Anda di halaman 1dari 41

TEKNIK MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI PADA PASIEN

ANAK,DEWASA DAN GERIATRI PADA KONDISI KESEHATAN


KOMPLEKS DAN CRITICALL ILL

Made Sri parthini.S.SKM


Instalasi gizi RSUD Prov.NTB
Kebutuhan gizi adalah banyaknya energi dan zat
gizi minimal yang diperlukan oleh masing –
masing individu untuk mencapai dan
mempertahankan status gizi yang baik.
Kebutuhan nutrisi setiap pasien sangat berbeda
dipengaruhi usia, jenis kelamin, metabolik,
penyakit kronik dan kondisi abnormal lainnya.
Angka kebutuhan gizi pasien tdk hrs mutlak
menggunakan rumus tertentu, ada banyak
formula perhitungan yg dpt digunakan untk
menghitung perkiraan kebutuhan zat gizi pasien.
KEBUTUHAN GIZI ANAK
Kebutuhan energi dan protein pada bayi dan anak per
kgBB lebih besar daripada kebutuhan energi dan
protein orang dewasa karena anak tumbuh dan
berkembang. kebutuhan energi dan protein per kgBB
perhari menurun seiring dengan bertambahnya umur.
Kebutuhan zat gizi dipengaruhi oleh berbagai keadaan
seperti status gizi, status pertumbuhan, aktifitas dan
ada tidaknya penyakit.
PEDIATRIK/ANAK (0-18 TH)
Perhitungan Status Gizi Anak
Nilai Individu Subjek - Nilai Median Baku
Z-Score = Rujukan
Nilai Simpang Baku Rujukan
Contoh perhitungan dengan menggunakan indikator
BB/U
BB/U anak - BB/U median
Jika BB/U anak >
median :
BB/U median - (Nilai BB/U pada (-1 SD))
BB/U anak - BB/U median
Jika BB/U anak < median
: (Nilai BB/U pada (+ 1 SD)) - BB/U
median
BB/U anak - BB/U median
Jika BB/U anak =
median :
BB/U median
Nb :Indikator BB/U dapat diganti dengan indikator PB/U, BB/PB dan IMT/U
Lihat Tabel WHO Z-Score
Kategori Z-Score Menurut WHO
Z-Score BB/U BB/TB IMT/U TB/U

<-3 SD BB sangat Gizi buruk Gizi buruk Sangat pendek


kurus
-3 SD sd < -2 BB kurang Gizi kurang Gizi kurang Pendek
SD
-2 SD sd +1 SD BB normal Gizi baik Gizi baik Normal

>+ 1 SD sd +2 Berisiko Berisiko gizi Berisiko gizi Normal


SD BB lebih lebih lebih
>+ 2 SD sd +3 - Gizi lebih Gizi lebih Normal
SD
> + 3 SD - Obesitas Obesitas Tinggi
Perhitungan Kebutuhan Gizi Anak
Metabolisme Basal = 50 x BB1 A
Rumus Nelson : Kenaikan suhu = 10% x A B
A+B C
BBI Anak Pertumbuhan = 12% x C D
a. 3-12 bln = (usia + 9)/2 C+D E
b. 1-6 th = usia x 2 + 8 Aktivitas Fisik = 25% x E F
c. 6-12 th = (usia x 7-5)/2 E+F G
SDA = 5- 10%XG H
G+H I
Terbuang Melalui Fases = 10% x I J
*BBI adalah Berat Badan
Ideal I+J K
Nilai K = Kebutuhan Energi Anak
Rumus dari A.S.P.E.N
Estimated Energy Requirement (EER) untuk menghitung kebutuhan anak sehat dan
sering digunakan
0-3 bln : (89 x BB) -100) + 175
4-6 bln : (89 x BB) - 100) + 56
7-12 bln : (89 x BB) - 100) + 22
13 – 36 bln : (89 x BB) - 100) + 20

Usia 3 - 8 tahun
Laki – laki : 88,5 – (61,9 x Usia) + FA x (26,7 x BB +903 x Tinggi (ml)) + 20 kcal
Wanita : 135,3 – (30,8 x Usia) + FA x (10 x BB + 934 x Tinggi (ml)) + 20 kcal

