Anda di halaman 1dari 12

23/7/2016

TEORILOKASI|PrayudhoB.J

PrayudhoB.J
DakwahKeluargaKuliahadalahPerjuangandanIbadah

TEORILOKASI
1.TeoriKlasik
MenurutReksohadiprojoKarseno(1985)Teorisewadanlokasitanah,padadasarnyamerupakanbagian
dari teori mikro tentang alokasi dan penentuan hargaharga faktor produksi. Seperti halnya upah
yangmerupakanhargabagijasatenagakerja,makasewatanahadalahhargaatasjasasewatanah.
DavidRicardo, berpendapat bahwa penduduk akan tumbuh sedemikian rupa sehingga tanahtanah
yangtidaksuburakandigunakandalamprosesproduksi,dimanasudahtidakbermanfaatlagibagi
pemenuhan kebutuhan manusia yang berada pada batas minimum kehidupan. Sehingga, sewa
tanah akan sama dengan penerimaan dikurangi harga faktor produksi bukan tanah di dalam
persaingan sempurna dan akan proporsional dengan selisih kesuburan tanah tersebut atas tanah
yangpalingrendahtingkatkesuburannya.
Berkenaan dengan kota, biasanya tingginya nilai tanah bukanlah tingkat kesuburan tanah tersebut,
tetapilebihseringdikaitkandenganjarakatauletaktanah(ReksohadiprojoKarseno,1985:25).
VonThunen,Tanahyangletaknyapalingjauhdarikotamemilikisewasebesar0dansewatanahitu
meningkatsecaralinearkearahpusatkota,dimanaproporsionaldenganbiayaangkutanperton/km.
Semua tanah yang memiliki jarak yang sama terhadap kota memiliki harga sewa yang sama
(ReksohadiprojoKarseno,1985:25).
2.TeoriNeoKlasik
Menyebutkan bahwa suatu barang produksi dengan menggunakan beberapa macam faktor
produksi, misalnya tanah, tenaga kerja dan modal. Baik input maupun hasil dianggap variabel.
Substitusidiantaraberbagaipenggunaanfaktorproduksidimungkinkan.Agardicapaikeuntungan
maksimum,makaseorangprodusenakanmenggunakanfaktorproduksisedemikianrupasehingga
diperolehkeuntunganmaksimum.
1.1.TeoriLokasiVonThunen,BurgesdanHomerHoyt
Teori Von Thunen telah mulai dikenal sejak abad ke 19. teorinya mencoba untuk menerangkan
berbagai jenis pertanian dalam arti luas yang berkembang disekeliling daerah perkotaan yang
merupakanpasarkomoditipertaniantersebut.Iaberpendapatbahwabilasuatulaboratoriumdapat
diciptakanberdasarkanatastujuhasumsi,makadaerahlokasijenispertanianyangberkembangakan
mengikutipolatertentu.Ketujuhasumsitersebutadalah:
1.Terdapatsuatudaerahterpencilyangterdiriatasdaerahperkotaandengandaerahpedalamannya
yang merupakan satusatunya daerah pemasok kebutuhan pokok yang merupakan komoditi
pertanian;
2.Daerah perkotaan tersebut merupakan daerah penjumlahan kelebihan produksi daerah
https://prayudho.wordpress.com/2009/11/05/teorilokasi/
1/12
pedalamandantidakmenerimapenjualanhasilpertaniandaridaerahlain;

