Anda di halaman 1dari 1

KONSEP LABA DAN PENGUKURANNYA

A Pengertian
Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan
cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Laba adalah tambahan
kemampuan ekonomik yang ditandai dengan kenaikan kapital dalam suatu perioda yang berasal
dari kegiatan produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh entitas
penguasa/pemilik kapital tanpa mengurangi kemampuan ekonomik kapital mula-mula. Dari sudut
pandang perekayasa akuntansi, konsep laba dikembangkan untuk memenuhi tujuan menyediakan
informasi tentang kinerja perusahaan secara luas.
B Konsep Mempertahankan Kapital
Konsep mempertahankan kapital dilandasi oleh gagasan bahwa entitas berhak mendapatkan
kembalian/imbalan dan menikmatinya setelah kapital dipertahankan keutuhannya atau pulih seperti
sedia kala. Atas dasar konsep kapital sebagai tingkat kemakmuran, maka laba merupakan aliran
kemakmuran yang dapat dikonsumsi (dinikmati) selama satu periode, tanpa mengurangi tingkat
kemakmuran sebelumnya. Dengan demikian laba dapat diukur dari selisih antara tingkat
kemakmuran pada akhir periode dengan tingkat kemakmuran pada awal periode [Laba = total
aktiva neto (akhir periode) - kapital yang diinvestasikan (awal periode)].
C Kapital Fisik dan Finansial
Kapital fisik adalah sumber ekonomik yang dikuasai oleh entitas yang dipandang atau dimaknai
sebagai kapasitas produksi fisik yaitu kemampuan menghasilkan barang dan jasa. Dengan konsep
ini laba atau kembalian atas kapital fisik akan timbul bila kapasitas produksi fisik pada akhir suatu
periode melebihi kapasistas produksi fisik pada awal periode. Kapital finansial adalah klaim
dipandang dari jumlah rupiah atau nilai yang melekat padanya tanpa memperhatikan wujud fisis
klaim tersebut. Dengan konsep ini, laba atau kembalian atas kapital finansial akan timbul bila
jumlah rupiah klaim finansial pada awal periode (setelah pengaruh transaksi pemilik/penguasa
klaim selama periode dikeluarkan).
D Skala Pengukuran Laba
Skala pengukuran adalah unit pengukur yang dapat dilekatkan pada suatu objek sehingga objek
tersebut dapat dibedakan besar-kecilnya dari objek yang lain atas dasar unit pengukur tersebut.
Dalam teori pengukuran, dikenal empat macam skala pengukuran yaitu nominal, ordinal, interval
dan rasio.
E Pengukuran Laba atas Konsep Mempertahankan Kapital
Ada tiga faktor penentu nilai kapital (jenis, skala, dan dasar penilaian) yang saling berinteraksi
menimbulkan berbagai macam pendekatan atau basis penilaian kapital. Berbagai pendekatan
penilaian kapital dan implikasinya terhadap penentuan laba antara lain: kapitalisasi aliran kas
harapan, penilaian pasar atas aset bersih perusahaan, setara kas sekarang, harga masukan historis,
harga masukan sekarang, pemertahanan daya beli konstan.
F Laba Fiskal, Laba Akuntansi dan Laba Ekonomi
Laba kena pajak atau laba fiskal adalah laba (rugi) selama satu periode yang dihitung berdasarkan
peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak penghasilan yang terutang (dilunasi). Laba
akuntansi diperoleh dari perbedaan antara pendapatan yang dapat direalisir yg dihasilkan dari
transaksi dalam suatu periode dengan biaya yangg layak dibebankan, sebelum dikurangi biaya
pajak. Laba ekonomi merupakan tambahan kemakmuran yang ditimbulkan kegiatan ekonomi
dengan perusahaan sebagai wadah yang akan dinikmati oleh seluruh pihak yang ada dalam
kegiatan ekonomi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai