perhitungannya sebagai berikut : Diketahui : umur bayi 2.5 bulan dengan berat badan 4 kg

Ditanyakan : Angka Kecukupan Energi Bayi Jawab : AKEIi = (129 9.4 Ui + 0.62 Ui2) (Bi) = (129 9.4 (2.5) + 0.62 (2.5)2) (4) = 437.6 kal/hari/individu Berarti angka kecukupan energi bagi bayi umur antara 2 3 bulan dengan berat badan 4.5 kg adalah 437.6 kal/hari/orang.

b) Menaksir Kecukupan Energi Anak-anak Untuk menghitung angka kecukupan energi individu bagi anak-anak (umur 1 -9 tahun) dengan pendekatan pengeluaran energi, diperlukan informasi tentang alokasi waktu kegiatan (wi) dan jumlah pengeluaran energi untuk setiap kegiatan bagi anak-anak. Namun kedua informasi tersebut tidak ada karena belum ada penelitian berskala besar yang mengungkapkan informasi ini. Berdasarkan hasil kesepakatan komisi ahli, konsumsi anak-

anak hasil penelitian Ferro Luzzi dan Durnin (1981) dalam Hardinsyah (1992) ditambahkan sebesar lima persen untuk disajikan AKEI anak-anak. Cara menghitung AKEI anak-anak secara umum dirumuskan sebagai berikut : AKEIi = (AKEi) (Bi) Dimana : AKEIi = Angka Kecukupan Energi Individu bagi anak umur-I (Kal/org/hari) AKEi = Angka Kecukupan Energi bagi anak umur-i (Kal/kg B/hr) Bi = Berat badan sehat anak umur-i Tabel 2. Contoh Perhitungan Angka Kecukupan Energi Individu (AKEI) bagi anak umur 1 9 tahun menurut Umur dan Jenis Kelamin a) Berat Badan (kg) Laki-laki 8.2 12.1 13.9 15.7 17.4 19.3 21.2 23.2 25.5 Perempuan 7.6 11.2 13.5 15.0 16.5 18.1 20.2 22.7 25.5 AKE(Kal/kg B/hr) Laki-laki (1) 104 104 99 95 92 88 83 77 72 AKEI (Kal /org/hr) Perempuan Laki-laki (2) (1) x (3) 106 853 102 1258 95 1476 92 1492 88 1601 883 1698 76 1760 69 1786 62 1836

Umur Anak (tahun) 12 23 34 45 56 67 78 89 9 - 10

Perempuan (2) x (4) 806 1142 1283 1380 1518 1503 1535 1566 1581

Keterangan : a) Untuk contoh ini berat badan sehat berdasarkan NCHS : Berat badan median 1 standar deviasi (WHO, 1979) Sumber : Hardinsyah dan Martianto, 1988. Sebagai latihan dapat kita coba dengan menghitung angka kecukupan energi seorang anak laki-laki yang berumur 2.5 tahun dengan berat badan 11 kg, maka angka kecukupan energinya adalah 11 kg x 104 kal/kg B/hari = 1144 kal/hari.