23/7/2016

TEORILOKASI|PrayudhoB.J

pedalamandantidakmenerimapenjualanhasilpertaniandaridaerahlain;
3.Daerah pedalaman tidak menjual kelebihan produksinya ke daerah lain, kecuali ke daerah
perkotaantersebut;
4.Daerah pedalaman merupakan daerah berciri sama dan cocok untuk tanaman dan peternakan
dataranmenengah;
5.Daerahpedalamandihuniolehpetaniyangberusahauntukmempeolehkeuntunganmaksimum
dan mampu untuk menyesuaikan hasil tanaman dan peternakannya dengan peemintaan yang
terdapatdidaerahperkotaan;
6.Satusatunya angkutan yang terdapat pada waktu itu adalah angkutan darat berupa gerobak
yangdihelaolehkuda;
7.Biaya angkutan ditanggung oleh petani dan besarnya sebanding dengan jarak yang ditempuh.
Petanimengangkutsemuahasildalambentuksegar.
Burges menganalogikan pusat pasar dengan pusat kota (Control Business Distric atau CBD). CBD
merupakantempatyanglebihbanyakdigunakanuntukgedungkantor,pusatpertokoan,bankdan
perhotelan. Asumsinya semakin jauh dari CBD nilai rent ekonomi kawasan tersebut semakin kecil,
tetapi Burges menekankan pada factor jarak mutasi ketempat kerja dan tempat belanja merupakan
factorutamadalamtatagunalahandiperkotaan.
Homer Hoyt mengemukakan gagasan pengganti konsentrasi kawasan berdasarkan kedudukan
relatif tempat kerja dan belanja terhadap tempat pemukiman. Hasil analisis Hoyt adalah system
jaringan transpotasi seperti keadaan sebenarnya, Hoyt menyimpulkan bahwa jaringan transportasi
tersebut mampu memberikan jangkauan yang lebih tinggi dan ongkos yang lebih murah terhadap
kawasanlahantertentu.
2.2.3TeoriAlfredWeber
Teori Weber (Balow, 1978) biasa disebut dengan teori biaya terkecil. Dalam teori tersebut Weber
mengasumsikan:
1.Bahwa daerah yang menjadi obyek penelitian adalah daerah yang terisolasi. Konsumennya
terpusat pada pusatpusat tertentu. Semua unit perusahaan dapat memasuki pasar yang tidak
terbatasdanpersaingansempurna.
2.Semuasumberdayaalamtersediasecaratidakterbatas.
3.Barangbaranglainnyasepertiminyakbumidanmineraladalahsporadiktersediasecaraterbatas
padasejumlahtempat.
4.Tenaga kerja tidak tersedia secara luas, ada yang menetap tetapi ada juga yang mobilitasnya
tinggi.
Weber berpendapat ada tiga faktor yang mempengaruhi lokasi industri, yaitu biaya transportasi,
biaya tenaga kerja dan kekuatan aglomerasi. Biaya transportasi diasumsikan berbanding lurus
terhadapjarakyangditempuhdanberatbarang,sehinggatitiklokasiyangmembuatbiayaterkecil
adalah bobot total pergerakan pengumpulan berbagai input dan pendistribusian yang minimum.
Dipandang dari segi tata guna lahan model Weber berguna untuk merencankan lokasi industri
dalam rangka mensupli pasar wilayah, pasar nasional dan pasar dunia. Dalam model ini, fungsi
tujuanbiasanyameminimumkanongkostransportasisebagaifungsidarijarakdanberatbarangyang
harusdiangkut(inputdanoutput).
Kritikan atas model ini terutama pada asumsi biaya transportasi dan biaya produksi yang bersifat
konstan,tidakmemperhatikanfaktorkelembagaandanterlalumenekankanpadaposisiinput.
2.2.4LandRentLokasidanPasarLahan
https://prayudho.wordpress.com/2009/11/05/teorilokasi/
2/12
Barlow (1978:75) menggambarkan hubungan antara nilai land rent dan alokasi sumber daya lahan