Usia 9 - 18 tahun
Laki – laki : 88,5 – (61,9 x Usia) + FA x (26,7 x BB +903 x Tinggi (ml)) + 25 kcal
Wanita : 135,3 – (30,8 x Usia) + FA x (10 x BB + 934 x Tinggi (ml)) + 25 kcal
Rumus Schofield
Rumus ini diambil dari literatur Clinical Pediatric Dietetic 2007,
digunakan untuk mencari BMR pasien anak sakit khusus critical ill anak
Jika Hanya BB yg diketahui Jika BB & TB yg diketahui
a. BMR Laki-laki a. BMR Laki-laki
<3 thn : (59,512 x BB) – 30,4 0-3 thn : (0,617 x BB) + (1517,4 x TB) – 617,6
3-10 thn : (22,7 x BB) + 504,3 3-10 thn : (19,6 x BB) + (130,3 x TB) + 414,9
10-18 thn : (17,5 x BB) + 651 10-18 thn : (16,25 x BB) + (137,2 x TB) + 515,5

b. BMR Perempuan b. BMR Perempuan


<3 thn : (58,317 x BB) – 31,1 0-3 thn : (16,25 x BB) + (1023,2 x TB) – 413,5
3-10 thn : (22,706 x BB) + 485,9 3-10 thn : (16,79 x BB) + (161,8 x TB) + 371,2
10-18 thn : (17,686 x BB) + 692,6 10-17 thn : (8,365 x BB) + (465 x TB) + 200
FAKTOR STRESS
(ADA Manual clinic dietetic.2000) & Health Link. Wshington.ed
Operasi 1 - 1.2
Trauma 1.2 - 1.6
Infeksi berat 1.2 - 1.6
Peradangan/inflamasi saluran cerna /selaput rongga
perut (Peritonitis) 1.05 - 1.25
Patah tulang 1.1 - 1.3
Infeksi dengan trauma 1.3 - 1.5
Sepsis 1.2 - 1.5
Cedera kepala 1.3
Kanker / Tumor 1.1 - 1.45
Luka bakar berdasarkan luasnya  
0 % - 20 % 1 - 1.5
20 % - 40 % 1.5 - 1.85
Demam 1 + 0.13 (setiap kenaikan 1°C)
Faktor Aktifitas
Bed Rest 1
Bisa bergerak terbatas 1.2
Bisa Berjalan 1.5
Aktifitas Normal 1.7
Sumber, WHO 1985
RUMUS WHO/FAO/UNU
Rumus ini diambil dari literatur jurnal of pediatric
2005/ESOGHAN digunakan untuk menghitung
kebutuhan gizi anak sakit dan sering digunakan.
USIA BMR LAKI - LAKI
0-3 tahun 60,9 xBB aktual - 54
3 - 10 tahun 22,7 X BB aktual +495
10 - 18 tahun 17,7 X BB aktual + 651
USIA BMR PEREMPUAN
0-3 tahun 61 x BB aktual
3 - 10 tahun 22,5 X BB aktual +499
10 - 18 tahun 12,2 X BB aktual + 746
 
Total Energi + BMR X FA X FS

FAKTOR STRESS
  (ADA Manual clinic dietetic.2000) & Health Link. Wshington.ed
  Operasi 1 - 1.2
  Trauma 1.2 - 1.6
  Infeksi berat 1.2 - 1.6
Peradangan/inflamasi saluran cerna /selaput
  rongga perut (Peritonitis) 1.05 - 1.25
  Patah tulang 1.1 - 1.3
  Infeksi dengan trauma 1.3 - 1.5
  Sepsis 1.2 - 1.5
  Cedera kepala 1.3
  Kanker / Tumor 1.1 - 1.45
  Luka bakar berdasarkan luasnya  
  0 % - 20 % 1 - 1.5
  20 % - 40 % 1.5 - 1.85
  Demam 1 + 0.13 (setiap kenaikan 1°C)
  Faktor Aktifitas
  Bed Rest 1
  Bisa bergerak terbatas 1.2
  Bisa Berjalan 1.5
  Aktifitas Normal 1.7