c) Menaksir Kecukupan Energi Remaja Perhitungan kecukupan energi bagi remj (10 19 tahun) dibedakan menurut jenis kelamin. Berbeda halnya dengan menghitung AKEI bayi dan anak-anak, AKEI remaja dihitung berdasarkan pengeluaran energi, bukan berdasarkan konsumsi. Tahapan yang dilakukan dalam menghitung AKEI bagi remaja adalah harus tersedia informasi sebagai berikut: - jenis kelamin - berat badan sehat - persamaan energi untuk menghitung Energi Metabolisme Basal (EMB) yang sesuai dengan kelompok umurnya. - tingkat kegiatan - alokasi waktu untuk setiap kegiatan, dan - faktor energi kegiatan (K), yang merupakankelipatan EMB. Untuk menentukan pengelompokan tingkat kegiatan perlu diketahui beragam jenis kegiatan secara rinci dan jumlah energi yang diperlukan oleh setiap jenis kegiatan dapat dilihat pada lampiran 4 dan 5. Pada prinsipnya AKEI bagi remaja merupakan penjumlahan dari Energi Kegiatan (EK) dan Energi Pertumbuhan (EP) dimana EMB dan Energi Specific Dynamic Action (ESDA) telah diperhitungkan di dalam EK. ESDA adalah energi khusus untuk pencernaan dan metabolisme makanan. Sebagai contoh perhitungan AKEI bagi pria remaja dapat dilihat pada Tabel 3. Secara umum perhitungan AKEI remaja cara sederhana dirumuskan sebagai berikut : a) Untuk Pria : AKEI = (17.5 Bi + 651) (FKi) b) Untuk wanita : AKEI = (12.2 Bi + 746) (FKi) Dimana : Bi = Berat badan sehat (kg)

FKi = Faktor Kelipatan EMB untuk menghitung kecukupan energi pada umur-i menurut jenis kelamin Tabel 3. Contoh perhitungan Angka Kecukupan Energi Individu (AKEI) bagi Pria Remaja Umur 14 tahun, dengan Berat Badan 40 kg No. (1) (2) Jenis Penggunaan Energi EMB EK a. Tidur b. Sekolah c. Kegiatan ringan d. Kegiatan sedang e. Kegiatan berat EP AKEI (Kal/org/hr) Waktu (jam) (24) 8.0 6.0 7.0 2.5 0.5 Jumlah Energi (Kal) a). 1351.0 b). 450.3 c). 540.4 d). 630.5 e). 351.8 f). 168.9 g). 76.0 = 2218

(3)

Angka-angka yang berada pada tabel tersebut adalah hasil dari perhitungan berdasarkan rumus rumus berikut : EMB = a) b) c) d) e) f) g) 1351.0 450.3 540.4 630.5 351.8 168.9 76 = (17.5 B + 651) = (17.5)(40) + (651) = (1.0 w/24 x EMB) = (1.0) (8.0)/ (24) x (1351.0) = (1.6 w/24 x EMB) = (1.6) (6.0)/ (24) x (1351.0) = (1.6 w/24 x EMB) = (1.6)(7.0)/(24) x (1351.0) = (2.5 w/24 x EMB) = (2.5) (2.5)/(24) x (1351.0) = (6.0 w/24 x EMB) = (6.0) (0.5)/ (24) x (1351.0) = (1.9 B untuk 10 -15 tahun dan 0.5 B untuk 16 -19 tahun)

Khusus untuk Energi Kegiatan (KE) bagi pria yang merupakan kelipatan EMB dapat dilihat pada Lampiran 4 sesuai jenis kegiatannya.

AKEI (Kal/org/hari) = (2) + (3) = 2218 Kal/hari Perhitungan AKEI bagi wanita remaja yang berumur 10 -19 tahun dapat diketahui dengan tahapan yang sama seperti pada pria remaja dengan mengacu pada kegiatan bagi wanita yang dapat dilihat pada Lampiran 5. Bila informasi jenis dan tingkat kegiatan serta alokasi waktunya tidak tersedia, dapat dilakukan perhitungan AKEI secara sederhana, namun harus tetap memerlukan informasi

tentang: Berat badan sehat (B), Persamaan regresi EMB yang sesuai dengan kelompok umurnya dan Faktor Kelipatan EMB untuk kecukupan energi (FK). Biasanya semakin meningkat umur remaja semakin rendah nilai FK-nya. Secara umum perhitungan AKEI remaja cara sederhana dirumuskan sebagai berikut : a. Untuk Pria AKEIi = (17.5 Bi + 651) (FKi) b. Untuk Wanita AKEIi = (12.2 Bi + 746) (FKi)