23/7/2016

TEORILOKASI|PrayudhoB.J

Barlow (1978:75) menggambarkan hubungan antara nilai land rent dan alokasi sumber daya lahan
diantara berbagai kompetisi penggunaan kegiatan sektor yang komersial dan strategis mempunyai
landrentyangtinggi,sehinggasektortersebutberadapadakawasanstrategismempunyailandrent
yangtinggi,sehinggasektortersebutberadapadakawasanstrategis,sebaliknyasektoryangkurang
mempunyainilaikomersialmakanilairentnyasemakinkecil.Landrentdiartikansebagailocational
rent.
Lahan termasuk didalamnya lahan sawah, dalam kegiatan produksi merupakan salah satu faktor
produksitetap.Barlowmengemukakanbahwanilairentsumberdayalahandibedakanmenjaditiga
jenis,yaitu:
1.Sewakontrak(contractrent)
2.Sewalahan(landrent)
3.Nilairentekonomidarilahan(Economicrent)
Economicrentsamadengansurplusekonomimerupakankelebihannilaiproduksitotaldiatasbiaya
total.MenurutAnwar(1990:28)suatulahansekurangkurangnyamemilikiempatjenisrent,yaitu:
1.Ricardianrent,menyangkutfungsikualitasdankelangkaanlahan;
2.Locationalrent,menyangkutfungsieksesibilitaslahan;
3.Ecologicalrent,menyangkutfungsiekologilahan;
4.Sosiologicalrent,menyangkutfungsisosialdarilahan.
Umumnyalandrentyangmerupakancermindarimekanismepasarhanyamencakupricardianrent
dan locational rent, sedangkan ecological rent dan sosiological rent tidak sepenuhnya terjangkau
mekanismepasar.
Secarasik,lahanmerupakanasetekonomiyangtidakdipengaruhiolehkemungkinanpenurunan
nilai dan harga serta tidak dipengaruhi oleh faktor waktu, secara sik pula lahan merupakan aset
yang mempunyai keterbatasan dan tidak dapat bertambah besar, misalnya dengan melalui usaha
reklamasi. Lahan secara sik tidak dapat dipindahkan, walaupun fungsi dan penggunaan lahan
(land function and use) dapat berubah tetapi lahannya sendiri bersifat stationer (tetap). Atas dasar
sifat ini, ketentuan penetapan harga lahan akan sangat bersifat spesik yang ditentukan oleh
permintaan dan penawaran/persediaan (demand and supply) lahan pada suatu wilayah tertentu.
Pertimbanganfaktorlokasididalampenentuanhargalahanuntukberbagaipenggunaantidaksama.
Halinisangatditentukanolehpertimbangantataruang(Sujarto,1986:55).
Pertumbuhan ekonomi wilayah merupakan resultante dari berbagai faktor. Ukuran yang umum
digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah adalah pertumbuhan
produk domestik regional bruto (PDRB) dari wilayah yang bersangkutan. Pada dasarnya
pertumbuhanekonomisuatuwilayahakanmendorongperubahanyangmeningkatpadapermintaan
lahanuntukberbagaikebutuhan,sepertipertanian,industri,jasadankegiatanlainnya.
Penggunaan konversi lahan sawah tidak terlepas dari situasi ekonomi secara keseluruhan.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menyebabkan beberapa sektor ekonomi tumbuh dengan cepat.
Pertumbuhan sektor tersebut akan membutuhkan lahan yang lebih kuas. Apabila lahan sawah
letaknyalebihdekatdengansumberekonomimakaakanmenggeserpenggunaannyakebentuklain
sepertipemukiman,industrimanufakturdanfasilitasinfrastruktur.
Hal ini terjadi karena land rent persatuan luas yang diperoleh dari aktivitas baru lebih tinggi
daripada yang dihasilkan sawah. Namun konversi lahan sawah yang terjadi ditentukan juga oleh
pertumbuhansektortanamanpangan,dalamhalinimemberikanproksimengenainilaihasilsawah.
ApabilanilaiPDRBsektortanamanpanganrelatifcukuptinggiterhadapnilaiproduksikotordaerah
(PDRB)keseluruhan,makakonversilahansawahmungkinmasihdapatdihindari(Anwar,1993:25).
https://prayudho.wordpress.com/2009/11/05/teorilokasi/
3/12
KawasanPerkotaandanUrbanisasi

