Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PERTEMUAN REGULAR ANGGOTAN FORUM MULTI PIHAK


Selasa, 23 November 2021

I. LATAR BELAKANG
Forum Multi Pihak atau Multi Stakeholders Forum (MSF), sebagai wadah atau tempat diskusi bagi
pemerintah, privat sector, CSO dan kelompok masyarakat yang bertemu secara berkala,
membicarakan beberapa tema pembangunan seperti tata ruang, lingkungan, SDA, serta ekonomi
komunitas masyarakat adat. Forum ini sudah ada sejak tahun 2013 melalui SK nomor 26/2013, pada
saat kerjasama Pemerintah Daerah Sarmi dengan USAID-IFACS, dengan struktur keanggotaan
forum sebanyak 48 orang, terdiri dari sejumlah OPD, privat sector dan LSM.
Dalam kurun waktu kerjasama ini, Multi Stakeholders Forum (MSF) telah menghasilkan beberapa
dokumen penting yang menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan
kabupaten Sarmi. Dokumen penting yang dihasilkan diantaranya dokumen rencana tata ruang
wilayah kabupaten Sarmi 2013 – 2033, dan juga dokumen Rencana Konservasi Bentangan Alam
(RKBA) Sarmi. Sayangnya forum tersebut sudah tidak efektif lagi, oleh karena beberapa anggota
forum sudah tidak ada lagi, berpindah tempat atau juga kesibukan-kesibukan lain dari anggota
forum, termasuk dukungan pembiayaan dalam menggerakkan rencana kerja dan agenda aksi.
Berdasarkan temuan ini serta merujuk pada konteks dan substansi program yang didisain oleh
KIPRa melanjutkan apa yang telah dirintis sebelumnya oleh MSF di Kabupaten Sarmi, maka salah
satu output untuk mendukung capaian program Kemitraan Pemerintah – Sektor Swasta –
Pemangku Kepentingan dalam mempromosikan Tatakelola Hutan Berkelanjutan dan
Pengelolaan Lahan serta Pengembangan Ekonomi Masyarakat, adalah merevitalisasi dan atau
memperkuat forum multi pihak (FMP/MSF) yang telah dibentuk sebelumnya.
Dari pertemuan maupun diskusi-diskusi yang dilakukan dengan pengurus forum sebelumnya
maupun mantan anggota forum mengenai posisi dan peran MSF yang saat ini sudah tidak aktif lagi,
maka pandangan mereka bahwa forum ini perlu untuk diaktifkan kembali karena sangat penting dan
startegis untuk saling berkoordinasi dan komunikasi antara para pihak dalam mendialogkan
masalah-masalah pembangunan di Sarmi, terutama pada isu posisi masyarakat adat, pengelolaan
SDA, lingkungan hidup dan pengembangan ekonomi masyarakat adat. Sehingga ada kesepakatan
untuk mengaktifkan kembali forum multi pihak yang di telah dibentuk sebelumnya maka forum ini
telah diaktifkan kembali melalui Surat Keputusan (SK) Bupati sarmi Nomor 188.4/197/Tahun 2021
dengan struktur keanggotaan merupakan perwakilan dari unsur pemerintah, public sector, CSO,
Masyarakat adat dan kelompok masyarakat. Sejak diterbitkannya SK Bupati tentang pembentukan
forum Multi Pihak pada Bulan September 2021, maka forum ini telah memulai dengan aktifitas
pertemuan yang dimulai pada bulan oktober 2021 dan telah melakukan tiga kali pertemuan dengan
agenda pembahasan jadwal/agenda pertemuan anggota forum dan rencana kerja forum. Dari tiga
kali pertemuan anggota forum telah menyetujui agenda pertemuan dari anggota forum serta
menghasilkan draf rencana kerja. Selanjutnya untuk penyempurnaan dan finalisasi draff rencana
kerja dari forum multi pihak ini serta memulai dengan rencana aksi forum maka KIPRa Papua
bersama BAPPEDA akan mengadakan pertemuan lanjuta bagi anggota forum multi pihak untuk
bersama-sama memfinalisasi draff rencana kerja forum serta agenda rencana aksi yang akan
dilaksanakan.

Kerangka Acuan Kegiatan – Pertemuan reguler anggota Forum Pemangku Kepentingan, Selasa, 23 November 2021 hal. 1
II. TUJUAN KEGIATAN

FGD-4 yang akan melibatkan ‘pemangku kepentingan’ pemerintah daerah, public sector serta
masyarakat adat pelaku usaha bertujuan :
1. Penyempurnaan draff rencana kerja dan issu yang akan diangkat sebagai agenda advokasi
bersama
2. Memperkuat forum yang telah diinisasi serta merumuskan agenda advokasi bersama dalam
perlindungan hutan, lahan dan pengembangan ekonomi masyarakat.

III. OUT PUT – KELUARAN

Keluaran atau hasil yang diharapkan dari kegiatan ‘FGD’ ini adalah :
 Tersusunnya Draff final rencana kerja dari masih-masing komisi;
 Adanya agenda bersama antara pemangku kepentingan dalam mensikapi masalah lingkungan dan
ekonomi.

IV. PESERTA

Peserta yang diundang dalam diskusi ini berjumlah 38 orang, terdiri dari Pemda 21 orang;
CSO/LSM 3 org; Public Sector 4; Masyarakat Adat/Kelompok Perempuan/Kelompok Usaha 10
orang; (daftar peserta terlampir).