d) Menaksir Kecukupan Energi Orang Dewasa Seperti halnya pada cara menghitung AKEI remaja, AKEI dewasa juga dapat dihitung dengan cara rinci dan cara sederhana. Cara mana yang akan dipilih tergantung dari tujuan dan informasi yang tersedia. Tabel 4. Persamaan Regresi untuk Menghitung AKEI Orang Dewasa berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin dengan Cara Rinci dan Cara Sederhana No. AKEI Pria (umur dalam tahun) 20 - 29 30 - 59 = 60 EMB = EMB = EMB = Cara Rinci 15.3 B + 11.6B + 13.5B + 679 879 487 Wanita (umur dalam tahun) 20 - 29 30 - 59 = 60 EMB = EMB = EMB = 14.7B + 8.7B + 829 10.5B+ 596 496 10.5B+ 596 (FKi)

1.

2.

Cara 15.3 B + 11.6B + 13.5B + 14.7B + 8.7B + Sederhana 679 (FKi) 879 (FKi) 487 (FKi) 496 (FKi) 829(FKi)

Sama pula halnya dengan AKEI remaja, bila informasi jenis dan tingkat kegiatan serta alokasi waktunya tidak tersedia, dapat dilakukan perhitungan AKEI secara sederhana, namun harus tetap memerlukan informasi tentang: Berat badan sehat (B), Persamaan regresi EMB yang sesuai dengan kelompok umurnya dan Faktor Kelipatan EMB untuk kecukupan energi (FK). FK berbeda untuk pria dan wanita seperti tersaji dalam Tabel 5.

Tabel 5. Faktor Kelipatan EMB untuk menghitung AKEIi bagi pria dan wanita Dewasa menurut Tingkat Kegiatan No. 1. 2. 3. Tingkat Kegiatan Ringan Sedang Berat Pria 1.55 1.78 2.10 Wanita 1.56 1.64 2.00

Sumber : FAO/WHO/UNU (1985), dengan penyesuaian berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (LIPI, 1988) dalam Hardinsyah, 1988. Pada orang dewasa, pengeluaran energi dikelompokkan menurut jenis kegiatan : tidur dan pekerjaan (ringan, sedang dan berat), santai dan kegiatan lainnya (kegiatan rumah tangga, sosial dan olah raga atau kesegaran jasmani).

e) Menaksir Kecukupan Energi Wanita Hamil dan Menyusui Berbeda dengan perhitungan energi untuk bayi, remaja dan orang dewasa, pada wanita hamil dan menyusui masing-masing memerlukan tambahan sejumlah energi dari keadaan sehat sebelum hamil. Tambahan energi ini digunakan untuk pertumbuhan fetus, plasenta dan jaringan lain yang ada selama kehamilan, serta cadangan energi, berupa lapisan lemak tubuh. Bagi wanita menyusui, tambahan energi ini digunakan untuk ASI dan memulihkan kesehatan setelah melahirkan. Prinsip perhitungannya sama dengan cara menghitung AKEI wanita dewasa kemudian ditambah dengan sejumlah energi tambahan. Berdasarkan Komisi Ahli FAO/WHO/UNU (1985) dalam Hardinsyah (1989) perhitungan AKEI untuk : e)1. Wanita Hamil: - Untuk wanita umur < 19 tahun : AKEI = (12.2 B + 746) FK + EH - Untuk wanita umur 20 29 tahun : AKEI = (14.7 B + 496 ) FK + EH - Untuk wanita umur = 30 tahun : AKEI = ( 8.7 B + 829) FK + EH

Dimana : B = Berat badan sehat wanita sebelum hamil (kg) Tambahan energi wanita hamil (Kal/org/hari), yaitu :

EH =

285 Kal untuk kerja berat 245 untuk kerja sedang 200 Kal untuk kerja ringan

FK =

Faktor Kelipatan EMB untuk menghitung kecukupan energi wanita

Contoh perhitungan AKEI orang dewasa, wanita hamil dan menyusui dapat ditunjukkan sebagai berikut :

