Ulkus Duodeni 101
Ulkus Duodeni 101
PUD mencakup baik tukak lambung maupun tukak duodenum. Tukak (ulkus)
didefinisikan sebagai kerusakan di permukaan mukosa berukuran >5mm dengan
kedalaman mencapai submukosa. Tukak duodenum (TD) dan tukak lambung (TL)
memiliki banyak kesamaan dalam patogenesis, diagnosis, dan pengobatan,
tetapi terdapat beberapa faktor yang membedakan keduanya.
Ulkus Duodenum
1. Epidemiologi
TD diperkirakan terjadi pada 6-15% populasi Barat. Angka kematian,
kebutuhan akan pembedahan, dan kunjungan kedokter telah berkurang
>50% selama 30 tahun terakhir. Alasan penurunan frekuensi TD
kemungkinan besar berhubungan dengan berkurangnya frekuensi
Helicobacter pylori
2. Patologi
TD paling sering terbentuk dibagian pertama duodenum (>95%), dengan
sekitar 90% berlokasi dalam 3 cm dari pilorus. Tukak biasanya bergaris
tengah <1cm tetapi kadang mencapai 3-6 cm (tukak raksasa). Tukak
berbatas tegas, dengan kedalaman kadang mencapai muskularis propria.
Dasar ulkus sering terdiri dari suatu zona nekrosis eosinofilik disertai
fibrosis disekitarnya. TD yang ganas sangat jarang terjadi.
3. Patofisiologi
H.pylori dan cedera imbas-OAINS merupakan penyebab utama TD. Banyak
kelainan sekresi asam pernah ditemukan pada pasien TD. Penyebab
gangguan proses sekresi ini tidak diketahui, tapi infeksi H.pylori mungkin
berperan. Percepatan pengosongan cairan dari lambung pernah dijumpai
pada sebagian pasien TD, tetapi perannya masih belum jelas.
Pada awalnya, H.pylori berada di antrum tetapi seiring waktu mereka
bermigrasi ke segmen-segmen lambung yang lebih proximal. Langkah
pertama dalam infeksi H.pylori bergantung pada motilitas bakteri dan
kemampuannya menghasilkan urease. Urease menghasilkan amonia dari
urea, suatu langkah esensial dalam membasakan pH sekitar.
- H. Pylori
Infeksi bakteri ini hampir selalu berkaitan dengan gastriktif aktif kronik,
tetapi hanya 10-15% orang yang terinfeksi mengalami tukak peptik
yang nyata. Penyebab terjadinya ulkus duodenum akibat infeksi
h.pylori masih belum jelas. Salah satu kemungkinan penjelasannya
adalah bahwa metaplasia lambung di duodenum pada pasien TD
memungkinkan h.pylori melekat dan memicu cedera lokal akibat
respons respons pejamu. Hipotesis lain adalah bahwa infeksi h.pylori di
antrum dapat menyebabkan peningkatan produksi asam, peningkatan
asam duodenum, dan cedera mukosa. Terdapat banyak data yang
menunjang dan menyangkal berbagai teori menarik ini. Karena itu,
mekanisme bagaimana infeksi H.pylori menyebabkan TD masih belum
jelas.
- Imbas-OAINS
OAINS adalah golongan obat yang paling sering diguanakn di Amerika
Serikat. Prostaglandin berperan penting dalam mempertahankan
integritas mukosa duodenum dan mekanisme perbaikannya. Karena