DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HUEBUNIF
Jl. Poros Tengah KM. 41 Desa Tanini Kecamatan Takari
Email:pkmhuebunif12@gmail.com
Hotline Service : 081246693228
SUSUNAN ACARA
KEGIATAN ORIENTASI KADER/PMO TBC TAHUN 2022
1. Pendahuluan
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium
tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan organ lainnya. Penyakit TB Paru merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global, karena menyerang pada
bagian paru-paru mudah menular kepada orang lain. Seseorang yang terkena TB yang tidak
diobati, dapat menyebarkan kuman TB atau menularkan penyakit TB kepada orang lain 10-15
orang jika kontak dekat selama satu tahun.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat 385.295 kasus TBC
yang ditemukan dan diobati di Indonesia sepanjang 2021. Dari estimasi 824 ribu pasien TBC di
Indonesia Baru 49% yang ditemukan dan diobati sehingga terdapat sebanyak 500 ribuan
orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan.
Masalah kesehatan kususnya penyakit TBC bukanlah tanggung jawab pemerintah
saja, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Salah satu strategi peran serta masyarakat
yaitu adanya kader kesehatan. Kader kesehatan adalah orang yang dipilih masyarakat untuk
membantu menangani masalah kesehatan. Kader kesehatan yang berperan sebagai ujung
tombak di masyarakat haruslah mempunyai bekal pengetahuan dan ketrampilan untuk
menyampaikan informasi dan penyuluhan seputar kesehatan. Dalam rangka menunjang peran
kader kesehatan maka diperlukan pembinaan pada kader PMO. Upaya peningkatan
pengetahuan pengetahuan tersebut perlu dilakukan dengan berbagai cara salah satunya
diadakan orientasi kader PMO.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberdayakan masyarakat dalam menemukan kasus TBC dan memutuskan rantai
penularan TBC
b. Khusus
1. Meningkatkan keterampilan kader dalam mengenali gejala TBC di masyarakat untuk
menemukan suspek.
2. Melatih kader PMO TBC dalam mendampingi pasien TBC hingga pasien dapat sukses
berobat di Puskesmas.
3. Melatih kader PMO TBC agar terampil memberikan penyuluhan di masyarakat.
3. Peserta
Peserta dari kegiatan ini adalah berjumlah 12 orang, yang berasalah dari perwakilan 4 desa di
wilayah kerja Puskesmas Huebunif , dengan nama-nama sebagai berikut:
6. Hasil Kegiatan
Hasil dari yang kegiatan ini adalah :
Peserta mengetahui dan mengenali gejala TBC di masyarakat
Peserta mengetahui cara-cara mendampingi pasien untuk teratur berobat hingga sembuh
Peserta mampu untuk memberikan penyuluhan/ konselilng sederhana kepada pasien dan
keluarga baik untuk tindakan pencegahan, pemeriksaan segera dan pengobatan teratur.
7. Biaya
Sumber biaya dari kegiatan Orientasi Kader/PMO TBC ini berasal dari Dana Alokasi Khusus
(DAK) Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan(BOK) Puskesmas Huebunif Tahun Anggaran
2022
8. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah Program P2P TBC Puskesmas Huebunif
9. Kesimpulan
Upaya pencegahan dan penanggulangan TBC memerlukan kerjasama yang baik dari
masyarakat dan petugas kesehatan . Peran kader yang berkompeten menjadi menjadi
fasilitator untuk percepatan penanganan TBC di masyarakat. Dengan demikian masyarakat
diberdayakan mandiri hidup sehat, khusus untuk pencegahan dan penanggulangan TBC.
10. Dokumentasi
11. Penutup
Demikian laporan kegiatan Orientasi Kader/PMO TBC ini sebagai bagian dari
pertanggungjawaban kegiatan yang sudah dilaksanakan.