23/7/2016

TEORILOKASI|PrayudhoB.J

KawasanPerkotaandanUrbanisasi
Migrasibesarbesarandikotamerupakansalahsatufaktorpenyebabterjadinyapeningkatanjumlah
pendudukdikotakotasepertiumumnyayangterjadidinegarasedangberkembang.Prosesmigrasi
sering menimbulkan gejala yang tidak diharapkan di kotyakota besar tersebut, seperti
meningkatnya jumlah angkatan kerja yang belum mampu terserap dalam lapangan kerja yang
produktif, tidak memadainya fasilitas kehidupan, timbulnya pemukiman kumuh hingga masalah
lingkungan.
Pertambahan jumlah penduduk dikawasan pinggiran secara akumulatif ikut menambah luas
kawasan kota karena realokasi kawasan. Semakin berkembangnya kawasanperkotaan tersebut
diduga sangat erat hubungannya dengan proses konversi lahan sawah karena selain merupakan
pasar potensial bagi kawasan industri juga merupakan pasar potensial bagi pembangunan
pemukimanmaupunpembangunansaranaprasaranalainnya.Akibatnya,lahandisekitarpinggiran
perkotaantersebutakanterjadiprosesrealokasi,jikalahannyalahansawahakanterkonversisecara
alamiahataudipaksauntukdikonversi.
Pertumbuhan penduduk juga menyebabkan kebutuhan akan pangan yang harus dipenuhi oleh
sektor pertanian meningkat pula, yang berarti juga kebutuhan akan lahan pertanian mengalami
peningkatan sebagai upaya penyediaan pangan (Sugandhy, 1994:23). Menurut Malthus dalam
ReksohadiprodjodanPradono(1996:17)terdapatkecenderungankuatpertumbuhanpenduduklebih
cepat dari pertumbuhan pasok bahan makanan terutama disebabkan areal lahan adalah tetap,
masalah yang berkaitan dengan lahan tidak hanya menyangkut perbandingan antara jumlah
penduduk yang terus bertambah dan luas lahan yang tersedia, tetapi juga menyangkut persaingan
yang makin lama makin intensif dalam mendapatkan lokasi. Persaingan terjadi untuk
memperebutkan lokasilokasi seputar pusat kegiatan atau paling dekat dengan pusat dimana
fasilitasfasilitas kota tersedia. Dalam keadaan demikian, lahan sawah akan mendapatkan tekanan
permintaanuntukpenggunaanbagikepentingankegiatandiluarpertanian.
TeoriTempatSentral
Christallerdenganmodeltempatsentral(centrallacemodel)mengemukakabahwatanahyangpositif
adalah tanah yang mendukung pusat kota. Pusat kota tersebut ada karena untuk berbagai jasa
pentingharusdisediakantanah/lingkungansekitar.Secaraidealmakakotamerupakanpusatdaerah
yang produktif. Dengan demikian apa yang disebut tempat sentral adalah pusat kota
(ReksohadiprojoKarseno,1993:24).
Berdasarkanprinsipaglomerasi(scaleeconomicsatauekonomiskalamenujuesiensiataukedekatan
menujusesuatu),ekonomikotabesarmenjadipusatdaerahnyasendiridanpusatkegiatankotayang
lebihkecil.Artinya,kotakecilbergantungpadatersedianyadanadanyakegiatanyangadapadakota
besar. Oleh karena itu, apabila orang yang berada di luar kota besar ingin membeli sesuatu dapat
membeliditokosekitartempattinggalnya(conviniencebuying).Tetai,bilaiainginmembelibermacam
barangmaka,diaakanpergikekotakota/multipurposetrip(ReksohadiprojoKarseno,1993:35).
Dalam hubungan antara kota dengan rumah tinggal, Christaller mengatakan bahwa rumah tangga
memaksimalkan keguanaan atau kepuasan dalam rangka pemilihan tempat tinggal atau
pemukiman.Jadiorangyangdikirimkekotadanbukanbarang(commuting).Merupakanperluasan
teoriperilakukonsumen,dimanakonsumenmemaksimalkankonsumsirumah,barangdanjasalain
terbatas oleh anggaran yang terdiri dari penghasilan uang dan penghasilan yang hilang karena
aktitas commuting yang berupatarif angkutan dan biaya operasional kendaraan yaitu bensin,
pemeliharaandanperbaikan(ReksohadiprojoKarseno,1993:40).
TeoriPengembanganWilayah
https://prayudho.wordpress.com/2009/11/05/teorilokasi/
PolaDasarTataKota

4/12

23/7/2016

TEORILOKASI|PrayudhoB.J

PolaDasarTataKota
1.TeoriKonsentrik
TeorikonsentrikyangdiciptakanolehE.W.BurgessinididasarkanpadapengamatanyadiChicago
padatahun1925,E.W.Burgessmenyatakanbahwaperkembangansuatukotaakanmengikutipola
lingkaran konsentrik, dimana suatu kota akan terdiri dari zonazona yang konsentris dan masing
masingzonainisekaligusmencerminkantipepenggunaanlahanyangberbeda.

