Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)


DI DESA DADAPREJO TAHUN 2016

A. LATAR BELAKANG
MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survei
Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh
dari hasil SMD (Depkes RI, 2007). Kegiatan MMD sangat penting untuk dilaksanakan
dalam rangka menyusun perencanaan kegiatan puskesmas agar sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah kerja.
Survey Mawas Diri (SMD) di Desa Dadaprejo telah dilaksanakan pada tanggal 21
s/d 23 November 2016, kemudian dianalisis dan didapatkan beberapa masalah kesehatan
di Desa Dadaprejo. Sebagai tindak lanjut dari proses, masalah-masalah yang ditemukan
dari hasil analisis SMD akan presentasikan kepada masyarakat untuk dicarikan solusinya.

B. TUJUAN
a. Masyarakat Desa Dadaprejo mengenal masalah kesehatan diwilayahnya
b. Masyarakat Desa Dadaprejo bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan.

C. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 14 Desember 2016
Tempat : Balai Kelurahan Dadaprejo
Pukul : 19.00 WIB - selesai
Peserta : pengurus desa siaga, kader desa siaga, tokoh masyarakat, tokoh
agama, bidan desa dan perangkat Desa Dadaprejo
Agenda : Paparan hasil SMD dan capaian program tingkat desa (materi
terlampir)

Susunan Acara Kegiatan


Durasi Waktu Kegiatan
15 menit Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa
10 menit Perkenalan
45 menit Penyajian hasil SMD dan capaian program oleh petugas dari
puskesmas.
45 menit Perumusan dan penentuan prioritas masalah
20 menit Menggali potensi yang ada di masyarakat
10 menit Penyimpulan hasil MMD dan penetapan kesepakatan bersama.
5 menit Penutup