V. JADWAL KEGIATAN

Waktu Agenda – Materi Penyaji/ Narasumber Moderator/


Fasilitator
Selasa, 23 November 2021
09.00 – 09.30 Pendaftaran/Registrasi - Panitia
09.30 – 09.45 Sambutan – Pembukaan Kepala BAPPEDA Panitia/MC
09.45 – 10.00 Snack – Kopi / The - Panitia
10.00 – 11.00  Etnografi Sarmi Ibu Ita Sefa
Fasilitator

 Pembangunan Dengan Hendrik Sorondanya


Pendekatan Budaya dan
Berbasis Hak

11.00 – 11.30 Diskusi – Tanya Jawab Narasumber + Peserta Fasilitator


11.30 – 12.30 Diskusi Per Komisi Fasilitator + Peserta
12.30 – 13.30 Istirahat – Makan Siang - Panitia
13.30 – 14.30  Lanjut Diskusi Per Komisi  Fasilitator + Peserta Fasilitator

14.30 – 15.00  Lanjutan Diskusi Komisi  Anggota Komisi Fasilitator


15.00 – 15.15 Snack – Kopi / The - Panitia
15.30 – 15.45 Diskusi Agenda Fasilitator - Peserta Zakeus Marey
Bersama/Rencana Tindak Lanjut
15.45 – 16.00 Penutupan KIPRa Papua - Idem -
Kerangka Acuan Kegiatan – Pertemuan reguler anggota Forum Pemangku Kepentingan, Selasa, 23 November 2021 hal. 2
VI. WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN

 Hari tanggal : Kamis, 25 November 2021


 Tempat : Tugu Yamagata, Sarmi Kota
 Jam : 09.00 s/d 16.00 WIT

VII.PROTOKOL KESEHATAN
Penyelenggara dalam hal ini KIPRa–Papua dalam upaya memperlancar kegiatan FGD MSF Seri 3
bersama peserta akan memperhatikan protocol kesehatan dengan cara :
 Semua yang hadir diharuskan memakai masker;
 Mencuci tangan dan atau menyemprot sanitizer di kedua belah tangan sebelum saat memasuki
ruang pertemuan;
 Memperhatikan selalu dengan jaga jarak dari semua yang hadir dalam pertemuan serta
berupaya menghindari kerumunan.

VIII. PENGORGANISASIAN

Kegiatan pertemuan ini secara kelembagaan diorganisir oleh Yayasan KIPRa yang membawahi
program melalui koordinator program dan program officer/Staf lapangan, yakni :

 Zakeus Marey – hp. 0812-4865-2723


 Hanoch Hendro – hp. 0812-8568-1200
 Ningsi Woisiri – hp. 0812-4093-9912

Jika ada hal yang perlu mendapat penjelasan lebih lanjut, dapat segera menghubungi nomor dan
nama-nama di atas.

IX. FASILITAS KEGIATAN

Penyelenggara dalam hal ini KIPRa–Papua dalam upaya memperlancar kegiatan Pertemuan
reguler/rutin anggota Forum Pemangku Kepentingan ini akan berupaya sebaik mungkin menyiapkan
fasilitas berupa :

 Akomodasi – Ruang Pertemuan selama berlangsungnya kegiatan;


 Makan siang dan 2x Snack – hidangan ringan,
 Penggantian uang transport peserta.

X. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini disiapkan sebagai gambaran panduan dan rujukan dalam
pelaksanaan kegiatan, sehingga terarah serta dapat mencapai tujuan secara optimal dan memberikan
manfaat bersama.

Kerangka Acuan Kegiatan – Pertemuan reguler anggota Forum Pemangku Kepentingan, Selasa, 23 November 2021 hal. 3
Sarmi, 23 November 2021
Daftar Peserta Pertemuan Regular Anggota MSF

No Peserta Jumlah
.
A Pemerintah
1 BAPPEDA 6 orang
2 Dinas Pertanian 1 orang
3 Dinas Lingkungan Hidup 1 orang
4 Dinas Pekerjaan Umum 1 orang
5 Kantor Cabang Dinas Kehutanan (KCDK) 1 orang
6 Dinas Ketahanan Pangan 1 orang
7 Dinas Perikanan 1 orang
8 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan 1 orang
Anak
9 Dinas Perindakop dan UKM 1 orang
10 Dinas Pariwisata 1 orang
11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung 1 orang
12 Dinas Infokom 1 orang
13 BPS Kab. Sarmi 1 orang
14 BPN Kab. Sarmi 1 orang
15 Bagian Hukum 1 orang
B LSM/CSO
1 KIPAS 1 orang
2 IPI 1 orang
C Sektor Swasta
1 PT. BBU 1 orang
2 PT. Wapoga 1 orang
3 PT. SALAKI 1 orang
4 Lembaga Pengembangan Ekonomi Lokal Papua 1 orang
(LPEL Papua)
5 RAPI Kab. Sarmi 1 orang
D Kelompok Masyarakat
1 Tokoh Agama 1 Orang
2 Tokoh Adat 6 orang (LMA: 3 orang,
DAD: 3 orang)
3 Kelompok Usaha (Perempuan dan Pemuda) 4 orang
Jumlah 38 orang

Kerangka Acuan Kegiatan – Pertemuan reguler anggota Forum Pemangku Kepentingan, Selasa, 23 November 2021 hal. 4

Anda mungkin juga menyukai