Gambar2.1TeoriKonsentrik
Sumber:(Yunus2000:15)0
Keterangan:
1)DaerahpusatbisnisatauTheCentralBussinessDistrict(CBD)
2)DaerahTransisiatauTheZoneofTransition
3)DaerahpemukimanparapekerjaatauTheZoneofWorkkingmenshomes
4)DaerahtempattinggalgolongankelasmenengahatauTheZoneofMiddleClassDeveliers
5)DaerahparapenglajuatauTheCommutersZone
Karakteristikmasingmasingzonadapatdiuraikansebagaiberikut:
Zona1:DaerahPusatBisnis
Zona ini terdiri dari 2 bagian, yaitu: (1) Bagian paling inti disebut RBD (Retail Business District).
Merupakan daerahpaling dekat dengan pusat kota. Di daerah ini terdapat toko, hotel, restoran,
gedung, bioskop dan sebagainya. Bagian di luarnya disebut sebagai WBD (Wholesale Business
District) yang ditempati oleh bangunan yang diperuntukkan kegiatan ekonomi dalam jumlah yang
lebih besar antara lain seperti pasar, pergudangan dan gedung penyimpan barang supaya tahan
lebihlama.
Zona2:DaerahTransisi
Adalah daerah yang mengitari pusat bisnis dan merupakan daerah yang mengalami penurunan
kualitaslingkunganpemukimanyangterusmenerus.Daerahinibanyakdihuniolehlapisanbawah
ataumerekayangberpenghasilanrendah.
https://prayudho.wordpress.com/2009/11/05/teorilokasi/
Zona3:Daerahpemukimanparapekerja

5/12

23/7/2016

TEORILOKASI|PrayudhoB.J

Zona3:Daerahpemukimanparapekerja
Zonainibanyakditempatiolehperumahanpekerjapekerjapabrik,industri.Kondisipemukimanya
sedikitlebihbaikdibandingkandengandaerhtransisi.Parapekerjadisiniberpenghasilanlumayan
sajasehinggamemungkinkanuntukhidupsedikitlebihbaik.
Zona4:Daerahpemukimanyanglebihbaik
Daerah ini dihuni oleh kelas menengah yang terdiri dari orangorang yang profesional, pemilik
usaha/bisnis kecilkecilan, manajer, para pegawai dan lain sebagainya. Fasilitas pemukiman
terencanadenganbaiksehinggakenyamanantempattinggaldapatdirasakanpadazonaini.
Zona5:Daerahparapenglaju
Merupakandaerahterluardarisuatukota,didaerahinibermunculanperkembanganpermukiman
baru yang berkualitas tinggi. Daerah ini pada siang hari boleh dikatakan kosong, karena orang
orangnyakebanyakanbekerja.
Ciri khas utama teori ini adalah adanya kecenderungan, dalam perkembangan tiap daerah dalam
cenderung memperluas dan masuk daerah berikutnya (sebelah luarnya). Prosesnya mengikuti
sebuahurutanurutanyangdikenalsebagairangkaianinvasi(invasionsuccesion).Cepatnyaprosesini
tergantung pada laju pertumbuhan ekonomi kota dan perkembangan penduduk. Sedangkan di
pihak lain, jika jumlah penduduk sebuah kota besar cenderung menurun, maka daerah disebelah
luar cenderung tetap sama sedangkan daerah transisi menyusut kedalam daerah pusat bisnis.
Penyusutandaerahpusatbisnisiniakanmenciptakandaerahkumuhkomersialdanperkampungan.
Sedangkan interprestasi ekonomi dari teori konsentrik menekankan bahwa semakin dekat dengan
pusatkotasemakinmahalhargatanah.
1.TeoriSektor
Teori ini dikemukakan oleh Humer Hyot (1939), menyatakan bahwa perkembangan kota terjadi
mengarahmelaluijalurjalursektortertentu.Sebagianbesardaerahkotaterletakbeberapajalurjalur
sektordengantarafsewatinggi,sebagianlainnyajalurjalurdengantarifsewarendahyangterletak
daridekatpusatkearahpinggirankota.Dalamperkembangannyadaerahdaerahdengantarafsewa
tinggibergerakkeluarsepanjangsektoratauduasektortertentu(SpillanedanWan,1993:19).
MenurutHumerHyotkecenderunganpendudkuntukbertempattinggaladalahpadadaerahdaerah
yang dianggap nyaman dalam arti luas. Nyaman dapat diartikan dengan kemudahankemudahan
terhadafasilitas,kondisilingkungnabaikalamimaupunnonalamiyangbersihdaripolusibaikskal
maupunnonskal,prestiseyangtinggidanlainsebagainya.