Jumlah kehadiran peserta adalah 47 peserta, yang terdiri dari pengurus desa siaga,
kader desa siaga, tokoh masyarakat, tokoh agama, bidan desa dan perangkat Desa
Dadaprejo.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Kegiatan MMD diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan dari
Lurah dan Kepala Puskesmas. Untuk lebih menjalin keakraban antar peserta undangan,
maka dilakukan sesi perkenalan. Acara selanjutnya yaitu penyajian hasil SMD dan capaian
program oleh petugas dari puskesmas. Berdasarkan hasil SMD dan capaian program, maka
permasalah yang ditemukan adalah sebagai berikut:
Hasil SMD
1. Sebagian besar masyarakat belum terpapar program dan layanan dari Puskesmas.
2. Tingginya kebutuhan masyarakat akan keberadaan/ penyelenggaraan program.
3. Sebagian besar pengetahuan masyarakat Dadaprejo sudah termasuk dalam kategori
baik, namun masih pada batas bawah (minimal)
4. Lingkungan sosial (ekonomi) dan sarana prasarana (fisik) masyarakat
Dadaprejo,belum mendukung upaya kesehatan.
5. Harapan dari masyarakat Dadaprejo terhadap pelayanan Puskesmas adalah pelayanan
puskesmas dijadikan rawat inap, pelayanan UGD dibuka 24 jam, pelayanan harap
lebih dipercepat, proses rujukan dipermudah, pelayanan harap tepat waktu, tersedia
pelayanan untuk melahirkan 24 jam, keramahannya ditingkatkan, sarana air bersih
kurang, kebersihan dan keasrian puskesmas harap ditingkatkan, dll.
Hasil Capaian Program
1. Belum tercapainya status UCI di Desa Dadaprejo.
2. Tingkat partisipasi masyarakat pada program posyandu kurang
3. Belum tercapainya Desa/Kelurahan Siaga Purnama Mandiri di Desa Dadaprejo
4. Belum tercapainya Posyandu Purnama Mandiri ( PURI ) di Desa Dadaprejo
Setelah paparan, dilanjutkan dengan curah pendapat dan menggali potensi yang
ada di masyarakat. Seluruh peserta MMD terlihat sangat antusias dalam proses diskusi.
Berikut adalah respon dan hasil penggalian potensi dari masyarakat.
TABEL RESPON DAN POTENSI MASYARAKAT
No. Masalah Respon Masyarakat Potensi
1 Kurangnya paparan program dan layanan Program dari Puskesmas untuk masyarakat diperbanyak. Peran serta kader posyandu, toma, toga dalam
dari Puskesmas pada masyarakat mendukung mensosialisasi, sarana dan prasarana.
2 Tingginya kebutuhan masyarakat akan Masyarakat Dadaprejo sangat membutuhkan layanan Puskesmas Peran serta kader posyandu, toma, toga dalam
keberadaan/ penyelenggaraan program 24 jam, dan kalau bisa dibuatkan rawat inap, agar kesehatan mendukung mensosialisasi, sarana dan prasarana.
masyarakat lebih terjamin.
3 Belum tercapainya status UCI di Desa Setuju saja dengan solusi dari puskesmas Peran serta kader posyandu, toma, toga dalam sosialisasi
Dadaprejo dan menggerakkan masyarakat.
4 Tingkat partisipasi masyarakat pada Hal yang menghambat adalah ibu yang bekerja, posyandu kurang Peran serta kader posyandu, toma, toga dalam sosialisasi
program posyandu kurang menarik, adanya anggapan bahwa posyandu adalah tempat dan menggerakkan masyarakat.
imunisasi saja, sudah punya timbangan BB di rumah, atau sudah
melakukan penimbangan di dokter swasta, dll.
5 Belum tercapainya Desa/Kelurahan Siaga Kepengurusan Desa Siaga sudah terbentuk, namun tidak aktif, Penganggaran ADD Desa untuk UKBM
Purnama Mandiri di Desa Dadaprejo sehingga diperlukan pelatihan teknis untuk pengurus agar dapat Peran serta kader posyandu, toma, toga dalam sosialisasi
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang program dan menggerakkan masyarakat.
Desa Siaga.
6 Belum tercapainya Posyandu Purnama Sebetulnya dari beberapa kader Posyandu sudah memberikan Penganggaran ADD Desa untuk UKBM
Mandiri ( PURI ) di Desa Dadaprejo inovasi seperti menjual sayur hasil kebun, menjual hasil karya Peran serta kader posyandu, toma, toga dalam sosialisasi
bagi ibu2 balita dan kader, namun hasilnya masih kurang dan menggerakkan masyarakat.
mendongkrak.
Proses diskusi berjalan dengan lancar, secara umum masyarakat merespon
permasalahan kesehatan yang ada dengan positif. Meskipun dalam diskusi, masyarakat
banyak menyampaikan tentang kebutuhan masyarakat dari sisi pelayanan yang meliputi
kebutuhan pelayanan UGD dibuka 24 jam dan ketersediaan rawat inap, namun fokus
rancangan tindak lanjut lebih terarah pada masalah yang paling mudah diatasi dan paling
dapat dilakukan oleh masyarakat antara lain menggalakkan PSN 1x seminggu, menjadikan
posyandu sebagai tempat berdagang bagi ibu balita sebagai langkah inovasi, dll. Di akhir
acara, Kepala Puskesmas menyampaikan bahwa pendanaan untuk berbagai macam usulan
kegiatan program kesehatan ini diharapkan juga bisa bersinergi dengan perencanaan
anggaran di Desa Dadaprejo, sehingga masalah kesehatan tidak hanya menjadi
tanggungjawab puskesmas. Berdasarkan diskusi, respon umpan balik, serta
mempertimbangkan potensi yang ada maka masyarakat desa bersepakat dan berkomitmen
untuk mendukung dan membantu dalam pelaksanaan program kesehatan di Desa
Dadaprejo.

E. KESIMPULAN
Secara keseluruhan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) tahun 2016 di
Desa Dadaprejo berjalan dengan lancar dan berbagai macam usulan rencana kegiatan yang
berasal dari hasil analisis kebutuhan masyarakat ini akan ditindaklanjuti sebagai salah satu
bahan dasar perencanaan kegiatan Puskesmas Tahun 2018.

Junrejo, 14 Desember 2016


Ketua Tim SMD
UPT Puskesmas Junrejo

ERWIN N. PRATAMA, S.KM


NIP. 198511122010011009

Anda mungkin juga menyukai