I. LATAR BELAKANG
MADANI adalah Program USAID Indonesia dan Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili
oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui kesepakatan Assistance Agreement
No. 497-AA-030 dengan program Penguatan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), penguatan
kinerja organisasi pada peningkatan kapasitas , legitimasi dan keberlanjutan organisasi
masyarakat sipil (OMS) di Indonesia dalam penguatan akuntabilitas pemerintah dan
keberagaman sosial, untuk dapat mempercepat pembangunan di daerah. Program USAID
MADANI diimplemtasikan oleh FHI360 di 32 kabupaten/kota pada 6 Provinsi. Di wilayah kerja
Provinsi Kalimantan Barat, program USAID MADANI dilaksanakan Bersama pemangku
kepentingan lokal dan telah berjalan selama 12 bulan di 4 Kabupaten/kota yaitu Kota
Singkawang, Kabupaten Sambas, Sintang dan kabupaten Mempawah.
Program MADANI sudah berjalan 1 tahun dimulai sejak September 2020 di Kabupaten
Mempawah. Banyak capaian dan praktek baik kegiatan yang dilaksanakan oleh PD Aisyiyah
sebagai mitra utama pelaksana program dan Forum Simpul Belajar “SIMA” (Simpul Belajar
MADANI MEMPAWAH) bersama DSP PPSW Borneo sebagai mitra pendukung di tingkat
kabupaten dan SFC Kabupaten Mempawah , dukungan dari service provider nasional seperti
Remdec , Satunama dan Yappika dalam Peningkatan Kapasitas Organisasi, Legitimasi,
dan Keberlanjutan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dan Penguatan Isu tematik SDA
“Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yang terintegrasi dengan Bank Sampah.
Mitra utama memilki 5 dokumen Lembaga yaitu RENSTRA, SOP Monitoring dan Evaluasi (MEL),
SOP Ketenagaan, SOP Pengadaan Barang & Jasa ; dan SOP Keuangan, pendampingan teknis
terkait isu akuntabiltas, keberagaman social dan anti korupsi. Mitra Utama PD Aisiyah
Mempawah telah melakukan penilaian diri menggunakan pengukuran Indeks Kinerja Organisasi
(IKO) dan Menyusun Rencana Kerja Peningkatan Kapasitas Organisasi (RKPKO). Penguatan
Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dengan pembentukan Simpul Belajar “SIMA” (Simpul Belajar
MADANI Mempawah) sebagai wadah jejaring stakeholder untuk belajar bersama, berdiskusi
dalam pengembangan organisasi, berbagi pengalaman dan pengetahuan serta merencanakan
kegiatan bersama mendukung percepatan pembangunan di daerah. SIMA sebagai Forum di
awal melakukan pengukuran Indeks Kinerja Forum (IKF), serta SIMA telah merumuskan Rencana
Aksi Penguatan Forum dan Rencana Aksi Tematik terkait dengan isu pengelolaan sumberdaya
alam tematik“ Pengelolaan Sampah Terintegrasi Dengan Partisipasi Masyarakat
Melalui Bank Sampah ditingkat Desa”.
Berdasarkan latar belakang di atas PPSW Borneo sebagai mitra pendukung bersama PD
Aisyiyah mitra utama dalam Program MADANI akan melakukan “Pertemuan dengan
Pemerintah Daerah dan Dinas-Dinas terkait di Kabupaten Mempawah” Pertemuan ini
diharapkan dapat memperkuat relasi dan jaringan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan
dinas terkait serta multistake holder lainnya untuk Progam MADANI pada tahun ke-2 (Tahun
2022) di Kabupaten Mempawah.
1. Memperkuat jaringan mitra utama dengan Pemerintah Daerah dan Dinas-Dinas terkait
dalam peguatan Organisasi Masyarakat Sipil dan Isu Tematik Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga di Kabupaten Mempawah
2. Dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah dan Dinas -Dinas terkait dalam Program
MADANI dalam Peningkatan Kapasitas OMS dan Isu Tematik “Pengeloaan sampah
terintegrasi dengan partisipasi masyarakat melalui Bank Sampah di tingkat desa ” di
Kabupaten Mempawah
1. Dukungan dan Komitmen Pemerintah Daerah dan Dinas-Dinas terkait pada Program
MADANI untuk penguatan Organisasi Masyarakat Sipil melalui Forum Simpul Belajar
SIMA dan Isu Tematik “Pengeloaan sampah terintegrasi dengan partisipasi masyarakat
melalui Bank Sampah di tingkat desa ” di Kabupaten Mempawah pada tahun ke 2
IV. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/Tanggal : Senin, 18 Oktober 2021
Jam : 09.00 – 13.00 wib
Tempat : Aula Bappeda Kabupaten Mempawah
V. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan berjumlah orang yang terdiri dari :