https://prayudho.wordpress.com/2009/11/05/teorilokasi/

6/12

23/7/2016

TEORILOKASI|PrayudhoB.J

Gambar2.2Teorisektor(HammerHyot)
Sumber:(Yunus,2000:26)
Keterangan:
1)DaerahPusatBisnis
2)DaerahIndustriringandanperdagangan
3)Daerahpemukimankelasrendah
4)Daerahpemukimankelasmenengah
5)Daerahpemukimankelastinggi
Secaragarisbesarzonayangadadalamteorisektordapatdijelaskansebagaiberikut:
Zona1:DaerahPusatBisnis
Deskripsianatomisnyasamadenganzona1dalamteorikonsentris,merupakanpusatkotadanpusat
bisnis.
Zona2:DaerahIndustriKecildanPerdagangan
Terdiri dari kegiatan pabrik ringan, terletak diujung kota dan jauh dari kota menjari ke arah luar.
Persebaran zona ini dipengaruhi oleh peranan jalur transportasi dan komunikasi yang berfungsi
menghubungkanzonainidenganpusatbisnis.
Zona3:Daerahpemukimankelasrendah
Dihuni oleh penduduk yang mempunyai kemampuan ekonomi lemah. Sebagian zona ini
membentuk persebaran yang memanjang di mana biasanya sangat dipengaruhi oleh adanya rute
transportasidankomunikasi. Walaupun begitu faktor penentu langsungterhadappersebaranpada
zona ini bukanlah jalur transportasi dan komunikasi melainkan keberadaan pabrikpabrik dan
industriindustriyangmemberikanharapanbanyaknyalapanganpekerjaan.
Zona4:Daerahpemukimankelasmenengah
Kemapanan Ekonomi penghuni yang berasal dari zona 3 memungkinkanya tidak perlu lagi
bertempat tinggal dekat dengan tempat kerja. Golongan ini dalam taraf kondisi kemampuan
ekonomiyangmenanjakdansemakinbaik.
Zona5:Daerahpemukimankelastinggi
Daerahinidihunipendudukdenganpenghasilanyangtinggi.Kelompokinidisebutsebagaistatus
seekers, yaitu orangorang yang sangat kuat status ekonominya dan berusaha mencari pengakuan
oranglaindalamhalketinggianstatussosialnya.
1.TeoriPusatKegiatanBanyak
DikemukakanolehHarrisdanUlman,menurutpendapatnyakotakotabesartumbuhsebagaisuatu
produk perkembangan dan integrasi terusmenerus dari pusatpusat kegiatan yang terpisah satu
samalaindalamsuatusistemperkotaandanprosespertumbuhannyaditandaiolehgejalaspesialisasi
https://prayudho.wordpress.com/2009/11/05/teorilokasi/
dandiferensiasiruang(Yunus,2000:45).

7/12

23/7/2016

TEORILOKASI|PrayudhoB.J

dandiferensiasiruang(Yunus,2000:45).

(mediaupload.php?
post_id=47&type=image&TB_iframe=true&width=640&height=555)

Gambar2.3ModelpusatkegiatanbanyakmenurutHarisUlman
Sumber:(yunus,2000:47)
Keterangan:
1)DaerahPusatBisnis
2)DaerahIndustriringandanperdagangan
3)Daerahpemukimankelasrendah
4)Daerahpemukimankelasmenengah
5)Daerahpemukimankelastinggi
6)Daerahindustriberat
7)Daerahbisnis
8)Daerahtempattinggalpinggiran
9)Daerahindustrididaerahpinggiran
Zonezonekeruanganberdasarkanketerangandiatasdapatdijelaskansbagaiberikut:
Zone1:Daerahpusatbisnis
Zonapadateoriinisamadenganzonapadateorikonsentris.
Zona2:Daerahindustriringandanperdagangan
Persebaranpadazonainibanyakmengelompoksepanjangjalurkeretaapidandekatdengandaerah
pusatbisnis
Zona3:Daerahpemukimankelasrendah
Zona ini mencerminkan daerah yang kurang baik untuk pemukiman sehingga penghuninya
umumnyadarigolonganrendah.
Zona4:Daerahpemukimankelasmenengah
https://prayudho.wordpress.com/2009/11/05/teorilokasi/
8/12
Zoneinitergolonglebihbaikdarozone3,dikarenakanpendudukyangtinggaldisinimempunyai