  Sumber, WHO 1985


Karbohidrat merupakan sumber
 Kebutuhan protein energi yang terdapat dalam
Kebutuhan protein pada berbagai makanan.setiap 1 KH
menghasilkan 4 kkal. Bayi yg
bayi/ anak adalah 10-15 % dari
menyusu kepada ibunya
total energi
mendapat 40% kalori dari
 Kebutuhan lemak laktosa. Kebutuhan KH pada
Lemak merupakan sumber anak 55-60% dari energi total.
energi paling besar selain  Kebutuhan cairan
karbohidrat.kebutuhan bayi yg menyusu pada ibunya
lemak bagi bayi 45-50%dari asupan cairan rata2
energi total (mengacu pada 175-200ml/kgbb/hari pd triwulan
ASI) pada batita 30-35% dari I,kmd menurun
energi total, sedangkan 150-175ml/kgbb/hr pd triwulan II
kebutuhan lemak anak lebih dan 120-140ml/kgbb/hr pd
dari 3 tahun 25-30% dari triwulan III.
energi total.
RUMUS CEPAT YANG BISA DI GUNAKAN
USIA TOTAL KALORI
Bayi 0- 1 tahun 100 – 110 X BB ideal
1 - 7 tahun 75 – 90 X BB ideal
7 – 12 tahun 60 – 75 x BB ideal
12 – 18 tahun 30 – 60 X BB ideal
KEBUTUHAN GIZI DEWASA

Penentuan kebutuhan gizi seseorang dilakukan


berdasarkan umur, gender,aktivitas fisik serta kondisi
khusus seperti ibu hamil dan menyusui juga penyakit
yang diderita.
Kebutuhan energi
Energi bukan termasuk zat gizi, tetapi merupakan
hasil metabolisme karbohidrat, pertumbuhan,
pengaturan suhu dan kegiatan fisik. Kelebihan energi
disimpan dalam bentuk glikogen sebagai cadangan
energi jangka pendek dan dalam bentuk lemak
sebagai cadangan jangka panjang.
DEWASA (19-59)
Perhitungan Status Gizi Dewasa
BBI DEWASA = (TB-100) – 10% (TB-100)

a. Estimasi BB(KG)
Rumus Rumus Indeks Massa Tubuh
BB (kg) = LILA yang diukur /LILA IMT (kg/m²)=Berat Badan/Tinggi
standar Cerra x (TB-100) Badan (m)²
LILA standar Cerra 1984 :
LILA Pria = 29 cm
Kategori IMT menurut KEMENKES
LILA Wanita = 28,5 cm
2019
b. Estimasi TB dgn panjang
Ulna Kurus Tingkat berat = <17,0
L = 97,252 + (2,654xPanjang ulna) Kurus tingkat Ringan =17,0-18,4
P= 68,777+(3,536xPanjang Ulna) Normal = 18,5 – 25,0
c. Estimasi TB dgn Tinggi Lutut Gemuk tingkat ringan = 25,1 – 27,0
L=64,19-(0,04xusia)+(2,02xTL) Gemuk Tingkat Berat = >27,0
P=84,88-(0,24xUsia)+(1,83xTL)
PENGUKURAN GIZI LAINNYA
LILA ( lingkar lengan atas)
a. Wanita Usia Subur atau Ibu Hamil =<23,5 cm
(berisiko kurang energik Kronik (KEK))
b. Laki-laki =< 20 cm (Risiko Malnutrisi)
Lingkar Pinggang
c. Laki laki = <90 (normal)
d. Wanita = <80 (normal)
Lingkar Pinggang Panggul(LPP)
Rasio LPP = Lingkar Pinggang/Lingkar Panggul
Rasio Laki-laki Wanita
Berisiko >0,90 >0,85
Perkiraan BB menurut LILA dari Cerra 1984
Perkiraan ini bisa menjadi alternatif perkiraan berat
badan .
Rumusnya
LILA yang di ukur
BB = X (TB - 100)
LILA standar cerra

Lila standar cerra 1984


Lila pria 29
Lila wanita 28,5
STATUS GIZI MENURUT PERSENTIL LILA
LILA yang di ukur
% Percentile LILA = X 100%
LILA standar LILA

Obesitas ˃ 120 %
overweight 110 – 120 %
Gizi baik 85 – 110 %
Gizi kurang 70,1 – 84,9 %
Gizi buruk < 70 %
Nilai Standar LILA dewasa

