Herpes Zoster muncul secara sporadik tanpa mengenal musim. Tidak ada
penlitian yang membuktikan bahwa herpes zoster dapat ditularkan dari kontak
dengan orang lain yang menderita varicella atau herpes zoster. Insidens herpes
zoster ditentukan oleh factor-faktor yang mempengaruhi host-virus.
Berdasarkan penelitan di Eropa dan Amerika Utara, faktor resiko yang paling
berpengaruh adalah usia tua. Insidens herpes zoster mencapai 1.5-3.0 per 1000
penduduk pada semua umur dan 7-11 per 1000 penduduk pada usia di atas 50
tahun.
Faktor resiko lain adalah disfungsi imunitas. Pasien dengan immunosupresant
mempunyai resiko 20-100 kali lebih tinggi untuk menderita herpes zoster
dibandingkan pasien immunokompeten pada usia yang sama. Penyakit
immunosuoresant yang berhubungan dengan herpes zoster adalah HIV (Human
Immunodeficiency Virus), transplantasi sumsum tulang, leukemia dan lymphoma,
kemoterapi, dan penggunaan kortikosteroid.
Jenis kelamin perempuan, trauma fisik, gen IL-10 polimorfisme, dan ras kulit
hitam juga dilaporkan menjadi faktor resiko yang berpengaruh terhadap angka
kejadian herpes zoster.
DIAGNOSIS BANDING
Vaksinasi mengurangi insidens herpes zoster 50%. Vaksinasi pada pasien usia
60-69 tahun mengurangi angka kejadian
TATALAKSANA
Vaksinasi mengurangi insidens herpes zoster 50%. Vaksinasi pada pasien usia
60-69 tahun mengurangi angka kejadian herpes zoster lebih banyak daripada
vaksinasi pada usia lebih dari 70 tahun.