Menghitung AKEI Orang Dewasa

Tabel 6. Cara Menghitung Angka Kecukupan Energi Individu (AKEI) bagi Pria Dewasa, Umur 35 tahun, Berat Badan 56 kg Jenis Penggunaan Energi a) (1) EMB (2) EK a. Tidur b. Pekerjaan - Ringan - Sedang - Besar c. Kegiatan Lainnya - Kegiatan di rumah tangga - Kegiatan Sosial - Olahraga d. Santai, waktu luang AKEI (Kal/org/hr) Keterangan : Waktu (Jam) (24) 8 6.0 3.5 0.5 6.0 Jumlah Energi (Kal) a) 1528.6

b) 509.5 c) 1452.2 d) 601.9 e) 63.7 f) 535.0 = 3162

a) 1528.6 = (30 thn s/d 59 thn) = 11.6 B + 879 = 11.6 (56) + (879) b) 509.5 = (1.0 w1 /24 x EMB) = (1.0 ) (8)/ 24 X ( 1528.6) c) 1452.2 = (3.8 w4 /24 x EMB) = (3.8) (6)/24 X 1528.6) d) 601.9 = (K) X (w5/24) x EMB) = (2.7) (3.5) /24 x (1528) e) 63.7 = (K)x (w6 /24) x EMB) = (2.0) (0.5)/24 x ( 1528.6) f) 535.0 = (K) x (w7/24) x (EMB) = (1.4)(6)/24 x (1528.6)

Demikian seterusnya, dapat Anda coba juga untuk pria/wanita dewasa pada usia dan berat badan yang berbeda, sesuaikan dengan standard yang ada. Mengenai Faktor Kelipatan (K) EMB dapat dilihat pada Lampiran 6 untuk pria dan Lampiran 7 untuk wanita.

Menghitung AKEI Wanita Hamil

Diketahui seorang wanita hamil berumur 32 tahun, berat badan sebelum hamil adalah 48 kg, tinggi badan 160 cm, berat badan pada waktu kehamilan 20 minggu 51.1 kg dan bekerja sedang. Untuk mengetahui angka kecukupan enrgi bagi wanita hamil tersebut dapat dihitung dengan cara : AKEI = (8.7 B + 829 ) FK + EH = [ (8.7) (48) + 829) ] + (1.64 + 245 = 2289 Kal.

Menghitung AKEI Wanita Menyusui

Diketahui wanita menyusui umur 27 tahun, berat badan sehat setelah melahirkan 48 kg, bekerja berat, maka AKEI-nya adalah :

AKEIi = (14.7 B + 496) FK + EM = [(14.7) (48) + 496] (2.00) + (500) = 2903 Kal/hari. Dimana : B = Berat badan sehat wanita selama menyusui EM = Tambahan energi wanita selama menyusui (Kl/org/hr), yaitu 500 Kal /org/hr. Dengan demikian diharapkan Anda dapat menghitung sendiri AKEI I sesuai umur dan jenis kelamin untuk perhitungan selain untuk wanita hamil dan menyusui yang menggunakan pula energi tambahan sejumlah tertentu tergantung usia ibu pada saat hamil dan menyusui. Kecukupan energi sehari untuk Bayi dan Anak bisa digolongkan menurut usia, adalah sebagai berikut: Golongan Umur (tahun) Kecukupan Energi (kkal/kg BB) Pria Wanita

0-1 tahun 1-3 tahun 4-6 tahun 6-9 tahun 10-14 tahun 14-18 tahun

110-120 100 90 80-90 50-70 40-50

110-120 100 90 80-90 40-55 40

Sumber: Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 1983 Kita lihat, di tabel usia 10 bulan berarti masuk range 1 yaitu 110 -120, taruh kita pakai saja yang 110 kkal/kg/BB jadi perhitungannya adalah:

110 kkal x 9 = 990 kalori

Anda mungkin juga menyukai