23/7/2016

TEORILOKASI|PrayudhoB.J

Zoneinitergolonglebihbaikdarozone3,dikarenakanpendudukyangtinggaldisinimempunyai
penghasilanyanglebihbaikdaripendudukpadazoe3.
Zona5:Daerahpemukimankelastinggi
Zoneinimempunyaikondisipalingbaikuntukpermukimandalamartiansikmaupunpenyediaan
fasilitas.Lokasinyarelatifjauhdaripusatbisnis,namununtukmemenuhikebutuhansehariharinya
didekatnyadibangundaerahbisnisbaruyangfungsinyasamasepertidaerahpusatbisnis.
Zona6:Daerahindustriberat
Merupakandaerahpabrikpabrikbesaryangbanyakmengalamiberbagaipermasalahanlingkungan
seperti pencemaran , kebisingan, kesmrawutan lalu lintas dan sebagainya. Namun zona ini juga
banyak menjanjikan berbagai lapangan pekerjaan. Penduduk berpenghasilan rendah bertempat
tinggaldekatzonaini.
Zona7:Daerahbisnislainnya
Zonainimunculseiringmunculnyadaerapemukimankelastinggiyanglokasinyajauhdaridaerah
pusatbisnis,sehinggauntukmemenuhikebutuhanpendudukpadadaerahinimakadiciptakanzona
ini.
Zona8:Daerahtempattinggaldipinggiran
Penduduk di sini sebagian besar bekerja di pusatpusat kota dan daerah ini hanyak husus
digunakanuntuktempattinggal.
Zona9:Daerahindustrididaerahpinggiran
Unsur transportasi menjadi prasyarat hidupnya zona ini. Pada perkembangan selanjutnya dapat
menciptakanpolapolapersebarankeruanganyasendiridenganprosesserupa.
ProsesPemekaranKota
Suatu kota mengalami perkembangan dri waktu ke waktu. Perkembangan ini menyangkut aspek
politik, sosial, budaya, teknologi, ekonomi dan sik. Khususnya mengenai aspek yang berkaitan
langsung dengan penggunaan lahan perkotaan maupun penggunaan lahan pedesaan adalah
perkembangan sik, khususnya perubahan arealnya yg disebut pendekatan morfologi kota atau
UrbanMorphologicalApproach(Yunus,2000:107).
Menurut Herbert (Herbert dalam Yunus, 2000:197) Matra morfologi pemukiman menyoroti
eksistensi keruangan kekotaan dan hal ini dapat diamati dar kenampakan kota secara skal yang
antaralaintercerminpadasistemjalanjalanyangada,blokblokbangunanbaikdaridaerahhunian
ataupunbukan(perdagangandanindustri)danjugabangunaindividual.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk perkotaan maupun kegiatan penduduk perkotaan
mengakibatkan meningkatnya kebutuhan ruang perkotaan yang besar. Oleh karena ketersediaan
ruangdidalamkotatetapdanterbatas,makameningkatnyakebutuhanruanguntuktempattinggal
dan kedudukan fungsifungsi selalu akan mengambil ruang di daerah pinggiran kota. Proses
perembetankenampakansikkekotaankearahluardisebuturbansprawl.Adapun macam urban
sprawlsebagaiberikut:(Yunus,2000:124)
Tipe1:Perembetankonsentris(ConcentricDevelopment/LowDensitycontinousdevelopment)

https://prayudho.wordpress.com/2009/11/05/teorilokasi/

9/12

23/7/2016

TEORILOKASI|PrayudhoB.J

Gambar2.4Perembetankonsentris
Sumber:(Yunus,2000:126)
DikemukakanpertamakaliolehHarveyClark(1971)menyebuttipeinisebagailowdensity,continous
development dan Wallace (1980) menyebut concentric dvelopment. Tipe perembetan paling lambat,
berjalanperlahanlahanterbataspadasemuabagianbagianluarkenampakkansikkotayangsudah
adasehinggaakanmembentuksuatukenampakanmorfologikotayangkompak.Perantransportasi
terhadapperembetannyatidakbegitubesar.
Tipe2:Perembetanmemanjang(ribbondevelopment/lineairdevelopment/axialdevelopment)
Tipe ini menunjukkan ketidakmerataan perembetan areal perkotaan di semua bagian sisi luar
daripada daerah kota utama. Perembetan paling cepat terlihat di sepanjang jalur transportasi yang
ada,khususnyayangbersifatmenjari(radial)daripusatkota.Daerahdisepanjangrutetransportasi
merupakantekananpalingberatdariperkembangan(Yunus,2000:127).