WHO - NCHS STANDAR LILA


USIA LAKI WANITA
15 – 15,9 26,4 25,4
16 – 16,9 27,8 25,8
17 – 17,9 28,5 26,5
18 – 18,9 29,7 25,8
19 – 24,9 30,8 26,5
25 – 34,9 31,9 27,7
35 – 44,9 32,6 29
45 – 54,9 32,2 29,9
55 – 64,9 31,7 30,3
65 – 74,9 30,7 29,9
berat badan kering atau berat badan koreksi atau dry
weight
jika ada kondisi penumpukan cairanbaik edema atau
ascites maka untk bb aktualnya gunakan BB kering ( BB
Koreksi)
Bb kering = bb aktual – koreksi penumpukan cairan

Tingkat Oedema ascites

Ringan( bengkak pd tangan - 10% BBA -2,2 kg


dan kaki
Sedang( bengkak pd wajah, -20% BBA -6 kg
tangan dan kaki)
adisty., et.al.2012
Berat ( bengkak seluruh -30% BBA - 10 kg
tubuh)
PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI
DEWASA
Rumus Harris Benedict (digunakan untk yang sehat)
BMR Laki-laki :66 + (13,7xBB) + (5xTB) – (6,8xU)
BMR Wanita : 655 + (9,6xBB) + (1,85xTB) – (4,7xU)

Total Energi
Kebutuhan Protein,Expenditure
lemak dan KH=dalam
BMRtubuh
x FA x FS

Contoh
Kebutuhan P = 10-15% dari TEE
Kebutuhan L = 20-25% dari TEE
Kebutuhan KH = 55-70% dari
TEE
Kebutuhan Protein = (15% x Total Energi) : 4
Kebutuhan Lemak = (25% x Total energi ) :9
Kebutuhan Karbohidrat = (60% x Total Energi) : 4
Energi = BMR x Faktor Aktifitas x Faktor Stres
Faktor Aktifitas (reeves nut rev 2003
Istirahat Bed Rest 1,1
Bed rest, tapi bisa bergerak 1,2
terbatas
Tidak bed rest, bisa jalan 1,3
Faktor Stres Menurut
(ADA.,amual clinic dietetic.2000)

Operasi 1 – 1,2

Taruma 1,2 – 1,6

Infeksi berat peradangan/inflamasi saluran cerna/selaput rongga 1,2 – 1,6


perut( peritonitis)
Patah tulang 1,1 – 1,3

Infeksi dengan trauma 1,3 – 1,5

sepsis 1,2 – 1,5


Cidera kepala 1,3

Kanker/tumor 1,1 – 1,45

Luka bakar berdasarkan luasnya

0% - 20% 1 – 1,5

20% - 40% 1,5 – 1,85

40% - 100% 1,85 – 2,05

demam 1,2 per 1c > 37


Atau faktor stress ( di buku penuntun diet, asuhan gizi
dll)

Tidak ada stress status gizi normal 1,1


Stress ringan : peradangan saluran cerna, 1,2 – 1,4
operasi,cidera kepala ringan
Stress sedang : sepsis, bedah tulang, luka 1,4 – 1,5
bakar, penyakit hati
Stress berat : HIV aids dengan komplikasi, 1,5 – 1,6
bedah multisistem, Tb paru + komplikasi
Stress sangat berat : luka kepala berat 1,7
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI PADA KEADAAN
SAKIT DENGAN RUMUS MIFFLIN- ST. JEOR (orang sakit)
BMR laki = ( 10 X BB) + (6,25 X TB ) – ( 5 X usia )+ 5
BMR Wanita=(10XBB) + ( 6,25 X TB ) – ( 5 X usia) –
161
Energi = BMR X faktor aktifitas X faktor stress

faktor aktivitas ( reeves nut rev 2003


Istirahat bed rest 1,1
Bed rest tapi bisa bergerak terbatas 1,2
Tidak bed rest, bisa jalan 1,3
Faktor Stres Menurut
(ADA.,amual clinic dietetic.2000)

Operasi 1 – 1,2

Taruma 1,2 – 1,6

Infeksi berat peradangan/inflamasi saluran cerna/selaput rongga 1,2 – 1,6


perut( peritonitis)
Patah tulang 1,1 – 1,3

Infeksi dengan trauma 1,3 – 1,5

sepsis 1,2 – 1,5


Cidera kepala 1,3

Kanker/tumor 1,1 – 1,45

Luka bakar berdasarkan luasnya

0% - 20% 1 – 1,5

20% - 40% 1,5 – 1,85

40% - 100% 1,85 – 2,05

demam 1,2 per 1c > 37


Atau faktor stress ( di buku penuntun diet, asuhan gizi
dll)

