Anda di halaman 1dari 2

Jodoh Bukan di dunia sahaja

Kegelisahan, kedukaan dan airmata adalah sebahagian sketsa hidup di dunia ini. Titisan
airmata bermuara dari hati yang terselaputkan kegelisahan jiwa terkadang memilukan,
hingga membuat keresahan dan kebimbangan.
Kedukaan karena kerinduan yang teramat sangat menyebabkan kepedihan yang memenuhi
rongga dada, jiwa yang rapuh pun berkisah pada alam serta kehidupan, bertanya
dimanakah pasangan jiwa berada. Lalu, hati menciptakan serpihan kegelisahan, bagaikan
anak yang hilang dari ibunya di tengah keramaian.
Keinginan bertemu pasangan jiwa, bukankah itu sebuah fitrah? Semua itu hadir tanpa
disedari sebelumnya hingga tanpa sadar telah menjadi bahagian hidup yang tak
terpisahkan. Letih... sungguh amat letih jiwa dan raga, sendiri mengayuh biduk kecil dengan
rasa hampa tanpa tahu bilakah ia akan berlabuh.
Ya Akhi sholeh yang disayang Allah Subhanahu wa Ta'ala...
Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Kalaulah rasa itu selalu menghantui, usah kau lara sendiri duhai akhi,
taqarrub-lah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kembalikan segala urusan hanya kepadaNya, bukankah hanya Ia yang Maha Memberi dan Maha Pengasih. Ikhtiar, munajat serta
untaian doa tiada habis-habisnya curahkanlah kepada Sang Pemilik Hati. Jangan
membandingkan diri ini dengan orang lain, karena Allah pasti memberikan yang terbaik
untuk setiap hamba-Nya, meski ia tidak menyadarinya.
Usahlah dirimu bersedih lalu menangis di penghujung malam karena tak kunjung usah
memikirkan siapa kiranya pasangan jiwa, menangislah karena airmata permohonan kepadaNya di setiap sujud. Jadikan hidup ini penuh dengan harapan baik kepada Sang Pemilik
Jiwa, dan kesiapan menghadapi putaran waktu, hingga setiap gerak langkah serta helaan
nafas bernilai dikira sebagai ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Tausyiah-lah selalu batin dengan tarbiyah Ilahi hingga diri ini tidak sepi dalam keheningan.
Bukankah kalau sudah saatnya tiba, jodoh itu tak akan lari kemana, karena sejak ruh telah
menyatu dengan jasad, siapa pasangan jiwamu pun telah dituliskan-Nya.
Dalam Islam, kehidupan manusia bukan hanya untuk dunia ini saja, ada dunia fana, pun ada
akhirat. Memang, setiap manusia sudah diciptakan berpasangan, namun maksudnya tidak
dibatasi hanya dunia fana ini saja. Jadi mungkin saja ada manusia yang jodohnya baru
dipertemukan nanti di akhirat. Seseorang yang belum menemukan pasangan jiwanya di
dunia fana ini, insya Allah akan dipertemukan di akhirat nanti, selama ia beriman dan
bertaqwa serta sabar atas ujian-Nya yang telah menetapkan dirinya sebagai bujang di dunia
fana. Hanya Allah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.
Sabar dan sabarlah ya Akhi sholeh...
Bukankah matahari akan selalu menghiasi pagi dengan keindahan sinar keemasannya,
malam pun masih indah dengan bintang bergemerlapan, dan kicau bening burung malam
selalu riang mencandai sang rembulan. Senyumlah, laksana senyum penuh pesona butir
embun yang selalu setia melantunkan tasbih dan tahmid di kala subuh.
Hapuslah airmata di pipi, hilangkan lara di hati hingga akan dirimu rasakan tak ada lagi
gejolak keresahan atau pun kegelisahan, terimalah semua sebagai bagian dari perjalanan
hidup, hingga dirimu ditemukan rahsia kehidupan bahawa semua ini adalah tanda
kebesaran hati dan jiwa.

Anda mungkin juga menyukai