Gambar2.5Perembetanlinear
(Yunus,2000:128)
Tipe ini perembetannya tidak merata pada semua bagian sisiluar dari pada daerah kota utama.
Perembetanbersifatmenjaridaripusatkotadisepanjangjalurtransportasi.
Tipe3:Perembetanyangmeloncat(leapfrogdevelopment/checkkerboarddevelopment)

Gambar2.6PerembetanMeloncat
https://prayudho.wordpress.com/2009/11/05/teorilokasi/
Sumber:(Yunus,2000:129)

10/12

23/7/2016

TEORILOKASI|PrayudhoB.J

Sumber:(Yunus,2000:129)
Perembetan yang terjadi pada tipe ini dianggap paling merugikan oleh
kebanyakan pakar lingkungan , tidak esien dan tidak menarik.
Perkembangan lahan kekotaanya terjadi berpencaran secara sparadis dan
tumbuh di tengahtengah lahan pertanian, sehingga cepat menimbulkan dampak negatif terhadap
kegiatan pertanian pada wilayah yang luas sehingga penurunan produktitas pertanian akan lebih
cepatterjadi.
Tentangiklaniklanini(https://wordpress.com/abouttheseads/)

Tag: David Ricardo (hps://prayudho.wordpress.com/tag/davidricardo/), ekonomi pembangunan


(hps://prayudho.wordpress.com/tag/ekonomipembangunan/),
land
rent
(hps://prayudho.wordpress.com/tag/landrent/),
migrasi
(hps://prayudho.wordpress.com/tag/migrasi/),
sewa
tanah
(hps://prayudho.wordpress.com/tag/sewatanah/),
tata
kota
(hps://prayudho.wordpress.com/tag/tatakota/),
Teori
Lokasi
(hps://prayudho.wordpress.com/tag/teorilokasi/),
teori
neo
klasik
(hps://prayudho.wordpress.com/tag/teorineoklasik/),
teori
pengembangan
wilayah
(hps://prayudho.wordpress.com/tag/teoripengembanganwilayah/),
teori
tempat
sentral
(hps://prayudho.wordpress.com/tag/teoritempatsentral/),
urbanisasi
(hps://prayudho.wordpress.com/tag/urbanisasi/)
ThisentrywaspostedonNovember5,2009at8:08amandisledunderKuliahMIEUnej.Youcan
followanyresponsestothisentrythroughtheRSS2.0feed.Youcanleavearesponse,ortrackback
fromyourownsite.

7TanggapantoTEORILOKASI
thechangcuterSays:
November30,2009pukul6:56am|Balas
bagusbagus.adayglaen?
AbdulWahibSays:
Januari5,2010pukul9:23am|Balas
Sayapunyatanahdibanjarmasindekatpelabuhan30.000m2mausayasewakantarifsewayang
protableberapa?
bokingSays:
April7,2010pukul1:49pm|Balas
https://prayudho.wordpress.com/2009/11/05/teorilokasi/
tulisanyangmenambahwawasan..wuapik..wuapik..

11/12

23/7/2016
April7,2010pukul1:49pm|Balas

TEORILOKASI|PrayudhoB.J

tulisanyangmenambahwawasan..wuapik..wuapik..
tiopanmanurungSays:
Mei19,2010pukul3:51am|Balas
Terima kasih banyak mas, ijinkan saya menggunakan referensi ini untuk pengerjaan tesis saya.
Saya rencananya menggunakan teori lokasi von Thunen. Terima kasih sudah sharing dan
memberipencerahan
salam
appoSays:
September1,2010pukul9:39am|Balas
lengkapsekaliteorigpolaruangnya.sayajadikansebagaitugasya..
terimakasih
appoSays:
September1,2010pukul9:41am|Balas
maaf,,kesalahan.maksudnyateorilokasi.
PrayudhoBJSays:
September8,2010pukul4:40am|Balas
its..OK

TemaKubrick.BlogdiWordPress.com.
Entries(RSS)andComments(RSS).

https://prayudho.wordpress.com/2009/11/05/teorilokasi/

12/12

Anda mungkin juga menyukai