Tidak ada stress status gizi normal 1,1


Stress ringan : peradangan saluran cerna, 1,2 – 1,4
operasi,cidera kepala ringan
Stress sedang : sepsis, bedah tulang, luka 1,4 – 1,5
bakar, penyakit hati
Stress berat : HIV aids dengan komplikasi, 1,5 – 1,6
bedah multisistem, Tb paru + komplikasi
Stress sangat berat : luka kepala berat 1,7
Kebutuhan protein
Kebutuhan protein pada dewasa sehat 0,8-1,0 g/kg BBI
Usia lanjut direkomendasikan protein ditingkatkan 1-
1,5g/kg sehari atau 12%-14% dari total asupan energi.
Dewasa sakit kritis dengan BB normal dan obesitas
1. Dewasa sakit kritis atau trauma: protein 15-20% dari
total kalori perhari
2. Dewasa sakit kritis dengan IMT <30: protein
1,2-2,0g/kgbb aktual perhari
3. Dewasa sakit kritis dengan IMT 30-40 :protein >2
kg/bb Ideal/hari
4. Dewasa sakit kritis dg IMT 30-40 :protein > 2,5 kg/bb
ideal/ hari
IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Dan Ibu menyusui

BMR = 655 + (9,6xBB) + (1,85xTB) – (4,7xU)


TEE = BEE x FA x FS

AKG Ibu AKG Ibu


AKG Ibu AKG Ibu AKG Ibu
menyusui 0- menyusui 6-
Hamil TM Hamil TM Hamil TM 3
6 bln 12 bln
1 2

E = +180 E = +300 E = +300 E = +330 E = +400


P = +10 P = +10 P = +30 P = +20 P = +15
L = +2,3 L = +2,3 L = +2,3 L = +2,2 L = +2,2
KH = +25 KH = +40 KH = +40 KH = +45 KH = +55
GERIATRI/LANSIA (>60 THN)
Kebutuhan Gizi Lansia
Rumus Harris Benedict
BMR Laki-laki = 66 + (13,7xBB) + (5xTB) – (6,8xU)
BMR Perempuan = 655 + (9,6xBB) + (1,85xTB) – (4,7xU)

TEE = BMR X FA X FS
Rumus Schofield untuk lansia umur >60 th
Perempuan = 9,0 BB + 656
Laki laki = 11,7 BB + 585
Kebutuhan Protein = 0,8/kg BB atau 15-25% dari TEE
Kebutuhan Lemak = 10-15% dari TEE
Kebutuhan Karbohidrat = 60-65% dari TEE
Kebutuhan serat = 25-30 gr/hari dan Cairan = 1,5-2
L/hari
PERHITUNGAN
RumusKEBUTUHAN
Holliday-segar CAIRAN

Berat badan 0-10 kg = 100ml x BB aktual

Berat Badan 10-20 kg = 1000 ml + (50 ml x BB)

Berat Badan > 20 kg = 1500 ml + ( 20 ml x (BB-20))


ALTERNATIF PERHITUNGAN KEBUTUHAN
GIZI UNTUK PASIEN PENYAKIT KHUSUS
ETPT
energi 40-45 kal/kgbb
protein 2-2,5 g/kgbb
DM
Menurut PERKENI 2021
Faktor – faktor yang menentukan kebutuhan kalori antara lain :
 Jenis kelamin
kebutuhan energi basal perhari untuk perempuan sebesar 25 kal/kgBB sedangkan untuk
pria sebesar 30 kal/kgBB
 Umur
Pasien 40 - 59 tahun kebutuhan kalori dikurangi 5%
Pasien 60 – 69 dikurangi 10%
Pasien usia diatas 70% dikurangi 20%
 Aktivitas fisik dan pekerjaan

Bed rest 10% dari BMR


Ringan( peg kantor, guru , Ibu rumah 20%
tangga)
Sedang ( peg industri ringan,mahasiswa, 30%
militer yg tidak perang)
Berat ( petani, buruh, atlet, tukang gali 40 -50%

 Stress metabolik
Penambahan 10 -30% tergantung dari beratnya stress metabolik ( sepsis, operasi,
trauma)
 Berat badan
Gemuk kebutuhan kalori dikurangi 20 -30%
Kurus kebutuhan kalori ditambah 20 – 30%
Perhitungan BBI dengan rumus brocca yg dimodifikasi sbb
BBI = 90% X (TB dlm cm-100) X 1kg
Bagi pria dgn TB dibawah 160cm dan wanita dibawah 150cm
rumus dimodifikasi menjadi
BBI= (TB dlm cm -100)X 1 kg
BB normal : BB ideal ± 10%
kurus : <BBI -10%
Gemuk : >BBI + 10%
Perhitungan BBI menurut IMT menurut IMT dpt dihitung dg
rumus IMT = BB(kg)/TB(m²)
Bisa juga menggunakan Berat badan relatif ( Prof
Askandar)
Penentuan gizi penderita dilakukan dengan menghitung
percentage of relative body weight (RBW) aatau BBR(berat
badan relatif) dg rumus BBR = BB/ tb-100X 100%
Klasifikasi status gizi BBR
1. Undernutrition <80%
2. Kurus <90%
3. Normal <90-100%
4. Gemuk >110%
5. Obesitas obes ringan<120-130%
• Obes sedang 130-140%
• Obes berat >140%
• 0bes morbid >200%
Penentuan status gizi selain dengan menghitung BBR
dapat juga dihitung dg Indeks massa tubuh (IMT)
IMT= BB/TB(M²)
Klasifikasi status gizi berdasarkan IMT menurut
Himpunan Studi obesitas Indonesia(HISOBI) 15 mei
2004 adalah
Kurus < 18,5
Normal 18,5-22,9
Gemuk lebih besar atau sama dg 23
Resiko obesitas 23-24,9
Obesitas I 25-29,9
Obesitas II lebih besar atau sama dg 30
Dalam praktek pedoman jumlah kalori dalam sehari untuk
diabetesi yang bekerja biasa adalah
Kurus : BB X 40 -60 kal
Normal : BB X 30 kal sehari
Gemuk : BB x 20 kal sehari
Obesitas : BB X 10-15 kal sehari
di RSUD Prov menggunakan diet
 DM B1 dengan komposisi 60% KH, 20% lemak dan 20%
protein
DM B komposisi KH 68%, protein 12% dan lemak 20%
DM tanpa komplikasi komposisi KH 45-65%, protein
10-12%, lemak 20-25%
Estimasi kebutuhan energi pada pasien kanker
Kanker, BB kurang kebutuhan energi
30-40kkal/kg/hr.
kanker,inactive,normometabolik keb. Energi 25-
30kkal/kg/hr.
kanker,hipermetabolik,stress keb. Kalori 35
kkal/kg/hr.
Hematopoetic cell transplant(HCT)
30-35kkal/kg/hari.
sepsis kebutuhan energi 25-30 kkal/kg/hr.
Keb protein dianjurkan 1,2-1,5g/kgbb/hari.
GINJAL
Kebutuhan energi 35kkal/kgBB(usia dibawah 60 tahun)
dan 30 kkal/kgBB(usia 60 tahun keatas)
Protein 0,6-0,8 g/kgBB
Protein 1,2g/kgBBI/hari untuk HD
Protein 1,2 -1,3 g/kgBB untk CAPD
Rumus sirosis hati
Sirosis hati stabil = 30 x bb aktual
Sirosis hati dg komplikasi = 35 x bb aktual
( komplikasi inadekuat intake, malnutrisi, encelopaty)
Keb protein 1 -1,5 X BB aktual
Rumus kebutuhan pasien di ICU
nutrisi rekomendasi sumber

energi 25 – 30 kkal X BB ASPEN 2009


20 – 25 kkal X BB pada fase critical ESPEN 2006
ill( Fase EBB, Fase Flow)
25 – 30 kkal X BB pada fase recovery ESPEN 2006

Pada px obesitas ( IMT > 25 11 – 14 kkal X ASPEN 2009


BB aktual atau 22 – 25 kkal X BB I

protein 1,3 – 1,5 X BB ESPEN 2009


1,2 g X BB( IMT < 30 ) ASPEN 2009
2 g X BB ( IMT >30 – 40) ASPEN 2009
2,5 X BB ( IMT > 40 ) ASPEN 2009

lemak 0,7 -1,5 X BB ESPEN 2006


0,8 – 1 gr X BB PENG 2007
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai